Cinta berlarian dari hotel menuju bus, tujuannya saat ini adalah keramaian. Hanya sekedar jalan melihat lihat pakaian atau jajan di food court. Begitu pun di pasar dia hanya pura pura menunggu seseorang saja.
"Oh, siapa mereka? siapa yang mau menangkap ku?"
Cinta berpikir untuk meminta bantuan siapa, namun setelah berpikir dia juga bingung mengapa mereka sampai bisa menyusul dirinya ke kota. Dan sial nya lagi mereka akan berhasil menemukan dirinya. Karena asik melamun Cinta tidak menyadari jika, Arhan sudah berada didepannya.
"Sedang memikirkan apa?"
Cinta mendongak, melihat sekeliling. Mata Cinta membulat karena seisi cafe berubah berpakaian hitam.
'Oh sial nya aku, mereka menemukan ku'
Umpat Cinta didalam hatinya.
Arhan tersenyum miring.
"Ternyata calon istri ku ini begitu cerdas sekali, bisa mengelabui semua anak buah bodoh ku itu"
Cinta masih diam menyimak. Dia juga tidak memperlihatkan gelagat yang aneh.
"Kau sudah datang sendiri ke sarang ku, bagaimana jika ku adakan pesta penyambutan untuk mu"
Hendak mengelus tangan milik Cinta yang ada dimeja, namun dengan cepat Cinta menarik tangannya.
"Kenapa? aku tahu jantung mu bahkan sudah tidak seirama"
Dengan senyum juga ketenangan Arhan melirik Cinta.
'Si brengsek ini mau menjual ku, mimpi saja'
Dengan perkiraan matang dan eksekusi bayangan Cinta, dia sudah tau keuntungan dan resikonya mengambil tindakan ini. Cinta segera naik keatas kursi melompat dari meja ke meja dengan cepat. Sementara 20 anak buah Arhan hanya melongo. Dengan segera Cinta meninggalkan cafe.
"Kejaaaarrr............"
Teriakan Arhan menyadarkan lamunan mereka, yang sempat mengagumi sosok Cinta yang heroik seperti aksi para pahlawan super di layar kaca. Dengan segera mereka mengejar Cinta, membau dengan orang orang untuk menemukan gadis kecil itu.
"Aku tidak bisa lolos dari mereka, aku harus bagaimana? kenapa juga aku kabur ke kota"
Cinta bermonolog sambil mengatur nafasnya. Meski kabur sekuat tenaga Cinta hanya memperpanjang jarak saja. Di zebra cross terlihat lelaki tua yang begitu kepayahan menyeberang jalan, jadi Cinta membantu nya sang kakek tersenyum.
"Terimakasih cu"
Cinta mengangguk, tapi tangan Cinta dipegang oleh kakek itu dengan kuat.
"Ada apa lagi kek?"
"Tolong kakek sekali lagi!"
"Tolong apa?"
"Tolong ikut dengan mereka"
Cinta berbalik dan tangannya sudah diborgol lelaki berpakaian hitam itu. Mereka berjumlah 20 orang, dan Cinta menoleh kembali pada kakek itu yang sedang membuka jubah dan berdiri tegak.
"Arhan"
Ucap Cinta sambil meronta.
"Kau cerdas, tapi kau bukan gadis yang licik sayang, bawa dia ke markas, kita transaksi"
"Baik bos"
Mereka membawa Cinta kedalam mobil, lalu segera melesat kearah club malam milik Arhan di kota itu.
Wajah Cinta ditutup kain hitam, lalu di dudukan di kursi. Beberapa orang masuk begitu pun Arhan.
'Aku di culik, seperti di film taken saja, tapi ayah ku bukan Liam Neson itu kan yang bisa nyelametin anaknya dengan segala trik jitu nya, duh siapa yang mau nyelametin aku dong'
Pekik Cinta ngawur.
"Buka tudung nya?"
Wajah Cinta dibuka, lalu terlihat sebuah kamar seperti hotel.
"Kenapa kau kabur kesini?"
"Bukan urusan mu"
"Ayah mu membayar mereka untuk menyekap mu dan selanjut nya ku nikahi, jadi bekerjasama lah"
"Aku tidak mau menikah dengan mu?"
"Ehh...siapa yang minta pendapat mu"
"Kalau aku bilang tidak setuju ya tidak ada pernikahan"
"Ya sudah kalau kau tidak bersedia menikah kita langsung kawin saja"
"Kau kira aku kucing, bukannya setiap malam kau mengawini wanita wanita mu itu, kau tidak puas dengan mereka?"
"Kalau memang tidak puas kenapa? kan ada kau yang akan melengkapi nya sebentar lagi"
"Aku sudah bilang, aku tidak mau!"
"Kau akan ku mangsa sesegera mungkin, aku akan mencicipi mu gadis nakal"
Arhan segera keluar dari kamar, lalu mengunci pintunya.
"Dasar kampret, kau mau mengawini ku mimpi saja kau!"
Duukk.....
Cinta menendang kursi, berjalan kearah beberapa laci untuk menemukan benda yang bisa membuka borgol.
"Nah ketemu"
Cinta menemukan kapak, terlebih dahulu dia makan nasi yang diberikan Arhan. Lalu setelah nya dia clingukan melihat jika ada cctv diruangan. Setelah nya lagi menarik benda berat kearah pintu dan merusak lubang kuncinya. Cinta memukulkan kapak ke borgol itu hingga terbuka, dia dengan cepat ke jendela dan taraa diteralis, ohh no...... Huh tak pupus harapan Cinta ke toilet, lalu menemukan jendela kecil, Cinta menarik kursi lalu segera naik setelah memecahkan kaca itu. Cinta bergelayut dengan gordeng yang diikat di pintu toilet itu. Cinta melihat dua orang sedang berbincang di halaman, Cinta berhenti sebentar untuk mencuri dengar dari keduanya.
"Man mana si wawan?"
Ucap dua orang pemotong rumput.
"Dia telat mungkin"
Ide segera terbit di otak Cinta.
'Sepertinya aku harus menyamar'
Monolog Cinta dalam hati.
Cinta mencari gudang untuk menemukan peralatan, dia menyamar jadi pemotong rumput club itu.
"Nah itu dia si wawan"
Tunjuk salah satunya, mereka mendekat sambil membawa tong sampah.
"Wan ini bagian mu buang lah sampah keluar"
Cinta segera mengangguk dengan cepat dia menerima tong sampah itu. Lalu membawa ke tempat pembuangan yang sgak jauh. Di rasa sudah aman Cinta segera berlari ke jalan raya untuk menemukan angkutan umum. Cinta tak pernah lupa membawa dompet dan identitas nya hingga mudah menaiki angkutan umum itu.
'Semoga saja mereka tidak tahu!'
Monolog Cinta dalam hati.
Saking lelahnya Cinta sangat menikmati perjalanannya.
"Sudah sampai nona"
"Tapi saya bel.........."
Cinta terjengkit kaget lalu melihat sekeliling nya.
'Oh my, ternyata aku kembali kemari, sial...."
Umpat nya dalam hati.
"Sudah selesai jalan jalan nya?"
Ucap Arhan sembari tersenyum smirk kearah Cinta. Cinta ditarik turun dari mobil angkutan umum yang ditumpangi nya.
'Sial ketemu si kampret Arhan lagi, pantes aja dia tidak ngejar, rupanya aku dia kibulin'
Cinta mendengus kesal sambil turun dari mobil angkutan sialan itu. Cinta melirik sekilas sang supir yang tertunduk kepalanya. Arhan menyeret Cinta untuk masuk kedalam mobil mewah nya.
"Ayo jalan"
Ucap Arhan seketika.
"Kita mau kemana?"
Tanya Cinta, namun yang ditanya hanya diam saja.
"Kau akan tahu, karena kau nakal maka hukuman mu sudah ditentukan!"
Ucap Arhan tersenyum.
'Apa aku akan benar benar di jual oleh si kutu kupret Arhan, oh tuhan tolong aku'
Hap.....
Arhan membius Cinta dengan sapu tangan yang sudah dibubuhi obat bius itu. Selama tiga hari kedepan Cinta tidak akan siuman, atau dia akan berontak kabur lagi. Mereka menuju bandara untuk terbang ke negara B. Arhan akan menyerahkan langsung Cinta pada bos besar yang membeli calon istrinya dengan harga tinggi. 13 jam di udara tapi Cinta sama sekali tak terusik dari tidur pulas nya.
"Kalau sudah begini mau bagaimana?"
Ucap Arhan.
"Ayah mu sendiri yang menyerahkan mu pada ku, dari pada jadi pajangan memding ku jual, barang sebagus diri mu tidak boleh disia siakan begitu saja"
Ungkap nya lalu tertawa bahagia.
"Nilai jual mu lumayan, semoga kau beruntung menjadi simpanan lelaki yang mencintai mu"
Ucap Arhan, entah tuhan yang mengasihani Cinta atau doa Arhan si bejad itu diaminkan malaikat lewat. Takdir gadis itu akan berubah ditangan siapa tidak ada yang tahu. Yang jelas, Arhan sudah mengubah semua identitas Cinta dengan lengkap tanpa ada yang tersisa dan bisa Arhan pastikan sampai ajal menjemput pun baik Cinta mau pun orang tuanya tidak akan pernah bisa kembali bersama.
"Salahkan takdir mu yang harus bertemu dengan ku"
Ucap Arhan dengan senang nya.
Kini pesawat sudah tiba di negara B, Arhan beserta jajaran anak buah nya sudah sampai di markas bis besar nya. Sebelum Arhan sampai mereka sudah dibayar lunas denagn harga tinggi plus properti yang diberikan oleh bos besar itu sangat menggiurkan karena setelah vc ada pembeli yang langsung mau membeli jasad Cinta. Karena Cinta sudah tidur seperti orang mati.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 417 Episodes
Comments
runma
😍😍😍🥰👍
2023-11-02
0
🏁BLU⭕
What 😱😱😱 Cinta sehebat itu 🤔🤔 dan sangat cerdik, Oh Cinta, berhasilkah kamu lepas dari hantu itu 👻👻👻
2022-06-22
2
bingung mau komen apa
2022-06-11
5