Aksara yang semula berada di pintu masuk kini perlahan mendekat ke ruang tamu, dia beserta dua asistennya Dino dan Melki menghampiri 3 keluarga besar itu.
'Aku seperti familiar dengan wanita muda itu!'
Melki menatap dengan seksama wajah Amira.
'Loh, istri sirih tuan Daseno kenapa ada disini? bikin udara kotor saja'
Ucap Dino.
Aksara duduk di sofa tunggal, dia duduk seolah dia lah pemimpin rapat besar itu. Begitu pun 2 asistennya. Amira mendongak guna melihat nya sekali lagi, dan sontak mata nya membulat melihat Melki juga Dino disisi Aksara.
'Ya tuhan mengapa lelaki itu ada disini?'
Ucap Amira.
Tepat nya seminggu yang lalu Dayat Daseno menyuruh Amira untuk menggoda salah satu asisten rekan kerjanya. Dia dengan percaya diri datang ke hotel tempat Dino dan Melki menginap, lalu mencoba menggoda mereka dengan pakaian yang super minim lagi terbuka, make up yang mencolok. Bahkan dia sudah mengatakan siapa dirinya dengan percaya diri. Tapi sehari setelah nya dia di usir dari rumah kumuh milik Daseno itu. Hingga kemaren sore, Amira melihat Haris yang membeli dasi di toko besar milik pamannya.
"Apa kata mufakatnya?"
Aksara seolah ingin menegaskan suatu keputusan.
"Aku menginginkan tuan muda Haris menikahi putri ku sesuai janjinya"
Ucap Lindu selaku papah dari Amira.
"Maksud mu? adik ku harus menikahi wanita berperut buncit hasil dari pacar gelap suami orang!"
Dengan nada yang datar Aksara berbicara.
Semua yang hadir nampak kaget dengan pernyataan Aksara.
"Tuan Sakmat, apa begini cara mu menipu para pria yang mendekati anak mu?"
Lanjut Aksara lagi, terlihat tatapan tuan Lindu sedikit linglung.
"Adik ku ini pernah sangat mencintai anak perempuan mu satu satunya karena dia melihat kesederhanaan, kelembutan juga kasih sayang yang dia lihat dari anak mu, tapi sayang nya adik ku tidak melihat keliaran dari anak mu"
Semua orang dalam ruangan itu saling pandang.
"Kau pikir aku tidak tahu berapa kali anak mu berganti pasangan dalam semalam memasuki club malam atau check in hotel"
Tuan Lindu semakin menunduk.
"Adik ku menjanjikan menikahi putri mu, memberikan tunjangan bulanan pada nya, juga hadiah mewah setiap berkunjung tapi anak mu hanya menganggap adik ku tukang antar dan ambil pesanan di toko toko tertentu milik orang gedongan kan?"
Perkataan Aksara sangat membuat semuanya terkejut, Furi belum berkata apa apa.
"Adik ku tidak meninggalkan anak mu, tapi sebaliknya bukan? anak mu menjadi selingkuhan dari lelaki kaya"
Papar Aksara.
"Itu tidak benar tuan! putri ku sangat lugu dan polos, dia menyelamatkan adik mu menjadi sandera selama 3 tahun ini, berharap adik mu mau mencarinya tapi adik mu malah menikahi wanita itu"
Ucap Furi terisak.
"Jangan menuding pada keluarga ku, jika sekali lagi kau lakukan maka aku akan mematahkan jari jemari mu, dan ku berikan pada anjing penjaga ku"
Ucap Aksara tak kalah sengit.
"Dino lemparkan bukti bukti itu pada mereka"
Lalu Aksara bangkit, sementara Dino menaruh amplop coklat tebal di atas meja. Aksara sangat cepat mengatasi masalah Haris hanya dengan satu jentikan jari saja. Ketika daddy nya menelpon, Aksara meminta biodata juga wajah gadis yang membuat kekacauan pada pernikahan adik sepupunya. Dengan segera Aksara menyuruh Dino untuk menelusuri kehidupan gadis bernama Amira Sakmat yang begitu mencengangkan. Aksara berdiri bangkit dari duduk nya, lantas mendekati Haris yang melihat foto tentang wanita yang pernah dipuja nya.
"Semua keputusan ada pada mu, masa lalu tetap lah masa lalu, tapi kau ada dimasa sekarang. Jangan sampai membuang masa depan demi masa lalu yang tak berarti, hingga kau akan mengalami kerugian bahkan penyesalan tanpa ujung"
Bisik Aksara pada Haris, lelaki dewasa adik sepupunya itu memiliki hati yang lembut bahkan seperti anak gadis ketika jatuh cinta semua perasaannya mudah ditebak. Aksara melirik Rista, yang hanya terdiam bahkan gadis kecil disamping nya hanya mengelus punggung juga memegang tangan adik ipar nya.
"Dad, aku istirahat dulu, besok semuanya harus kembali ke kota jadi bersiap lah"
Aksara naik ke lantai atas untuk menuju kamar nya dan beristirahat.
"Dengan bukti dari kakak mu, papah memutuskan mereka tidak layak masuk ke keluarga kita"
Haris mengangguk, tapi sedetik kemudian dia menghela nafas nya.
"Aku tetap akan menafkahi Amira pah, untuk menebus janji ku dimasa lalu"
Lirih Haris.
"Pesan papah jangan sia siakan seorang wanita, bila dia terluka meski pun mulutnya menerima maaf mu, tapi harti nya yang hancur tidak akan pernah bisa kembali seperti dulu lagi"
Haris mengangguk.
"Haris janji pah"
Rista hanya menangis dalam hatinya, pada dasar nya dia sudah di duakan meski tanpa status.
"Besok pagi kita semua akan kembali ke kota, Rista kamu juga ikut kami kembali ya nak"
Ucap Diah ibu kandung Aksara karena paramita sudah malu untuk berbicara dengan menantu nya akibat kelakuan anaknya.
Sementara semua orang mulai kan terlelap, namun tidak dengan Rista, dia memasuki kamar mandi selama 1 jam setelah si suami mandi.
Klek.
Kamar mandi terbuka terlihat Rista memakai piyama dengan handuk yang menggulung diatas kepalanya.
"Kau sudah selesai mandi?"
Rista hanya mengangguk, atas pertanyaan yang dilemparkan Haris suami nya.
"Aku ingin membicarakan sesuatu"
Dengan segera Rista membalikkan badannya, lalu bersiap mendengarkan suami nya.
"Amira dan keluarganya akan tinggal di rumah sebelah kita, rumah itu juga milik ku, dan aku juga akan memberikan tunjangan untuk mereka setiap bulan, apa kau keberatan?"
Keberatan? boleh kah Rista protes dia sangat keberatan akan hal itu atau masih pantas kah dia untuk protes jika itu bukan diskusi tapi perintah.
Namun secepat kilat Rista menggeleng, seketika Haris tersenyum manis kemudian memegang tangannya. Dulu sewaktu mereka tinggal di kontrakan bersebelahan, mungkin senyum Haris adalah yang membuat dunia Rista menjadi berwarna namun kali ini atau saat ini terasa hampa. Tapi Rista hanyalah seorang istri, dia menerima dengan senyum yang menyakitkan.
"Boleh kah aku meminta sesuatu mas?"
Tanya Rista yang langsung diangguki oleh Haris. Rista melepaskan genggaman tangan Haris, Haris mengerutkan kening nya.
"Aku ingin kamu melihat kertas ini dan menandatangani nya, anggap saja syarat untuk aku bisa menerima mereka"
Lirih Rista.
Haris membuka 1 lembar kertas didalam map biru itu, dengan teliti membaca itu.
"Apa maksudnya?"
"Kau sudah membaca, jadi kau pasti tahu itu"
Rista duduk bersisian dengan Haris namun dengan jarak yang cukup jauh.
"Kau anggap pernikahan ini hanya status bagi mu atau hanya sebuah permainan"
"Kau jelas tau jawaban nya mas"
Deg......
Haris memandang Rista, terselip kata sindiran dalam kata kata Rista.
"Kau tidak menyukai mereka, kau ingin agar mereka jauh dari kita!"
"Pada dasar nya kau menginginkan mereka"
"Karena aku memiliki janji, aku harus bertanggung jawab atas janji ku, makanya aku minta berbicara dengan mu tapi kau meminta ini"
"Karena pembicaraan mu tidak pernah di diskusikan, kau tidak membutuhkan pendapat ku"
"Aku sama sekali tidak setuju, ini bukan permainan"
"Maka aku tidak akan pulang bersama mu besok"
Didalam keluarganya sudah ditetapkan tidak ada perceraian atau pun menduakan istri. Hanya ada 1 perkawinan untuk seumur hidup.
Dengan cepat Haris membuka map dan membubuhkan tanda tangan nya disana. Setelah nya menyerahkan pada Rista. Dengan segera Rista menaiki ranjang lalu tidur memunggungi suaminya. Haris melihat itu, dia hanya bisa terdiam karena hak atas suami pada diri Rista tidak ada setelah dia membubuhkan tanda tangan itu.
Ya yang ditanda tangani Haris sebuah permintaan pencabutan hak atas suami pada diri Rista. Haris hanya suami tapi dia tidak punya hak apa pun terlebih pernikahan mereka pada masa 1 tahun akan selesai. Haris meraup mukanya dengan kasar, dilihatnya sang istri sudah tertidur dengan nyenyak.
'Kenapa jadi seperti ini?'
Haris hanya bisa melihat punggung istrinya yang sudah berada dipangkuan mimpi.
Mereka beristirahat hingga sarapan pagi, lalu bergegas menuju ke kota. Dengan menambahkan 1 unit mobil untuk menuju ke kota selama 4 jam kemudian.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 417 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Bagus Rishta jangan jadi lemah dan Bodoh..Biarkan Haris seorang yg BEGO BIN BODOH.. Udah terang banyak bukti kejalangan Mira,masih aja mau menepati janji,HARUSNYA JANJI OTOMATIS BATAL..
2023-12-03
1
Qaisaa Nazarudin
Gila..
2023-12-03
0
Gayun Yuni
wong Lanang ora nggenah AE luwih becik di buang AE si Haris iku
2023-11-03
0