Sudah 3 hari dan hari ini tepatnya acara inti akan dilakukan. Setelah kemaren melakukan pertunangan, lamaran, dan sebagainya.
Tok...tok.
"Permisi...."
Klek pintu kamar terbuka, terlihat Aksara membuka kamarnya. Gadis kecil cantik itu tersenyum memamerkan sederetan gigi nya yang putih.
"Ada apa?"
Aksara berbicara dengan gaya datarnya yang sangat cool.
"Eh anu om, om disuruh ke bawah untuk dirias, ini setelan yang designer berikan untuk om"
Aksara menerima barang dari uluran tangan gadis itu.
"Tunggu"
Cinta yang hendak berbalik itu langsung berhenti.
"Ini milik asisten ku Melki, dan Dino juga. Mereka ada di kamar sebelah"
Aksara menyerahkan 2 jas itu lalu berbalik dan menutup pintu.
"Ternyata jas nya sudah dia ambil"
Cinta mengetuk ngetuk kening nya sendiri.
"Bodoh nya aku"
Cinta kemudian beralih ke kamar sebelah lalu meletakkan 2 jas itu.
Hingga sore hari acara akad nikah sekaligus resepsi sederhana itu diadakan. Keluarga Daseno juga terlihat hadir dengan menggunakan seragam keluarga khas kondangan. Cinta menjadi pengiring pengantin dengan Sheyla.
Tampak meja keluarga yang baru menjalin besanan itu berada paling depan. Para orang tua mengobrol dengan sembari sesekali melihat kedua mempelai.
"Pak kades, anak gadis mu sangat cantik, mungkin sebentar lagi bapak juga akan segera memiliki besan"
Ucap Ditya Alkatiri, kata katanya bukan tanpa maksud melainkan dia sudah menyukai gadis cantik putri semata wayang pak kades itu.
"Bukannya akan pak Ditya, tapi saya sudah menjalinnya sejak mereka masih kanak kanak"
Jelas Ditya Alkatiri terkejut dengan penuturan pak kades adik kandung besan adiknya.
"Uhuu...uhhuukk"
Ditya sampai terbatuk batuk akan ucapan pak kades Arkam Sinudi itu.
"Hati hati minum nya dad"
Aksara menepuk bahu sang daddy dengan lembutnya, Aksa tentu tahu jika daddy nya sudah tertarik akan gadis pak kades itu. Tertarik menjadikan gadis itu calon menantu nya.
"Itu mereka calon besan kami pak Ditya"
Arkam si kepala desa menunjuk pada salah satu keluarga terpandang lain, Aksa mengikuti arah tunjuk itu.
'Rupanya mereka!'
Ucap Aksara dalam hati.
Aksara melirik pada Dino, sedangkan Dino sudah mengangguk seraya tersenyum smirk. Senyum itu menandakan jika Di o sudah mengetahui seluk beluk yang ingin Aksara ketahui.
"Cinta"
Gadis cantik nan imut yang terpanggil itu mendongak, dengan segera Rista menggenggam tangan lentik milik Cinta. Secara harfiah mengisyaratkan agar sepupu satu satunya itu tidak mengikuti pria bejad itu. Cinta hanya tersenyum kearah sepupu nya, lalu melangkah mendekat kearah Arhan. Semua pergerakan Cinta tak luput dari perhatian Aksara.
"Aku ingin berbicara dengan mu, ayo kita cari tempat"
"Aku tidak bisa meninggalkan kak Rista lebih lama"
Arhan mengangguk mereka memilih ke deretan prasmanan mengambil piring dan antri makanan.
"Maaf untuk tempo hari"
"Maaf untuk apa?"
"Ya, yang di toko buku"
"Aku berangkat sendiri, dan aku pun pulang sendiri"
Braakkk.....
Piring milik Cinta terlepas dari genggamannya, gadis itu sedikit menengok lalu melihat barisan itu.
"Maaf nona aku menyenggol piring mu, ini ambillah dan antri lah kebelakang lagi"
Cinta mengangguk lalu mengantri dibelakang Aksara, Arhan terlihat sangat tidak senang lalu segera menghentikan antrian dan keluar.
"Apa dia pacar mu gadis?"
Cinta hanya melirik tak acuh.
"Dia cukup keren dan privasi ya?"
Ucap Dino memancing.
"Keren dari mana? lelaki keren itu lelaki yang setia, lelaki yang hanya memiliki komitment dengan satu wanita bukan dengan pemain wanita"
"Tapi ya nona, lelaki mu itu cukup privasi tentang masalah kalian"
"Privasi atau tidak ingin ketahuan belangnya"
"Ohh"
Dino melirik Aksara yang diam namun telinganya sepanjang terompet tahun baru.
"Dan ya, dia buka lelaki pilihan ku, dia hanya calon yang diajukan ayah ku, seorang lelaki yang suka bermain dan jajan di luar"
"Ha...ha...ha"
Dino langsung menyemburkan tawanya.
Takk.......
Sendok yang dipegang Aksara melayang ke kepalanya.
"Aku hanya tertawa"
Aksara terdiam dengan protes dari Dino.
"Karena tawa mu berisik"
Cinta membawa piring nya ke meja didekat para keluarga mempelai.
"Kau baru makan?"
Tanya sang bunda menghampiri gadis kecilnya.
"Iya Cinta lapar, bun"
"Makan yang banyak setelah itu kembali temani Rista"
"Siap bunda"
Sementara Elyas Irtan, ILham Liam datang bersama Liza Arman. Mereka terlihat turun bersama dalam satu mobil kemudian menuju panggung pengantin untuk bersalaman. Sementara Elyas bergegas turun dan menuju kearah Cinta.
"Hai....."
Sambil menarik pipi Cinta Elyas menyapa gadis yang sedang menyantap makanannya itu.
"Kakak sakit tau"
"Kenapa makan tidak tunggu kakak?"
"Aku sudah keburu lapar"
Dengan masih menyuapkan makanan ke mulutnya.
"Baik lah"
Elyas duduk disebelah Cinta, memandang gadis itu dengan seksama. Begitu cantik, seperti kristal antik.
"Kalau kau terus memandang ku maka kau tidak akan punya pacar!"
Celetuk Cinta.
"Kenapa?"
"Karena kau tidak akan mendapatkan gadis secantik diri ku"
Cinta berlari, Elyas mengejar gadis nakal itu.
"Kau ya, gadis nakal"
Elyas akan menggelitik pinggul Cinta , namun gadis itu menahannya.
"Kakak aku sudah besar"
"Siapa yang mengatakan kau anak kecil"
Dengan segera Elyas mencubit pipi Cinta yang menggemaskan itu.
Gadis itu segera berlalu ke panggung, Elyas hanya memandangi punggung gadis kesayangannya itu yang semakin menjauh.
Dari kejauhan Liza Arman memperhatikannya, hatinya sungguh panas melihat lelaki yang dia sukai memperlakukan gadis lain dengan mesra meski itu mereka sepupu. Liza sungguh benci dia mencintai Elyas namun dia harus bertunangan dengan Ilham Liam kakak sepupu Elyas. Liza merupakan teman satu sekolahan dengan Elyas tapi Ilham adalah kakak angkatan mereka.
"Sepertinya kau memiliki banyak saingan bos"
"Diam lah"
Aksara menyikut perut Dino, lalu menuju meja keluarga mereka.
"Tuan sudah waktu nya kita ada meeting di restoran xxx"
"Baik lah"
Aksara segera meminta ijin pada keluarga nya untuk menghadiri meeting diluar. Pesta masih terus berjalan lalu tanpa disangka diluar area pesta ada sedikit keributan, hingga penjaga di area pesta pernikahan itu melapor pada tuan Ditya Alkatiri.
"Ada apa?"
"Tuan besar diluar ada sekelompok orang ingin menerobos masuk"
"Maksud mu?"
"Mereka tidak membawa undangan, tapi mereka meminta menghadiri acara pernikahan tuan Haris"
"Ada apa ini mas?"
Tiba tiba Alan menyahut karena khawatir ada sesuatu yang tidak diinginkan.
"Ada sekelompok orang tidak membawa undangan ingin menerobos masuk"
"Persilahkan saja mereka masuk, lagi pula paling orang sekitar sini"
"Baik tuan"
Para penjaga bergegas mempersilahkan masuk para tamu tanpa undangan itu. Tidak ada yang peduli karena mereka sibuk dengan kegiatan pesta pernikahan. Sejam jam 6 sore kedua pengantin kembali dirias juga untuk berganti pakaian, pengantin lelaki lebih cepat selesai karena riasannya simpel. Oleh karenanya Haris segera ke panggung untuk duduk kembali dikursi raja seharinya. Rencana setelah selesai Rista dirias mereka akan makan bersama, karena setelah ini tamu undangan pasti akan datang lebih banyak.
"Mas"
Suara seseorang memekik di bawah panggung pengantin itu. Haris mendongak dan dia begitu kaget mendapati seorang perempuan cantik yang dia kenal.
"Mas ini aku!"
Ucap wanita itu, perlahan menaiki panggung pengantin, Haris berdiri dari duduk nya.
"Mas, kenapa kau tega melakukan ini pada ku?"
Haris mengerutkan keningnya.
"Kau pernah berjanji akan menikahi ku, lalu sekarang kau menikahi yang lain!"
Wanita itu mulai menangis tersedu, tetes tetes bening mulai menuruni pipi cangik yang 3 tahun lalu selalu Haris labuhi kecupan dengan penuh cinta.
"Mas......."
Wanita itu menggapai tangan Haris, Haris yang masih terkejut hanya diam saja.
"Aku sudah mengandung anak mu"
Wanita itu menarik tangan Haris lalu menempelkan pada perut buncit nya.
"Ini anak mu, rasakan lah dia memanggil mu"
Haris kaget dengan pernyataan wanita itu, hendak menarik tangannya.
"Apa yang kamu katakan barusan"
DUAARRRRR...........
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 417 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
#Dino
2023-12-03
0
Qaisaa Nazarudin
Wahh Dio pinter,👍👍😜😜
Cinta tegas sikit dong,jadi cewek jangan lemah banget..
2023-12-03
0
༺T͢aᷞ͢nᷝ͢nᷪ͢eᷟ͢a͢༻㊍㊍
weh aneh pdhl dh pisah slma 3th tp kok bs hamil?ngadi" nie org ngaco 🙄🙄🙄
2023-03-10
0