Joe William

Joe William

Joe William

Anak ini tidak biasa.

Aku akan mendidiknya di tempat pengasingan ku.

Kelak agar dia tau, seperti apa rasanya menjadi orang miskin yang terhina. Agar dia tau, bagaimana rasanya menjadi orang yang tertindas. Agar dia dapat merasakan jeritan hati orang-orang yang teraniaya.

Anak ini berbeda.

Andai dia dimanjakan dengan sutra dan emas, maka dia akan tumbuh menjadi seorang yang memiliki kekuasaan namun suka menindas orang yang lemah. Jika hal itu sudah terjadi, maka apa guna lagi untuk menyesali.

Anak ini lain.

Sebagai calon pewaris tunggal dari kekayaan yang berlimpah, maka dia harus di didik dengan benar. Karena sebagai orang yang akan menerima suatu beban di pundaknya, sudah sepantasnya harus memiliki pondasi yang kokoh. Jika tidak, dia akan ambruk dan runtuh.

Sudah banyak terjadi di sekitar kita di mana seorang anak yang tumbuh dalam kemewahan dan dimanja dengan kekayaan akan cenderung kurang peka terhadap orang di sekitarnya. Dia akan tumbuh dengan kepribadian yang akan merasa masa bodoh dengan orang-orang disekelilingnya. Memiliki keegoisan yang tinggi. Tidak mau mengalah dan kurang berimbang rasa.

Aku akan mendidik anak ini dengan kekerasan, kemiskinan, selalu tertindas, dan mengalami banyak penghinaan. Agar kelak ketika mendapat pujian dia tidak akan terbang dan tidak akan tumbang ketika mendapat hinaan.

...Malik Arvan....

...Bab 01...

...***...

...Mountain slope....

Seorang anak kecil berusia sekitar tujuh tahun tampak sedang giat berlatih.

Sesekali matanya melirik ke arah lelaki tua dengan rambut penuh uban dan tidak sehelai pun tersisa warna hitam pada rambut tersebut.

Begitu melihat lelaki tua itu lengah, anak kecil yang berusia tujuh tahun itu segera menyelinap di balik pohon pisang lalu lari terbirit-birit menuju ke perkampungan.

"Huh... Untung aku cepat lari. Jika tidak, bisa seharian aku di paksa latihan terus." Kata anak kecil itu dalam hati.

Dia terus saja berlari menjauhi gubuk reyot yang menjadi tempat tinggalnya bersama dengan seorang lelaki tua itu.

Baru saja dia tiba di sebuah tikungan, alangkah terkejutnya anak itu ketika melihat kakek nya sudah berada di antara tiga persimpangan sambil duduk ongkang-ongkang di atas sebuah tuju batu yang tidak terlalu tinggi.

"Mau kemana kau lari hah? Kau ini sama saja dengan ayah mu. Pintar mengakali orang tua. Pulang sekarang atau kau akan aku hukum dengan tidak memberimu makan malam ini." Ancam lelaki tua itu.

"Joe cape kek. Seharian di suruh latihan terus." Kata Anak kecil itu memelas.

"Jika tidak latihan, mau jadi apa kau besar nanti? Apakah mau ditindas oleh orang lain?" Tanya lelaki tua itu.

"Tidak kek."

"Kalau tidak mau ditindas, kau harus latihan. Ini baik untuk bekal mu setelah dewasa nanti." Kata lelaki tua itu.

Anak kecil yang menyebut dirinya Joe itu mau tak mau hanya menurut saja.

"Yah latihan lagi. Bosan." Katanya dalam hati.

Kedua orang kakek dan cucu itu kini berjalan bergandengan tangan. Tampak dari sorot mata anak itu bahwa dia sangat tertekan.

"Joe. Besok kau boleh main-main dengan teman mu. Tapi kau harus latihan yang benar hari ini. Bagaimana?" Tanya lelaki tua itu.

"Benar ya kek?!"

"Kapan aku pernah berbohong kepada mu hah? Dasar anak bandel."

"Hehehe... Aku percaya sama kakek." Kata anak kecil itu sambil menoel hidungnya.

"Kek. Kapan ayah dan ibu akan mengunjungi ku?" Tanya Joe sambil terus mengikuti jejak kakeknya itu.

"Ayah mu sedang sibuk bekerja. Untuk masa depan mu. Lagi pula, kakek sengaja melarang mereka untuk datang setiap bulan. Jatah mereka berkunjung adalah setiap enam bulan. Jika mereka terus berada di sini setiap bulan, kau akan manja dan selalu mengandalkan orang tua mu. Makanya kau tidak boleh mengandalkan orang lain. Karena orang akan pergi. Asah sendiri kemampuan mu. Karena hanya dirimu yang akan benar-benar ada untuk dirimu."

"Pusing kepala Joe kalau mendengar kakek berceramah seperti ini." Kata Joe melepaskan tangannya dari pegangan lelaki tua itu lalu menoel hidungnya seperti Bruce Lee.

"Joe. Akhir-akhir ini kakek selalu melihat kau menoel hidung mu. Ada apa?" Tanya kakek itu.

"Kemarin pulang dari sekolah, aku singgah di rumah sahabat ku untuk menonton televisi. Lalu aku melihat jagoan di film itu menoel hidungnya. Dia sangat hebat kek. Semua musuhnya di babat habis. Lalu setelah itu dia seperti ini kek." Kata Joe sambil menoel hidungnya membuat lelaki tua itu menjadi tertawa.

"Kau juga bisa seperti itu. Tapi harus rajin latihan." Kata Kakek nya itu.

"Benar ya kek?"

"Iya benar. Hasil tidak akan mengkhianati usaha." Kata lelaki tua itu lagi.

*********

Cucu dan Kakek itu kini telah berdiri berhadap-hadapan di samping gubuk sambil sang kakek memegang sebatang rotan tang panjangnya sekitar empat jengkal orang dewasa.

"Nah Joe, coba kau praktekkan apa yang kakek uyut ajarkan kepada mu tadi!" Kata lelaki tua itu memberi perintah.

Mendengar ini, Joe si bocah cilik yang bandel itu langsung menarik kaki kirinya ke belakang, mengepalkan tinjunya lalu mensejajarkan tinju tersebut sejajar dengan pinggang.

"Satu!"

"Hait...!"

"Dua!"

"Hiaaaat...!"

"Tiga!"

"Ciaaaat!"

Tok..!

"Aduh kek. Salah lagi kah?" Tanya anak kecil itu sambil menggosok keningnya.

"Bukan salah lagi. Tapi selalu salah!" Kata orang tua itu dengan mata melotot.

"Sekali lagi kek?!" Tanya Joe.

"Ayo sekali lagi! Dengar dan lakukan!"

"Satu!"

"Hait...!"

"Dua!"

"Hiaaat...!"

"Tiga!"

"Jangan pukul lagi atau aku akan lari dari gubuk ini." Kata Joe mengancam.

"Dasar anak bandel. Jika kau pergi, jangan kembali lagi! Atau akan aku antar kau ke Starhill biar jadi anak manja sekalian yang tidak tau apa-apa. Jangan harap kau bisa seperti Bruce Lee jika latihan saja malas. Tau mu hanya meniru toel-toel hidung mu itu saja. Tapi kemampuan mu nol besar."

"Hehehe... Siapa bilang kemampuan ku nol besar. Aku bisa berlari secepat kilat." Kata Joe tak mau kalah.

"Coba praktekkan!" Kata lelaki tua itu memberi tantangan.

"Lihat ya kek ya!"

"Juruuuus... Langkah seribu...!" Kata Joe lalu lari lintang pukang menuju perkampungan.

"Joe... Kau menipu ku ya? Dasar anak bandel. Kembali kau Joe....!!!" Teriak lelaki tua itu sambil mengejar ke arah anak kecil yang melarikan diri itu.

"Anak ini tidak biasa. Dia benar-benar sangat mirip dengan ayah nya. Dasar anak bandel." Rutuk lelaki tua itu dalam hati.

Sementara itu, Joe yang terus melarikan diri telah tiba di perkampungan mountain slope yang berjarak sekitar lima ratus meter dari gubuk yang dia tempati bersama kakeknya.

Baru saja dia akan menemui sahabatnya yang bernama Harvey, tiba-tiba dia di cegat oleh beberapa anak kecil yang sebaya dengannya.

Melihat hal ini, Joe ingin mencari jalan memutar. Tapi kepalang tanggung karena dia sudah tidak bisa menghindar lagi.

"Hey anak hutan. Mau kemana kau?" Tanya salah satu dari ketiga bocah itu.

"Aku ingin ke rumah Harvey. Ada apa Charles?" Tanya Joe.

"Kau tidak boleh kemana-mana. Anak orang hutan seperti dirimu lebih baik jangan bergaul dengan orang kampung sini." Kata Charles sambil menjelirkan lidah nya.

"Apa hak mu melarang ku? Ini bukan kampung mu sendiri. Mentang-mentang gubuk ku terpisah, kau langsung seenaknya saja mengatakan aku anak hutan."

"Memang kau adalah anak orang hutan." Kata seorang lagi. Lalu mereka tertawa.

"Hahaha.."

"Kau jangan keterlaluan Milner!" Bentak Joe dengan kemarahan.

"Memang benar kan? Lalu kau mau apa?" Tanya Milner sambil maju mendekat.

"Aku ingin ke rumah Harvey. Tidak punya waktu untuk melayani kalian." Kata Joe lalu segera berlalu.

Namun sebelum dia berlalu, salah seorang dari mereka yang bernama Jimbo langsung menarik jabrik rambut Joe membuat anak itu mengurungkan niatnya untuk pergi.

"Kau jangan mencari masalah dengan ku Jimbo!" Ancam Joe memberi peringatan.

"Hahaha. Ayo teman-teman! Kita usir anak hutan ini dari sini." Kata Charles.

"Sial sekali kalian ini!"

Bugh...!

"Akh... Kau?!"

"Dia memukul ku. Ayo kita hajar dia!" Kata Jimbo.

Mereka bertiga lalu mengelilingi Joe yang mulai memasang kuda-kuda dan bersiap menghadapi segala kemungkinan.

"Seraaang!" Kata Milner mengomandoi dua sahabatnya yang lain.

Mereka bertiga lalu menyerang ke arah Joe membuat anak itu sangat kerepotan menghadapi serangan dari ketiga lawannya ini.

Pukul memukul pun terjadi di mana Joe sering kecolongan pukulan.

Hampir setengah jam Joe berjibaku menghadapi serangan dari ketiga lawannya hingga akhirnya dia pun keok juga.

Jimbo, yang memiliki tubuh tambun dan lebih besar dari yang lainnya berhasil memeluk tubuh Joe dari belakang. Dan hal ini memudahkan Charles dan Milner memukuli anak itu dengan leluasa.

Puas memukuli Joe yang sudah jatuh di tanah berpasir itu, mereka lalu berdiri di depan Joe dan tertawa bersama.

"Sudah aku katakan bahwa kau tidak boleh memiliki sahabat di kampung ini. Awas jika kau datang lagi. Kami akan kembali menghajar mu."

Huh...

Bugh...!

"Argh..."

Sebelum mereka bertiga berlaku, mereka masih sempat menendang tubuh Joe yang saat itu berusaha untuk bangkit.

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Jurus melarikan diri😁

2024-10-20

0

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

up

2024-05-10

3

Ucu Borneo.

Ucu Borneo.

nice...

2024-03-01

1

lihat semua
Episodes
1 Joe William
2 Nasehat dan petuah
3 Di cegat lagi
4 Latihan lagi
5 Dasar anak Sompret
6 Membalas kecurangan Charles
7 Kematian Kakek Malik
8 Kedatangan Jerry.
9 Kembali ke Starhill
10 Bertemu dengan kakeknya
11 Pertunjukan dari Joe William
12 Kedatangan Tuan Paul
13 Berangkat ke Kuala Nipah
14 Kesepakatan Tuan Paul dan keluarga Regnar
15 Rapat mendadak
16 Tiba di Kuala Nipah
17 Diterima oleh Tengku Mahmud
18 Hari pertama sekolah
19 Kepedasan
20 Joe sakit perut
21 Tengku Mahmud dikerjai oleh Joe
22 Dikejar tawon
23 Jerry dan Jeff berbeda pendapat
24 Membahas undangan di Martins Hotel
25 Joe akan mewakili Ayahnya ke kota Kemuning
26 Jangan pancing kemarahan Joe William
27 Menggendong Tengku Mahmud lagi keliling pantai
28 Tengku Mahmud nyaris celaka
29 Joe akan ditemani oleh dua gadis
30 Tiba di kota Kemuning
31 Kedatangan ketua Dragon Empire
32 Hukuman untuk Hendro
33 Kalau tidak tengil, bukan Joe namanya
34 Namora Habonaran
35 Joe yang tidak pendendam
36 Joe dalam masalah
37 Joe naik Troli
38 Aline yang ketakutan
39 Joe memikirkan Tengku Mahmud
40 Tigor kena marah oleh Tengku Mahmud
41 Joe kesal gara-gara di kawal
42 Petuah dan nasihat dari Tengku Mahmud
43 Pertemuan di Mountain Lotus
44 Lotus Global Corporate
45 Rencana reuni dadakan
46 Jerry cs mengenang masa lalu
47 Menabrak pohon kelapa
48 Pesta Rakyat
49 Roger ketakutan
50 Roger babak belur
51 Membahas hari ulangtahun Joe William
52 12 Mei
53 Kejutan dari Tiara
54 Jerry tiba di Kuala Nipah
55 Hadiah lampu dari kota Kemuning
56 Sang pewaris tunggal
57 Pertemuan di Victoria peak.
58 Garden Company
59 Xenita menggoda Namora
60 Kembali ke Starhill
61 Musuh telah tiba di kota Kemuning
62 Turun gunung
63 The new Black Cat
64 Naik Troli lagi
65 Tingkah Joe yang aneh
66 Taktik vs Taktik
67 Aline mengunjungi Joe
68 Mereka mulai bergerak
69 Jebakan yang sangat manis
70 Hanya Sean yang selamat
71 Menelepon Harvey
72 Mengunjungi Sean
73 Karman si pelaut
74 Mengancam Tuan Paul
75 Tuan Paul ketakutan
76 Utusan dari MegaTown
77 Albern membawa kabar
78 Irfan mengunjungi Marven
79 Hanya butuh kata Alasan
80 Kabar dari sahabat
81 Tigor mengantar Joe ke Kuala Nipah
82 Berbalas pantun
83 Jeff sampai di Kuala Nipah
84 Joe meninggalkan Kuala Nipah
85 Tiba di Mountain Slope
86 Tiba di Mountain Lotus
87 Berangkat ke kantor besar
88 Joe mengepalai rapat
89 Semua ponsel di sita oleh Joe
90 Dialog para tahanan
91 Hadiah Lykan Hypersport dari sang Ayah
92 Tuan Riot heran melihat tampang Joe
93 Villa milik Joe dijadikan tempat Pesta
94 Penyergapan di depan kantor
95 Amarah Joe meledak
96 Pembentangan butiran kerjasama
97 Hukuman telah dijatuhkan
98 Kegemparan dunia bisnis
99 Joe ketakutan
100 Kepiawaian mereka jangan diragukan
101 Air kolam mulai di aduk
102 Air kolam sudah keruh
103 Joe dinaungi keberuntungan
104 Mencegat rombongan Ryan
105 Rencana kotor Adolf Miller
106 Rombongan Ryan tiba di MegaTown
107 Kesepakatan Palsu
108 Rencana untuk menghukum anak setan
109 Tuan Paul mulai kebakaran jenggot
110 Giliran Joe yang kebakaran jenggot
111 Joe mendapat hukuman
112 Nyaris celaka karena Rencong
113 Proyek ilegal Garden Hill
114 Paul menghilang
115 Ancaman dari Tuan Paul
116 30 menit pertama di Villa William
117 Mulai berulah
118 Joe Iprit
119 Rencana ditengah hukuman
120 Empat pengawal wanita
121 Keluarga Gordon dari Kanada
122 Pangeran penunggang Troli
123 Pesta dansa hancur karena kaki Joe
124 Membekuk pengintai
125 Arti dari kulit hitam Joe
126 Anggota Dragon empire tiba di Garden Hill
127 Banjir darah di Garden Hill
128 Joe berangkat ke rumah keluarga Regnar
129 Peringatan keras untuk keluarga Regnar
130 Rombongan Ryan tiba di Villa Smith
131 Penjelasan dari Ryan
132 Tuan Paul berhasil di lacak
133 Rombongan Rudolf tiba di MegaTown
134 Kematian Adolf Miller
135 Tuan Paul berhasil di tahan
136 Para karyawan melakukan demo
137 Menjadi gelandangan
138 Penderitaan Frank dan Diana Regnar
139 Joe menyiksa Charles dan Milner
140 Menjemput Regnar bersaudara
141 Diana tiba di Mountain Lotus
142 Akhir dari sebuah pelajaran
143 Peti mati dari MegaTown
144 Penyebab kegagalan
145 Pertemuan di mulai
146 Berpamitan
147 Kabar buruk dari Macau
148 Rencana pindah ke Starhill
149 Quantum City
150 Hari pertama kuliah
151 Quantum entertainment
152 Bertemu dengan Tuan Baron
153 Highland Park
154 Misteri Foto pemuda hitam legam
155 Duff Clifford dan Naomi Johnson
156 Rencana membeli hadiah
157 Quantum Jewelry
158 Belanja gratis dari Tuan muda misterius
159 Belanja selesai
160 Tiba di rumah Ruby
161 Tamparan Gratis dari Duff
162 Persaingan hadiah
163 Joe ketiban rejeki nomplok
164 Joe, Tye dan Sylash dikeroyok
165 Serangan keluarga Clifford terhadap Keluarga Moralez
166 Tugas Tuan Baron dan Black
167 Joe diganggu lagi
168 Kryptonite Club'
169 Aksi pertama Joe menelan korban
170 Huge Rhinoceros
171 Tuan Clifford
172 Kolam yang tenang sudah di aduk
173 Hukuman untuk Joe
174 Joe sang Pahlawan
175 Dibalik musibah, ada berkah
176 Hukuman kedua untuk Joe
177 Belajarlah mengenali siapa kakek mu ini!
178 Pengaduan dari Duff
179 Kabar dari Starhill
180 Mentraktir Aurelie
181 Tigor yang tersiksa
182 Rencana mengirim Namora
183 Aurelie mulai beraksi
184 Daren yang patah arang
185 Memburu Daren
186 Ternyata ibuku adalah nenek dari anakku
187 Menghajar Daren
188 Zarco kena batunya
189 Rencana menyerang perusahaan milik keluarga Clifford
190 Mengunjungi Daren di rumah sakit
191 Ancaman dari Duff Clifford
192 Berita dari sang Ayah
193 Kedatangan Namora, Talia dan Xenita
194 Lamunan Naomi
195 Cerita dari Naomi
196 Salam perkenalan dari Namora
197 Kesepakatan kerjasama dengan Albern
198 Kedatangan cinta kedua Joe.
199 Joe mengadakan pesta kecil
200 Ternyata Ryan sudah bergerak
201 Kegemparan di Globe's University
202 Menghajar anak buah Badak
203 Runtuhnya keluarga Clifford
204 Pabrik uang Honor Miller
205 Honor akan berlatih
206 Joe Arvan
207 Mengadakan pertemuan
208 Mereka tiba di pelabuhan Quantum City
209 Pembantaian di mulai
210 Peringatan dari Joe
211 Mereka mulai merasakan kehilangan
212 Kabar dari Tigor tentang Tengku Mahmud
213 Joe dan Namora tiba di Kuala Nipah
214 Beban pikiran Joe
215 Bertemu dengan Roger
216 Janji Joe untuk membantu Lestari
217 Semakin rumit urusan Joe
218 Tiara merajuk
219 Usaha Joe membujuk Tiara
220 Nasehat dari alam lain
221 Tiara tidak diizinkan pergi
222 Undangan dari keluarga Liu
223 Honor yang dingin
224 Kristal biru
225 Universitas Kota Batu
226 Joe berpenampilan cupu
227 Joe dan Vespa bututnya
228 Kena bully
229 Joe menggadaikan handphone nya
230 Hadiah kuah bakso dari Joe
231 Joe dan Tiara bersembunyi
232 Joe tiba di apartemen
233 Joe dikerjai lagi
234 Pelampiasan kemarahan
235 Roger menemui Marcus
236 Sindiran keras dari Joe
237 Jebakan yang salah sasaran
238 Tawaran bergabung dengan J7
239 Penampilan Baru, Joe
240 Joe menolong Mira, Dewi dan Janet
241 Menelepon Ameng
242 Joe membuat Tiara jengkel
243 Mengajak Tiara untuk makan
244 Makan malam yang sangat romantis
245 Sekali lagi Dhani dihajar oleh Joe
246 Touring
247 Sepi di keramaian
248 kembali dari kota Kemuning
249 Perubahan sikap Joe
250 Joe Iseng
251 Semua jadi kalang-kabut
252 Berangkat ke kota Kemuning
253 Joe di hukum
254 Joe terpaksa mengajak Xenita dan Talia jalan-jalan
255 Ke Tower Mall
256 Rencana kotor Honor Miller
257 Free Fight
258 Honor semakin menjadi-jadi
259 Kencan membosankan
260 Kebebasan Marven
261 Marven tiba di kompleks elite
262 Pertemuan di Tower Hotel
263 Pertama kalinya Joe mati kutu
264 Apa kurangnya aku?
265 Pertemuan di restoran Samporna
266 Ingin melacak keberadaan Karman
267 Carmen Bond 070, telah kembali
268 Karman jual mahal
269 Bab selingan
270 Marven menjemput Karman
271 Pertemuan di Restoran Tower Klasik
272 Ayah Tiara ingin mengajukan pinjaman
273 Pertemuan Albern dan Tiger Lee
274 Kedatangan Honor di Indonesia
275 Kesepakatan kerjasama itu, terlaksana.
276 Karman seperti gergaji
277 Kekhawatiran Joe
278 Pak Madun melakukan pinjaman
279 Menjemput Albern
280 Pembantaian
281 Honor kembali mengamuk
282 Kabar yang dibawa oleh R4
283 Bisnis gila Marven dan Honor
284 Rapat di kota batu
285 Tiger Lee telah datang
286 Serangan di Gang Kumuh
287 Kesepakatan antara Tigor dan Tiger
288 Kekesalan Irfan, dimanfaatkan oleh Karman
289 Bakalan rumit lagi, Joe!
290 Dua sejoli bertengkar lagi
291 Rio berdebat dengan Ferdy
292 Menjadikan Rio sebagai umpan
293 Rio sudah dihadang
294 Panjol ketakutan
295 Joe tidak memberikan maaf
296 Pak Madun mulai merasakan tekanan
297 Tanggal satu
298 Tigor melakukan pembayaran uang keamanan
299 Irfan dan Butet menghilang
300 Tigor menolak membantu Marven
301 Geng Tengkorak masih ada
302 Ferdy berhasil dibekuk
303 Ada-ada saja ulah Joe
304 Ferdy segera dibawa ke kota Kemuning
305 Menyekap Ferdy
306 Irfan kebingungan
307 Tugas untuk Namora
308 Keberhasilan Namora mencari informasi
309 Giliran Namora jadi korban keisengan Joe
310 Ke kota Kemuning
311 Irfan kini jadi buruan
312 Perubahan rencana menurut perkembangan
313 Terbunuhnya Irfan
314 Penyebab ikan-ikan di Kuala Nipah, menjauh
315 Misi melindungi kambing hitam
316 Menyembunyikan Butet
317 Pembahasan di mulai
318 Penjelasan dari Sugeng dan Jericho
319 Foto Tiara
320 Marven menekan Honor Miller
321 Sikap ku, tergantung sikap mu
322 Tiara kembali ke Kuala Nipah
323 Tiara tiba di Kuala Nipah
324 Rencana Joe melepaskan Panjol
325 Tekanan dari Honor Miller
326 Perubahan sikap Tiara
327 Gerak cepat Namora membuahkan hasil
328 Giliran Namora mengerjai Honor
329 Debat manja antara Joe dan Namora
330 Honor ingin menyerang gang Kumuh
331 Kekalahan di gang Kumuh hanya jebakan
332 Kalang kabut di keluarga Miller
333 Tiara dalam masalah
334 Tekanan bertubi-tubi mulai dirasakan
335 Akhir dari kisah Geng Tengkorak
336 Tiara kelepasan bicara
337 Multi calling party
338 Subuh kala di Kuala Nipah
339 Joe dalam ancaman
340 Kuburan massal di Kuala Nipah
341 Namora akan punya adik lagi
342 Last Episode
Episodes

Updated 342 Episodes

1
Joe William
2
Nasehat dan petuah
3
Di cegat lagi
4
Latihan lagi
5
Dasar anak Sompret
6
Membalas kecurangan Charles
7
Kematian Kakek Malik
8
Kedatangan Jerry.
9
Kembali ke Starhill
10
Bertemu dengan kakeknya
11
Pertunjukan dari Joe William
12
Kedatangan Tuan Paul
13
Berangkat ke Kuala Nipah
14
Kesepakatan Tuan Paul dan keluarga Regnar
15
Rapat mendadak
16
Tiba di Kuala Nipah
17
Diterima oleh Tengku Mahmud
18
Hari pertama sekolah
19
Kepedasan
20
Joe sakit perut
21
Tengku Mahmud dikerjai oleh Joe
22
Dikejar tawon
23
Jerry dan Jeff berbeda pendapat
24
Membahas undangan di Martins Hotel
25
Joe akan mewakili Ayahnya ke kota Kemuning
26
Jangan pancing kemarahan Joe William
27
Menggendong Tengku Mahmud lagi keliling pantai
28
Tengku Mahmud nyaris celaka
29
Joe akan ditemani oleh dua gadis
30
Tiba di kota Kemuning
31
Kedatangan ketua Dragon Empire
32
Hukuman untuk Hendro
33
Kalau tidak tengil, bukan Joe namanya
34
Namora Habonaran
35
Joe yang tidak pendendam
36
Joe dalam masalah
37
Joe naik Troli
38
Aline yang ketakutan
39
Joe memikirkan Tengku Mahmud
40
Tigor kena marah oleh Tengku Mahmud
41
Joe kesal gara-gara di kawal
42
Petuah dan nasihat dari Tengku Mahmud
43
Pertemuan di Mountain Lotus
44
Lotus Global Corporate
45
Rencana reuni dadakan
46
Jerry cs mengenang masa lalu
47
Menabrak pohon kelapa
48
Pesta Rakyat
49
Roger ketakutan
50
Roger babak belur
51
Membahas hari ulangtahun Joe William
52
12 Mei
53
Kejutan dari Tiara
54
Jerry tiba di Kuala Nipah
55
Hadiah lampu dari kota Kemuning
56
Sang pewaris tunggal
57
Pertemuan di Victoria peak.
58
Garden Company
59
Xenita menggoda Namora
60
Kembali ke Starhill
61
Musuh telah tiba di kota Kemuning
62
Turun gunung
63
The new Black Cat
64
Naik Troli lagi
65
Tingkah Joe yang aneh
66
Taktik vs Taktik
67
Aline mengunjungi Joe
68
Mereka mulai bergerak
69
Jebakan yang sangat manis
70
Hanya Sean yang selamat
71
Menelepon Harvey
72
Mengunjungi Sean
73
Karman si pelaut
74
Mengancam Tuan Paul
75
Tuan Paul ketakutan
76
Utusan dari MegaTown
77
Albern membawa kabar
78
Irfan mengunjungi Marven
79
Hanya butuh kata Alasan
80
Kabar dari sahabat
81
Tigor mengantar Joe ke Kuala Nipah
82
Berbalas pantun
83
Jeff sampai di Kuala Nipah
84
Joe meninggalkan Kuala Nipah
85
Tiba di Mountain Slope
86
Tiba di Mountain Lotus
87
Berangkat ke kantor besar
88
Joe mengepalai rapat
89
Semua ponsel di sita oleh Joe
90
Dialog para tahanan
91
Hadiah Lykan Hypersport dari sang Ayah
92
Tuan Riot heran melihat tampang Joe
93
Villa milik Joe dijadikan tempat Pesta
94
Penyergapan di depan kantor
95
Amarah Joe meledak
96
Pembentangan butiran kerjasama
97
Hukuman telah dijatuhkan
98
Kegemparan dunia bisnis
99
Joe ketakutan
100
Kepiawaian mereka jangan diragukan
101
Air kolam mulai di aduk
102
Air kolam sudah keruh
103
Joe dinaungi keberuntungan
104
Mencegat rombongan Ryan
105
Rencana kotor Adolf Miller
106
Rombongan Ryan tiba di MegaTown
107
Kesepakatan Palsu
108
Rencana untuk menghukum anak setan
109
Tuan Paul mulai kebakaran jenggot
110
Giliran Joe yang kebakaran jenggot
111
Joe mendapat hukuman
112
Nyaris celaka karena Rencong
113
Proyek ilegal Garden Hill
114
Paul menghilang
115
Ancaman dari Tuan Paul
116
30 menit pertama di Villa William
117
Mulai berulah
118
Joe Iprit
119
Rencana ditengah hukuman
120
Empat pengawal wanita
121
Keluarga Gordon dari Kanada
122
Pangeran penunggang Troli
123
Pesta dansa hancur karena kaki Joe
124
Membekuk pengintai
125
Arti dari kulit hitam Joe
126
Anggota Dragon empire tiba di Garden Hill
127
Banjir darah di Garden Hill
128
Joe berangkat ke rumah keluarga Regnar
129
Peringatan keras untuk keluarga Regnar
130
Rombongan Ryan tiba di Villa Smith
131
Penjelasan dari Ryan
132
Tuan Paul berhasil di lacak
133
Rombongan Rudolf tiba di MegaTown
134
Kematian Adolf Miller
135
Tuan Paul berhasil di tahan
136
Para karyawan melakukan demo
137
Menjadi gelandangan
138
Penderitaan Frank dan Diana Regnar
139
Joe menyiksa Charles dan Milner
140
Menjemput Regnar bersaudara
141
Diana tiba di Mountain Lotus
142
Akhir dari sebuah pelajaran
143
Peti mati dari MegaTown
144
Penyebab kegagalan
145
Pertemuan di mulai
146
Berpamitan
147
Kabar buruk dari Macau
148
Rencana pindah ke Starhill
149
Quantum City
150
Hari pertama kuliah
151
Quantum entertainment
152
Bertemu dengan Tuan Baron
153
Highland Park
154
Misteri Foto pemuda hitam legam
155
Duff Clifford dan Naomi Johnson
156
Rencana membeli hadiah
157
Quantum Jewelry
158
Belanja gratis dari Tuan muda misterius
159
Belanja selesai
160
Tiba di rumah Ruby
161
Tamparan Gratis dari Duff
162
Persaingan hadiah
163
Joe ketiban rejeki nomplok
164
Joe, Tye dan Sylash dikeroyok
165
Serangan keluarga Clifford terhadap Keluarga Moralez
166
Tugas Tuan Baron dan Black
167
Joe diganggu lagi
168
Kryptonite Club'
169
Aksi pertama Joe menelan korban
170
Huge Rhinoceros
171
Tuan Clifford
172
Kolam yang tenang sudah di aduk
173
Hukuman untuk Joe
174
Joe sang Pahlawan
175
Dibalik musibah, ada berkah
176
Hukuman kedua untuk Joe
177
Belajarlah mengenali siapa kakek mu ini!
178
Pengaduan dari Duff
179
Kabar dari Starhill
180
Mentraktir Aurelie
181
Tigor yang tersiksa
182
Rencana mengirim Namora
183
Aurelie mulai beraksi
184
Daren yang patah arang
185
Memburu Daren
186
Ternyata ibuku adalah nenek dari anakku
187
Menghajar Daren
188
Zarco kena batunya
189
Rencana menyerang perusahaan milik keluarga Clifford
190
Mengunjungi Daren di rumah sakit
191
Ancaman dari Duff Clifford
192
Berita dari sang Ayah
193
Kedatangan Namora, Talia dan Xenita
194
Lamunan Naomi
195
Cerita dari Naomi
196
Salam perkenalan dari Namora
197
Kesepakatan kerjasama dengan Albern
198
Kedatangan cinta kedua Joe.
199
Joe mengadakan pesta kecil
200
Ternyata Ryan sudah bergerak
201
Kegemparan di Globe's University
202
Menghajar anak buah Badak
203
Runtuhnya keluarga Clifford
204
Pabrik uang Honor Miller
205
Honor akan berlatih
206
Joe Arvan
207
Mengadakan pertemuan
208
Mereka tiba di pelabuhan Quantum City
209
Pembantaian di mulai
210
Peringatan dari Joe
211
Mereka mulai merasakan kehilangan
212
Kabar dari Tigor tentang Tengku Mahmud
213
Joe dan Namora tiba di Kuala Nipah
214
Beban pikiran Joe
215
Bertemu dengan Roger
216
Janji Joe untuk membantu Lestari
217
Semakin rumit urusan Joe
218
Tiara merajuk
219
Usaha Joe membujuk Tiara
220
Nasehat dari alam lain
221
Tiara tidak diizinkan pergi
222
Undangan dari keluarga Liu
223
Honor yang dingin
224
Kristal biru
225
Universitas Kota Batu
226
Joe berpenampilan cupu
227
Joe dan Vespa bututnya
228
Kena bully
229
Joe menggadaikan handphone nya
230
Hadiah kuah bakso dari Joe
231
Joe dan Tiara bersembunyi
232
Joe tiba di apartemen
233
Joe dikerjai lagi
234
Pelampiasan kemarahan
235
Roger menemui Marcus
236
Sindiran keras dari Joe
237
Jebakan yang salah sasaran
238
Tawaran bergabung dengan J7
239
Penampilan Baru, Joe
240
Joe menolong Mira, Dewi dan Janet
241
Menelepon Ameng
242
Joe membuat Tiara jengkel
243
Mengajak Tiara untuk makan
244
Makan malam yang sangat romantis
245
Sekali lagi Dhani dihajar oleh Joe
246
Touring
247
Sepi di keramaian
248
kembali dari kota Kemuning
249
Perubahan sikap Joe
250
Joe Iseng
251
Semua jadi kalang-kabut
252
Berangkat ke kota Kemuning
253
Joe di hukum
254
Joe terpaksa mengajak Xenita dan Talia jalan-jalan
255
Ke Tower Mall
256
Rencana kotor Honor Miller
257
Free Fight
258
Honor semakin menjadi-jadi
259
Kencan membosankan
260
Kebebasan Marven
261
Marven tiba di kompleks elite
262
Pertemuan di Tower Hotel
263
Pertama kalinya Joe mati kutu
264
Apa kurangnya aku?
265
Pertemuan di restoran Samporna
266
Ingin melacak keberadaan Karman
267
Carmen Bond 070, telah kembali
268
Karman jual mahal
269
Bab selingan
270
Marven menjemput Karman
271
Pertemuan di Restoran Tower Klasik
272
Ayah Tiara ingin mengajukan pinjaman
273
Pertemuan Albern dan Tiger Lee
274
Kedatangan Honor di Indonesia
275
Kesepakatan kerjasama itu, terlaksana.
276
Karman seperti gergaji
277
Kekhawatiran Joe
278
Pak Madun melakukan pinjaman
279
Menjemput Albern
280
Pembantaian
281
Honor kembali mengamuk
282
Kabar yang dibawa oleh R4
283
Bisnis gila Marven dan Honor
284
Rapat di kota batu
285
Tiger Lee telah datang
286
Serangan di Gang Kumuh
287
Kesepakatan antara Tigor dan Tiger
288
Kekesalan Irfan, dimanfaatkan oleh Karman
289
Bakalan rumit lagi, Joe!
290
Dua sejoli bertengkar lagi
291
Rio berdebat dengan Ferdy
292
Menjadikan Rio sebagai umpan
293
Rio sudah dihadang
294
Panjol ketakutan
295
Joe tidak memberikan maaf
296
Pak Madun mulai merasakan tekanan
297
Tanggal satu
298
Tigor melakukan pembayaran uang keamanan
299
Irfan dan Butet menghilang
300
Tigor menolak membantu Marven
301
Geng Tengkorak masih ada
302
Ferdy berhasil dibekuk
303
Ada-ada saja ulah Joe
304
Ferdy segera dibawa ke kota Kemuning
305
Menyekap Ferdy
306
Irfan kebingungan
307
Tugas untuk Namora
308
Keberhasilan Namora mencari informasi
309
Giliran Namora jadi korban keisengan Joe
310
Ke kota Kemuning
311
Irfan kini jadi buruan
312
Perubahan rencana menurut perkembangan
313
Terbunuhnya Irfan
314
Penyebab ikan-ikan di Kuala Nipah, menjauh
315
Misi melindungi kambing hitam
316
Menyembunyikan Butet
317
Pembahasan di mulai
318
Penjelasan dari Sugeng dan Jericho
319
Foto Tiara
320
Marven menekan Honor Miller
321
Sikap ku, tergantung sikap mu
322
Tiara kembali ke Kuala Nipah
323
Tiara tiba di Kuala Nipah
324
Rencana Joe melepaskan Panjol
325
Tekanan dari Honor Miller
326
Perubahan sikap Tiara
327
Gerak cepat Namora membuahkan hasil
328
Giliran Namora mengerjai Honor
329
Debat manja antara Joe dan Namora
330
Honor ingin menyerang gang Kumuh
331
Kekalahan di gang Kumuh hanya jebakan
332
Kalang kabut di keluarga Miller
333
Tiara dalam masalah
334
Tekanan bertubi-tubi mulai dirasakan
335
Akhir dari kisah Geng Tengkorak
336
Tiara kelepasan bicara
337
Multi calling party
338
Subuh kala di Kuala Nipah
339
Joe dalam ancaman
340
Kuburan massal di Kuala Nipah
341
Namora akan punya adik lagi
342
Last Episode

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!