AKU BENAR-BENAR MEMBENCIMU!!!

Aku benar-benar sangat terkejut. Siapa pria ini? Aku tidak mengenalnya sama sekali, tapi kenapa dia meminta aku yang mengantar pesanan ini untuknya? Apa mungkin dia salah orang? Atau ... mungkin hanya kebetulan saja.

Dilihat dari segi penampilan, dia pasti bukan orang sembarangan, seperti yang dikatakan oleh pak Ronan tadi. 

Oh Tuhan ... kenapa Engkau menciptakan pria setampan ini? Aku baru pertama kali melihat yang seperti ini di dunia nyata. Aku seperti sedang melihat aktor Imran Abbas di dunia nyata.  Wajahnya, body-nya, kenapa bisa terlihat sangat mirip? Ya Tuhan, hampir saja aku meneteskan air liurku. Benar-benar tipe pria idamanku.

"Akhirnya kita bertemu lagi," ucapnya, sambil tersenyum miring lalu berjalan ke arahku.

Bertemu lagi? Apa yang pria tampan ini katakan? Apa kami sudah pernah bertemu sebelumnya?

"Maaf, Tuan. Apa kita pernah bertemu sebelumnya? Karena saya pikir, kita tidak saling mengenal," tanyaku, dengan sopan dan ingin memastikan.

Aku benar-benar tidak tahu siapa pria ini. Tapi senyuman miringnya itu sepertinya aku pernah melihatnya, sayangnya aku sudah lupa kapan dan dimana?

Dia tiba-tiba saja tertawa. "Hahaha! Luar biasa," katanya, sambil bertepuk tangan dan berjalan ke arahku.

Luar biasa? Apanya yang luar biasa? Dan kenapa dia tertawa? Apa ada yang lucu? Membuat orang bingung saja.

Saat sudah berdiri tepat di hadapanku, pria itu lalu membuka kaca mata hitamnya. "Bagaimana, apa kamu sudah mengenaliku?"

Aku menggelengkan kepalaku karena aku memang benar-benar tidak tahu siapa dia. Dia mungkin terlihat familiar hanya karena parasnya yang sangat mirip dengan aktor tampan idolaku.

Pria tampan itu terlihat frustasi hanya karena aku tidak mengenalinya. Ada apa dengan pria ini? Apakah mungkin dia mengidap penyakit jiwa? Masa begitu saja dia menjadi sangat marah. Memangnya wajib ya semua orang tahu siapa dirinya, tidak terkecuali aku.

Dia terlihat mendengus kasar. Pria ini benar-benar sangat aneh. Aku harus segera meninggalkan ruangan ini. Meski pun dia sangat tampan dan hampir saja membuatku meneteskan air liur, tapi tetap saja aku merasa takut melihat ekspresinya. Sepertinya ada aura-aura negatif yang dipancarkan dari dalam tubuhnya. Aku harus waspada. Aku tidak mau mencari masalah dengannya, karena pasti aku akan dipecat.

Aku segera melangkahkan kakiku hendak keluar dari tempat itu, tapi tiba-tiba saja dia menarik pergelangan tanganku lalu dengan cepat menahan tengkukku, kemudian menci**m bi8irku dengan sangat buas. Belum sempat aku melawan dia sudah mendorong tubuhku hingga bersandar di tembok.

Oh tidak! Ci**an pertamaku! Jeritku dalam hati.

Meski pun dia sangat tampan dan sangat mirip dengan aktor favoritku, tapi tetap saja dia sangat kurang ajar. 

AKU SANGAT MEMBENCINYA, SANGAT SANGAT MEMBENCINYA DEMI APA PUN!!!

Ciuman pertama yang sangat berharga yang selama ini sudah aku jaga dengan baik, kini dirampas secara paksa oleh pria asing yang tidak aku kenali sama sekali.

Ku akui, dia memang sangat tampan, tapi kelakuannya lebih rendah dari bin***ng. Aku sangat tidak rela dia mengambil ci**an pertamaku.

AKU BENAR-BENAR SANGAT MEMBENCI PRIA TERKUTUK INI. Aku berteriak sambil mengutuknya dalam hati.

Aku yang mendapat serangan mendadak seperti tadi tentu saja sangat terkejut sekaligus sangat marah. Apa pria ini benar-benar sudah gila? Kenapa dia tiba-tiba saja menyerangku? Dia bahkan tidak memberiku kesempatan untuk memasang kuda-kuda. Sangat licik.

Aku berusaha melawan, namun sayangnya tenagaku kalah kuat, jelas kalah jauh. Aku ingin menghajar alat vit***ya menggunakan lututku, tapi sayangnya dia tidak memberiku kesempatan untuk itu, dia mengunci kedua kaki kecilku menggunakan pahanya, sambil terus mel**** bi8irku tanpa ampun.

Sepertinya dia sangat berpengalaman dalam hal ini. Pasti ini bukan pertama kalinya dia menyerang gadis-gadis sepertiku. Terlihat dari tehniknya mengunci lawan main. Aku saja yang pernah belajar ilmu bela diri tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi mereka yang hanya gadis biasa yang lemah.

Dia benar-benar membuatku tidak bisa melakukan perlawanan apa pun. Bergerak sedikit pun aku tidak bisa. Tenaga laki-laki baj***** ini benar-benar sangat kuat sekali. 

Aku merasa, sepertinya aku akan segera mati karena kehabisan napas. Hampir semua nama bina**** aku umpatkan dalam hati untuk mengutuk pria kurang ajar ini. 

Lepaskan aku bre*****. Aku berusaha sekuat tenaga untuk meronta sambil terus memakinya dalam hati.

Jika dia tidak membunuhku dan membiarkan aku lepas, aku pasti akan langsung muntah di toilet nanti, berkumur-kumur, lalu mencuci bi8irku hingga benar-benar sangat bersih sebersih-bersihnya.

Seandainya cairan disinfektan bisa dipakai untuk berkumur-kumur, aku pasti akan menggunakan cairan itu untuk membersihkan bi8ir dan mulutku hingga benar-benar steril.

Hosh hosh hosh. Napasku terengah-engah saat dia mulai menghentikan aksi bejatnya. Hampir saja dia membuatku mati karena kehabisan oksigen.

"Bodoh. Kanapa kamu tidak bernapas? Kamu mau mati?" Dia mengataiku sambil tersenyum miring. Sepertinya senyumannya itu sudah menjadi ciri khasnya. "Sepertinya ini pengalaman pertamamu, ya?"

"LAKI-LAKI BRE*****!!! CARI MATI KAMU, HAH?!!! BERANI SEKALI KAMU MELECEHKANKU!!! AKU AKAN LAPOR POLISI!!!" Aku berteriak di depan wajahnya. Semoga saja telinganya bisa budek karena mendengar suara teriakanku yang sangat keras.

Aku langsung menumpahkan air mataku saking marah, kesal bercampur malu, karena telah dilecehkan oleh pria asing tanpa bisa melakukan perlawanan sedikit pun.

Ya tuhan ... dosa apa yang telah aku perbuat sehingga Engkau mempertemukan aku dengan pria gila seperti ini? Jika dia juga ingin memper******, habislah aku. 

Kenapa aku jadi tidak becus menjaga diriku sendiri seperti ini? Untuk apa aku menguasai ilmu bela diri selama bertahun-tahun jika pada akhirnya aku tetap dilecehkan juga? Aku merasa sangat gagal, sangat gagal menjaga diriku sendiri.

"Kamu mau lapor polisi?" tanyanya, lalu tertawa.

Cuih. Aku meludahi wajahnya saking marah dan jijiknya aku melihatnya tertawa di depan wajahku. 

Yang membuatku semakin sakit hati, sepertinya dia tidak merasa berdosa sedikit pun setelah berbuat tidak senonoh padaku.

Dia mengelap ludahku yang bertebaran di wajah tampannya menggunakan tangannya. "Apa kamu pikir aku takut pada polisi?" tanyanya, dengan ekspresi yang sangat menyebalkan.

Dia kembali tertawa, membuatku semakin marah dan ingin menghajarnya tanpa ampun.

"Gadis pelayan sepertimu, berani sekali menolakku. Apa kamu tidak tahu siapa aku?"

"Aku tidak peduli siapa pun kamu! Dan aku tidak takut dengan laki-laki pecundang sepertimu! Beraninya hanya pada perempuan! DASAR BA***!!!" Aku mengatainya sambil berteriak-teriak di depan wajahnya. Nyaliku tidak akan menciut di hadapan pria pecundang seperti dirinya.

Wajahnya merah padam. Sepertinya dia juga ikut tersulut emosi. Dia mencengkeram kedua pipiku dengan keras menggunakan sebelah tangannya, hingga kedua bibirku membentuk menyerupai mulut ikan ******.

"Kamu mengataiku apa tadi? Ba***? Hah?!"

Dia benar-benar mencengkeram pipiku dengan sangat kuat. Rasanya sakit sekali.

"Jangan panggil aku Kaaran Dirga kalau aku tidak bisa *********** malam ini."

B e r s a m b u ng ...

...__________________________________________...

...Halo para pembaca sekalian...

...yang sempat mampir....

...Jangan lupa tinggalkan jejak like,...

...komen, favorit, hadiah, serta vote-nya ya...

...setelah kalian selesai membaca bab ini...

...biar aku makin semangat nulis.😊...

...Kalau sudah, aku ucapkan terima kasih banyak.😁...

Terpopuler

Comments

Shenaylin..😌😌

Shenaylin..😌😌

hahaha 🤣😂 kasihan melihat nya 🤭 tapi lucu🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-08-07

0

Shenaylin..😌😌

Shenaylin..😌😌

😁😂😂

2024-08-07

0

Shenaylin..😌😌

Shenaylin..😌😌

🤤🤭🤭😂

2024-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 Tawaran Gila
2 Iblis Cinta Satu Malam
3 AKU BENAR-BENAR MEMBENCIMU!!!
4 AKU TIDAK AKAN SUDI!!!
5 Jatuh Tempo
6 Mencari Pinjaman 1
7 Mencari Pinjaman 2
8 Nilai Harga Diriku
9 Pembohong Besar!
10 Lebih Baik Digigit Oleh Tuannya
11 Dikurung
12 Menyerah?
13 Berapa Banyak?
14 Tuan Baik
15 100 M
16 Kamu Menggodaku Lagi?
17 Surat Perjanjian
18 Orang Kaya Baru
19 Membatalkan Surat Perjanjian
20 Serangan Tiba-Tiba
21 Pertahankan Atau Buang?
22 Tamu Tidak Diundang
23 STOOOP!!!
24 Kalian Sengaja Menipuku!
25 Lagi Sayang Aa' ...
26 Transfer Energi
27 Menepis Ego
28 RANIAKU, CANDUKU
29 Yang Wanita Butuhkan
30 Tidak Perlu Banyak Bukti
31 Ada Rahasia Apa?
32 Anak Kita Yang Menginginkan
33 Menghadiri Pesta
34 Sate
35 Batagor
36 Jadi Jelek Karena Gemuk?
37 Ada Masalah Di Perusahaan
38 Posesif Berlebihan
39 Mawar Biru
40 Kapan Pulang?
41 Sayang, Maafkan Mommy
42 Bayiku?
43 Zoeanna Dirgantara & Zacky Dirgantara
44 Rela Mati
45 Ikatan Batin Antara Ayah Dan Anak
46 Bermodalkan Sepiring Nasi Goreng
47 Beri Aku Kesempatan Bicara
48 Baikan?
49 Aku Ingin Bicara Sesuatu
50 Mengumumkan Pada Dunia
51 Konferensi Pers
52 Pria Dari Masa Lalu
53 Dimanfaatkan
54 Jangan Gila
55 Menggoda Zidan
56 Siapa Yang Lebih Kuat?
57 Tahu Segalanya
58 DOR!!!
59 Ancaman Baru
60 Merasa Bersalah
61 Hari H
62 Kekhawatiran Seorang Ibu
63 Pelaku Kejahatan Yang Sama
64 Laporan Roy
65 Pria Misterius
66 Identitas Kaaran Terkuak?
67 Kelemahan Kaaran Dirga
68 Pengakuan Kaaran
69 Memasuki Markas Lama
70 Duel
71 Kekalahan Kaaran?
72 Shock
73 Perjodohan
74 Dibalik Sikap Dingin Dan Kaku
75 Hadiah Pernikahan - END
76 Ucapan Terima Kasih Author (Q&A)
77 Promosi
78 S2 - Bab 1 - Menolak Perjodohan
79 S2 - Bab 2 - Kabur Dari Rumah
80 S2 - Bab 3 - Dinner
81 S2 - Bab 4 - Don't Judge Book By Its Cover
82 Promosi Karya Terbaru Author - Transmigrasi Menjadi Pelakor
83 Promosi Novel Terbaru Author Ita Yulfiana - Musuhku, Jodohku
84 PRIA NACKAL
85 Promosi - My Cold Boss
86 Promosi - One Night With Investor
87 Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Tawaran Gila
2
Iblis Cinta Satu Malam
3
AKU BENAR-BENAR MEMBENCIMU!!!
4
AKU TIDAK AKAN SUDI!!!
5
Jatuh Tempo
6
Mencari Pinjaman 1
7
Mencari Pinjaman 2
8
Nilai Harga Diriku
9
Pembohong Besar!
10
Lebih Baik Digigit Oleh Tuannya
11
Dikurung
12
Menyerah?
13
Berapa Banyak?
14
Tuan Baik
15
100 M
16
Kamu Menggodaku Lagi?
17
Surat Perjanjian
18
Orang Kaya Baru
19
Membatalkan Surat Perjanjian
20
Serangan Tiba-Tiba
21
Pertahankan Atau Buang?
22
Tamu Tidak Diundang
23
STOOOP!!!
24
Kalian Sengaja Menipuku!
25
Lagi Sayang Aa' ...
26
Transfer Energi
27
Menepis Ego
28
RANIAKU, CANDUKU
29
Yang Wanita Butuhkan
30
Tidak Perlu Banyak Bukti
31
Ada Rahasia Apa?
32
Anak Kita Yang Menginginkan
33
Menghadiri Pesta
34
Sate
35
Batagor
36
Jadi Jelek Karena Gemuk?
37
Ada Masalah Di Perusahaan
38
Posesif Berlebihan
39
Mawar Biru
40
Kapan Pulang?
41
Sayang, Maafkan Mommy
42
Bayiku?
43
Zoeanna Dirgantara & Zacky Dirgantara
44
Rela Mati
45
Ikatan Batin Antara Ayah Dan Anak
46
Bermodalkan Sepiring Nasi Goreng
47
Beri Aku Kesempatan Bicara
48
Baikan?
49
Aku Ingin Bicara Sesuatu
50
Mengumumkan Pada Dunia
51
Konferensi Pers
52
Pria Dari Masa Lalu
53
Dimanfaatkan
54
Jangan Gila
55
Menggoda Zidan
56
Siapa Yang Lebih Kuat?
57
Tahu Segalanya
58
DOR!!!
59
Ancaman Baru
60
Merasa Bersalah
61
Hari H
62
Kekhawatiran Seorang Ibu
63
Pelaku Kejahatan Yang Sama
64
Laporan Roy
65
Pria Misterius
66
Identitas Kaaran Terkuak?
67
Kelemahan Kaaran Dirga
68
Pengakuan Kaaran
69
Memasuki Markas Lama
70
Duel
71
Kekalahan Kaaran?
72
Shock
73
Perjodohan
74
Dibalik Sikap Dingin Dan Kaku
75
Hadiah Pernikahan - END
76
Ucapan Terima Kasih Author (Q&A)
77
Promosi
78
S2 - Bab 1 - Menolak Perjodohan
79
S2 - Bab 2 - Kabur Dari Rumah
80
S2 - Bab 3 - Dinner
81
S2 - Bab 4 - Don't Judge Book By Its Cover
82
Promosi Karya Terbaru Author - Transmigrasi Menjadi Pelakor
83
Promosi Novel Terbaru Author Ita Yulfiana - Musuhku, Jodohku
84
PRIA NACKAL
85
Promosi - My Cold Boss
86
Promosi - One Night With Investor
87
Promosi Karya - Istri Wasiat Ayah (Menikahi Ibu Tiri)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!