4 | MIMPI YANG BERULANG

Setelah menemani Bella, Reva diantar pulang oleh Bella sesuai dengan permintaan Vian. Sesampainya di rumah, Reva langsung merebahkan dirinya di kasur. Tubuhnya terasa sangat lelah. Matanya terlihat sayu. Tak berapa lama ia mulai terlelap.

***

Reva kembali di hadapkan pada ruangan gelap. Ia tidak dapat melihat apapun, kecuali gadis yang terlihat membelakanginya. Gadis itu memiliki rambut panjang sepertinya. Pakaiannya berwarna putih. Ia terlihat begitu bersinar. Reva takjub melihatnya.

"Siapa kau?" tanya Reva. Namun tak terdengar sepatah kata dari gadis itu. Ia berjalan mendekati gadis itu. Semakin dekat, semakin besar pancaran sinarnya.

"Aku bertanya padamu. Siapa kau?" tanyanya lagi dengan nada yang sedikit tinggi. Gadis itu memutar badannya. Terlihatlah wajahnya yang serupa dengan Reva. Senyum mengambang di wajahnya. Ia seperti sedang menantikan kedatangan Reva.

"Reva, aku sangat merindukanmu. Apa kau tidak merindukanku?" tanyanya. Reva mengernyitkan alisnya.

"Tapi aku tidak tahu siapa sebenarnya dirimu. Aku benar-benar tidak tahu," jawab Reva.

"Kau sungguh tidak mengetahui siapa aku?" tanyanya lagi. Gadis itu kembali menunjukkan raut wajah kecewa. Seperti di mimpi sebelumnya.

"Aku tidak tahu. Aku heran mengapa kita sangat mirip. Lalu bagaimana mungkin kau bisa mengetahui namaku?" Reva balik bertanya.

"Tentu saja aku tahu. Bukankah aku sudah bilang kalau kita adalah saudara kembar. Kita ini kembar," jawab gadis itu sembari berjalan mendekati Reva.

"Tidak, kau salah. Aku tidak punya saudara kembar. Aku adalah anak tunggal," Reva menyangkal. Gadis itu semakin sedih mendengar perkataan Reva.

"Reva, kita adalah saudara kembar," kata gadis itu terus meyakinkan Reva.

"Lalu mengapa aku tidak bisa mengingatmu. Aku tidak pernah bertemu denganmu. Aku..." tiba-tiba Reva merasakan sakit di kepalanya. Rasa sakitnya sungguh tak tertahankan.

"Reva!" gadis itu mengusap perlahan kepala Reva. Tangannya begitu lembut.

Begitu sakit kepalanya hilang, Reva tidak dapat menemukan gadis itu. Ia mendadak hilang.

"Mengapa kau selalu menghilang? Tunjukkan dirimu!" teriak Reva. Ia tidak dapat menemukan apapun selain kegelapan.

"Kembali!" teriaknya lagi.

***

Tiba-tiba Reva terbangun dari tidurnya. Kepalanya terasa sangat sakit. Tubuhnya kembali mengeluarkan keringat. Jantungnya memompa darah sangat cepat. Ia baru sadar jika ia sedang bermimpi.

"Mengapa aku mendapatkan mimpi yang serupa dengan semalam?" tanya Reva dalam hati. Ia melihat jam dinding. Tidak terasa sudah pukul 17.58. Padahal ia merasa hanya tertidur sebentar.

"Reva, kau sudah bangun?" tanya ibunya yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.

"Iya, Bu. Tapi kepalaku mendadak sangat sakit," jawab Reva. Ia memegangi kepalanya dan teringat lagi dengan mimpi itu.

"Mungkin kau terlalu lelah hari ini. Istirahatlah. Kau tidak perlu memaksakan diri," ujar ibunya. Reva hanya mengangguk.

"Apa mimpi itu adalah petunjuk? Tapi aku masih belum memercayainya. Mengapa aku tidak bisa mengingat apapun tentang gadis dalam mimpi itu? Aku pusing sekali," Reva bertanya-tanya dalam hati.

***

Tiga hari berlalu. Entah mengapa sejak saat itu, Reva selalu mendapatkan mimpi yang sama. Ia selalu bertemu dengan gadis itu di dalam mimpi di dalam ruangan yang gelap. Gadis itu bagaikan penerangnya. Namun kemudian gadis itu menghilang bagai ditelan kegelapan. Setiap Reva bertanya mengenai siapa dirinya, ia hanya menjawab jika ia adalah saudara kembarnya. Ia tak pernah menyebutkan namanya.

Karena selalu datang setiap malam, Reva mencoba untuk menguak arti dari mimpinya itu.

"Bella, aku ingin bertanya lagi mengenai mimpi," ujar Reva begitu tiba di sekolah.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" tanya Bella. Reva kembali mengingat mimpi-mimpi yang dialaminya.

"Begini. Kau pernah bilang bahwa mimpi itu adalah bunga tidur yang sebagian besar tidak memiliki arti. Tapi bagaimana jika mimpi itu terjadi secara berulang-ulang setiap malam?" Reva meminta penjelasan dari Bella. Nampak Bella sedang berpikir keras.

"Terjadi secara berulang-ulang?" tanyanya lagi. Reva mengangguk.

"Kemungkinan besar mimpi itu memiliki arti penting bagimu," jawab Bella.

"Arti penting seperti apa?" Reva kembali bertanya. Ia belum bisa menangkap maksud dari Bella.

"Apa yang sedang kalian bahas?" tiba-tiba Vian menyela. Ia membuat Reva dan Bella terkejut.

"Arti mimpi," jawab Reva dengan cepat.

"Ah, iya. Mungkin kau bisa membantu menjawab pertanyaan Reva," sambung Bella.

"Apa itu?" tanya Vian.

"Bella, bantu aku mengangkat buku ini!" teriak Eva, teman sekelas mereka.

"Aduh, iya tunggu sebentar!" Bella balas berteriak.

"Kalian lanjutkan saja pembahasannya. Aku akan segera kembali," kata Bella sambil berlari.

"Baiklah, Reva. Apa yang ingin kau tanyakan?"

"Begini, Vian. Aku selalu mengalami mimpi yang sama setiap malam. Tunggu, bukan hanya setiap malam, tapi setiap aku tertidur. Mimpi yang datang selalu sama. Aku tidak mengerti mengapa hal itu bisa terjadi," Reva menjelaskan mimpi yang ia alami.

"Sudah berapa lama kau mengalaminya?" tanya Vian. Reva menghitung menggunakan jarinya.

"Emm... Sudah tiga hari berturut-turut. Mimpi itu selalu menghantuiku. Hampir sama seperti teror," jawab Reva. Vian berusaha memahami maksud dari Reva.

"Mimpi yang terjadi secara berulang-ulang bisa jadi menunjukkan bahwa kau memiliki permasalahan dengan orang yang berada di dalam mimpi itu," jelas Vian.

"Tapi, bagaimana jika aku tidak mengenali orang yang berada di dalam mimpi itu?" Reva kembali bertanya. Suaranya menjadi lirih.

"Mungkin itulah permasalahannya. Bisakah kau menceritakan mimpi yang kau alami, Va?" pinta Vian. Reva menatapnya dalam-dalam.

"Baiklah," jawabnya.

Tapi tiba-tiba bel tanda masuk kelas berbunyi. Terlihat ekspresk penuh kekecewaan dari wajah Reva.

"Tidak apa-apa. Aku siap mendengarkannya kapan pun. Bagaimana jika di jam istirahat?" tanya Vian. Reva tersenyum seraya mengangguk.

"Baiklah."

***

Terpopuler

Comments

Sept September

Sept September

Semangat ❤

2020-08-23

0

Niana_12

Niana_12

Haii aku mampirr nihh

udah aku like juga

jangan lupa mampir di karya aku juga ya, aku tunggu

Semangat teruss 💪💪

2020-08-22

0

Euyyy_zaaa

Euyyy_zaaa

membawa spam like dan komen

2020-07-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!