Fung Li terkejut menyentuh wajahnya baru menyadari topeng yang dipakainya terlepas saat berputar tadi.
Semua Tamu terhormat yang awalnya duduk langsung berdiri melihat Sosok rupa gadis yang menahan tarjatuhnya pengantungan lentera mengenai Pangeran Huang Li.
"Kau Fung Si bukan?" Pangeran Huang Li langsung ingin menyentuh pundak gadis di hadapannya.
Fung Li seketika menjauh, dia membungkuk meraih topeng lalu memasangnya.
"Hahaha," tawa Raja Zha Wey tiba-tiba berjalan mendekati Pangeran Huang Li.
Kucing putih binatang spritual milik Fung Li yang berada di kerumunan seketika berlari lalu meloncat ketubuh Fung li yang baru selasai memasangkan topengnya.
Fung Li menangkap kucing itu dalam pelukannya lalu membalikan tubuhnya menghadap Para orang ternama yang duduk di bangku hormatnya.
"Iya, aku adalah Fung Si namun sekarang namaku berubah adalah Fung Li, aku telah kembali setelah hukuman diasingkan, paham?" lontar Fung Li dengan wajah dinginnya dari balik topeng.
Cetarrrr ...
Semua orang terkejut bukan main mendengar lontaran keluar dari bibir gadis memakai topeng itu.
"Cih, itu tidak mungkin gadis jelek itu kembali," elak Raja Zha Wey memajukan tubuhnya kedepan Fung Li dan menatap manik mata gadis itu dengan tajam.
Fung Li hanya memasang wajah dingin dari balik topengnya, matanya yang tajam seakan membuat Pria yang menatapnya saat ini terkejut.
"Aku adalah Fung Si tapi sekarang itu bukan nama asliku lagi, namaku Fung Li! gadis yang selalu kalian rendahkan bukan terutama Kakaku Yux Si dan Raja Zha Wey," sindir Fung Li menggertakan gigi.
Pria tua yang berdiri di singgasana seketika membuka suara, "apa kau bilang?!" bentak Kaisar Wexi. Ia menunjuk langsung Fung Li dengan kilatan marah mendengar lontaran gadis itu yang tidak ada rasa takutnya sama sekali.
Suasana jadi bertambah tegang semua orang berbisik-bisik dengan apa yang terjadi.
"Apa yang terjadi?"
"Bukankah Putri itu diasingkan yang sama saja dibuang kehutan kematian itu?"
"Biasanya seseorang tidak akan kembali jika sudah masuk dalam hutan itu apalagi Putri itu bodoh, pasti tidak akan pernah selamat"
"Itu mustahil wajahnya sangat cantik tadi, sangat cantik apa itu memanglah benar-benar Putri terakhir dari Jenderal Si Nian?"
"Yang Mulia, kendalikan dirimu"tegur permaisuri Zhao Musi yang berdiri di samping Kaisar Wexi, dia menurunkan tangan suaminya dengan wajah malu.
Pangeran Huang Li menyatukan kedua telapak tangannya dan memandang Para tamu sekitar dengan senyuman hangat.
"Maaf untuk semua tamu, kalian pulanglah sekarang, mohon maaf pesta ini dihentikan saat ini juga"ucap Pangeran Huang Li dengan sopan dan suara lembutnya pada para tamu.
Orang-orangpun serentak pergi dari aula itu dengan wajah berpikir heran. Kini hanya tinggal Keluarga kerajaan dan tamu yang sedikit tersisa tidak ingin kembali. Keadaan hening setelah kepergiaan tamu.
Tak...tak...tak
Hentakan beberapa kaki cepat terdengar menginjak lantai dan memasuki aula.
Orang-orang yang memakai pakaian prajurit itu menghentikan langkah kakinya secara bersamaan dan membungkuk.
"Salam Yang Mulia, semua yang terhormat telah terjadi masalah di danau besar kerajaan ini, Selir Qian Yu tenggelam dalam danau dan kini Para prajurit lainnya telah membawa Selir dalam ruang tabib," ucap salah satu Prajurit yang memimpin prajurit lainnya.
Sontak mendengar itu semua orang langsung berlarian keluar terutama Raja Zha Wey yang baru teringat.
Fung Li membalikan tubuhnya memandang orang-orang yang bepergian melewatinya. Setiap orang yang melewatinya ia tatap dengan mata tajam, bola matanya berubah biru menyala mengisyaratkan sesuatu.
Fung Li merubah bola matanya kembali bewarna hitam pekat kembali, "mereka tidak akan mengingat wajah asliku lagi, bisa-bisa jadi masalah besar," gumamnya.
"Wah, Ketua memang hebat Anda baru dalam tahap kultivasi master sudah bisa menghapus ingatan banyak orang sekaligus dengan wajah cantik Anda? wah - wah," decak kagum Kucing putih yang berada di gendongan Fung Li
"Diam saja," lontar Fung Li yang membuat kucing itu seketika terdiam dengan wajah tegang.
Beginikah ketuaku dia begitu dingin, batin Kucing putih.
Fung Li tiba-tiba tersenyum tipis, ia melangkahkan kakinya dan pergi keluar dari aula.
***
Di Ruang besar untuk pengobatan.
Para keluarga Kerajaan itu mengumpul dalam ruang besar mengelilingi ranjang besar yang terdapat seorang wanita terbaring dengan pejaman mata.
"Bagaimana dengan kondisi Selir Saya tabib?" tanya Raja Zha Wey yang duduk di tepi ranjang dengan wajah cemas.s Pria itu mengenggam erat telapak tangan wanita yang saat ini terbaring.
Tabib wanita yang berdiri di samping ranjang membungkukan badannya, "maaf Yang Mulia Raja membawa kabar buruk ini jika Selir Qian Yu telah keguguran kandungannya dan dia tidak bisa lagi memberikan keturunan selamanya," jawabnya yang mengejutkan Para Pangeran maupun Putri yang berada di situ.
Fung Li yang berdiri di depan ranjang samping Pangeran Huang Li hanya memasang wajah tampak tidak peduli.
Benar-benar Yux Si licik, tidak ada perubahannya, batin Fung Li.
"Siapa yang berani melakukan ini!" Raja Zha wey tiba-tiba berdiri dan membalikan tubuhnya melirik satu persatu orang dengan kilatan marah.
Raja Zha Wey berjalan menuju Fung Li dan berdiri di hadapannya.
"Apa itu kau Fung Si? setelah kedatanganmu membawa bencana, apa memang itu adalah kau?" tanya Raja Zha Wey menunjuk langsung Fung Li.
"Tidak Raja Zha Wey, Putri Fung Si tidak akan pernah melakukan itu," bela Pangeran Huang Li memasang senyuman paksa.
Fung Li melirik kesamping menatap Pangeran Huang Li yang juga menatapnya. Mengapa Pria ini membela? apa sebelumnya dia penting bagi Fung Si? batinnya.
"Pangeran Huang Li mengapa kau malah membela gadis jelek dan bodoh ini?" tanya Raja Zha wey dengan gertakan gigi menatap manik mata Fung Li.
Fung Li mengepalkan tangannya. Dia ingin mengangkat tangannya menampar Pria di hadapannya namun terdengar suara lembut yang mengejutkan semua orang.
"Karena dia adalah calon permaisuriku, iya aku memilih Putri Fung Si menjadi istriku," lontar Pangeran Huang Li menatap lembut Fung Li yang masih mengenakan topeng.
"Apa!" Kaget Putri Sian langsung mendekat kePangeran Huang Li dengan wajah tidak suka.
Fung Li mengerutkan alisnya mendengar ucapan Pangeran Huang Li, dia langsung mengirimkan telepati pada Tutu tentang apa yang terjadi.
^^^Ketua, Pangeran Huang Li adalah sahabat masa kecil Putri Fung Si, dia Pria sopan, ramah dan sangat baik hati, jika anda ingin menebak status seseorang anda tajamkan saja mata anda dan niatkan dalam hati, telepati dari Tutu, si burung phoenix yang berada dalam ruang dimensi.^^^
Fung Li menatap kesekitar dengan mata tajam menelisik semua orang yang ada dalam ruangan itu hanya dalam hitunngan detik.
"Apa maksudmu memilihku sebagai calon istrimu Pangeran Huang Li? ada banyak gadis yang lebih baik dariku bukan?" tanya Fung Li membuka suara.
Pangeran Huang Li tersenyum, "karena itu sudah tanggung jawabku," jawabnya dengan lembut.
"Huang Li mengapa kau malah memilihnya Hah?!" Putri Sian meraih lengan tangan Pangeran itu.
"Sudah cukup, ini memusingkan kalian semua keluarlah aku ingin bicara pada tabib tentang kondisi Selirku dan kau Fung Si tunggu saja," tutur Raja Zha Wey mengusir orang-orang.
Semua orangpun keluar dari ruang itu kecuali Raja Zha Wey, tabib dan Selir Qian Yu yang belum sadarkan diri.
Di luar ruangan
Fung Li berjongkok mengambil kucing putih di lantai yang duduk dekat dinding luar ruang itu lalu berdiri kembali.
"Fung Si, kau baik-baik saja? mengapa aku tidak tahu kabar penting ini jika kau diasingkan selama setahun dihutan kematian?" tanya Pangeran Huang Li dengan wajah cemas menghadap Fung Li.
Fung Li yang menyapu bulu kucing di gendongannya mendongakan kepala menatap wajah tampan Pria di hadapannya.
"Untuk apa kau bertanya padaku tentang ketidaktahuanmu itu?" tanya balik Fung Li yang membuat Huang Li tersenyum.
"Iyayah, mungkin karena aku terlalu sibuk membuat jenis pil, maaf Fung Si " balas Huang Li dengan kepala ditundukan.
Fung Li hanya berdiam dan melihat kesekitar orang-orang yang menatapnya sedari tadi bicara dengan Pangeran Huang Li.
"Hei kau, apa kau benar gadis jelek itu?" tanya Putra Mahkota Xu kang berjalan mendekati Fung Li.
"Itu mustahil ada gadis yang bisa selamat dari berdiam selama setahun di hutan itu?" sambung Pangeran Hang kang ikut berdiri di samping Huang Li.
Tiga Pria itu menatap Fung Li dari bawah sampai atas dengan wajah heran dan menelisik.
Tiba-tiba terdengar suara teriakan beberapa orang berlari kehalaman depan ruang tabib itu dengan wajah heboh.
Ingin melukai dan menghinaku? tidak akan pernah lagi Yux Si, batin Fung Li.
"Fung Si!" teriak Yux Si berlari dengan wajah cemas diikuti beberapa kaka lelakinya di belakangnya.
Sontak Putra Mahkota Xu kang, Pangeran Hang Kang, Pangeran Huang Li, Putri Sian, Putri Xi Lusi melirik asal suara.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
ciru
cakeeep
2023-08-03
1