Terbukanya segel kekuatan dalam

"Kak Luw Si, kau bisa mendapatkan elemen angin bahkan bisa membuat seseorang pingsan? wah-wah." Tuan muda Jun Si berdiri dari dudukannya.

"Cepat pergi," perintah Luw Si pada keempat Prajurit.

Empat Prajurit yang memegang Tuan muda Wei Si yang sedang pingsan langsung memapah tubuh pemuda itu dan membawanya pergi dari ruang rapat itu.

***

...Ruang dimensi...

Dekat air terjun, perairan yang bewarna biru mengalir mengikuti arus di bawah air terjun yang menjatuhkan dirinya.

Matahari mulai ingin menyembunyikan dirinya, mewarnai langit mejingga dalam ruang dimensi itu.

Dua gadis duduk dengan kedua kaki menggantung kebawah di atas bebatuan dekat air terjun. Pandangan mereka berdua menghadap air terjun, angin bertiup menerpa rambut kedua gadis yang dikuncir duduk secara berdampingan.

Pakaian mereka sudah berganti memakai hanfu baru selesai mandi, bewarna ungu muda senada dengan ikat rambut mereka.

Tidak jauh di samping mereka Burung cantik terbang mengibakan sayap tebalnya bersebelahan.

"Putri Fung Li mengapa Saya mengajak anda kesini itu karena Saya ingin menanyakan tentang ini pada Anda," ucap Burung Phoenix itu dengan lagak santainya menatap Fung Li.

"Hemm?" dehem Fung Li melirik Burung Phoenix itu.

Burung Phoenix langsung menundukan kepalanya, "tentang kultivasi anda sudah berada tingkat berapa? pasti sudah tinggikan?" tanyanya tersenyum.

"Kultivasi maksudmu?" tanya balik Fung Li yang sedikit bingung dengan yang ditanyakan Burung Phoenix itu.

"Iya Kultivasi"jawab Burung Phoenix tersenyum.

Silli yang mendengar pertanyaan Burung Phoenix menundukan kepalanya, "Putri sepertinya tidak bisa berkultivasi sudah mulai dari kecil, sedari kecil sampai saat ini mengapa Putri Fung Si sering dibilang sa ... sampah itu karena tidak memiliki kemampuan untuk berkultivasi entah karena apa," tuturnya dengan sangat hati-hati.

Burung Phoenix sejenak terkejut apa yang dikatakan Silli, dia tidak menyangka kini orang yang akan memeliharanya tidak mempunyai kultivasi bagaimana bisa untuk memenuhi tujuannya.

"Bagaimana bisa Ketua saya tidak ada kemampuan kultivasi? itu tidak mungkin," tidak percaya Burung Phoenix menggelengkan kepalanya.

Fung Li memutar bola matanya sedang berpikir. Kultivasi? aku pernah mendengar istilah kata ini yang menuju pada sebuah kemampuan menguatkan kekuatan dalam, jika tidak salah aku pernah membaca salah satu buku di zaman modern The Story Of Alchemist. Dunia yang penuh peraduan kekuatan dalam dan berlomba-lomba menguatkan diri demi bisa bertahan hidup meski harus bertumpah darah sesama saudara sekalipun, batin Fung Li.

"Kakak," panggil Silli sedari tadi menyadarkan Fung Li yang sedang melamun hanyut dalam pikirannya.

Silli menggatuk bahu Fung Li dan gadis itu pun tersadar.

"Aku mengerti, aku tidak tahu pemilik tubuh ini memiliki kultivasi atau tidak, bagaimana membuktikannya?" tanya Fung Li yang penasaran ingin tahu seperti apa dunia kultivasi itu lebih nyatanya.

"Oh iya Saya lupa jika Anda seseorang dari masa depan, Anda pasti tidak akan mengerti tentang ini jadi saya akan memberikan harta beharga ini yang sudah Saya persiapkan untuk Anda ketua," ucap Burung Phoenix tersenyum.

Silli melebarkan matanya, "wah harta apa itu?napa emas?" tanyanya dengan wajah tampak polos.

"Hahaha, kau ingin emas? ambil di persungaian kering di sana kau tidak lihat emas bertumpuk seperti gunung itu?" tawar Burung Phoenix melempar senyum pada Silli.

"Wah," decak kagum Silli menutup mulutnya yang terbuka lebar.

"Apa itu emas asli?" tanya Fung Li dengan sengajanya menggertak burung itu. Dia tidak begitu yakin akan emas itu asli atau tidaknya.

"Tentu saja Ketua, semua yang berada dalam ruang dimensi ini asli Anda pikir palsu? dunia ini nyata dan Saya mengerti Anda adalah manusia asing yang merasa bingung berada di sini tapi Saya akan memberikan arahan semua tentang yang ada dalam dunia ini," ucap Burung Phoenix dengan wajah tampak tegas.

Burung Phoenix memejamkan mata cantiknya, ia menarik nafas dan memperdalamnya, tiba-tiba keluar cahaya putih bersinar di depan Fung Li.

Braakkk!

Sebuah kotak peti jatuh tepat di pangkuan Fung Li. Kedua gadis itu terkejut melihat kemunculan kotak peti.

Burung Phoenix membuka matanya, dia melirik kotak peti yang berada dipangkuan Fung Li.

"Ketua bukalah," pintanya tersenyum.

Fung Li memandang peti di pangkuannya, perlahan kedua tangannya terulur membuka kotak peti itu.

Saat terbuka, tampak isi dalamnya di penuhi barang-barang kuno seperti beberapa buku kumuh, satu belati tajam dan beberapa botol kaca kecil.

Fung Li mengambil salah satu buku kumuh yang sampulnya bertulisan, "kultivasi, Xian Xia, Wushu, dan binatang kontrak," ucapnya membaca judul buku.

Silli dan Burung Phoenix hanya terdiam memerhatikan Fung Li.

Fung Li membuka buku dan membaca isi tulisan rapi dalamnya dengan sangat cepat di dalam hati.

***

...Hutan Kematian...

Seorang Pria misterius berjalan pelan mendekati sungai dengan tubuh tinggi dan kekar memakai cadar, topi bundar menutupi atas kepalanya.

Tatapan matanya begitu tajam bagai bunga mawar yang tampak cantik. Namun sebenarnya berbahaya memiliki duri tajam yang jarang orang sadari.

Pria itu menghentikan langkah kakinya saat melihat hal yang menjanggal tepat di depan sepatu sandalnya, ia membungkuk dan mengambilnya.

"Bulu ini." Pria itu memandang bulu putih yang diambilnya dari tanah.

Pandangannya beralih melihat kedepan, melihat daun pisang, sisa kulit buah-buahan dan abu hitam yang tergelatak di tanah.

"Angin kencang tadi pasti ada hubungannya dengan bulu ini dan seseorang yang bisa berada di hutan kematian ini selain anggota Klan ku," ucapnya menyunggingkan senyum tipis.

***

...Ruang dimensi...

Fung Li menutup kembali buku yang selesai habis dibacanya dalam waktu singkat, bahkan bukan hanya satu buku dia sudah membaca tiga buku yang berada dalam kotak peti itu.

"Selesai." Fung Li menaruh kembali buku dalam kotak peti.

Silli menganga memerhatikan Fung Li, sama halnya juga dengan Burung Phoenix paruh mulutnya terbuka lebar.

"Anda sudah membaca semuanya?" tanya Silli dengan wajah melongo menatap Fung Li.

"Hanya dengan membolak-balik lembar kertas seperti tadi?" tanya Burung Phoenix juga.

"Hmmm," dehem Fung Li menjawab keduanya.

Fung Li mengambil satu botol dalam kotak peti di pangkuannya, ia membuka tutup botol dan mencium bau aroma yang keluar dari botol itu. Aroma yang meresap di hidung Fung Li begitu menyengat.

"Itulah harta yang ingin saya berikan pada Anda, itu adalah ramuan pembuka segel kultivasi ataupun penyembuhan tertutupnya kekuatan Qi, Anda harus meminumnya agar bisa membuka segel kekuatan tersimpan dalam tubuh Anda,".pinta Burung Phoenix.

"Kau yakin?" Fung Li melirik sekilas Burung Phoenix.

"Iya Anda minumlah sampai habis," jawab Burung Phoenix.

"Apa benar tubuh Putri Fung Si memiliki kemampuan untuk berkultivasi, itu tentu saja Putri Yux Si dan semua Tuan muda saudara Putri saja memiliki kemampuan itu bagaimana bisa anda tidak memilikinya Kaka Fung li? itukan aneh," heran Silli dengan wajah berpikir.

Mendengar nama Yux Si dan Tuan muda disebutkan, raut wajah Fung Li jadi berubah sangat dingin.

"Jangan pernah menyebut tentang mereka Lili, apa yang terjadi pada tubuh ini aku sudah tahu siapa pelaku di balik semuanya membuat Fung Si tidak berdaya, selalu dihina dan diperlakukan seenaknya," ucap Fung Li dengan dingin.

Silli seketika menundukan kepala merasa takut melihat akan raut wajah dingin Fung Li.

Tiba-tiba Fung Li mengarahkan ujung botol kecil di tangan pada mulutnya, dia langsung menyeruput air ramuan dalam botol itu dan meneguknya.

Glukkk ... gluuk

Setelah meminum ramuan tiba-tiba keluar sebuah cahaya terang warna-warni di sekitar tubuh Fung Li. Sebuah tekanan kuat menghempas tubuh orang yang berada di sekitar Fung Li termasuk kotak peti yang jadi terjatuh dari pangkuan Fung Li.

Silli jatuh dari batu dan berguling di hamparan rumputan, sedangkan Burung Phoenix yang terbang juga terjatuh kebawah.

Fung Li memegang depan dadanya yang terasa sangat sakit bukan hanya itu seluruh tubuhnya pun meresakan sakit, bola matanya tampak berkaca-kaca, kedua pipinya mengembung dan mulutnya ingin terbuka lebar.

"Woeeakkk." Fung Li memuntahkan isi perutnya, keluar gumpalan cairan merah kehitaman kental bercampur hijau dari mulutnya.

Setelah muntah itu, cahaya warna-warni menyilaukan seketika hilang, cairan mengerikan yang keluar dari mulut Fung Li pun berubah menjadi sebuah abu hitam dan tertiup hilang oleh angin.

Fung Li masih memegang dadanya, perasaannya seketika lega dan ia merasa ada sesuatu yang aneh dirasakan dalam tubuhnya.

Burung Phoenix yang jatuh di rumputan terbang kembali mendekati Fung Li yang masih berduduk di atas batu.

Silli yang tengkurap di hamparan rumput langsung berdiri kembali dan berlari mendekati Fung Li dengan wajah cemas.

"Anda baik-baik saja kakak?" Silli naik keatas batu dan duduk kembali disamping Fung Li.

Fung Li menganggukan kepalanya, "tolong ambilkan aku air minum Lili," pintanya.

"Baik kakak." Silli langsung menurunkan kakinya kembali menginjak hamparan rumput. Dia berlari kearah perumahan dengan wajah panik.

"Selamat Ketua anda telah berhasil membuka segel kekuatan dalam kembali, apa yang Anda rasakan sekarang?" tanya Burung Phoenix. Dia terbang di depan Fung Li.

"Lega," jawab singkat Fung li dengan wajah datarnya.

Tubuh ini jadi terasa agak ringan tidak berat seperti sebelumnya dan juga lukaku di bagian perut sudah tidak terasa lagi, batin Fung Li.

Fung Li turun dari atas batu, dia berjongkok dan mengambil kotak peti kembali lalu memupuk buku-buku dan botol ramuan berhamburan di rumputan. Dia memasukan semua barang kembali dalam kotak peti lalu menutup pintu peti itu dan berdiri kembali.

"Apa Anda tahu ketua?" tanya Burung Phoenix muncul di hadapan Fung Li lagi.

"Kenapa kau selalu memanggilku ketua?" tanya balik Fung Li dengan wajah datarnya.

"Karena Anda adalah pemimpin saya, orang yang akan memelihara saya dan orang yang akan selalu saya jaga dan lindungi," jawab Burung Phoenix dengan mata berbinar haru.

Fung Li membalikan tubuhnya membelakangi Burung Phoenix, "kau adalah seekor burung, aku tidak perlu meminta selalu menjaga dan melindungi melainkan aku ingin ada yang selalu mengerti akan diriku. Di zaman modern aku sudah cukup merasakan penderitaan akan sahabat dan mantan kekasihku, aku hanya ingin keluar dari rasa ini namun kau tahu itu adalah hal sulit, sudahlah lupakan perkataanku barusan." Fung Li membalikan tubuhnya kembali menghadap Burung Phoenix setelah bicara panjang lebar.

"Terima kasih," ucap Fung Li pada Burung Phoenix.

"Untuk apa?" tanya Burung Phoenix heran. Tidak disangkanya mendengar ucapan terima kasih dari gadis yang dikenalnya dingin itu.

"Untukmu, kau telah mengatakan ini lupakan, jalani dan nikmati hidup keduaku di sini, kau benar aku harus melupakan namun aku perlu waktu akan itu," jawab Fung Li dengan wajah datarnya.

Burung Phoenix tersenyum mendengar ucapan sosok gadis di depannya, "oh iya mengapa wajah Anda sangat jelek dan buruk seperti ini?" tanyanya secara blak-blakan.

Bersambung ...

Terpopuler

Comments

ciru

ciru

cakeep

2023-08-03

1

Phepheng Why

Phepheng Why

pengen di tabok tuh burung....😒🤣🤭

2022-03-30

3

lihat semua
Episodes
1 kata author
2 Awal Mula
3 Menikah hari ini?
4 Menakutkan
5 Pencarian Putri Fung Si
6 Pencarian Putri Fung Si II
7 Selama kau yakin itu pasti bisa
8 Menolak untuk menikah
9 Pernikahan yang dibatalkan
10 Hutan kematian
11 Burung Phoenix putih
12 Ruang Dimensi
13 Perdebatan Tuan Muda
14 Terbukanya segel kekuatan dalam
15 Dua tahun di ruang dimensi
16 Pesta Topeng
17 Keguguran
18 Drama Dimulai
19 Keputusan demi Tutu
20 Menuju Kekaisaran Li
21 Dibilang gadis gila
22 Rumor tentang Fung Li
23 Rencana Buruk
24 Malam pertunangan
25 Dia lagi?
26 Terjebak keadaan
27 Menikah kontrak
28 Keputusan nikah kontrak
29 Perbatasan
30 Bertemu denganmu selalu merasa kesal
31 Peraturan selama nikah palsu
32 Siapa gadis tercantik?
33 Pernikahan
34 Malam Pertama
35 Keterkejutan
36 Tradisi keliling membagikan sumbangan
37 Ngambeknya Xiao Zhan
38 Cerai?
39 Tentang Ini
40 Buku cerita gambar
41 Ucapan terima kasih
42 Pertemuan dengan kakak tiri dan mantan tunangan
43 Kota kehancuran
44 Dua hari kemudian
45 Kue asing lezat
46 Luka yang di alami Xiao Zhan
47 Ciuman setengah sadar
48 Selir
49 Surat dari Pangeran Huang Li
50 Kunjungan Selir Wei Wei
51 Kehidupan adalah rahasia
52 Penyerangan seseorang
53 Tidak akan peduli padamu lagi
54 Melukis
55 Kopi coklat susu
56 Kunjungan mengejutkan
57 Kunjungan II
58 Pertunangan di Kekaisaran Wexi
59 Pertunangan II
60 Penyerangan Klan Vampir
61 Melawan Klan Vampir
62 Pelukan ini?
63 Ruang dimensi Xiao Zhan
64 Dipaksa meminum racun
65 Pesan makanan mahal
66 Bunuh diri atau dibunuh?
67 Tuduhan terhadap Fung Li
68 Titah ini
69 Persidangan
70 Pernyataan Chi Chi
71 Terungkap
72 Kemarahan
73 Jeruk masam
74 Marah dan kecewanya Zha Wey
75 Pembalasan dendam
76 Hilangnya pelaku
77 Detik itu juga
78 Sebuah jepit rambut
79 Sebulan kemudian
80 Keanehan Xiao Zhan
81 Rencana Acara Pameran Tahunan
82 Hanya Drama
83 Kembalinya Putri Xian
84 Persiapan Tahun Baru
Episodes

Updated 84 Episodes

1
kata author
2
Awal Mula
3
Menikah hari ini?
4
Menakutkan
5
Pencarian Putri Fung Si
6
Pencarian Putri Fung Si II
7
Selama kau yakin itu pasti bisa
8
Menolak untuk menikah
9
Pernikahan yang dibatalkan
10
Hutan kematian
11
Burung Phoenix putih
12
Ruang Dimensi
13
Perdebatan Tuan Muda
14
Terbukanya segel kekuatan dalam
15
Dua tahun di ruang dimensi
16
Pesta Topeng
17
Keguguran
18
Drama Dimulai
19
Keputusan demi Tutu
20
Menuju Kekaisaran Li
21
Dibilang gadis gila
22
Rumor tentang Fung Li
23
Rencana Buruk
24
Malam pertunangan
25
Dia lagi?
26
Terjebak keadaan
27
Menikah kontrak
28
Keputusan nikah kontrak
29
Perbatasan
30
Bertemu denganmu selalu merasa kesal
31
Peraturan selama nikah palsu
32
Siapa gadis tercantik?
33
Pernikahan
34
Malam Pertama
35
Keterkejutan
36
Tradisi keliling membagikan sumbangan
37
Ngambeknya Xiao Zhan
38
Cerai?
39
Tentang Ini
40
Buku cerita gambar
41
Ucapan terima kasih
42
Pertemuan dengan kakak tiri dan mantan tunangan
43
Kota kehancuran
44
Dua hari kemudian
45
Kue asing lezat
46
Luka yang di alami Xiao Zhan
47
Ciuman setengah sadar
48
Selir
49
Surat dari Pangeran Huang Li
50
Kunjungan Selir Wei Wei
51
Kehidupan adalah rahasia
52
Penyerangan seseorang
53
Tidak akan peduli padamu lagi
54
Melukis
55
Kopi coklat susu
56
Kunjungan mengejutkan
57
Kunjungan II
58
Pertunangan di Kekaisaran Wexi
59
Pertunangan II
60
Penyerangan Klan Vampir
61
Melawan Klan Vampir
62
Pelukan ini?
63
Ruang dimensi Xiao Zhan
64
Dipaksa meminum racun
65
Pesan makanan mahal
66
Bunuh diri atau dibunuh?
67
Tuduhan terhadap Fung Li
68
Titah ini
69
Persidangan
70
Pernyataan Chi Chi
71
Terungkap
72
Kemarahan
73
Jeruk masam
74
Marah dan kecewanya Zha Wey
75
Pembalasan dendam
76
Hilangnya pelaku
77
Detik itu juga
78
Sebuah jepit rambut
79
Sebulan kemudian
80
Keanehan Xiao Zhan
81
Rencana Acara Pameran Tahunan
82
Hanya Drama
83
Kembalinya Putri Xian
84
Persiapan Tahun Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!