Para rakyat di sekitaran sudah tercengang sedari tadi melihat gadis berwajah buruk rupa itu berkuda sangat handal sampai bisa terbang melingkahi kereta besar tanpa takut jatuh dan gagal.
Fung Si memacu kudanya dengan cepat tanpa henti dengan tatapan tajam.
Raja Zha Wey memijat pelipis akan kaburnya gadis itu, "akhhh, aku pasti akan menangkapnya!" tegasnya.
Raja Zha Wey meminta segera pasukannya kembali lalu ia memacu kuda kembali dan mengejar gadis itu yang tidak diduganya sangat handal berkuda.
Sepanjang jalan raya yang dipadati akan Rakyat terdengar hentakan kaki kuda yang saling beriringan mengejar. Mereka sejenak terkejut dan penasaran melihat Sang Raja yang berkuda mengejar gadis dengan rupa buruk dan penuh luka di wajahnya itu yang mereka ketahui adalah calon istri Raja itu sendiri.
Dengan pandangan lurus, Fung Si melihat dari jauh sebuah bangunan sangat besar dan tinggi yang dikirakannya adalah sebuah Istana besar.
"Aku akan menolak secara langsung pernikahan ini pada Kaisar yang memimpin Kekaisaran ini, menikah? cih," decih Fung Si begitu tidak suka dan bencinya akan rencana menikah.
Baru datang sudah di suruh menikah, enak saja, batin Fung Si.
Raja Zha Wey heran melihat gadis yang dikejarnya seperti menuju ke Istana besar Kekaisaran Wexi. Dia berpikir mengapa gadis itu malah pergi ke Istana, sungguh membuatnya heran.
Sepanjang jalan semua rakyat tidak ada yang tidak terkejut dan heran melihat dua orang berkuda itu.
Beberapa lama kemudian, Fung Si sudah berada di depan gerbang Istana besar Kekaisaran Wexi yang terbuka lebar karena memang disengajakan Raja Zha Wey sudah memerintah dahulu pada Pasukan tersembunyinya.
Fung Si beserta kudanya masuk dalam istana besar itu. Dia menyusuri jalan besar istana yang memiliki tiga jalur.
Jalur di tengah akan menemui Kediaman umum seperti Ruang rapat, Aula utama, dan sebagainya.
Sedangkan jalur kanan dan kiri akan menemui Kediaman Sang Kaisar dan Permaisuri, Para Selir, Pangeran dan Putri.
Fung Si berkuda kejalur tengah dengan diikuti Pria tampan yang mengejarnya sedari tadi, senyum sinis terukir dibibir gadis itu saat sudah berada didepan bangunan besar yang suasananya tampak sunyi dan hanya ada beberapa Prajurit yang memakai jubah bewarna merah dengan tubuh tegap memegang tombak masing-masing di depan pintu bangunan itu yang terbuka lebar.
Fung Si turun dari kudanya dan langsung berlari menaiki tangga sebanyak sepuluh anak tangga.
Beberapa Prajurit yang berjaga terkejut melihat sosok gadis dengan hanfu yang bawahnya terdapat noda darah banyak ditambah wajah gadis itu sangat buruk penuh luka sayatan dan nanah.
"Siapa kau?" tanya salah satu prajurit langsung berdiri kehadapan Fung Si menghalangi jalan gadis itu yang ingin masuk.
Fung Si menatap dingin Prajurit yang berani menghalangi langkahnya, ia membuka suara, "minggir," suruhnya.
Prajurit itu seketika tertawa melihat gadis di depannya yang menatap dengan wajah dingin.
"Wahai Putri Fung Si, ada gerangan apa kau datang kesini, menemui Yang Mulia Kaisar terhormat itu? itu tidak pantas," cemooh Prajurit itu pada Fung Si.
Fung Si jadi geram. Dia paling tidak suka jika ada yang mencemooh dirinya sesuka hati.
Di dalam bangunan itu, Para Keluarga Kekaisaran itu sedang berkumpul dengan duduk di tempat khusus yang berada di tengah dalam bangunan tempat berbincang-bincang.
"Malam ini adalah pernikahan Zha Wey dengan Fung Si Putri dari sahabatku, tapi mengapa wajah kalian semua nampak tidak senang?" tanya Permaisuri Zhao Musi yang duduk disamping Sang Kaisar.
"Ibu, mengapa Kakak harus dijodohkan dengan gadis buruk rupa dan bodoh itu? lagian banyak gadis lebih cantik dan hebat di luaran sana yang lebih pantas dan cocok untuk Kakak bahkan aku rasa pelayan rendahan saja lebih pantas dibanding Putri Fung Si itu," bantah Putri Sian yang berumur sekitaran sama dengan Silli.
"Sian diam!" bentak Permaisuri Zhao Musi marah akan ucapan Putrinya itu.
"Permaisuri, harap anda tenang saya juga ikut bahagia jika Raja Zha Wey menikah dengan Putri Fung Si, saya sangat senang," sambung Selir Kang Fei, Wanita itu tersenyum lembut duduk di tengah samping kedua Putranya.
"Ibu benar," saut Pangeran Xu Kang menyaut Selir Kang Fei yang adalah ibunya.
"Kak Xu Kang, bukankah tadi kau ingin mengajakku menemui Kaka tertua Zha Wey?" tanya Pangeran Hang Kang. Adik Xu Kang itu berdiri dari tempat duduk samping Selir Kang Fei ibunya.
"Memangnya kalian berdua kekediaman Kakak tertua untuk apa?" tanya Putri Xi Lusi yang adalah adik Pangeran Xi Zhu anak dari Selir Xi mian.
Tiba-tiba terdengar keributan dari arah pintu masuk yang tidak jauh dari tempat duduk itu.
"Dimana Raja Zha Wey?!" tanya Fung Si dengan suara meninggi. Dia berlari menginjak tikar merah yang memanjang dalam aula itu dan mendekat pada dudukan orang-orang terhormat dan disegani itu.
Semua orang yang duduk di tempat duduk masing-masing jadi berdiri melihat sosok gadis yang tidak bersopan santun ataupun memberi hormat datang-datang langsung berteriak. Wajah mereka sangat terkejut akan sikap gadis jelek yang di kenal penakut itu.
"Dengarkan semuanya, aku Fung Si menolak menikah dengan Raja Zha Wey!," tegas Fung Si yang berdiri di tengah-tengah antara dudukan Keluarga Istana itu.
"Apa yang kau bilang? gadis tidak sopan! Aku terpaksa menuruti keinginan permaisuriku atas persahabatan ibumu padanya dan kau menolaknya dengan tidak sopan seperti orang yang lebih berkuasa dariku!" bentak Sang Kaisar yaitu Kaisar Wexi. Dia langsung turun dari dudukan singgasananya menuju Fung Si.
Wajah Kaisar itu tampak sangat marah, alisnya berkerut dengan wajah garangnya membuat semua yang berada di situ diam mematung tak berkutik baru melihat Sang Kaisar itu terpancing kemarahan.
Sesampainya di hadapan Fung Si, ia langsung melayangkan tangannya ingin menampar gadis yang hanya memasang wajah dingin itu.
Semua orang memejamkan mata tidak ingin melihat tamparan yang akan mengenai gadis itu.
Saat ingin mengenai pipi yang penuh luka di wajah Fung Si, tiba-tiba tampak tangan menahan pergelangan tangan Pria paruh baya yang menyandang gelar Kaisar itu.
"Ayah, kau tidak pantas menampar wajah menjijikan gadis ini, biarkan aku yang memberi pelajaran pada gadis bodoh ini!"
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
ciru
cakep
2023-08-03
1