Gadis dari jaman modern itu terkejut mendengar akan menikah, baru dia masuk dalam tubuh seseorang langsung juga menikah hari ini. Sungguh ia tak menyangka akan itu.
Kenyataan macam apa ini?, aku tidak akan menikah!, batin Fung Li.
"Aku tidak ingin menikah dengan siapapun!," tegas Fung Li dengan wajah dinginnya.
Silli yang sedang mengobati luka junjungannya terkejut mendengar lontaran Fung Li. Bagaimana tidak junjungannya menolak menikah dengan seorang Raja hebat, bukankah itu adalah sebuah kerugian.
"Putri ini kesempatan untuk anda agar kaka perempuan anda tidak melukai diri anda lagi," tukas Silli.
"Tidak," timpal Fung Li.
Enak saja mau melukaiku lagi, jangan harap melihatku pun aku tidak sudi, di kehidupanku sebelumnya saja tidak ada yang berani melirikku lebih dari lima detik, batin Fung Li.
"Kenapa anda tidak ingin menikah dengan Raja itu?, bahkan semua gadis bermimpi menjadi Permaisurinya ataupun Selirnya," heran Silli yang sudah selesai mengobati bagian leher Fung li.
"Tidak yah tidak!," bentak Fung Li.
Silli terkejut dengan bentakan Fung Li. Dia menunduk dengan wajah takut. Heran dan bingung akan sifat junjungannya yang sangat jauh berbeda bahkan sangat dingin pikirnya.
Fung Li berbalik melihat wajah Silli yang menunduk takut, melihat itu ia jadi merasa bersalah membentak gadis muda dan polosnya.
Fung Li memegang bahu Silli dan berucap, "tidak usah takut aku tidak akan melukaimu, kau gadis yang baik." Kini wajahnya berubah jadi sedikit hangat.
"Huwaaaa." Tangis pecah Silli terharu dengan ucapan Fung Li mengatakan dirinya gadis baik.
Fung Li tersenyum tipis, "ayo kita pergi dari tempat ini." Dia mulai beranjak berdiri.
"Putri, tubuh anda masih terluka sangat parah." Silli membantu Fung Li berdiri dengan wajah yang tampak cemas.
"Tidak apa, ayo kita cari tempat yang ...," ucap Fung Li terpotong karena mendengar suara langkah kaki terdengar banyak disekitaran tempat itu.
Silli heran dengan perubahan wajah gadis itu yang seperti berpikir akan sesuatu.
Tiba tiba muncul satu pengawal dalam gubuk kumuh itu. Dia berteriak ketika menemukan orang yang telah mereka cari-cari.
Silli panik melihat salah satu pengawal Raja Zha Wey berdiri tepat di pintu masuk. Bagaimana ini pasti mereka ditugaskan untuk menangkap Putri dan melukai Putri, batin Silli.
Fung Li memperbaiki pakaiannya yang kumuh dan membersihkan debu-debu yang kotor namun pakaian itu masih tetap saja kotor karena bekas tanah dalam jurang.
...(Kali ini sebutan Fung Li berubah Fung Si yah,nama pemilik tubuh ini)...
Bukannya takut Fung Si malah berjalan mendekat dengan wajah dingin.
Pengawal yang baru datang maupun sudah berada disitu mulai tadi ketakutan melihat wajah buruk rupa Putri Fung Si. Sayatan luka panjang diwajah Fung Si ditambah wajah dingin membuat dirinya bergidik ngeri.
Mereka ketakutan melihat wajah itu, tanpa menunggu Fung Si mengarahkan tangannya keleher pengawal yang memanggil itu dan tidak terduga mematahkannya.
Kreeek ...
Suara patahan leher pengawal itu dengan kejamnya. Pengawal itu ambruk ditanah karena merasakan sakit begitu sakit di bagian lehernya baru pertama kali ada orang yang bisa mematahkan leher.
Pengawal yang berada disekitar situ bergidik ngeri mendengar bunyi patahan itu. Mereka jadi tegang,tidak disangka putri Fung Si bisa mematahkan leher hanya dengan satu tangan bahkan tangan itu masih terlihat sayatan luka yang banyak.
Dengan wajah santai Fung Si menatap kembali pengawal lainnya. Seketika beberapa pengawal itu bergetar hebat melihat tatapan Putri yang dikenal bodoh itu begitu berbalik belakang.
Fung Si membungkuk mengambil pedang yang berada ditangan pengawal yang telah ambruk dengan tubuh kejang lalu berdiri tegap kembali tanpa adanya merasakan sakit.
Obat yang dibuatnya sudah dalam proses menyembuhkan walau tidak terlalu sembuh total.
Tanpa menunggu sebelum banyak yang datang lagi Fung Si memenggal kepala mereka satu persatu dengan cepatnya tanpa perasaan iba sekalipun.
Pribadinya di jaman modern saja sudah dingin ditambah pengkhianatan kekasihnya membuat wajahnya bertambah semakin dingin mengalahkan benua antartika.
Silli menganga dengan menutup mulutnya syok dengan kekejaman gadis itu. Dia tidak menyangka junjungannya sangat hebat menyerang bahkan dengan tubuh terluka banyak.
Ini bukan Putri yang kukenal, Putri Fung si ku sangat lemah dan penakut, tapi apa ini?, batin Silli.
Darah bercucuran di tanah dengan tubuh terdampar para pengawal di tanah di pertengahan masuk gubuk itu.
Fung Si melempar pedang ditangannya kesembarang arah lalu berbalik melirik Silli.
"Ayo kita keluar," ucap Fung si pada Silli yang masih menutup mulutnya.
Fung Si langsung saja keluar melingkahi mayat pengawal itu dengan santainya. Tentu saja dia tidak takut dia ketua mafia wanita terkejam di jaman modern sudah hal biasa baginya melihat mayat seperti itu.
Silli mulai berjalan mengikuti Fung Li dengan masih menutup mulut karena syok melihat mayat di lingkahinya.
Sampai di luar, Fung Si melihat sekelilingnya dengan tatapan menelisik. Dia melihat ada satu pengawal yang bersembunyi dibalik pohon yang tidak jauh dari gubuk itu.
Kali ini Fung Si membiarkan pengawal itu agar memberitaukan semuanya pada Raja yang ingin menangkapnya itu
Fung Si berbalik dan langsung menarik tangan Silli untuk berjalan cepat bersamanya.
"Ikuti saja aku," ucap Fung Si berjalan dengan cepat.
"Baik Putri," jawab Silli cepat. Dia merasa wanita itu sudah benar benar berubah dari yang dikenalnya.
***
Di lain tempat di Kediaman Raja Zha Wey. Raja itu sedang menunggu pengawal yang ditugaskannya untuk menangkap calon Permaisurinya.
Rencananya dia ingin menukar pengantin wanitanya dengan Putri Yux Si kaka dari Putri Fung Si.
Dia tidak bisa menolak perintah kaisar untuk menikah namun apa salahnya jika dia menggantikan pengantinnya dengan wanita yang dicintainya jadi dia sudah bisa resmi menikah dan tidak ada yang bisa menggantikan posisi Yux Si. Seperti itulah rencananya.
Beberapa lama datang pengawal yang bersembunyi dibalik pohon tadi kedepan Raja Zha Wey yang sedang duduk manis di teras.
"Salam Raja Zhu Wey, i ... itu ... semua pengawal mati dibunuh oleh gadis dengan wajah menyeramkan di dalam gubuk." Pengawal itu bersujud didepan Raja Zha Wey.
"Mati?, itu tidak mungkin!. Katakan apa saja yang kau lihat?," tanya Raja Zha Wey dengan raut wajah dinginnya.
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
ciru
cakeep
2023-08-03
1
Ririn Yeoja Y'd Galak
lah bukan nya sama aja?
2023-03-13
0