Silli terkejut dengan perubah sikap Junjungan mudanya ini. Bukankah Putri tidak tahu tentang apapun dan ini Putri mencari sebuah tumbuhan yang tidak pernah aku dengar sebelumnya batin Silli.
"Putri tumbuhan itu saya baru pertama kali mendengarnya," ujar Silli dengan wajah heran pada nonanya itu.
"Oh baiklah ... carikan tumbuhan apa saja yang ada disini," timpal Fung li pada gadis didepannya.
"Baiklah ... anda tunggu disini jangan bergerak nanti luka di tubuh anda akan semakin terbuka," pesan Silli pada Fung Li.
"Iya - iya," jawab Fung li menganggukan kepalanya.
Silli pun pergi mencari tumbuhan lagi seperti sebelumnya dia mengobati luka junjungannya tadi dan beruntung junjungannya masih bisa terbangun namun dengan sikap yang begitu berbeda dan aneh.
Sebelumnya Putri Fung Si atau tubuh yang ditempati Fung Li saat ini dicap sebagai anak Jenderal ternama yang tidak memiliki kemampuan khusus apapun. Dia dicap sebagai Putri sampah tidak berguna oleh orang orang termasuk keluarganya juga.
Bahkan Fung Si sering mendapat caci dan makian dari orang-orang hingga dia selalu menundukan kepalanya jika berjalan kemanapun.
Di jaman ini orang-orang hanya mementingkan kekuatan terkuat mereka. Yang lemah harus tunduk pada orang yang lebih kuat.
Kembali lagi ...
Fung Li berduduk dengan menatap sekeliling tempat yang kumuh ini. Dia mengingat ingatan dari pimilik tubuh ini yang begitu mengenaskan.
"Kasian sekali gadis ini, sudah dibenci dibunuh lagi oleh kaka perempuannya sendiri. Baiklah aku akan membalaskan kematian tidak adil dirimu," ucap Fung Li.
Dia mengingat kematian dari pemilik tubuh ini yang ditusuk pedang dan dicambuk berulang kali lalu dibuang dijurang hutan kematian dengan tak berperasaan sama sekali.
Tubuh Fung Si jadi berada disini itu karena Silli yang sedang mencari keberadaan junjungannya mulai malam hari namun tidak menemukan titik adanya Fung Si.
Saat pagi hari ini dia baru menemukan junjungannya itu lalu membawanya kegubuk dan langsung mengobatinya karena terluka begitu banyak.
"Namanya persis sama denganku, Fung Si berarti bemarga SI, Putri seorang Jenderal perang Kerajaan Wexi. Memiliki tujuh saudara dan Fung Si anak yang termuda dari tujuh saudaranya itu, hmm ... banyak sekali," ucap Fung Li mengingat identitas dari pemilik tubuh ini diingatan yang muncul dalam benaknya.
Tidak lama berselang datang Silli membawa daun besar yang didalamnya terdapat tanaman obat obatan.
Silli mendekati Fung Li dan meletakan daun dari pohon pisang itu diatas tanah lantai itu.
Fung Li mengambil salah satu tumbuhan yang seperti daun sirih. Bukankah ini lah tumbuhan sirih? batin Fung Li.
"Tumbuhan apa ini namanya?," tanya Fung li melirik gadis didepannya.
"Namanya tumbuhan Beibei," jawab Silli tersenyum pada Fung li.
Beibei?... nama aneh batin Fung Li.
Fung Li melirik gadis didepannya sepertinya sangat baik. "Namamu siapa?," tanya Fung Li.
"Apa Putri tidak ingat nama saya Silli atau biasa anda panggil Lili," jawab Silli tersenyum pada Fung Li.
"Ohh, bisakah kau membantuku untuk mengambil air?," titah Fung Li pada gadis didepannya.
"Ah tentu Putri. Di sekitar tidak jauh dari gubuk ini ada sungai, saya akan mengambilkan anda airnya," jawab Silli berdiri lalu berbalik untuk pergi.
Fung Li melirik Silli yang sudah pergi lalu pandangannya beralih ketumbuhan yang silli bawa. Dia meletakan daun sirih yang dipegangnya didaun pisang itu.
Fung Li mengalihkan pandangannya kesekitar mencari sesuatu, matanya menangkap batu kecil yang tidak jauh darinya.
Dengan keinginan kuat Fung Li mengesot untuk mengambil batu itu. Alhasil dia berhasil lalu kembali lagi, dia sebenarnya tidak merasa kesakitan hanya karena tubuh yang ditempatinya dalam keadaan lemah
Fung Li menumbuk satu persatu daun sirih itu hingga jadi menghalus dengan batu kecil ditangannya. Selesai Fung Li menunggu Silli yang mengambilkannya air.
Tidak lama datang Silli membawa satu kendi yang berisi air didalamnya. Dia menghampiri Fung Li dan duduk didepannya.
"Ini Putri ... biar aku saja yang mengobati anda," ucapnya meletakan kendi itu.
"Dimana kau dapat kendi itu?," tanya Fung Li mengalihkan topik.
Apa dia mulung? batin Fung Li. Dia merasa heran dengan kendi yang dibawa Silli tiba-tiba tidak tau darimananya.
"Ini saya menemukannya dipinggir sungai," jawab Silli dengan menggigit bibir bawahnya.
Benarkan, ah biar saja batin Fung Li.
Fung Li hanya diam mendengar jawaban Silli. Dia mengambil halusan daun sirih itu dan meletakannya ditelapak tangan lalu menuangkan sedikit air didalam kendi itu ditelapak tangannya.
Setelah itu Fung Li mengaduknya agar sedikit membasah lalu mengaplikasikan kebagian tubuhnya yang terkena cambuk dan tusukan pedang.
Silli melongo tidak percaya junjungnya seperti ahli dalam pengobatan, terlihat diwajah Fung Li begitu tenang mengobati lukanya tanpa merasakan sakit sama sekali.
"Putri biarkan saya membantu anda," ucap Silli dengan wajah memelas.
"Baiklah kau bantu aku oleskan dibagian leher ini." Fung Li menunjuk kebelakang lehernya.
"Baik." Silli beranjak dari dudukannya lalu mendekati belakang tubuh gadis itu.
Dia pun mulai mengobati leher yang terkena sayatan pedang di wajah, Silli seperti merasakan kesakitan yang sama.
Sedangkan yang terluka hanya diam tanpa meringis ketika diobati. Itu karena Fung Li sudah terbiasa mendapat luka ditubuhnya di jaman modern tentu karena dia adalah seorang Mafia dan pembunuh bayaran.
Sambil mengobati luka Silli seketika teringat akan hari ini junjungannya itu akan menikah dengan Raja Zha Wey. Raja yang memimpin dibawah Kekaisaran Wexi.
Raja Zha Wey terkenal akan ketampanannya, dingin dan hebat. Dia dijodohkan dengan Putri Fung Si karena perintah Kaisar Kerajaan Wexi namun dia sebenarnya tidak menerima pernikahan itu karena dia mencintai Kaka perempuan dari Putri Fung Si yaitu Putri Yux si.
Bahkan dia sangat benci dan jijik pada Putri Fung Ki yang seperti sampah saja ditambah wajah yang jelek, dimana dia harus memasang mukanya sebagai Raja jika permaisurinya seperti itu dipikirannya.
"Putri malam ini adalah pernikahan anda dengan Raja Zha Wey..bagaimana ini nona tubuh anda masih terluka," ucap Silli khawatir.
Gadis dari jaman modern itu terkejut mendengar akan menikah, baru dia masuk dalam tubuh seseorang langsung juga menikah hari ini. Sungguh ia tidak menyangka akan itu.
Kenyataan macam apa ini?, aku tidak akan menikah! batin Fung Li.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
ciru
cakeep.
2023-08-03
1
kutus_ herbal
fung si jd fung ki ?
2022-05-17
2