Keesokan harinya di bengkel Adjie. Hasna ternyata sudah berada di bengkel Adjie dari satu jam yang lalu.
"Jie masih lama ya?" tanya Hasna.
"Sebentar lagi, kok Na!" jawab Adjie.
"Oh ya sudah! kalau begitu, gue tinggal makan sebentar ya, lapar nih! Gak masalah kan Jie?" tanya Hasna kembali.
"Iya Na, woles saja! gak apa kok. Lo makan aja dulu gih!" jawab Adjie
"Gue tinggal ya Jie," Pamit Hasna pada Adjie.
"Okke Na" sahut Adjie.
Beberapa menit kemudian, Hasna syda. duduk di sebuah restoran yang berada tepat di seberang bengkel Adjie. Ia sedang menunggu pesanan makanannya. Namun, Hasna merasa harus ke toilet. Hasna pun bangkit dari tempat duduknya karena bermaksud hendak ke toilet.
Namun ....
Brakkk. "Awwwsshh, Astagfirullah," teriak kecil Hasna, karena terkejut.
"Eh, ponsel ku!" ucap Hasna di sela-sela ringisannya. Ia bersenggolan dengan seorang pria hingga
ponsel Hasna terlempar. Beruntung salah satu pria lainya menangkap ponsel Hasna.
Karena Hasna fokus pada layar ponselnya, maka ia tidak menyadari jika ada dua orang pria yang sedang melintas di depannya, hingga Hasna bertabrakan dengan salah satunya.
Hasna terhuyung, hampir saja terjatuh, namun dengan cepat pria yang bersenggolan dengan Hasna menarik tubuh Hasna, hingga tersandar di pelukannya. Bukan mencari kesempatan didalam insiden tersebut. Akab tahu jika Hasna tidak ia tarik. Maka bisa saja Hasna jatuh tersungkur di lantai. kini tubuh Hasna merapat ke tubuh pria itu, dengan wajah Hasna terbenam di dada pria tersebut.
Dugh
"Awssshh, keningku!" Hasna meringis Karena keningnya yang mendarat cepat pada dada bidang pria itu, terasa sedang membentur sesuatu yang keras.
Begitupun dengan pria tersebut, Ia merasa sedikit sesak pada dadabya saat terbentur kepala Hasna. Karena gerakan refleks dan cepat. Maka kepala Hasna pun membentur dadanya dengan cepat.
"Agghhh, awssh" ia juga menahan sakit pada dada bidangnya, Hasna menarik tubuhnya secara cepat dari tubuh pria itu, sambil bergumam dalam hatinya, "Bu**syed ini dada orang apa beton ya? hihi keras amir!"
Saat Hasna menarik diri, ia sambil agak cengengesan, membayangkan dada pria itu seakan tembok beton yang kokoh dan keras.
"Maaf Nona, apakah ada yang terluka?" tanya pria tersebut.
"Oh tidak Tuan! tidak apa-apa, terima kasih,"
Hasna mendongak dan melihat pria itu, "Tampan" pikir nya.
Pria tersebut adalah Afnan yang sekitar tiga tahun lalu, mobil mnya yang tanpa sengaja ter tabrak mobil Hasna. Ketika itu mereka tidak saling ber tatap muka, di karenakan Afnan yang terburu-buru harus Ke bandara. Jadilah pengacara Afnan yang mengurus kasusnya.
"Syukur Alhamdulillah. Sama-sama Nona," ucap Afnan, lalu ia bergumam dalam hatinya, "Cantik!!, astagfirullah, apa-apaan coba hati ini" Afnan biasanya tidak akan pernah menatap perempuan dengan seksama, Karena ia berpikir akan terjadinya Zina mata.
"Nona, ini ponsel Anda," ucap pria satunya sembari memberikan ponsel Hasna pada si empunya, ternyata pria itu tak lain adalah Ubaydillah.
"Ya terimakasih Tuan, sudah menyelamtakan ponsel saya," ucap Hasna
"Sama-sama Nona!" ucap Ubaydillah kembali dengan ramah.
Sementara itu Afnan hanya berdiri mematung. Ia masih menatap Hasna tak bergeming. Entahlah Afnan tak sadar, ia sedang di buai setan sepertinya.
"Maaf Tuan, saya permisi," pamit Hasna.
"Baiklah Nona, silakan," timpal Ubaydillah.
Setelah berpamitan, Hasna pun berlalu meninggalkan mereka berdua. Hasna beranjak menuju ke arah toilet. Afnan masih menatap kepergiannya.
"Hai A'a Bro! sudah jangan melongo begitu, nanti di tertawakan lalat. Lagi pula orangnya sudah pergi. Astagfirullah A'a bro ingat jaga mata! lihat tuh matanya hampir loncat begitu," ledek Ubaydillah, sembari mengekeh.
"Astagfirullah .... Ah Anta Sob, bisa saja! ayo kita cari tempat duduk," Afnan pun tersadar.
"Assiap A'a bro!"
Sementara Hasna bergegas ke toilet. Afnan dan Ubaydillah segera mencari tempat duduk yang berukuran meja besar. Terdapat sepuluh bangku, tak lama muncul pria pria lainnya. Sepertinya mereka hendak atau sedang mengadakan rapat dan pertemuan.
"Assalamua'laikum Warahmatullahi wabarakatuh" salah satu pria yang baru tiba mengucapakan Salam.
"Wa'alaikum Salam warahmatullahi wabarakatuh" Afnan dan Ubaydillah pun menjawab Salam secara berbarengan, lalu mereka saling berjabat tangan.
Di seberang tempat duduk Afnan. Hasna kembali ke mejanya. Namun, karena fokus mengobrol, maka Afnan tidak menyadarinya.
Tak berapa lama pesanan Hasna pun tiba.
"Silakan Nona," ucap pelayan restoran tersebut, sembari meletakan makanan di meja Hasna.
"Ya, trima kasih Mas!" ucap Hasna.
Pandangan Hasna, sekilas menangkap sosok pria yang tadi sempat mendekapmya dalam hitungan detik, di seberang sana. Terlihat ia sedang asik mengobrol dengan beberapa pria lainnya.
Tanpa peduli Hasna pun mulai makan. Dengan sebelumnya, tak lupa dia membaca doa untuk makan terlebih dahulu.
***
Kembali ke bengkel Adjie.
Setelah selesai makan dan membayarnya. Hasna kembali ke bengkel Adjie, tanpa tahu lagi tentang si pria yang tadi sempat mendekapnya.
"Na, sudah rapi tuh!" ucap Adjie kepada Hasna, sembari menunjuk motor Hasna. Saat itu Hasna baru saja tiba sehabis makan dan duduk cuek di sofa bengkel yang kotor dan berdebu.
"Okke Jie. Terimakasih! o yah sebagai bayarannya, nanti gue transfer ke rekening elo ya," tutur Hasna.
"Ok Na! nanti perincian Bon-nya, gue kirim di message ke ponsel lo. Dan tenang, untuk pelanggan cantik kaya lo, gue kasih diskon!" ucap Adjie sembari memuji Hasna.
"Waah, terima kasih Jie!" ucap Hasna. Hasna sudah berada di atas motornya dan siap melaju.
"Sama-sama Na, buat besok malam sudah siap dong?" sambung Adjie.
"Insya Allah siap! ok Jie, gue balik dulu ya," pamit Hasna pada Adjie.
"Hati-hati Na!" teriak Adjie, ketika Hasna sudah melajukan motorna mengarah ke jalan raya.
Hasna hanya mengacungkan jempolnya, pertanda oke dan tanpa Hasna sadari, ketika Hasna hendak masuk ke jalan raya, ternyata di seberang sana ada dua pasang mata yang sedang menatap ke arah Hasna. Didalam mobil sport berwarna hitam. Mereka sedang memperhatikannya dari arah seberang dan sepertinya mereka sedang asik memperbincangkan dirinya.
***
Bersambung ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
❤️⃟WᵃfRahma
Afnan sama Ubaidillah
2024-03-30
1
❤️⃟WᵃfRahma
Nana makan di tempat calon suami🤣
2024-03-30
1
❤️⃟WᵃfRahma
hahaha akhirnya sadar si Afnan 🤣🤣
2024-03-30
1