🙏terima kasih untuk yang sudah bantu boomlike like dan komen...🥰
dan untuk yang belum komen.. ayoo senggol kak UPe donk... ,🤭
🗿 happy reading 🗿
☘️☘️☘️
“Waah.. apartemen anda mewah sekali nona!” Seru satpam swalayan itu saat Lea membuka pintu apartemennya.
“terima kasih telah mengantar kami dengan selamat sampai di rumah pak.” Sarkas Lea dengan tatapan yang sulit untuk satpam itu definisikan.
“ya.. ingat nona-“
“Brak!” Lea langsung menutup pintu itu saat si satpam akan mengulangi hal yang sama yang telah Lea dengar berkali-kali sejak tadi.
“Bule-bule sekarang memang tidak tahu tata krama!” sungut si satpam saat pintu itu tertutup tepat di depan wajahnya.
“Bule yang mana pak?” tanya Ansel yang ternyata baru saja tiba di lantai dua belas itu.
“eh mas Ansel!” Seru si satpam saat sadar salah satu pelanggan favoritnya ada disana.
“tinggal di apartemen ini juga mas Ansel?” tanya si satpam sambil tersenyum.
“pak satpam ini, saya yang bertanya eh malah saya yang ditanya balik.” Sindir Ansel.
“hahaha.. ini wanita bule pemilik apartemen ini , tadi mencoba membuang anaknya yang berusia dua tahun di swalayan mas.” Jawab si satpam sambil berbisik.
“Menurut saya, dia pasti ada masalah dengan suami nya saat ini,.Makanya karena kesal dia membuang anak nya agar suami nya menyesal.” Si satpam malah terjerumus ke mode-mode rumpi ibu-ibu komplek.
“Oo..” jawab Ansel singkat dan menoleh ke apartemen yang tepat berada di sebelah nya.
“Jadi mas tinggal di apartemen yang ini?” Tunjuk satpam itu yang mendapat anggukan dari Ansel.
“mas! Tolong perhatikan baik-baik gerak gerik tetangga mas ini. Saya takut, kalau dia bisa saja melu kai anak nya karena depresi. Wanita-wanita yang menikah muda memang sering melakukan hal-hal gila mas saat frustasi.” Bisik satpam itu pada Ansel.
“Ya sudah, saya masuk dulu.” Ucap Ansel yang sama sekali tidak tertarik dengan apa yang disampaikan oleh satpam itu pada nya.
“Oka mas Ansel! Sampai jumpa di Swalayan kapan-kapan!” Satpam itu pun pergi.
Ansel melirik sekali lagi ke apartemen di sebelahnya. Dalam hatinya Ansel berkata, “sekali apartemen ini terisi, Ehmm malah di isi oleh orang gila.”
Ansel pun masuk ke dalam apartemennya.
🤭🤭🤭
“Bagus! Kau membuat ku membawa mu pulang!” gerutu Lea di depan anak itu.
“maaaammaa!” ucap si bocah itu lagi.
“BUKAAAAN!! AKU BUKAN MAMA MU!!” teriak Lea dengan tampang ingin menangis.
“MamMMAAAaa......” oceh bocah itu lagi.
“Aku bukan ibu mu!!” Lea pun mulai merengek seperti anak kecil.
Lea mengambil ponselnya dan segera menelpon Genny. Lea ingin meminta Genny menyuruh orang menjemput anak ini dan membawa nya kemana saja Genny mau.
“Genny!!” teriak Lea begitu sambungan telpon itu terhubung.
“Kau sudah gila LEA!!!!” Seru Genny marah karena telinga nya jadi berdenging karena teriakan Lea.
“Ya! Ya!! Aku sudah gila! Lebih tepat nya sedang menuju GILA!” Jawab Lea Asal.
“Ada apa lagi sekarang!!” Tanya Genny pada Lea.
“Aku menemukan seorang bocah.......” Lea pun mulai menceritakan kronologi dia berjumpa dengan si bocah di swalayan hingga satpam mengantarkannya dan bocah itu pulang karena takut Lea yang disangka oleh semua orang adalah ibu si bocah akan kembali membuang bocah itu setelah keluar dari swalayan itu.
“Jadi satpam itu benar-benar mengantarkan kau pulang ke apartemen itu bersama bocah yang kau temukan itu?” Sebut Genny sambil tertawa puas.
“Ya.. terus lah kau tertawa teman lucknut!”sungut Lea.
“HAHHAHAAAA.. tapi ini benar-benar lucu Lea!” ujar Genny yang membuat Lea semakin kesal.
“GENNY!! Aku menelpon mu bukan untuk menginformasikan kesialan ku! Aku menelpon mu untuk meminta mu mengambil anak ini dari sini sebab aku sama sekali tidak menyukai anak kecil.” Tukas Lea penuh dengan penekanan.
“oke..oke! aku akan menjemput anak itu! Tapi satu bulan lagi ya! Aku tidak bisa meninggalkan OHIO selama mi si ku belum selesai.” Sebut Genny.
“Satu bulan? Are you kidding me!*kau bercanda!!” Teriak Lea yang tidak percaya mendengar apa yang Genny barusan katakan bahwa Genny baru akan menjemput bocah kecil ini bulan depan.
Itu artinya, bocah ini terpaksa tinggal bersama Lea di apartemen ini selama satu bulan ke depan! NO! BIG NO!!!!
“Tidak! Tidak! Aku tidak ingin bersama bocah ini walaupun satu hari pun!!” Tolak Lea dengan sangat lantang sambil melihat ke arah bocah kecil yang sedang tersenyum senang ke arahnya.
“Tapi aku tidak bisa menjemput anak itu saat ini.” jawab Genny.
“Tidak harus kau, Genny, yang menjemput anak itu! Kau bisa menyuruh siapapun untuk menjemputnya. Bahkan satpam kantor mu juga tidak apa-apa!” Ujar Lea sembarangan.
“Satpam? Kau ini bicara apa sih Lea!”
Lea langsung mengurut kepala nya. Mungkin karena dia terlalu banyak mendengar nasehat pernikahan dari satpam tadi maka nya isi kepala Lea saat ini hanya ada Satpam dan satpam saja.
“Aah!! Terserah siapa yang akan menjemputnya! Yang pasti jemput dia saat ini juga!” Perintah Lea.
“Tidak! Aku sendiri yang akan menjemput anak itu dan itu baru akan aku lakukan bulan depan.” Tegas Genny.
“Tapi aku-“
“ayoo lah Lea! Cuma satu bulan saja. Setelah itu aku akan menjemput anak itu dan mencari siapa orang tua nya. Hanya satu bulan saja Lea!” Ujar Genny.
“Genny! Aku inikan sedang mengerjakan mi si disini ! aku tidak sempat menjadi baby sitter anak ini!” Lea tetap menolak.
“ya mi si kosong!” batin Genny.
Genny sungguh baru bisa membantu Lea setelah mi si nya selesai bulan depan. Untuk saat ini, menurut Genny, anak tanpa identitas itu sebaiknya bersama Lea saja. Toh Lea sebenarnya tidak melakukan apapun selama berada di Jakarta.
“Lea! Ayo lah! Hanya satu bulan! Kau hanya perlu memberi anak itu makan dan membersihkan kotorannya. Lalu dia akan hidup dengan sendirinya.” Ucap Genny sembarangan.
“kau sungguh tidak dapat aku harapkan Genny!” Lea pun memutuskan panggilan itu.
Percuma saja dia berbicara panjang lebar, sebab kalau Genny mengatakan tidak maka itu berarti tidak.
Lea kembali melihat ke anak itu. Bocah itu tersenyum dan berkata mamaa..mamam! mam! Mama mam!”
“Diaaaa ngomong apa??!!!!!!!” teriaaaaaaaak Lea sambil menghentak-hentakkan kaki nya.
Lea benar-benar tidak paham cara mengasuh bocah kecil!
Lea mengambil ponsel nya dan langsung membrowsing cara mengasuh anak kecil berusia satu sampai tiga tahun. Menurut Lea, anak sekecil ini pasti umurnya sekitar dua atau tiga tahun.
Setelah itu, Lea pun terpaksa memesan beberapa keperluan bocah ini melalui aplikasi. Lea sungguh tidak ingin keluar dari apartemen ini untuk saat ini.
Lea takut, kalau tadi dia keluar sebentar untuk berbelanja dan pulangnya langsung mendapatkan seorang anak. Jangan-jangan kalau Lea keluar lagi, dia akan mendapatkan seorang suami.
So lebih save untuk berada di dalam apartemen sampai kesialan ini berakhir, pikir lea.
Sambil menunggu pesanannya datang, Lea pun membuatkan bocah itu makanan yang sesuai dengan usia bocah itu. Lea menjadikan youtube sebagai tutor dadakan nya untuk saat ini.
🤭🤭🤭
Lea.. sini kak UPe bisikin!! Kalau pembalasan itu bisa datang dalam wujud apa saja Lea!! Anggap lah ini salah satu pembalasan untuk seorang pelarian seperti mu....🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
hìķàwäþî
wuaaah ka upil.. eh ka upe.. horor ih!
2024-01-24
1
Gini Antika
mendadak jadi emak" 😅😅😅😅
2023-10-29
0
Samsia Chia Bahir
😄😄😄😄😄😄😄😄😄😅😅😅😅😅
2023-07-30
0