✍️kita main reli panjang nih BESTie.. harap dukungan booming like dan komen nya juga panjang untuk karya kak UPe yang ini ya...🤣sajen yang panjang... vote nya yang panjang... cukup! cukup itu saja yang panjang sementara ini...🤭mohon otaknya jangan Travelling kemana-mana dulu ya...👀
🗿 happy reading 🗿
☘️☘️☘️
Ansel segera mengirimi sebuah pesan pada kepala cabang HD design Company di Ohio, bertanya apakah ada karyawan di cabang HD design Company Ohio yang bernama Betty Watson.
“aku akan segera tahu apa kau benar-benar karyawan HD design Company Ohio? Atau jangan-jangan kau hanya seorang penipu?” gumam Ansel.
Seharusnya hal ini Ansel lakukan sedari tadi, saat wanita yang bernama Betty Watson itu mengaku sebagai karyawan HD design Company di pesawat. Secara Ansel kan seminggu ini berada di cabang Ohio.
Tapi seingat Ansel, Ansel sama sekali tidak ada melihat karyawan dengan rupa seperti wanita ini. berkaca mata dan berambut gimbal seperti sarang tawon yang habis di amuk masa tawon lainnya.
Kini semua orang diam, dan asik menunggu penerbangan berikutnya.
👀🗿👀🗿👀
“Lou .. apa kau sudah mengatur semua nya seperti yang aku perintahkan?” tanya Denis pada Lou.
“tentu saja tuan. Aku sengaja memesan semua kursi di penerbangan itu, dan hanya meninggalkan satu kursi saja yang bisa di pesan oleh tuan Ansel. Hal ini aku lakukan agar tuan Ansel bisa duduk di dekat nona Lea. Sementara tiket untuk nona Lea sudah aku kirimkan ke Mr.J.” jawab Low pada Denis.
“bagus! Lalu bagaimana dengan orang yang aku minta untuk berteman dengan Lea? Apakah dia adalah orang yang dapat dipercaya?” tanya Denis ingin memastikan semua berjalan sesuai dengan apa yang dia rencanakan.
“tentu saja tuan. Lucas Antonio adalah sahabat ku tuan D. Dia tidak akan mengecewakan ku. Aku yakin dia adalah yang terbaik dari yang terbaik untuk menjalan misi rahasia mu ini. Aktingnya perlu di acungi jempol.” Lou terus menerus memuji sahabat nya itu.
“Lou terus pantau perkembangan hubungan Lea dan kakak ku! Kabari aku kalau ada sesuatu yang tidak berjalan sesuai dengan rencana kita.” Ucap Denis pada Lou. Denis tidak ingin ada hati yang terluka lagi kali ini.
“Baik tuan D.. aku akan selalu memantau apa yang terjadi antara tuan Ansel dan nona Lea.” Ujar Lou.
“Terima kasih Lou, maaf aku selalu merepotkan mu.” Ucap Denis yang terdengar sedikit sungkan.
“jangan berkata begitu tuan D, sampai kapan pun kau tetap adalah bos ku dan Will. Meskipun kini kaku memilih untuk vakum dari semua hiruk pikuk dunia hitam ini, seperti hal nya Will tapi aku dan Will siap setiap saat kalau kau memerlukan bantuan kami.” Ujar Lou.
“terima kasih banyak Lou. Dan terima kasih telah menemani kakek ku di Organisasi itu. Pastikan kakek tidak terlalu lelah. Seharusnya di usia nya yang sudah sangat sepuh itu dia seharusnya banyak-banyak beramal.” Sarkas Denis.
“Dia pasti senang kalau kau sendiri yang mengatakan itu pada nya tuan D.” Jawab Lou sambil tertawa.
“Kala begitu tidak usah di sampaikan saja...” timpal Denis sambil tertawa.
“Baiklah Lou.. sampai jumpa.” Denis pun menutup telpon itu.
“sayang kau baru menelpon siapa?” tanya Anne yang datang membawakan coklat panas untuk Denis di ruang kerja nya.
“bukan siapa-siapa sayang.” Jawab Denis yang tidak ingin ada yang tahu rencananya selain kakek nya.
Apalagi Anne. Anne yang saat ini sedang hamil muda lagi tidak boleh punya banyak pikiran menurut Denis.
Denis masih ingat, ketika Lea kabur waktu itu, Anne sangat tertekan tapi Anne tutupi sehingga tidak lama setelah Raya melahirkan, Anne pun terpaksa harus di operasi untuk mengeluarkan si kembar setelah kehilangan kesadarannya telat sesaat meninggalkan ruangan Raya.
Denis menatap Anne dengan tatapan penuh cinta. Denis bahagia memiliki wanita yang tidak pernah mengeluh seperti Anne.
“hei.. kau kenapa?” tanya Anne dengan perut nya sudah sedikit membesar itu.
“Apa kau menyesal menikah dengan ku sayang?” tanya Denis sambil menarik Anne mendekat ke arah nya dan mendudukkan Anne diatas pangkuannya.
“Wow! Kau bertambah berat sayang!” Seru Denis bercanda.
“memang nya aku ada meminta mu untuk mengangkat ku? Itu kemauan mu sendiri!” jawab Anne jutek.
Denis selalu saja menggoda nya karena berat badannya yang kembali naik saat kehamilan yang kedua ini.
Bersusah payah Anne mengembalikan berat ideal nya tapi Denis kembali menitipkan benih nya di perut Anne, dan beginilah jadi nya.. Anne kembali ngembang bak kue yang dikasih pengembang.
“Hhahaa.. kalau kau marah seperti ini aku merasa kau sangat menggemaskan Anne Mary!” ujar Denis sambil memeluk erat Anne yang ada di atas pangkuannya.
“Gombal! Kau terus saja menggombal! Dan ini ..ini salah satu hasil gombalan mu tahun ini.” Anne mengarahkan tangan Denis yang tadinya memeluk di bagian atas, menuju bagian perutnya.
“Astaga!! Kau katakan ini ada karena gombalan ku? Salah sayang, ini ada karena keperkasaan ku.” bisik Denis sambil menahan tawanya. Denis sendiri sebenarnya ingin muntah mendengar perkataan nya sendiri.
Entah mengapa Denis akhir-akhir ini suka sekali memuji-muji dirinya sendiri di depan Anne..
“Kau ini memang sangat narsis Denis Hardata!” Seru Anne.
Anne tiba-tiba teringat sesuatu...
“Dens.. lekas turunkan aku! aku ingin melihat Azura dan Saka yang sedang bermain bersama Arka. Kasihan Raya harus menjaga ketiga anak itu dengan perut nya yang sudah membesar.” Ujar Anne.
Ya, saat ini Raya pun tengah hamil lagi. Bahkan usia kehamilan Raya sudah masuk delapan bulan disaat usia kandungan Anne baru masuk empat bulan.
Dari kondisi para nyonya muda Hardata ini dapat di ketahui apa saja isi kepala para tuan muda Hardata🤦
Zee dan Denis benar-benar berpacu dalam melodi untuk menciptakan Hardata-Hardata kecil di keluarga itu.
Mereka berdua sudah diperingati oleh David agar bisa memberikan jarak atau jeda untuk planning anak mereka berikutnya, tapi seperti nya mereka hanya mengangguk untuk menyenangkan hati sang ayah. Sedangkan fakta nya, mereka tetap saja berjalan seperti apa yang mereka inginkan.
Buktinya saat ini diperut istri mereka masing-masing sudah ada calon penerus keluarga Hardata yang lain nya.
“Baiklah.. aku juga akan kesana.” Jawab Denis.
“Bukannya kau harus ke rumah sakit hari ini Denz? Kalau aku tidak salah hari ini ada rapat dewan direksi.” Anne mengingatkan Denis.
“ya tuhan! Untung kau mengingatkan ku sayang! Kalau tidak aku bisa di marahi oleh ibu lagi karena terlambat datang rapat direksi.” Ujar Denis yang kemudian menurunkan Anne lalu mencium kening Anne dan bergegas ke kamar nya untuk berganti pakaian.
Anne menatap punggung suaminya yang menghilang dari balik pintu itu. Sebenarnya Anne kasihan dengan Denis yang sibuk sepanjang hari.
Hari ini saja, sebenarnya Denis baru saja pulang dua jam yang lalu setelah sederetan operasi yang dilakukannya dari pagi kemarin hingga dini hari tadi. Tidur saja Denis tadi rumah sakit. Dan pagi nya, baru pulang ke rumah untuk bertemu Anne dan si kembar.
Untungnya saat ini Anne tidak lagi bekerja sebagai dosen ataupun dokter di rumah sakit itu. Sehingga Anne bisa fokus menjaga si kembar dan mengurusi rumah mereka.
Memang sejak si kembar lahir, akhirnya Denis mengizinkan para pelayannya untuk menetap di rumah nya. Walaupun kamar-kamar para pelayan Denis pisahkan dari rumah utama dan para pelayan tidak dapat masuk jika memang tidak ada kerjaan yang harus dilakukan. Tapi itu cukup membantu agar Anne tidak harus mengerjakan semua nya sendirian saat Denis tidak di rumah.
Ini Denis lakukan bukan karena Denis membedakan kasta nya dan kasta para pelayannya.
Tapi ini Denis lakukan karena Denis dan Anne sering bercinta tidak kenal tempat di rumah itu, sehingga kalau ada pelayan yang hilir mudik pasti akan sangat mengganggu nya.
“terus semangat papa si kembar...” seru Anne pelan sambil tersenyum bahagia.
Anne tidak pernah menyesal meninggalkan profesi yang sangat dia cintai itu. Ataupun menyesal karena keahlian dan kepintarannya tidak berguna lagi saat ini.
Sebab menurut Anne, ibu itu memang lah harus seorang wanita yang hebat. Sehingga dengan kehebatannya itu dia dapat mendidik anak-anak nya menjadi sosok yang hebat pula seperti dirinya.
Semua urusan pembelajaran si kembar, Anne dan Denis lah yang langsung menangani nya. Walaupun faktanya sebagian besar Anne lah yang menghandle semua nya sebab Denis memang sangat sibuk dengan urusan rumah sakit dan universitas mereka yang semakin besar di bawah kepemimpinan Denis.
Ini adalah pertama kali terjadi, dirut rumah sakit juga merangkap rektor universitas itu. Tapi Denis membuktikan dia bisa membagi waktu untuk itu semua.
Andaikan tidak ada operasi yang mengharuskan Denis untuk pulang terlambat, maka jam delapan malam Denis pasti sudah di rumah untuk membacakan pengantar tidur untuk Azura dan Saka.
Sebuah pengantar tidur yang membuat Anne selalu geleng-geleng kepala. Bukan karena cerita nya sangat menarik, melainkan karena Anne bingung, itu benar-benar sebuah pengantar tidur atau les ilmu sains yang di bungkus dalam cerita yang menarik oleh Denis untuk putra-putri mereka yang baru berusia tiga tahun itu.
😱😱😱
Astaga! Denis dan Zee berpacu dalam menciptakan Hardata -Hardata kecil...ayooo Ansel! kamu ketinggalan dua kosong inih🤣😂
#ansel bilek: ini kan salah kak UPe semua nya😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Meliana Siregar
Sudah kuduga pasti Lucas Antonio itu orang suruhan, bukan kebetulan dia ada di pesawat itu
2023-08-06
0
Sulton Toni
kayanya kakek nya itu kakek sugiono yg dari jepanh 😂😂😂
2023-07-17
0
AR Althafunisa
Andai... Hamil semudah itu 😂🥱
2023-06-25
0