🙏mohon bantuan untuk Boom like dan komen ya BESTie 🥰 supaya ceritanya si Lea dan Ansel ini bisa ikutan lari mengejar popularitas cerita lainnya...Terima kasih🤩
🗿 happy reading 🗿
“Lihat! Itu tuan Ansel!” tunjuk Antonio pada Ansel yang sedang duduk minum coklat panas di salah satu kursi di ruang tunggu.
“Ayo kita ke sana.” Ajak Antonio pada Lea.
“haduh! Kenapa harus ke tempat Ansel lagi!” gerutu Lea yang terpaksa memasang wajah tersenyum pada Antonio pada hati nya tidak ingin mengikuti Antonio ke tempat Ansel.
"Kenapa malah jadi semakin terjebak dengan Ansel sih!!!"
Lea terus menggerutu dalam hati saat berjalan dengan Antonio menuju ke tempat Ansel dudu di ruang tunggu bandara.
“apa kami boleh bergabung tuan Ansel?” tanya Antonio pada Ansel yang sedang membaca email-email di ponselnya sambil sesekali meminum coklat panas nya.
“tentu saja.” Jawab Ansel acuh tanpa melihat sama sekali ke arah Lea atau pun Antonio.
"Terima kasih..." Jawab Antonio.
“Betty.. kau mau apa?" tanya Antonio sok akrab dengan Lea.
"Lihat.... sudah selarut ini masih ada gerai yang buka.” tunjuk Antonio pada sebuah gerai makanan dan minuman yang masih buka di bandara itu dini hari ini.
“aku rasa capuccino hangat enak juga malam-malam begini.” Jawab Lea asal sambil melihat ke kiri dan ke kanan.
“Kalau begitu kau duduklah dulu. Biar aku saja yang pergi pesan minum dan beberapa roti untuk kita, kalau masih ada.” Ucap Antonio yang kemudian pergi meninggalkan Lea dan Ansel di tempat itu.
Lea sengaja duduk di bangku yang agak jauh dari Ansel. Dekat-dekat dengan Ansel bisa membuat hati Lea berlarian keluar lalu memeluk Ansel tanpa Lea izinkan.
Lea pun mengambil sebuah majalah kemudian pura-pura membaca majalah itu.
Saat ini jujur saja, perasaan nya semakin tidak menentu. Apalagi Ansel melihat sesekali ke arah nya. Hati nya kembali berbisik,”apa dia mengenali ku....?
“Nona Betty....” sebut Ansel dengan suara berintonasi datar.
“ya..! ya tuan Ansel.” Jawab Lea gugup.
sekuat apapun Lea mencoba untuk tenang, hasil nya tetap gagal. Dia tetap gugup.
Mungkin karena dia begitu merasa bersalah dengan apa yang telah dia perbuat di masa lalu pada Ansel sehingga membuat hati nya selalu gugup bila berhadapan dengan Ansel kini.
Lea menjadi ketakutan sendiri, takut Ansel mengenali. Sebab kalau sampai Ansel mengenali nya Lea tidak tahu harus menjelaskan apa tentang kejadian tiga tahun yang lalu itu.
Ansel menatap Lea yang terlihat gugup itu dan berkata,
“Apa kau punya keahlian khusus?” tanya Ansel yang terdengar janggal di telinga Lea.
“Hah? Keahlian khusus? maksud mu?”
Lea tidak paham dengan apa yang Ansel tanyakan. Lea semakin menggenggam erat tepian majalah yang di pegang nya.
“itu...” tunjuk Ansel dengan mulut nya.
“itu ..?” Ulang Lea yang tidak paham sambil ikut-ikutan memonyongkan bibirnya.
“iya itu....” Ansel kembali menunjuk dengan mulutnya.
“itu apa?” Lea pun kembali meniru apa yang Ansel lakukan.
“ini!” Seru Ansel sambil membalikkan majalah yang ada di tangan Lea.
“Apa kau punya keahlian khusus membaca majalah terbalik.” Jelas Ansel yang kontan membuat Lea merasa sangat malu.
“Ya tuhan! Aku ini kenapa?” Seru Lea dalam hati sambil tersenyum sungkan pada Ansel.
Ansel pun kembali fokus dengan email-email di dalam ponsel yang ada di tangannya.
"aku bisa gila kalau begini terus!" Teriak Lea Frustasi dalam hati.
Lea pun menutup majalah sumber masalah itu. Dan melihat ke arah Ansel sesekali.”Pasti karena aku terlalu gugup makanya semua nya menjadi semakin kacau. Ya! Aku harus tenang! Aku harus bisa tenang! Come Lea Hadid! Kau bisa lebih baik dari ini!" Lea kembali menyemangati dirinya.
Lea heran pada diri nya sendiri, bagaimana hanya karena bertemu dengan Ansel Hardata, agen seprofesional diri nya mendadak jadi agen dodol seperti ini.
Lea pun menarik nafas dalam dan menghela nya pelan sambil sesekali melirik ke arah Ansel.
"Lihat lah dia masih tampan seperti dulu!!!" jerit hati Lea ke otak nya. Agar otak nya tidak keras kepala dan terus menerus mengingkari apa yang hati nya rasakan.
Lea memukul-mukul kepalanya pelan."Lea sadar! Sadar Lea!! " Seru Lea dalam hati.
"Jangan pikir kalau dia tahu kau adalah Lea maka dia akan berlari dan menatap mu penuh cinta seperti tiga tahun lalu?! Yang ada dia memberondongi mu dengan jutaan pertanyaan lalu meninggalkan mu! Sadar apa yang telah kau lakukan itu tidak termaaafkan Lea Hadid!!! Batin Lea.
Lea kembali menghela nafas nya, kasar.
Kali ini Lea mengeluarkan ponselnya. Lea harus mencari kesibukan dengan cara browsing atau apapun itu untuk mengalihkan pandangan nya dari Ansel. Lea harus bisa menganggap Ansel tidak ada disini. Kalau tidak, misi nya ini akan gagal bahkan sebelum dia sampai di Jakarta.
“Nona Betty Watson!! .. ini capucino mu!” ucap Antonio dengan nada bercanda dan meletakkan satu cup capucino hangat di atas meja.
Antonio juga meletakan beberapa roti yang dia beli di gerai makanan yang masih buka itu di atas meja yang sama.
“ayoo silahkan dimakan. Tuan Ansel kau juga, silahkan di makan.” Antonio juga mempersilahkan Ansel untuk turut makan bersamanya dan Lea.
“Terima kasih.” Jawab Ansel berbasa basi dan kembali fokus pada pekerjaannya.
"Waah... pria ini sibuk sekali seperti nya." Gumam Antonio dalam hati.
Antonio pun duduk berdekatan dengan Lea kemudian berbicara dengan suara pelan.
“Betty, aku rasa pasti tuan Ansel ini bukan lah karyawan biasa di HD design company seperti mu?.”Ujar Antonio setengah berbisik pada Betty.
“heem.. mungkin saja.” Jawab Lea, dengan perasaan enggan.
Lea sengaja mencari jawaban yang paling singkat, yang tidak akan menimbulkan pertanyaan lain setelah nya.
“kau tahu, tadi ketika aku tanya di bagian apa di perusahaan itu, dia tidak menjawab pertanyaan ku! Dia hanya melihat ku seperti ini lalu kembali diam.” Seru Antonio sambil memperagakan bagaimana respon Ansel ketika Antonio bertanya dibagian apa Ansel bekerja.
Lea hanya tersenyum menanggapi apa yang Antonio katakan.
"Menurut pendapat mu, di lihat dari cara dia berpakaian dan betapa sibuk nya dia ... kira-kira apa kedudukannya di HD design company?" Antonio terlihat sangat penasaran apa sebenarnya posisi Ansel di HD design company.
“Mungkin sebaiknya kau browsing saja. Kalau memang dia tidak pekerja biasa seperti ku maka pasti akan ada artikel tentangnya di internet.” Ujar Lea pada Antonio, kemudian sedikit bergeser dari Antonio.
"Semoga setelah ini dia akan sibuk dengan ponsel nya dan berhenti menganggu ku!" ujar Lea dalam hati.
Lea berharap Antonio termakan kata-kata nya dan mulai browsing saja. Dengan begitu semoga Antonio akan berhenti untuk mengganggu nya.
“Kau benar! Aku akan browsing saja. Tapi siapa nama lengkap tuan Ansel?” tanya Antonio dengan wajah polosnya.
“Ansel Hardata.” Jawab Lea tanpa sengaja. Dan langsung menyadari kalau dia baru saja melakukan kesalahan besar.
Lea langsung pura-pura main dengan ponsel nya.
"Bodoh nya kau Lea Hadid!! Bodoh!!!!" rutuk Lea dalam hati nya.
😱😱😱
nah...hayooo ! Keceplosan kan Lea!!!!!🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Fitri Yani
wkwkwk Lea Lea dahlah balikan aja 🤣🤣🤣
2024-03-26
1
hìķàwäþî
jualan dodol dong thor?
2024-01-24
1
karin Ke
🤣🤣🤣🤣🤣
𝗰𝗲𝗸 👉👉👉
2023-12-26
0