🥰Bantu kak UPe Up karya ini ya...dengan cara Boom like dan komen ya 😘
🗿 happy reading 🗿
☘️☘️☘️
"what?!!!! Are you crazy Genny?!!! *apa kau sudah gila Genny?!!” Teriak Lea tepat di depan muka atasan sekaligus sahabat nya itu.
"Lea! Please! kecil kan suara mu!" Seru Genny sambil menutup tirai kaca ruangan nya. Suara Lea membuat orang -orang yang sedang bekerja di luar ruangan Genny melihat ke dalam ruangan kerja Genny.
Genny menarik tangan Lea agar duduk bersama nya di sofa yang ada di tengah ruangan itu. Walaupun sebenarnya Lea merasa enggan tapi dia akhirnya membiarkan Genny untuk menarik nya untuk duduk bersama di sofa itu.
“Lea.. kau kan bisa jangan datang kesini untuk masalah ini.” Tukas Genny dengan suara yang kecil.
“Aku menelpon mu berkali-kali begitu perintah itu masuk ke email ku,tapi kau tidak menjawab nya.” Jawab Lea dengan wajah yang terlihat amat kesal.
"Tapi kan tetap saja Lea, saat ini aku sedang dalam penyamaran! kau tidak lupakan!”Ucap Genny sambil berbisik dan melihat ke arah jendela ruangan nya.
"Aku ingin kau menarik kembali perintah mu!" Sebut Lea yang terlihat tidak peduli dengan apa yang Genny katakan.
"That's impossible!*itu gak mungkin."Tukas Genny yang sungguh tidak bisa menarik kembali perintah yang telah di keluarkan dari atas.
“Itu perintah langsung dari Mr. J.. aku tidak punya kuasa untuk menarik perintah itu Lea!” Genny melipat tangannya dan menatap Lea kesal.
"Geny!! Kau tahu kan! Aku tidak mungkin untuk kembali ke Indonesia! Apa lagi ke perusahaan itu! It’s really.. a bloody **** idea ever, you know!* kau tahu, ini benar-benar ide tergila saat ini."Berang Lea sambil menggebrak meja yang ada di depannya.
Bagaimana Lea tidak marah pada Genny, jika Genny tidak menyetujui perintah itu maka email itu tidak akan pernah masuk ke akun Lea.
"Lea.. please! dengar kan dulu penjelasan ku!" Bujuk Genny.
Geny tahu bahwa hal ini akan sangat sulit untuk di kabulkan oleh Lea tapi mau bagaimana lagi, perintah ini memang diperintah oleh Mr. J langsung untuk Lea. Dan Genny pun terpaksa menyetujui hal ini.
"Apapun penjelasan mu, aku tidak perduli Genny! AKU TIDAK AKAN KEMBALI KE INDONESIA TITIK.” Seru Lea yang keukeuh menolak.
“Dan ke kota itu serta terutama ke perusahaan itu.NO WAY!!!" Ketus Lea dengan wajah yang tertulis kata KESAL sebesar GABAN.
"Lea! I Know..Aku tahu Lea! Tapi permasalahannya tidak ada agen lain saat ini yang sedang kosong yang mampu mengemban tugas ini. Tidak ada dari mereka yang dapat melakukan penyamaran sempurana di HD Fashion Company selain diri mu." Sebut Genny, terus meyakinkan Lea.
Lea mendengus sambil geleng-geleng kepala. “I DONT CARE* aku tidak peduli.” Seru nya pelan.
"Pertama, kau agen senior yang menurut para pemimpin kita dapat dengan cepat menentukan langkah-langkah taktis di situasi genting. " Genny mulai memaparkan alasan yang ia miliki pada Lea. Tapi Lea masih tetap terlihat tidak peduli.
Genny hanya dapat menarik nafas saat melihat reaksi Lea yang ada tepat di depannya.
"yang kedua, kau sangat fasih berbahasa Indonesia. Dan ini adalah key nya* kunci nya* Lea!” ujar Genny.
“AKU TETAP MENOLAK. Ooh.. come on Genny! Kau ingat kan? aku tiga tahun yang lalu itu kabur dari Ansel Hardata! Keluarga itu pasti akan langsung mencincang ku begitu aku menginjak kan kaki ku di perusahan itu.” Ucap Lea sambil mendengus kesal.
“Itu kalau kau muncul di sana dengan penampilan mu seperti ini Lea! Tapi kalau kau menyamar maka mereka tidak akan mengenali mu.” Bujuk Genny.
“Tidak! Itu terlalu beresiko.” Tolak Lea.
“Apa selama ini ada orang yang dapat mengenali mu saat kau sedang melakukan penyamaran?? Tidak kan! So come on girl!*ayo lah Lea... Tugas ini tidak akan lama hanya sampai kau menemukan siapa pembunuh dari designer kondang itu. Setelah itu kau dapat kembali lagi ke Amerika.” cetus Genny.
“Ya tuhan! Apa perlu untuk mengungkap pembunuh seorang designer melibatkan badan agen rahasia seperti kita? Aku rasa mereka cukup menyewa jasa detektif swasta dan masalah ini pun pasti terpecahkan! Kalu perlu, sewa jasa sherlock holme!” Sarkas Lea.
“kalau designer itu matinya di negera lain maka pemerintah kita tidak akan kalang kabut seperti ini tapi permasalahannya dia itu adalah designer asal Rusia dan mati di Amerika lalu tiba-tiba hasil rancangannya muncul di Indonesia dapat bentuk claim karya milik orang lain. Apa kau tidak berpikir ada sesuatu dibalik ini semua Lea?”
“tidak! Aku tidak merasakan apapun selama itu berkaitan dengan HD design company. Come on Genny! Kembali ke sana sama saja aku menyerahkan nyawa ku! Kau tahukan perjuangan ku untu kabur dari pernikahan tiga tahun lalu.” Rengek Lea seperti anak kecil.
“Lea, percaya pada ku! Tidak ada yang akan mengenali mu.” Genny kembail meyakinkan Lea untuk melakukan misi ini.
“Lagi pula menurut informasi yang aku terima kalau Ansel Hardata sudah lama tidak tidak menjabat wakil DIRUT perusahaan itu lagi. Tunggu sebentar.” Ujar Genny.
Genny pun pergi ke meja nya dan mengambil sebuah map yang isi nya ada profil para eksekutif di HD design company.
“Lihat data ini maka kau akan tahu bahwa Ansel Hardata bukan lagi salah satu ekskutif perusahaan itu,” tukas Genny. “Ansel kini fokus pada bisnis perhotelan keluarga Hardata. Sedang kan putra bungsu keluarga Hardata fokus pada bisnis rumah sakit mereka.” Terang Genny.
“Lea! Aku tidak akan menyetujui ini semua tanpa mempertimbangkan diri mu! bukan kah aku orang yang telah membantu mu kabur dari pernikahan itu. Tidak mungkin aku dengan tangan ku sendiri kini malah mengembalikan mu ke tempat yang sama.” Sebut Genny.
Lea menatap Genny kemudian meraih map yang Genny letakan di atas meja. Lea membalik satu persatu lembaran di dalam map tersebut dan benar saja, nama Ansel tidak lagi ada di dalam daftar eksekutif HD design company.
“kau percaya pada ku sekarang?” tanya Genny sambil menaikan satu alis nya.
“Akan aku pikirkan ulang!” Ujar Lea sambil berdiri sebab Lea ingin pergi menenangkan isi kepalanya setelah kejutan kecil yang dia terima ini.
“Tidak ada waktu untu berpikir Lea! Kau harus berangkat ke Indonesia malam ini juga. Delegasi dari Rusia yang bertanggung jawab atas masalah ini terus saja menekan pemerintah kita untuk segera menemukan siapa pelaku pembunuhan itu sekaligus menemukan design rahasia milik sang designer. Jika menunggu kau berpikir aku takutnya Rusia sudah memposisikan rudal-rudal mereka ke negara kita.” Ucap Genny dengan wajah yang serius.
“Kalian sungguh sangat otoriter sekali Genny Holme!” Sarkas Lea pada cucu dari adik perempuan Sherlock Holme itu.
“Bukan otoriter sayang! Tapi hanya tidak ingin negara mu ini hancur lembur karena menjadi sasaran tembak rudal Rusia.” Ujar Genny sambil tersenyum Smirk.
“dasar orang inggris!” ketus Lea.
“Ya.. aku memang orang inggris... dulunya.” Jawab Genny sambil mempersilahkan Lea untuk meninggalkan ruangannya dengan isyarat tangan.
“Genny ingat! Ini adalah misi terakhir ku! Setelah ini, aku tidak ingin menerima misi apapun lagi. Aku ingin pensiun!” Seru Lea dan keluar dari ruangan itu tanpa menunggu jawaban dari Genny.
😲😲😲
ooh...ini cerita tiga tahun kemudian? Jadi Ansel gak berhasil menemukan Lea ya? 🤭
Bang Ansel sih.. coba telpon kak UPe ...kak UPe antarin....ke rumah kak UPe 😜😂
kak UPe sekap.. ikat... simpan dalam lemari babang Ansel nya😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Rina_
hmm
2024-03-12
1
hìķàwäþî
disimpen doang? ga dipake kaup?
2024-01-24
0
fulana anonymous
poor Ansel hehehe 3 taon lama lho
2023-10-30
0