Luxia bergegas kembali ke kereta, saat dia sampai saat itu terliat gembira tergambar di mukanya, sehinga Luxia terlihat tampak cantik.
Di samping itu saat melihat wajah ke 3 kakanya yang bermuka masam tertampak akan marah, yang sedari tadi menungu Luxia dengan cemas.
Kalo saja Luxia belum kunjung datang mereka akan pergi mencari Luxia walaupun di cegah pangeran mahkota.
“ Kemana aja kamu? Tampak serius, kenapa begitu saja tanpa basa basi langsung keluar, emngnya kamu angap apa kami disini?” ucap Lu Qingzhu yang
tampak serius dengan tatapan tajam.
“ Anu kaka, tadi aku melihat kue kesukaanku jadi seketika aku langsung turubln untuk membelinya, menunjukan kue yang sudah di belinya, tapi jangan khawatir aku juga belikan buat kalian.” ucap Luxia.
“Beli kue? tatapan tajam, mana aku liat” ucap Lu Qigyang.
“ lni kak, aku beli sesuai yang kaka suka.’’ ucap Luxia memberikan.
“cuman mau beli aja sampe terburu-buru bahkan tanpa minta izin kepada kami?” ucap Lu Qing'i
“ maaf kak saking senangnya aku lupa izin sama kalian, soalnya aku takut kehabisan kalo telat sedikit aja.” ucap Luxia
“ Ahh gila, baiklah untuk saat ini kami akan memaklumi dengan sikap gegabahmu, lain kali kami ta akan pernah memaafkanmu sekalipun kamu memohonya. ” ucap Lu Qing'i
“ Baik kak laksanakan. Hmm kapan kita berangkat ga takut telat kak” Luxia.
Ke3 pangeran menatap Luxia dengan tajam, karna yang buat mereka telat adalah Luxia karna tindakanya yang gegabah itu, dan sudah tau dengan sikap Luxia yang kekanakan.
Setelah Luxia kembali mereka melanjutkan perjalanan.
“Pa kusir jalan.” Lu Qing'i
“ Ahh selamat, akhirnya mereka percaya juga sama bualanku, untung saja pas di tengah jalan ada toko kue dan aku beli sebagai alasan yang memamang klo dipikir-pikir ga masuk akal sih, tapi gapapa yang penting mereka percaya” ucap Luxia dalam hatinya.
Sepanjang perjalanan Luxia hanya memakan kuenya dengan tenang supaya kaka-kakanya ta menyurigainya lagi.
Setelah sampai di tujuan, disana benar saja kata pelayan kemarin bahwa Festival ini ramai dengan orang-orang bangsawan.
Mereka di sambut dengan hangat oleh semua yang hadir, tampaknya acara itu belum di mulai karna sedang menungu pangeran dari kerajaan barat yang merupakan tamu terhomat setalah kerajaan Biru.
Ta lama merekapun akhirnya datang dan juga di sambut dengan hangat oleh semua orang, dengan sadar Luxia melihat salah satu dari para pangeran itu melihatnya dengan sangat berbeda, walaupun begitu Luxia tampak cuek tetap hanya pokus makan kue saja, Luxia hanya berniat untuk menonton kreasi yang di bawakan oleh para Legenda itu.
Setelah semua tamu datang acarapun dimulai, satu persatu karya seni di tampilkan mulai dari bermain musik, tarian, menyanyi, sampai kontes membalas puisi.
Luxia sangat menikmati acara itu, ta terasa akhirnya acara puncak akan segera di selengarakan, Luxia yang sangat penasaran dengan acara puncaknya, bahkan dia merasa aneh saat semua pangeran dan putri bangsawan di kumpulkan dalam satu tempat.
Luxia tampak bingung dengan orang-orang di sekitarnya, bahkan Luxia yang dari tadi mencari ke 3 kakanya yang menghilang meningalkan Luxia sendirian.
Luxia memberanikan diri bertanya kepada salah satu bangsawan yang ada disana, dengan begitu kagetnya jawaban bangsawan itu, bahwa acara puncak Festival ini adalah memilih pasangan yang cocok untuk pernikahan.
Luxia yang terkejut langsung mencari para kaka, hal hasil karna terlalu banyak orang Luxia tidak menemukanya.
“Aihh sialan banget tu kaka, kenapa coba pake ningalin segala di tengah banyak orang pula, kalo kaya gitu mending tadi ga ikut ke temapat ini, mendingan di tempat acara kreasi saja minum teh atau ga makan gitu” ucap Luxia mengurutu.
“ Salam tuan putri ke 4 ” ucap salah satu pria sambil membungkuk.
“Ahh iyh, salam pangeran.” ucap Luxia membalas
“Kenapa? tampaknya tuan putri seperti kebingungan, apa yang sedang anda cari sedari tadi” ucapnya
“ Ahh iyah ni, aku lagi mencari ke 3 kakaku entah dimana mereka.” ucap Luxia.
“Ta usah mencari mereka tuan putri, palingan mereka sedang bersama dengan putri bangsawan lain atau tidak lagi ngobrol sama penjabat atau yang lainya” ucapnya.
“Mungkin saja, tapi kenapa harus ningalin tanpa izin di dalam keramain gini?” ucap Luxia.
Sambil tersenyum “ah iyah, maaf saya ketidak sopanaku tuan putri, perkenalkan namaku Lubi pangeran ke 7 kerajaan barat, apakah kamu Luxia tuan putri kerajaan Biru” ucapnya.
“ Ah iyh, sebelum aku kenalkan kamu sudah mengetahinya ya?” ucap Luxia.
“lyah tadi aku sempat liat pas tadi masuk, owh iyah salam kenal tuan putri ke 4 Luxia” ucapnya
“lyh salam kenal suatu kehormatan bagi saya pangeran ke 7” ucap Luxia.
saat melihat wajah pangeran ke 7 seketika Luxia terkejut bahwa dia adalah orang yang sedari tadi melihat Luxia pada saat sebelum di mulainya acara.
“Maaf pangeran ke 7 saya pamit sebentar ya ingin lanjut cari kaka.” ucap Luxia segera pergi.
“Silhkan tuan putri “ ucap pangeran ke7.
Luxia bergegas pergi meningalkn pangeran dari barat itu keluar dari taman, Luxia berjalan- jalan sendiri sambil mencari ke 3 kakanya yang dari tadi belum ketemu sambil mengerutu.
“ uhh ingin mengoda gue? Maaf -maaf ya tidak akan mempan.
Gue ini bukan tipe cewe yang suka di gombal, bahkan dia tadi terlihat sangat mesum pula.
Tampangnya aja yang tanpan ga tau tu sikapnya macam mana?, ini juga ke 3 kaka pangeran sialan tu malah ningalin gue seenak jidat lagi! tau gue baru pertama kali disini terus pergi tanpa pamit bikin kesel aja, tapi bentar dulu kaya ada yang aneh deh? Wah wah baru inget apa mereka balas dendam ya gara-gara tadi pagi pergi tanpa pamit? Hehh dasar botol kering” gurutu Luxia.
Luxia terus berjalan ta tau di berada dimana, saat sedang berjalan sambil marah ta jelas tanpa sadar dia melewati jalan yang sangat licin, seketika Luxia ta bisa menyeimbangkan tubuhnya lalu tergelincir dan tercebur ke dalam kolam.
Saat itu Luxia kesulitan berenang karna gaun yang sunguh berat, sepandai-pandainya luxia berenangpun ta akan bisa begerak dengan pakaian yang super berat apa lagi terkena air.
Luxia ta bisa melakukan apapun di dalam kolam dia hanya bisa pasrah karna tubuhnya yang lemas dan berharap ada yang menolongnya, perlahan lahan Luxia ta sadar kan diri tiba-tiba ada sosok yang mengapinya dari permukaan.
Luxia tampak tersenyum melihat sosok penyelamat itu dan seketika kaget, karna tau orang itu terpaksa menciumnya dan memberikan oksigen di dalam air demi menyelamatkan Luxia yang telah lama berada di dalam kolam.
Lalu Luxia di bawa naik ke permukaan olehnya, meskipun tampak lemas ta bisa apa-apa tapi dia masih sadar walaupun ta sepenuhnya.
Saat itu Luxia melihat sosok penyelamatnya walaupun tampak samar-samar melihat mukanya tetapi dia melihat jelas Liontin giok khas miliknya dan seketika terjatuh pinsan.
Saat Luxia tersadar dari pinsan, Luxia melihat ke3 kakanya yang tampak cemas lalu membawaba ke salah satu tempat istirahat untuk memulihkn keadaanya.
Setelah Luxia di berikan obat dan menganti bajunya Luxia langsung pergi ke kerajaan Biru.
Sesamainya di kerajaan Biru semua orang tampak cemas saat mendengar Luxia terjatuh ke dasar kolam, bahkan beritanya sudah beredar sampai luar kerajaan Biru.
Walaupun baik-baik saja Luxia di jaga dengan ketat dan telaten oleh semua orang, bahkan Luxia hanya di perbolehkan tidur di ranjang sepanjang hari.
Entahlah mereka begitu berlebihan padahal hanya terjatuh ke kolam dan sekarang kondisi Luxiapun baik-baik saja.
“Uhh semua orang disini sangat lebay, orang cuman tengelem doank ko, pake segala di lebih-lebihkan.
Btw kemarin siapa ya, orang yang memnyelamatkanku? bahkan sekaligus merebut ciuman pertamaku.
Mukanya ta jelas samar-samar tapi di seorang pria, owh ya bentar aku inget sebelum aku pinsan dia pake liontin giok hijau motif daun emas kalo ga salah.
Hmmm siapa ya aku harus mencarinya dan berterima kasih telah menyelamatkanku” ucap Luxia.
“ yasudah deh aku sampingkan dulu mencari orang itu, semakin di pikirkan semakin pusing kepalaku, toh nanti juga bakalan nongol lubang hidungnya kalo emng udah takdir.” ucap Luxia.
“Nona, ini cemilan untuk nona tadi pangeran ke 2 menyuruh saya membawakan cemilan ini untuk nona, dan kalo nona butuh apa apa pangil saya saja ” ucap Hakna
“Tidak ada ko, Hakna tolong siapkan pakaian pria untukku sekarang” perintah Luxia.
“Ahh....! Hakna terkejut, apakah nona bakalan pergi lagi? ” tanya Hakna..
“ Iyah, cepat siapkan saja” ucap Luxia
“ baik nona” ucap Hakna.
Setelah menganti pakaian Luxia dan Hakna pergi menyelinap keluar kerajaan, menemui sahabatnya Rey, lalu masuk ke sebuah rumah dan menyuruh Hakna tungu di luar.
Bersambung.
...Terimakasih readers tersayang yang sudah mengikuti kisah Legenda Sang Dewi Alam Luxia🤗🙇...
...**nantikan episode selanjutnya....🤗😘...
...silahkan komen di bawah dan jangan Lupa likenya, dan kalau bisa si vote sama hadiahnya juga 😁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments