Keesokan harinya
Sesuai kesepakatan Luxia datang ke perlatihan dimana pangeran mahkota sedang latihan pedang sekaligus akan mengajarkan Luxia.
Sesampainya di sana, Luxia sudah siap dan semangat untuk latihan bersama kakaknya.
Mereka memulai latihan dasar sedikit demi sedikit dan bertahap, mulai dari berlari di lapangan agar otot ta kaku, memegang pedang, mengontrol kecepatan, bertarung dengan pedang, dan sebagainya secara bertahap.
Luxia sangat berusaha dengan latihannya, antusias saat memainkan pedang dan ta pantang menyerah meskipun jatuh bangun saat berlatih bersama Lu Qingzhu tapi Luxia tetap semangat sekali.
Sebulan kemudian hari di mana Festival Bunga sebentar lagi diselenggarakan, di samping itu Luxia mulai pandai dalam bermain pedang dalam bimbingan Lu Qingzhu.
Suatu ketika saat Lu Qingzhu mengetes Luxia dengan pertarungan, ta disangka dalam 1 bulan latihannya berhasil.
“ Wah wah wah selamat Luxia akhirnya dalam sebulan membuah kan hasil kamu telah pandai memaikan pedang, sampai kamu telah menjatuhkan pedangku ke tanah” ucap Lu Qingzhu.
“Heheh itu semua berkat kaka pertama akhirnya aku mahir dalam bermain pedang, seperti kesatria kan hohoho ” ucap Luxia.
“ Hmm kesatria ya? Mungkin saja sih” ucap Lu Qingzhu.
“Lah ko mungkin si kak?” ucap Luxia cemberut.
“Hahaha iyah deh, adiku memang berbakat soal pedang, dan ga kalah dengan kesatria.” ucap Lu Qingzhu sambil mengelus kepalanya.
“Ahh kak rambutku acak-acakan tau,” ucap Luxia sambil merapihkan rambut.
Yasudah maaf dehh, owh iyah besok jangan lupa kita bakalan ke Festival bunga dan jangan lupa berias dengan cantik.” ucap Lu Qingzhu.
“ lyah tau ko, kak aku pamit duluan ya, aku ada kerjaan yang banyak, sekalian mau ganti baju ”ucap Luxia.
Setelah selesai latihan Luxia berjalan-jalan, di kerajaan mencari ketenangan. Saat di tengah jalan Luxia mendengar para pelayan yang sedang membicarakan tentang Festival Bunga.
“Puncak Festival Bunga? pas sekali aku ingin mendengar dari pelayan itu.
Saat mendengarnya Luxia begitu penasaran dan langsung mendekat.
Sekilas saat mendengar bahwa nanti para bangsawan dari kerjaan tetangga bakalan datang mulai dari Kerajan Barat dan Kerajaan Tiangyu pun datang bahkan tuan rumahnya Festival ini adalah kerajaan Tiangyu.
Tetapi saat Luxia ingin tau lebih jelas mengenai Festival itu akhirnya Luxia mendekat akan tetapi suasana disana menjadi hening para pelayan mendadak berhenti bicara.
Luxia yang sangat penasaran dengan informasi Festival itu, tetapi... sayang seribu sayang para pelayan hanya tutup mulut saja.
Akhirnya Luxia berjalan melewati para pelayan, yang sedari tadi hanya menunduk hormat saja tanpa berkata apapun, padahal Luxia sangat penasaran tentang pembicaraan para pelayan itu termaksuk yang dibicaraan Lu Qingzhu.
“Ahh nyebelin banget sih! para pelayan itu hanya tutup mulut saja pas aku lewat?” gumam Luxia.
“ Luxia kamu sedang apa disana? sendirian pula.” ucap LuQingyang.
“ Ahhh kaka Qingyang ada apa?, Owh aku ya tadi abis selesai latihan dengan kak Qingzhu lalu jalan-jalan sebentar” Ucap Luxia.
“Mana Hakna? kenapa dia ta ada di sampingmu, tapi baguslah ayo ikut ke toko pakaian memilih baju untuk besok, karna pangeran Qing'i ta bisa mengambilnya jadi sebagai gantinya kita saja yang kesana sekalian mencoba pas atau tidaknya” ucap Lu Qingyang .
“ Baik, yasudah yu otw” ucap Luxia.
“ Otw ? Tanya Lu Qingyang.
“ aihhh ga ko, yasudah yu kita pergi” ucap Luxia ta ingin menjelasknya.
Sesampainya di toko Luxia terkejut begitu banyak baju yang sangat mewah dan cantik entah berapa beratnya baju itu saat di pakai orang..
Lalu penjaga toko memberikan baju pesanan kepada pengawal di sebelah Luxia yang sedari tadi mengikutinya.
Setelah selesai Luxia di tawari untuk mencoba salah satu baju yang ada di toko itu dan ta butuh lama Luxia melihat- lihatnya dan mencoba gaun bewarna biru langit yang begitu indah dan elegan dan cocok saat di pakai Luxia.
Dan ya gaun itu sangat pas saat di pakai di tubuh ramping Luxia, dengan kulitnya yang seputih susu dengan rambut hitam tergerai Luxia terlihat cantik saat memakainya.
Karna Luxia sangat menyukai baju itu Lu Qingyang langsung membeli untuk Luxia sebagai hadiah.
Lantas Luxia kaget dan sangat senang atas pemberian kaka ke 3 nya, setelah selesai Luxia dan Lu Qingyang pulang menaiki kereta kudanya, meski ta jauh dari kerajaan tapi mereka tetap di kawal oleh prajurit.
Setelah sampai di kerajaan Luxia kembali ke kamar dan langsung istirahat.
Malam hari pun telah tiba, Luxia duduk di bawah sinar rembulan yang begitu indah, dia terliat merenung sendu memikirkan teman-teman dan keluarganya disana pasti sangat khawatir karna anaknya sudah berbulan bulan ta kunjung pulang juga.
Luxia rileks kan tubuhnya sambil bersandar melihat rembulan di iringi dengan suara jangkrik sehingga rasanya ingin sekali tertidur di antara di bawah tanah dan di atas rumput hijau, sedangkan langit saat ini begitu gelap pekat.
ke esokan harinya
Saat Luxia terbagun dari tidur tiba-tiba terkejut bahwa dia sudah berada di kamar seingatnya bahwa tadi dia sedang tiduran di luar? saat Luxia terheran-heran dan menanyakan kepada Hakna siapa yang membawanya ke kamar hal hasil di jawab bahwa ta ada yang membawanya, Luxia sendiri yang sudah di kamar, Luxia yang tampak bingung akhirnya melupakan masalah itu dan segera bersiap-siap untuk nanti.
“Nona, pakaian dan aksesorisnya telah siap, nona silahkan duduk saja, saya akan merias nona dengan cantik.” ucap Hakna
“Baik, Hakna boleh aku meminta sesuatu?" ucap Luxia
“ Silahkan nona” ucap Hakna
“Kamu bantu aku dalam pakaian saja, sedangkan riasan aku pakai sendiri ta papa kan?. kamu juga boleh bantu, karna aku ta sampai kalo tanganku ke belakang jadi aku yang mengarahkan kamu dan kamu tetap bantu dalam menatanya ” ucap Luxia.
“Baik nona saya akan ikuti perintah. Ucap Hakna.
Setelah selesai menata sesuai yang Luxia inginkan akhirnya tampilan Luxia terlihat berbeda tidak seperti biasanya.
Walaupun terlihat sederhana tetapi terliat anggun dan cantik. Luxia memakai riasan yang sederhana dengan rambut yang tergerai dengan pakaian elegan.
Beberapa menit kemudian pangeran ke 2 datang menjemput Luxia untuk memberitahukan bahwa sebentar lagi akan berangkat.
Tetapi saat sampai di kamar Luxia Lu Qing'i sangat terkejut melihat penampilan Luxia yang berbeda dari biasanya.
“ Kaka ke2 ada apa? Apa ada yang salah dengan riasanku, atau ada kotoran yang menempel?’’ tanya Luxia bingung.
“khuk khuk Luxia penampilanmu berbeda hari ini” ucap Lu Qing'i
“ Apa cocok kak?” ucap Luxia
“ Cocok, sangat cantik, owh ya kaka datang kemari apa kamu sudah beres?” ucap Lu Qing'i.
“ Udah ko tingal berangkat saja kak” ucap Luxia
“ Bagusalah yu kita berangkat, yang lain telah lama menunggu.” ucap Qing'i.
Mereka berdua pergi bersama-sama menemui yang lain, yang sudah menungu di depan gerbang kerajaan.
Setelah mereka sampai mereka segera duduk di kereta kuda yang begitu mewah dan di iringi pengawal dan pelayan.
Luxia yang duduk di dekat jendela mangintip pemandangan di luar kerajaan, saat mereka melewati pasar yang begitu ramai di kunjungi banyak orang.
Luxia merasa senang saat melihat banyak orang yang berlalu lalang tetapi tidak sengaja Luxia mengenali seseorang yang tampak familiar baginya entah itu nyata atau hanya halusinasi Luxia saja, karna terlalu mengkhawatirkn temanya.
Akan tetapi saat di lihat dengan seksama ternyata memang benar dia adalah salah satu temannya.
Luxia yang terkejut sekilas syok lalu menyuruh kusir menghentikan kereta, luxia yang duduk di dekat jendela dan pintu seketik bergegas keluar tanpa basa basi kepada ke 3 kakanya.
“ Luxia kamu mau pergi kemana!” ucap Lu Qing'i
Luxia yang sibuk mencari ta mendengarkan perkataan LuQing'i dan tetap berjalan pergi.
“ Pengawal cepat cari putri Luxia sekarang!” ucap Lu Qingyang
Saat pengawal akan bergegas pergi seketika di hentikan oleh putra mahkota.
“Biarkan Luxia pergi, dia pasti akan kembali setelah itu kita tanya apa yang terjadi ” ucap LuQingzhu .
“Tapi kak, Luxia ta mengenal area ini. gimana kalo di kesasar? atau ada yang jahatin?” ucap Lu Qing'i.
“iyah benar ucapan pangeran ke 2 kak, area ini sangat bahaya bagi Luxia, apalagi dia berpakaian yang mencolok seperti itu.’’ ucap Lu Qingyang.
“Gini saja, kita tungu dia beberapa menit kalo belum kunjung kembali kita cari dia, lagi pula dia juga bisa bela diri, jadi dia tidak akan kenapa-napa” ucap Lu Qingzhu.
Di waktu yang sama, Luxia yang berlari dengan tergesa-gesa sejak saat turun di kereta tadi.
Dengan pakaian yang begitu berat Luxia terus mencari sampai masuk ke sebuh gang kecil yang hanya bisa di lewati oleh beberapa orang saja.
“ Rey apakah itu bener lu?, gumam Luxia sambil berari terus.
“ Rey.....Rey.... Dimana lu....Rey tolong mucul kalo memang bener itu lu...Rey... Rey... ” ucap Luxia meneriaki sekeras mungkin.
Luxia terus berteriak memangil nya hal hasil tidak ada seorangpun yang muncul, Luxia sangat kecewa bahwa yang dilihatnya tadi hanya halusinasi, lalu bergegas pergi dengan muka kecewa.
“ Rey....ini gue Luxia, kalo emang bener lu ada di sini tolong tunjukin diri lu” ucap Luxia sedih sambil berjalan.
Saat Luxia tidak menemukan siapapun, Luxia sangat kecewa semangatnya pupus begitu saja, memang ta ada orang disana.
Saat Luxia bergegas kembali tiba-tiba muncul orang dari belakang Luxia.
“Luxia apa itu bener lu disana?” ucapnya
Seketika Luxia membalikan badan mencari asal suara yang terasa familiar itu dan melihat sosok dalam kegelapan.
“ iyah gue Luxia.” ucap Luxia.
Tiba-tiba orang itu menampakan dirinya dari kegelapan yang ternyata benar dia adalah Rey dengan penampilan berbeda dia seperti orang biasa umumnya yang baju compang camping.
“ Luxia?” ucap Rey dengan suara khasnya.
Seketika Luxia tersenyum lebar berlari menuju Rey dan memeluknya dengan erat, dan ta menyaka dia menemukan nya .
“ Reyy.... Sambil tetap memeluk, Rey.. itu sungguh lu gue ga halusinaskan? Tangis haru membasasi pipi Luxia, Rey akhirnya gue nemuin lu, dan maaf gue telat nemuin lu ” ucap Luxia suara khas sedang menagis.
“lni bukan salah lu ko luxi... Membalas pelukan Luxia, lu gimana kabarnya? liat lu nagis kaya gini persis anak kecil baru ketemu induknya aja, cup cup gue ada disini ko” ucap Rey menenangkan .
“ sialan lu Rey malah ngejek, tapi gapapa Lu ejek gue, gue iklas banget” ucap Luxia.
“ yaelah dramatis banget si lu.” ucap Rey
“ gue serius kampret” ucap Luxia
“ Wah wah serius ini bener luxia? Ko beda sih?” ucap Rey ngejek
“Sialan Lu Rey” ucap Luxia
“ udah kali meluknya ihh, ingus lu ke baju gue bego.”ucap Rey
“Sialan lu Rey, masih bisa-bisanya Lu bercanda di momen kaya gini?” ucap Luxia kesel.
“ya abis lu pake nagis segala sii, mana luxia tegas yang dulu, lah sekarang Lu malah dramatis, lu tu bukan artis yang dialognya tu bertemu kekasih masa lalu yang mati keinjek kambing ’’ ucap Rey
“Sialan banget lu Rey... Sambil ketawa, tapi emang ada ceritanya orang mati ke injek kambing? Gue baru tau? judulnya apa? nanti gue liat, terus yang di injek si kambing apanya ko bisa mati kaya gitu?” ucap Luxia kepo.
“ Hmm gue lupa si judulnya, tapii ada ko gue pernah liat pas SD, yang di injek tu tanganya kalo ga salah” ucap Rey.
“ Lah tanganya ke injek kambing ko bisa mati sii?” ucap Luxia bingung.
“ iyah bisa donk, kan di tanganya ada bisul lalu di injek si kambing terus pecah udah gitu pendarahan terus mati deh, tuhh bisa mati kan? Ucap Rey.
“Kasian banget tu orang, matinya tragis,”ucap Luxia
Hahahahaha
Hahhahahahh
Hahhahahah
Mereka tertawa ta henti-henti, momen disana sangat ramai walaupun hanya mereka berdua saja.
“ Udah udah gue ga bisa, gue gakuat, Rey gimana kabar lu sekarang” ucap Luxia yang masih ta bisa menanahan ketawanya.
“Nah begitu donk ketawa itu baru namanya Luxia, yah menutut lu gimana kabar gue? Tapi Luxia penampilan Lu berbeda banget ya? Lu yang dulunya ogah-ogahan pake gaun atau androk sekarang lu...wahh sumpah lu kaya bangsawan.” ucap Rey memperhatikan Luxia
“ nanti guebceritain semuanya” ucap Luxia.
“ baik gue tungu, tapi lu ko bisa ada di sini?” ucap Rey
“Iya gue mau ke Festival bunga sama kaka kaka gue ” ucap Luxia.
“ kaka lu?” ucap Luxia.
“ yah pokonya nanti gue ceritain dengan detail dehh, tpi gue harus cabut takutnya mereka cemas, gue tadi ga minta izin lalu gue cabut nyari lu kesini” ucap Luxia.
“Wahh serius lu?, kalo kaya gitu mending lu cepet balik deh kalo ga urusanya bakalan ribet.” ucap Rey
“baik gue balik sekarang, ini uang buat lu dan beberapa hari lagi gue bakalan kemari nemuin lu lagi” ucap Luxia berjalan pergi menjauh.
“ yaudah gue tungu lu ko, gue selalu ada di sini dan rumah gue ga jauh dari sini juga, tapi inget saat lu datang ke sini, lu ga boleh berpenampilan mencolok lagi nanti bisa-bisa ketauwan donk eh ujung-ujungnya bakalan ada masalah.” ucap Rey
“ Iyah okey siap, dah gue balik ya sampai ketemu lagi okey” ucap Luxia.
Bersambung.
...Terimakasih readers tersayang yang sudah mengikuti kisah Legenda Sang Dewi Alam Luxia🤗🙇...
...**nantikan episode selanjutnya....🤗😘...
...silahkan komen di bawah dan jangan Lupa likenya, dan kalau bisa si vote sama hadiahnya juga 😁...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments