Identitas Gea Part II

🔫

🔫

🔫

🔫

🔫

Gio merasa curiga dengan sikap Ayu yang semakin bergetar, hingga akhirnya Gio mencengkram tangan Ayu membuat Ayu terkejut dan semakin ketakutan.

"Ada apa? aku tahu sudah terjadi sesuatu selama tadi kita pergi, apa yang sudah kamu lakukan?" tanya Gio.

"Ti--tidak Mas."

"Jawab atau kamu akan tahu akibatnya!"

Bibir Ayu terlihat bergetar bahkan sekarang seluruh tubuhnya sudah bergetar, mata Ayu terlihat berkaca-kaca.

"JAWAB!" bentak Gio.

"Ma--afkan Ayu Mas, tadi waktu Mas Gio dan Glenn pergi ke rumah sakit membawa Mbak Gea, kalian lupa menutup pintu kamar Mbak Gea dan tadi Ayu----"

Ayu menghentikan ucapannya membuat Gio semakin geram.

"Kamu masuk ke dalam kamar Kak Gea?" tanya Gio.

"I---iya Mas."

Gio mencengkram wajah Ayu membuat Ayu meneteskan airmatanya. "Apa kamu sudah tidak mau mendengarkan ucapan kami, kalau kamu tidak boleh masuk ke dalam kamar kami tapi sekarang kamu sudah dengan lancang masuk ke dalam kamar Kak Gea!" bentak Gio.

"Ma--afkan Ayu, Mas."

Gio menghempaskan tubuh Ayu sehingga Ayu tersungkur ke lantai. Ayu sekarang sudah tahu siapa Gio sebenarnya, Gio yang setiap hari Ayu kenal dengan sikap ramahnya sekarang terlihat sangat menakutkan.

"Apa yang sudah kamu tahu?" tanya Gio.

"Ayu hanya melihat tanda pengenal Mbak Gea, dan banyak senjata di dalam kamar Mbak Gea," sahut Ayu dengan suara yang bergetar.

Ayu menghampiri Gio dan menangkupkan kedua tangannya di dada. "Maafkan Ayu Mas, Ayu mohon jangan bunuh Ayu, Ayu janji Ayu akan merahasiakan semuanya," seru Ayu dengan deraian airmata.

Gio kembali terdiam. "Tunggu Kak Gea sembuh semua keputusan ada di tangan Kak Gea."

Gio pun memakai bajunya kembali dan masuk ke dalam kamarnya, sedangkan Ayu merosot dan terduduk di lantai dengan deraian airmatanya.

***

Sementara itu di rumah sakit, Glenn meminta izin untuk pergi sebentar karena ada sesuatu yang harus dia urus. Victor saat ini dengan setia menunggu Gea yang masih tertidur.

Tiba-tiba ponsel Gea pun berbunyi tanda ada notif pesan yang masuk, awalnya Victor ingin mengabaikannya dan tidak mau lancang membuka ponsel Gea sembarangan tapi rasa penasaran yang sangat besar membuat Victor hingga akhirnya membuka ponsel Gea.

Victor membuka pesan yang masuk itu dan ternyata pesan dari Tata sahabatnya. Victor tidak tertarik dengan pesan itu tapi yang membuat Victor tertarik adalah album foto dan juga video yang Gea namai "G".

Mata Victor melotot saat melihat foto-foto Gea ulang tahun, disana terlihat jelas nama asli Gea.

"Gea Alexander Crush, puteri dari Gerrald Alexander Crush. Bukanya Gerrald Alexander Crush itu adalah Mr.G ketua Mafia God Of Death?" batin Victor.

Dunia hitam memang tidak asing dengan nama Gerrald Alexander Crush atau biasa dipanggil Mr.G, nama itu adalah seseorang yang menjadi ketua Mafia God Of Death, Mafia yang paling ditakuti dan disegani bahkan mereka sangat kejam dalam membunuh lawan-lawannya tapi semua orang hanya tahu namanya saja sementara wajahnya, mereka tidak ada yang tahu bagaimana wajah Mr.G itu.

Victor memperhatikan sosok tampan, tegap, dan wajahnya terlihat bengis bahkan tubuhnya bertato seperti dirinya berdiri di samping Gea dan memeluknya dengan sangat hangat.

"Apa dia Mr.G?" batin Victor.

Victor memperhatikan Gea yang saat ini masih memejamkan matanya.

"Kamu pintar sekali menyembunyikan identitasmu Gea, pantas saja kamu merasa terkejut dengan nama God Of Death yang aku pakai sebagai pengecohan terhadap Polisi, ternyata itu adalah nama kelompok Mafia punya Daddymu. Sekarang aku tahu darimana kamu sampai bisa jago beladiri dan cara menembak seperti orang profesional," batin Victor.

Satu jam pun berlalu, Gea mulai mengerjapkan matanya dilihatnya di sampingnya Victor sedang mengotak-ngatik ponselnya.

"Tuan Victor," lirih Gea.

Victor terkejut dan langsung menghampiri Gea. "Syukurlah kamu sudah sadar."

"Gio dan Glenn mana?"

"Gio pulang karena kondisi dia masih belum pulih sedangkan Glenn tadi dia pamit katanya ada urusan sebentar," sahut Victor.

"Aku sudah baikan, Tuan bisa pulang."

"Apa kamu mengusirku?"

"Bukanya begitu Tuan, takutnya Tuan sedang sibuk dan sekarang harus repot-repot jagain aku memangnya aku siapa sampai-sampai harus dijagain oleh Tuan, aku merasa tidak enak saja."

"Hai, kamu itu kekasihku jadi sudah sewajarnya kalau aku ada disini menunggu kekasihku yang sedang sakit," seru Victor dengan senyumannya.

"Kekasih?" lirih Gea.

"Iya, mulai sekarang kamu adalah kekasihku."

Victor membawa nampan makanan dan duduk di samping Gea. "Sekarang kamu makan dulu ya biar aku suapin, ayo buka mulutnya."

Gea tercengang dengan perlakuan Victor, hingga akhirnya dengan terpaksa Gea pun membuka mulutnya. Victor dengan telaten menyuapi Gea membuat Gea salah tingkah.

Tidak membutuhkan waktu lama, sore ini Gea pun pulang dari rumah sakit. Gea memaksa ingin segera pulang dari rumah sakit, karena Gea tidak terbiasa manja.

Victor hanya mengantarkan Gea sampai halaman apartemen karena Victor ada urusan yang tidak bisa dia tinggalkan.

"Maaf ya aku hanya bisa nganterin kamu sampai sini, maunya sih masuk dulu tapi barusan si Fox memberi tahukan ada hal penting di perusahaan," seru Victor.

"Iya tidak apa-apa."

"Dan satu lagi, kamu jangan dulu bekerja istirahatkan dulu tubuh kamu."

Gea menganggukan kepalanya, Victor pun mengusap kepala Gea dan mencium kening Gea membuat Gea lagi-lagi terkejut dengan perlakuan Victor.

Untung Glenn sudah keluar mobil dan menunggu di depan pintu masuk apartemen.

"Ya sudah, aku masuk dulu."

Gea pun turun dari dalam mobil Victor, perlahan Victor melajukan mobilnya dan meninggalkan apartemen. Gea dan Glenn masuk ke dalam apartemen, dilihatnya Gio sudah menyambut kedatangan Kakaknya itu.

"Selamat datang Mbak," seru Ayu dengan menundukan kepalanya.

"Kak, sebenarnya ada yang ingin Gio bicarakan dengan Kakak," seru Gio dengan melirik le arah Ayu.

"Apa?" tanya Gea.

Gea dan Glenn duduk di sofa, kemudian Gio menceritakan semuanya kepada Gea membuat seketika Gea menatap Ayu.

"Apa yang kamu tahu?" tanya Gea dingin.

"Semuanya Mbak," sahut Ayu masih menundukan kepalanya.

Gea mengeluarkan pistol yang selalu dia bawa dari dalam saku jaketnya dan kemudian menodongkannya tepat ke kepala Ayu membuat tubuh Ayu semakin bergetar hebat.

"Mbak, Ayu mohon maafkan Ayu. Ayu janji akan menjaga rahasia ini, Ayu tidak akan bilang kepada siapa-siapa."

"Memangnya kamu siapa? apa alasan aku harus percaya kepadamu, bisa saja besok kamu kabur dari sini dan lapor kepada Polisi," seru Gea.

"Tidak Mbak, Ayu janji tidak akan kabur ataupun lapor Polisi. Mbak adalah penolong Ayu, Mbak adalah orang yang sangat berjasa dalam hidup Ayu jadi Ayu tidak mungkin mengkhianati Mbak Gea," sahut Ayu dengan deraian airmata.

Gea sudah bersiap-siap menarik pelatuk pistol itu, sehingga Ayu sudah memejamkan matanya dan saat ini Ayu hanya bisa pasrah.

"Ayu rela kalau Mbak Gea ingin membunuh Ayu, tapi kalau Ayu meninggal tolong sampaikan permintaan maaf Ayu kepada keluarga Ayu di kampung, kalau Mbak Gea tidak mau susah Mbak bisa menghubungi Pak Bram untuk memberitahukannya," seru Ayu.

Gea membelalakan matanya, begitu pun dengan Gio dan Glenn yang merasa terkejut dengan ucapan Ayu. Perlahan Gea menurunkan pistolnya.

"Darimana kamu tahu Om Bram?" tanya Gea.

"Pak Bram adalah tetangga Ayu di kampung, dan tadi Ayu melihat ada foto Pak Bram bersama keluarga Mbak Gea jadi kalau Ayu mati, Mbak Gea tolong hubungi Pak Bram supaya Pak Bram menyampaikan berita kematian Ayu kepada keluarga Ayu."

"Malam ini, antarkan aku bertemu dengan Om Bram," seru Gea.

"Hah..."

Gio, Glenn, dan Ayu terkejut...

"Tidak Kak, Kakak baru pulang dari rumah sakit nanti saja kalau Kakak sudah sembuh," seru Gio.

"Tidak Gio, Kakak harus segera bertemu dengan Om Bram."

"Ya sudah, besok pagi saja kita berangkat jangan malam ini," seru Glenn.

Gea pun menganggukan kepalanya, dan Glenn mengajak Gea untuk istirahat.

"Awas kalau kamu berani kabur," seru Glenn.

"Tidak Mas."

🔫

🔫

🔫

🔫

🔫

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

Terpopuler

Comments

Patrick Khan

Patrick Khan

.seremmmmm

2023-12-30

1

Ney maniez

Ney maniez

🙄🤔

2022-12-05

1

Risti Dani

Risti Dani

Satu persatu, misteri akan terkuak

2022-10-12

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!