Penyelidikan Victor

🔫

🔫

🔫

🔫

🔫

Pria itu pun berjalan dengan santainya, semua mata Mahasiswi melotot melihat pria tampan nan gagah itu tapi pria itu menanggapinya dengan biasa-biasa saja.

Tidak disangka, pria itu ternyata masuk ke dalam kelas Gea dan Tata. Disaat pria itu masuk, semua mata tertuju kepadanya, termasuk Tata yang langsung menganga tapi tidak halnya dengan Gea, seperti biasa disaat mata kuliah belum dimulai dia selalu memakai earphonenya dan sibuk membaca buku.

"OMG, siapa tuh cowok tampan banget," seru Tata dengan antusiasnya.

Pria itu memperhatikan setiap sudut kelas itu dengan seksama, pandangannya tertuju kepada Gea yang sedang asyik membaca buku. Tapi justru malah Tata yang kegeeran, Tata merapikan rambutnya dan melambaikan tangan kepada si pria.

"Ge..Ge..lihat deh, sepertinya kelas kita kedatangan Mahasiswa baru," seru Tata dengan menyikut lengan Gea.

Gea yang merasa terganggu pun menoleh ke arah Tata dan membuka earphonenya.

"Apaan sih? bisa ga sehari saja kamu buat aku hidup tenang tanpa menggangguku," kesal Gea.

Tata justru senyum-senyum sendiri, Tata pun memegang wajah Gea dan mengarahkan ke depan kelas.

"Noh, lihat ada Mahasiswa baru tampan banget."

Seketika Gea membelalakan matanya. "Bukannya itu pria yang tadi pagi hampir aku tabrak?" batin Gea.

Tata kembali menyikut lengan Gea. "Nah kan, bengong juga."

Pria itu kemudian melangkahkan kakinya dan kebetulan tepat di belakang kursi Gea ada kursi kosong dan pria itu langsung duduk di kursi itu.

"Hai ganteng, perkenalkan nama aku Talitha tapi orang-orang biasa panggil aku dengan sebutan Tata," seru Tata dengan mengulurkan tangannya.

"Hai juga, aku Rival."

Tata begitu sangat bahagia bisa berkenalan dengan pria tampan itu, berbeda dengan Gea yang terlihat acuh tak acuh tidak memperdulikan pria itu. Rival menoleh ke pangkuan Gea dan ternyata itu adalah jaket kulit yang dia pakai.

"Jaket itu? berarti yang tadi hampir nabrak aku dia dong," batin Rival.

Gea sama sekali tidak menoleh ke belakang, dia fokus saja dengan buku yang dibacanya.

"Ge, kamu ga mau berkenalan dengan cogan di belakang," bisik Tata.

"Ga tertarik."

"Ishh..ishh..ishh..kamu gitu Ge, selalu bersikap dingin coba jangan dingin dan judes terus senyum dikit pasti banyak cowok yang mengantri sama kamu."

Gea menatap Tata dengan tatapan tajamnya, dan Tata langsung terdiam karena dia sudah mengerti akan tatapan itu. Sedangkan Rival memperhatikan Gea dari belakang, ujung bibirnya sedikit terangkat.

Di lain sisi, Victor sedang terduduk di ruang kerjanya.

"Fox!" panggil Victor.

"Iya Tuan, ada yang bisa saya bantu?"

"Fox, kamu harus selidiki Gea entah kenapa kok aku merasa Gea adalah gadis misterius. Aku yakin ada sesuatu yang dia sembunyikan dan aku ingin tahu semuanya secepatnya."

"Baik Tuan."

Fox pun membungkukkan tubuhnya dan pamit keluar dari ruangan Victor, Victor menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya sembari memainkan bolpoinnya.

"Aku yakin, ada yang disembunyikan oleh Gea karena aku merasa kalau Gea bukan orang sembarangan," batin Victor.

***

Waktu pun berjalan dengan sangat cepat, waktu mata kuliah Gea pun selesai. Gea segera membereskan alat-alat tulisnya, kemudian bangkit dari duduknya meninggalkan Tata.

"Ge tunggu! kamu mah kebiasaan ninggalin aku!" teriak Tata dengan berlari mengejar Gea.

Rival hanya bisa memperhatikan Gea, Rival berjalan dengan santainya sementara Gea dan Tata ada di depannya.

Tata membuka air mineral tapi disaat botolnya terbuka, Tata tidak sengaja menabrak Tiger dan airnya tumpah ke baju Tiger.

"Astaga, maaf-maaf aku ga sengaja," seru Tata dengan membersihkan baju Tiger menggunakan tisu.

"Mangkanya kalau jalan itu lihat-lihat, oke karena saat ini aku sedang baik aku akan memaafkan kamu tapi dengan satu syarat," seru Tiger.

"Syarat?" tanya Tata dengan mengerutkan keningnya.

Tiger mendekat ke arah Tata dan mencengkram pergelangan tangan Tata sehingga membuat Tata ketakutan.

"Aku akan memaafkanmu asalkan hari ini kamu menemaniku, setelah dilihat-lihat kamu cantik juga ternyata," sahut Tiger dan hendak menyeret Tata.

Gea yang awalanya berjalan duluan meninggalkan Tata kini menghentikan langkahnya, Gea mendengar kalau Tata sedang digoda oleh Tiger.

"Lepaskan, Gea tolongin aku!" teriak Tata.

Tiger terus saja memaksa Tata untuk ikut dengannya, Rival yang berada dibelakang mereka sudah melangkahkan kakinya hendak menolong Tata tapi dengan terkejutnya Rival menghentikan langkahnya.

Bugh....

Satu tendangan mengenai punggung Tiger sehingga Tiger tersungkur ke lantai.

"Kurang ajar, kenapa kamu selalu mengganggu kesenanganku!" teriak Tiger.

Tiger pun segera berdiri dan langsung menyerang Gea, perkelahian pun tak terelakan lagi bahkan saat ini Tiger dibantu kedua temannya untuk menyerang Gea.

Rival sampai melongo melihat Gea yang jago beladiri bahkan Gea sangat mudah melawan Tiger dan kedua temannya itu. Rival tidak menyangka kalau wanita cantik yang tadi pagi hampir menabraknya, ternyata jago beladiri.

"Wow, selain cantik ternyata dia juga jago beladiri," gumam Rival.

Akhirnya Tiger dan kedua temannya terkapar tak berdaya.

"Sekali lagi kalian mengganggu temanku, aku tidak akan mengampuni kalian," seru Gea dengan dinginnya.

Gea pun mengambil tasnya yang terjatuh dan meninggalkan ketiga pecundang itu.

"Tunggu Ge!" teriak Tata.

Gea pun segera memakai helmnya, tapi Tata menghentikannya.

"Ge, terima kasih ya."

"Mangkanya jadi orang itu jangan ceroboh, untung aku masih ada disana kalau aku sudah pulang, bagaimana? habis kamu dibawa sama si Tiger itu!" bentak Gea.

Mata Tata berkaca-kaca, kemudian Tata pun memeluk Gea membuat Gea tersentak.

"Ya ampun aku senang banget, akhirnya kamu menganggapku sebagai teman kamu setelah sekian lama kamu selalu judes sama aku," seru Tata dengan menangis tersedu-sedu saking bahagianya.

Gea merasa lucu dengan Tata, ujung bibirnya sedikit terangkat dan tangannya pun terulur mengusap punggung Tata.

"Sudah-sudah jangan menangis, gitu aja nangis," ledek Gea.

Tata melepaskan pelukannya dan menghapus airmatanya.

"Aku itu bahagia tahu, akhirnya kamu mengakui aku sebagai teman kamu."

Senyum Gea pun akhirnya terukir di wajah cantiknya itu membuat Tata tertawa girang.

"Tuh kan, aku bilang juga apa kalau kamu senyum kelihatan banget cantiknya," puji Tata.

Gea geleng-geleng kepalanya. "Sudah ah, aku mau pulang."

Gea pun kembali memakai helmnya...

"Tunggu!"

Tata dan Gea menoleh bersamaan, ternyata yang berbicara itu adalah Rival. Rival segera menghampiri kedua wanita cantik itu dan dia pun berdiri di depan motor Gea.

"Kamu wanita yang tadi hampir menabrak aku kan?" seru Rival.

Tata mengerutkan keningnya. "Kalian sudah pernah bertemu?" tanya Tata.

Gea kembali membuka helmnya, kali ini Gea turun dari motornya dan berdiri di hadapan Rival dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Terus sekarang kamu mau apa? kamu mau meminta ganti rugi?" seru Gea.

Rival menyunggingkan senyumannya, lalu menyerahkan ponselnya kepada Gea membuat Gea mengerutkan keningnya.

"Kamu tidak perlu ganti rugi, cukup tuliskan nomor ponselmu disini."

Gea memicingkan matanya, kemudian Gea pun kembali menaiki motornya dan memakai helmnya, tanpa bicara sepatah katapun Gea langsung meninggalkan Rival dan Tata.

Tata menepuk pundak Rival. "Jangankan kamu, aku saja mesti mengerahkan segala rayuanku untuk mendapatkan nomor ponsel Gea," seru Tata dengan kekehannya.

"Menarik," gumam Rival dengan senyumannya.

🔫

🔫

🔫

🔫

🔫

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

Terpopuler

Comments

lily

lily

inginku seperti Gea yg bisa bela diri eh baru aja dsruh roll depan dilantai batako sudah merinding dulu 😔

2024-03-02

1

Ney maniez

Ney maniez

😲😲

2022-12-05

1

Teti Usmayanti

Teti Usmayanti

iofoixoigigyfxiuixyjgx,gc yjxggjyj

2022-09-26

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!