Pertemuan Gea Dan Victor

🔫

🔫

🔫

🔫

🔫

Gea pun pulang ke apartemen dengan wajah yang lebam-lebam, Gea langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa sungguh tubuhnya serasa remuk dan sakit-sakit semua.

Ceklek....

Pintu apartemen pun terbuka, ternyata Gio dan Glenn baru saja pulang dari kampus. Gio dan Glenn melihat Kakaknya sudah tertidur di sofa, tapi mereka terkejut saat melihat wajah cantik Kakaknya itu lebam-lebam.

"Astaga Kak, wajah Kakak kenapa?" seru Gio panik.

"Tidak apa-apa," sahut Gea dengan masih memejamkan matanya.

Glenn segera mengambil air es ke dalam baskom dengan handuk kecil kemudian Glenn duduk di hadapan Gea dan mengompres lebam-lebam di wajah Kakaknya itu.

Gea membuka matanya, "Kakak tidak apa-apa kok, nanti biar Kakak yang obati sendiri," seru Gea.

Gea pun bangun dari tidurnya dan terduduk di sofa, Glenn tidak mendengarkan ucapan Kakaknya dia terus saja mengompres wajah Gea.

"Kakak kenapa sebenarnya?" tanya Gio.

"Kakak melamar pekerjaan jadi bodyguard dan ternyata tesnya itu harus bertarung di atas ring, siapa yang akhirnya menang telak itulah yang diterima menjadi bodyguard," sahut Gea.

"Kakak melawan berapa orang, sampai-sampai lebam kaya gini?" tanya Glenn.

"Empat orang."

"Wuih, Kakak kita memang hebat bisa mengalahkan semua peserta."

"Badan Kakak serasa remuk, lawan Kakak badannya gede-gede semua."

"Sini Gio pijitin."

Kedua adik kembarnya sangat menyayangi Kakaknya, bahkan Gio dan Glenn rela mempertaruhkan nyawa mereka buat Kakaknya itu.

Gea sangat beruntung mempunyai adik-adik yang sangat menyayanginya, Gea tidak butuh apa-apa dalam hidupnya dia hanya ingin dirinya dan kedua adik kembarnya bisa hidup bersama-sama sampai maut memisahkan.

Gio mengambilkan obat pereda nyeri untuk Kakaknya, mereka memang menyediakan obat pereda nyeri itu karena pekerjaan mereka yang sering terluka.

"Ini Kak, minum dulu obatnya."

"Terima kasih Gio."

"Lebih baik sekarang Kakak istirahat dulu, pekerjaan rumah biar kita yang kerjakan," seru Glenn.

"Baiklah, maaf ya sudah menyusahkan kalian."

"Kakak bicara apa sih, siapa yang menyusahkan."

Gea pun tersenyum dan akhirnya melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya.

Ketiga Kakak beradik itu mempunyai pekerjaan sebagai pembunuh bayaran, bukan tanpa alasan mereka memilih pekerjaan yang mengerikan sekaligus beresiko itu, tapi ada satu alasan kenapa mereka harus berkecimpung di dunia seperti itu.

Gea pun merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya, tubuhnya benar-benar serasa remuk.

"Daddy, dimana Daddy sekarang? apa Daddy masih hidup?" gumam Gea dengan mata yang berkaca-kaca.

Sepuluh tahun yang lalu, Daddynya diculik oleh seseorang entah apa motif penculikan itu yang jelas satu hal yang Gea tahu, yang menculik Daddynya adalah salah satu kelompok mafia yang tidak terima Daddynya pensiun dari dunia hitam itu karena Daddynya adalah salah satu orang yang paling ditakuti di dunia mafia.

Semenjak Daddynya menghilang, Mommynya pun menjadi defresi dan memilih bunuh diri. Maka dari itu, Gea dan kedua adik kembarnya memilih pekerjaan itu karena mereka berharap dengan mereka banyak bergaul dengan para penjahat, ada titik terang mengenai keberadaan Daddy mereka.

Gea memiringkan tubuhnya, akhirnya airmata Gea menetes juga.

"Daddy, Gea sangat merindukan Daddy," gumamnya.

Mata Gea sudah mulai sayu efek dari obat pereda nyeri itu, akhirnya tidak membutuhkan waktu lama Gea pun mulai memejamkan matanya dan menuju ke alam mimpinya.

 

Sementara itu....

Disebuah mansion yang sangat mewah dan megah, seorang pria tampan sedang meneguk winenya. Dia adalah Victor, pria yang tadi siang membuka lowongan pekerjaan untuk menjadi bodyguardnya.

"Wanita yang tangguh, beladirinya sungguh hebat bahkan dia bisa mengalah empat pria dengan tubuh dua kali lipat dari tubuhnya. Jarang sekali di zaman seperti ini ada wanita cantik yang jago beladiri," gumam Victor.

Victor terlihat menyunggingkan senyumannya, Victor merupakan penjahat kelas kakap. Victor sangat licin dalam menjalankan aksinya, bahkan Polisi pun tidak bisa melacak keberadaannya.

Victor bukanlah orang yang lemah, tapi Victor punya alasan sendiri kenapa dia memutuskan untuk mencari bodyguard untuk dirinya. Bodyguard yang dia cari semata-mata hanya untuk kamuflase saja, mengecoh musuh dan para Polisi.

Victor mempunyai perusahaan, dan itu menjadi alasan Victor untuk mencari bodyguard. Semua orang mengenal Victor sebagai pengusaha muda, tampan, dan sukses, mereka tidak mengetahui kalau di balik itu Victor seorang penjahat ulung dan buronan internasional yang sedang dicari-cari oleh pihak Polisi baik di dalam negeri maupun diluar negeri.

"Fox, siapa nama gadis itu?" tanya Victor.

"Gea Tailor, Tuan."

"Oke..."

Gea memang menyamarkan nama belakangnya menggunakan nama keluarga Mommynya soalnya kalau Gea menggunakan nama belakang Daddynya, sudah di pastikan dia akan dalam bahaya.

 

***

Tiga hari kemudian....

Kondisi Gea sudah sangat membaik bahkan lebam-lebamnya pun sudah sedikit memudar. Gea segera menghubungi Victor dan Victor menyuruhnya untuk datang ke mansionnya.

Gea pergi kesana menggunakan gojeg dan sesampainya di mansion Victor, Gea terlihat tetcengang dengan mansion yang sangat mewah dan megah. Gea terkejut dengan pintu gerbang yang bisa terbuka sendiri, perlahan Gea pun mulai masuk dan gerbang itu kembali tertutup.

"Nona Gea sudah ditunggu Tuan Victor di dalam, mari ikut saya," seru Fox.

"Iya, terima kasih."

Gea pun mengikuti langkah Fox, disaat memasuki bagian dalam Gea semakin dibuat kagum dengan ukiran dan dekorasi mansion yang sangat indah.

"Tuan, Nona Gea sudah datang."

Victor yang saat ini sedang berdiri di depan jendela, kemudian membalikan tubuhnya. Fox membungkukan tubuhnya dan pergi meninggalkan Gea beserta Victor.

"Selamat datang Gea di mansionku."

"Iya Tuan, terima kasih."

"Silakan duduk."

Gea pun mendudukan tubuhnya, sedangkan Victor mengambil sesuatu dari laci lemari kemudian memberikan sebuah map kepada Gea.

"Itu surat perjanjiannya, kamu baca dengan teliti jangan sampai ada yang terlewatkan."

Gea pun mulai membacanya, Victor tidak henti-hentinya memandang wajah Gea. Sungguh Gea sangat cantik dan membuat Victor merasa menyukai Gea.

"Aku sudah selesai membacanya dan aku menyetujui poin-poinnya," seru Gea.

"Bagus, silakan kamu tanda tanganinya."

Dengan cepat dan tanpa ragu-ragu, Gea pun menandatangani surat perjanjian itu.

"Fox!" teriak Victor.

Fox masuk dengan membawa sesuatu di tangannya dan memberikannya kepada Gea.

"Itu baju kamu, aku ingin kamu memakai seragam seperti yang dipakai Fox."

"Baik Tuan."

Gea diberikan pakaian seragam serba hitam, tidak lupa ear phone yang dia harus pakai juga untuk komunikasi satu sama lain dan tidak lupa satu buah pistol.

"Kamu bisa mulai bekerja besok, datang pagi-pagi jangan sampai terlambat," seru Victor.

"Baik Tuan, kalau begitu saya pamit pulang."

Victor pun hanya menganggukan kepalanya, Gea pamit dan meninggalkan mansion mewah milik Victor itu.

🔫

🔫

🔫

🔫

🔫

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

👍💪💪

2022-12-04

0

Risti Dani

Risti Dani

Suka sama karakter Gea, cewek tanggung

2022-10-12

1

🎯™ᵉᶜ✿ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔𝙚𝙈𝙖 ♛⃝꙰𓆊

🎯™ᵉᶜ✿ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔𝙚𝙈𝙖 ♛⃝꙰𓆊

victor penjahat kelas kakap juga seorang boronan polisi, apakah akan jatuh cinta sama gea ... 🤭🙄

2022-05-27

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!