Selamat membaca ...
...****************...
Davina sangat heran, saat Deva menyodorkan telapak tangannya pada Max, seolah ingin meminta sesuatu. Namun, Max yang sudah mengerti dengan apa yang Deva maksudkan, langsung mengeluarkan sebuah pisau kecil, yang selalu dibawanya, dari dalam saku jas pengawal tersebut.
Davina membulatkan matanya dengan sempurna saat Deva mengambilnya sambil menampilkan senyum devilnya. Wanita itu tiba-tiba saja menjadi gugup saat Deva meliriknya dengan tatapan yang tak dapat diartikan. Melihat sang bos ingin melakukan sesuatu pada tawanannya, Max langsung pamit undur diri ke tempat semula.
“De-deva, apa yang ingin kau lakukan?” tanya Davina terbata sambil melangkahkan kakinya ke arah belakang.
“Kenapa kau merasa takut, bukankah ini yang kau inginkan. Jadi, diam dan patuh lah,” ucap Deva yang terus saja melangkahkan kakinya ke arah Davina.
“Tidak, Dev. Aku mohon jangan lakukan itu,” pinta Davina memohon dengan mata yang sudah sangat ketakutan.
Grepp!
Deva mencekal lengan Davina dan menarik ke arah dirinya dengan kasar, hingga wanita cantik itu membentur ke dada bidang milik pria kejam, yang hendak melakukan sesuatu pada dirinya. Davina sangat terkejut saat melihat Deva hendak menyayat dirinya dengan pisau tersebut.
“Deva, jangan,” pinta Davina sambil terisak ketakutan.
“Apa kau takut?” tanya Deva sambil menyeringai.
“Dev. Aarrrgghh!” teriak Davina saat merasakan sayatan pisau di dada kirinya dengan sangat perlahan. Davina menjerit kesakitan tak kuasa menahan perih yang tak terhingga. Namun, Deva seolah tak mendengar dan tetap melanjutkan apa yang sedang ia lakukan.
“Diamlah, maka aku akan cepat menyelesaikannya,” ucap Deva geram sambil menghimpit leher Davina dengan lengan besar dan kokohnya, untuk menahan Davina agar tidak banyak bergerak.
“Deva, aku tidak kuat. Sakit,” ringis Davina yang sudah tak tahan dengan apa yang sedang Deva lakukan saat ini, tapi Deva tetap tak menghiraukan apa yang ia dengar.
Darah bercucuran di tangan dan pisau yang sedang Deva pakai untuk menyayat dada kiri istrinya, hingga Davina tak sadarkan diri akibat ulah Deva. Namun, Deva tak menghiraukan ringisan, raungan, bahkan kini istrinya tak sadarkan diri pun, ia tetap melanjutkan apa yang ia lakukan.
Pakaian bagian atas Davina sudah bersimbah darah akibat sayatan pisau tersebut. Warna putih kulitnya sudah terganti dengan darah yang masih merembes dari bagian dada kirinya. Ternyata, Deva menyayatkan tulisan di dada istrinya dengan namanya sendiri. DEVA GHAZANVAR, tertulis rapih di dada Davina dengan sayatan dalam, yang pasti tidak akan hilang bekasnya, kecuali jika di operasi.
Deva yang kejam bagaikan iblis berwujud manusia itu, merasa sangat puas dengan ukiran namanya, yang telah ia sayatkan di bagian tubuh wanita, yang kini sudah menjadi istrinya tersebut. Deva segera menggendong Davina untuk dibawa ke kamar wanita itu, bahkan Deva tidak menampilkan wajahnya yang penuh penyesalan, tapi penuh kepuasan.
...----------------...
Deva, membaringkan Davina di tempat tidurnya yang berukuran king size, kemudian ia ke kamar mandi yang ada di kamar tersebut untuk mencuci tangannya yang masih penuh darah. Setelah selesai, Deva memanggil Aliya agar mengurus luka istrinya.
“Aliya, bersihkan darahnya, dan gantikan pakaiannya,” ucap Deva bernada perintah, pada sosok wanita yang sedang berdiri di hadapannya tersebut.
“Baik, tuan,” ucap Aliya patuh.
“Aku akan ke kantor. Hubungi aku jika dia membuat ulah,” ucap Deva mengingatkan.
“Baik tuan. Tuan, apa nona Davina perlu dokter, saya lihat lukanya cukup dalam?” tanya Aliya yang sebenarnya merasa kasihan dan juga bergidik ngeri dengan luka Davina.
“Apa kau sedang bersimpati padanya?” bukannya menjawab, Deva malah balik bertanya sambil menatap Aliya penuh selidik. Melihat sang tuan curiga, Aliya langsung menggelengkan kepalnya dengan cepat sebagai jawaban.
“Bagus. Jangan mencoba untuk menghubungi dokter atau siapapun itu, cukup kau bersihkan dan berikan dia salep pereda nyeri saja,” titah Deva tegas.
...****************...
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Fachri
duuuhh.... thor kurangin dooonk kejam'y sii Deva sampe baca'y brasa juga loooohh sayatan yg dlakukan sii deva 😢😢 ngeriiiii asliiiikk...
2023-05-25
1
Puji Rahayu
edaaannnn........😨😨😨
2023-01-14
1
Lita Yanis
cowok kejm benar2 mafia, dri pd bgtyu mndngn bunuh dri aj Lo davina
2022-11-05
1