Selamat membaca ...
...****************...
“Haiss, kenapa aku bisa tidur di kamar wanita ini,” gumam Deva sambil menghela napasnya panjang. Ia melirik ke samping di mana Davina berada.
Davina yang masih terlelap tanpa memakai sehelai benangpun, tapi setengah tubuhnya masih tertutup selimut, hingga Davina hanya menampilkan dua gunung yang terpampang jelas di mata Deva.
Melihat hal itu, Deva kembali merasakan ada yang tegak tapi bukan keadilan. Betapa terkejutnya ia saat Davina tiba-tiba memeluknya dengan erat. Namun, Deva segera mendorong tubuh Davina hingga wanita itu terbangun karena merasa sangat terkejut.
“Deva, apa yang kau lakukan, kenapa kau mendorongku?” tanya Davina memasang wajah tanpa dosa.
“Jangan pernah berani menyentuhku. Aku tidak pernah membiarkan itu terjadi. Menjijikan!” hardik Deva sambil menatap Davina dengan tajam dan segera bangkit meninggalkan kamar tersebut.
“Deva benar-benar sulit untuk aku luluh kan. Kalau terus begini, mana bisa aku membalaskan rasa sakit ku selama ini. Aku harus mencari jalan lain,” gumam Davina yang geram sambil membenarkan selimutnya untuk menutupi tubuhnya.
...----------------...
Tak membutuhkan waktu lama, kini Deva sudah keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah rapih, dengan setelan jas yang senada, membuat pria itu semakin sempurna bagi siapa saja yang melihatnya. Deva menuruni satu persatu anak tangga dengan sangat santai.
Namun, perhatiannya tertuju pada sosok wanita dengan pakaian yang sangat seksi, yang mampu membuatnya menganga tak percaya, dengan kecantikan wanita itu, siapa lagi jika bukan istrinya. Davina terlihat sangat cantik dan cekatan saat sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya.
“Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Deva dengan dingin, sambil menatap wanita itu dengan tatapan tajamnya.
“Apa yang tanyakan, tentu saja aku sedang menyiapkan sarapan untukmu. Apa ada yang salah?” Davina balik bertanya, dengan menampilkan wajah polosnya.
“Tentu saja hal itu salah, karena ini adalah bagian para koki dan pelayan. Apa kau berniat untuk meracuni aku?” tanya Deva dingin dan matanya sudah tidak bisa di kondisikan, membuat nyali Davina sedikit menciut.
“Deva, kenapa kau selalu berburuk sangka padaku, bukankah aku sudah mengatakan jika aku sudah ikhlas hidup dan mati di tanganmu, kenapa sekarang kau malah meragukan aku lagi. Percayalah, aku tidak akan mengkhianati kepercayaan yang sudah kamu berikan padaku,” ucap Davina memohon, hingga akhirnya Deva diam dan duduk di kursi tersebut.
“Apa kau mau makan yang ini?” tanya Davina menawarkan nasi goreng buatan koki Reno.
“Hmm,” jawab Deva hanya dengan sebuah deheman.
Namun, Davina yang mendengar jawaban Deva malah bingung, karena raut wajah pria itu sangat dingin seperti biasa.
“Apa kau mau membuatku telat ke kantor?” tanya Deva kesal, membuat Davina segera mengambil nasi goreng tersebut dengan cepat.
“Maaf, aku belum mengerti dengan keadaanmu,” ucap Davina dengan nada menyesal. Namun, Deva yang mendengar kata maaf dari Davina, hanya diam dan malah melanjutkan makan.
Setelah, menyelesaikan ritual sarapan mereka, akhirnya Deva segera bangkit untuk berangkat ke kantor perusahaannya. Melihat Deva bangkit ingin berangkat, Davina pun langsung ikut bangkit dan segera mencekal tangan Deva, membuat pria itu menoleh tak suka.
“Maaf,” ucap Davina langsung melepaskan genggaman tangannya.
“Ada apa?” tanya Deva dingin.
“Bolehkah aku ikut bersama mu?” tanya Davina dengan raut wajahnya yang memelas.
“Apa kau benar ingin ikut?” bukannya menjawab, Deva malah balik bertanya. Mendengar tawaran Deva, Davina langsung menganggukkan kepalanya dengan cepat, tanda ia sangat menginginkannya.
“Max, kemari,” titah Deva pada seorang pengawal yang ada di dekat sana, mendengar sang bos memanggil, Max langsung datang dengan patuh. Beda halnya dengan Davina, wanita itu mengernyitkan dahinya tanda tidak mengerti, dengan apa yang akan Deva lakukan.
“De-deva, apa yang akan kau lakukan?” tanya Davina gugup, ketika sosok pria yang bertubuh besar itu datang ke arah mereka.
“Bukankah kau ingin ikut, maka aku akan mempermudah dirimu,” jawab Deva sambil menampilkan senyum devilnya.
...****************...
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Novianti Ratnasari
mau di apain ya
2022-07-02
2
Kirania Fitriani
mau di apain davina....gemetar gua.
.
2022-05-09
3
🎯™SuhaedahE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸
dasar si Deva sang mafia..
yang ada di otaknya hanya ingin membunuh🤧
2022-04-20
2