Selamat membaca ...
...****************...
Davina turun dari mobil mewah milik Deva, sambil diseret bagai hewan. Deva yang mendengar tangis dan jeritan Davina, merasa puas dengan apa yang terjadi. Dendam yang ada dalam hatinya sudah mendarah daging dalam diri, begitu juga dengan kebencian yang ia rasakan untuk Davina.
“Dev, sakit. Aku mohon lepaskan aku,” isak Davina dengan lirih, dengan rambut yang dijambak oleh Deva dan terus diseret tanpa perasaan.
“Aku senang jika kau sangat menikmatinya,” ucap Deva tanpa dosa. Hingga mereka sampai di dalam Mansion mewah milik Deva.
“Selamat datang tuan,” ucap seorang kepala pelayan di sana.
“Aliya, bawa wanita ini ke kamar yang ada di samping kamarku. Perintahkan beberapa pelayan untuk membersihkannya dan jangan sampai ada yang kurang. Aku ingin menggunakan dia malam ini,” ucap Deva memberi perintah pada seorang kepala pelayan tersebut.
Davina yang mendengar hal itu langsung membulatkan matanya sambil menggeleng dan berusaha memberontak.
“Baik tuan,” ucap Aliya patuh. Wanita itu melihat Davina merasa sangat kasihan dan ingin menolongnya. Namun, ia sadar jika hanya seorang pelayan yang harus patuh pada sang majikan, karena ia juga tahu kalau Deva adalah seorang Mafia.
“Tidak! Aku tidak mau melayani iblis seperti dirimu!” teriak Davina histeris.
Plakk!
Deva menampar pipi kiri Davina, hingga wanita itu tersungkur ke lantai sambil memegangi pipinya yang sudah merah, bahkan sudah memar. Wajah cantik dan ceria itu kini harus berganti jadi wajah penuh luka dan kesedihan.
“Aliya, cepat bawa dia dan bersihkan. Aku tidak ingin menunggu lama,” ucap Deva tanpa perasaan. Tanpa menunggu jawaban dari Aliya, akhirnya Deva meninggalkan dua orang yang masih tak bergeming di sana.
“Nona, ayo saya bantu,” ucap Aliya sambil membantu Davina bangkit, meskipun Davina masih saja terus terisak.
“Namamu Aliya?” tanya Davina sambil menatap Aliya dengan dengan lirih.
“Benar Nona. Apa ada yang Nona butuhkan?” tanya Aliya khawatir.
“Aliya, aku mohon jangan lakukan ini, aku mohon Aliya. Aku tidak ingin berada di sini, tolong bantu aku keluar dari neraka ini, Aliya,” pinta Davina dengan lirih sambil menatap Aliya memelas dan memohon.
“Maaf Nona, saya hanya bekerja di sini. Saya hanya akan patuh pada tuan saya. Sekarang kita harus segera membersihkan tubuh Nona. Sebaiknya Nona patuh saja, jika tidak ingin tuan Deva marah lagi,” ucap Aliya dengan nada menyesal, sungguh ia tidak tega pada wanita yang baru saja Deva bawa, apalagi dengan penampilannya yang sudah kacau.
“Ya Tuhan, apa salahku, hingga aku harus dihukum seperti ini,” ucap Davina dan menangis tersedu-sedu, sambil di tuntun berjalan menuju kamar yang sudah dipilih oleh Deva.
Tanpa menunggu lama lagi, kini Davina sudah selesai membersihkan diri, dengan dibantu beberapa pelayan, sesuai dengan perintah sang tuan. Kulit putih dan mulus itu kini hanya dibalut lingerie tipis berwarna hitam, memuat Davina terlihat sangat seksi dan menggoda.
“Nona, sekarang sudah siap. Nona, saya harap nona bisa bertahan di sini, saya akan selalu berdoa, agar nona bahagia di kemudian hari,” ucap Aliya tersenyum pada Davina, tapi Davina hanya menunduk tak bergeming. Wanita cantik dan ceria itu sudah kehilangan arah dan jiwanya, entah sampai kapan ia akan bertahan di dunia ini. Davina hanya berharap waktu kematiannya juga dekat, agar bisa mengakhiri penderitaannya.
“Apa Nona baik-baik saja?”
...****************...
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
novyani dmk
salah faham
2022-11-11
1
Anonymous
ada kesalahpahaman apa nihh
2022-10-15
1
Nurma sari Sari
😢😢😢
2022-09-29
1