Episode 4

Hari tunangan pun tiba, Arif bersama rombongannya menuju ke rumah nona muda dengan menaiki mobil sewaan. Sedangkan nona muda, nona muda bersiap-siap. Keluarga nona muda pun sudah datang semua

Dan mereka menunggu kedatangan Arifbol beserta rombongannya. Sampailah Arifbol dan rombongan ke rumah nona muda. Arifbol dan orang tuanya juga adiknya kaget dengan tunangan kakaknya, karena tunangan kakaknya sangat mewah dan megah.

Semua tamu pun datang semua dan mulailah acara pertunangannya. Arifbol memasangkan cincin ke nona muda dan sebaliknya, nona muda memasangkan cincin ke Arifbol. Tamu boleh mengambil hidangan sepuasnya.

Dan acara tunangan ditutup dengan penampilan via vallen dan lesty kejora. Acara pertunangan pun selesai. Para tamu dan semuanya pulang ke rumah, Arifbol beserta rombongannya juga pulang ke rumah.

Acara pernikahan tadi ditetapkan pada hari selasa berarti 7 hari setelah acara pertunangan. 7 hari kemudian, tepat hari pernikahan Arifbol dengan nona muda. Acara pernikahannya juga mewah dan megah.

Penghulu mulai membacakan ijab qabul dan yang menjadi saksi pernikahan Arifbol dan nona muda adalah orang tua nona muda dan orang tua Arifbol dan juga adiknya bima.

"Saya nikahkan dan kawinkan saudara Arif Tri Setyawan dengan saudari Patricia Mayoree binti Kuncoro dengan uang 100 ribu dan seperangkat alat sholat dibayar tunai!" ujar penghulu sambil berjabat tangan dengan Arif.

"Saya terima nikahnya saudari Patricia Mayoree binti kuncoro dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" ujar Arifbol. "Gimana para saksi?" ujar penghulu. "Sah" jawab tamu dan saksi. Lalu, pak penghulu pun berdo'a.

Setelah pak penghulu membacakan do'a. Arifbol memasangkan cincin ke jari manis patricia dan sebaliknya, patricia juga memasangkan cincin ke jari manis Arifbol. Arifbol pun mencium kening patricia dan patricia pun mencium tangan Arifbol

Lalu mereka menandatangani surat-surat pernikahan. "Kalian sekarang sudah jadi suami istri, semoga kalian bisa sakinah, mawaddah, dan warohmah" ujar pak penghulu. "Amiin" jawab arifbol dan nona muda.

Acara pernikahan pun selesai, semua pada pulang ke rumah masing-masing. Termasuk orang tuanya Arifbol dan adiknya bima juga pulang ke rumahnya. Arifbol dan nona muda tidur dirumah orang tuanya nona muda.

Malam pertama pernikahan tiba, Arifbol menutup pintu kamarnya dan hendak tidur satu kasur dengan nona muda. Tapi, nona muda menolaknya

"Apa yang mau kau lakukan?" tanya nona muda sembari tidur dikasur. "Aku mau tidur bersamamu!" jawab Arifbol sembari tidur disamping nona muda.

"Hey, apa yang kau lakukan!" bentak nona muda. "Aku kan sudah bilang, aku mau tidur" ujar Arifbol. "Tidur sana disofa dan ini selimut dan bantalnya!" ujar nona muda sembari melemparkan selimut dan bantal ke Arifbol.

"Kita kan sudah sah jadi pasutri, kenapa aku tidak boleh tidur bersamamu?" tanya Arifbol. " Karena aku tidak mencintaimu, aku hanya menikah denganmu, demi menjaga nama baikku dan keluargaku, apa kau mengerti!" bentak nona muda

Arifbol pun tidur disofa samping kasur nona muda. Sambil tidur, Arifbol melihat badannya nona muda yang lagi tidur dan Arifbol menghampiri nona muda dan memegang payudara nona muda

Nona muda pun terbangun dan marah ke Arifbol. "Kenapa kamu memegang payudaraku, kenapa?" tanya nona muda dengan berdiri menantang Arifbol dan dengan marah

"Saat aku tidur disofa, aku melihat badanmu dan nafsuku keluar" ujar Arifbol dengan nada takut. "Awas saja kau menyentuhku, aku tidak akan mempekerjakanmu dikantorku. Apa kau mengerti!!" bentak nona muda seraya menyelimuti dirinya lagi dan tidur

Arifbol kembali disofa dan dia pun tidur. Hari besok pun tiba, Nona muda izin mau beli rumah sendiri dengan Arifbol dan mau belajar menjadi keluarga mandiri. Orang tuanya pun mengizinkannya, lalu nona muda beli perumahan didekat perusahaannya.