Lalu lalang kendaraan memadati jalanan yang begitu ramai, terlihat Rose terjebak di jalanan yang begitu padat.
Tatapan mata seorang pria nampak menatap Rose yang sedang mengendarai motor kesayangannya. sebuah senyum terukir begitu menawan di bibir Will Smith ketika melihat Rose berada di sebelah kendaraannya.
"Tak pernah aku sangka kalau aku akan bertemu denganmu di sini." ucap Will Smith yang kemudian membuka pintu mobilnya.
"Begitu sulit menemukanmu, cantik. ternyata Tuhan memberikan jalan untukku bertemu denganmu di sini." ucap Will Smith yang terlihat langsung duduk di atas motor Rose tentu saja hal itu membuat Rose sangat terkejut.
Saat mendapati Seorang pria sudah berada di bangku belakang motornya. Hal itu membuat Rose langsung naik pitam.
"Apa yang kau lakukan diatas motorku?!" seru Rose.
"Tentu saja aku akan meminta kau mengantarku." jawab Will Smith.
"Tuan William, dengarkan aku. cepat turun dari motor ku, pergi dari sini. kau itu benar-benar sangat menyebalkan!!" seru Ros yang membuat William tersenyum.
"Wajahmu cantik, tapi kau benar-benar sungguh galak." ucap Will Smith yang tidak menghiraukan perkataan Rose. pria itu malah memeluk begitu erat pinggang Rose.
"Lepaskan tanganmu, kalau kau tidak melepaskan tanganmu.., akan ku potong tanganmu." bentak Rose yang kemudian mematikan kendaraannya.
"Jangan marah seperti itu, Nona Rose. aku kan cuma ingin diantar ke perusahaan ku, tidak usah galak seperti itu kali..," ucap William.
"Pergi dari tempat ini, turun dari atas motorku!!" seru Rose.
"Galak amat." ucap William.
"Kau ini!" seru Rose yang terlihat langsung menendang tubuh William.
"Kau ini mengganggu amat sih." ucap Rose yang kemudian melajukan motornya dan meninggalkan William yang berada di tengah jalan.
"Wanita ini benar-benar sangat luar biasa, sangat galak dan benar-benar tidak bisa didekati sama sekali." ucap William yang melihat kepergian Rose.
"Tuan." panggil anak buah William.
"Ada apa." jawab William.
"Apakah Tuan baik-baik saja?" tanya anak buah William kembali.
"Tentu saja aku baik-baik saja, memangnya kenapa?" tanya William yang terlihat tidak menyukai pertanyaan dari anak buahnya itu. seketika William langsung memasuki mobilnya.
"Ikuti wanita itu." pinta William.
"Tapi, tuan." jawab anak buah William.
"Aku sudah bilang kan untuk segera mengikuti wanita itu, cepat ikuti wanita itu jangan banyak membantahku. aku tidak suka dibantah!!" teriak William yang membuat anak buahnya langsung menuruti apapun perintah bosnya.
William adalah seorang pria yang tidak akan suka seluruh kata-katanya ditolak, tapi berbeda dengan Rose, wanita itu bahkan mampu membuat William seperti seorang pria gila.
"Tuan, Bukankah Anda ada pertemuan dengan Tuan Andreas?" tanya anak buah William.
"Aku tidak peduli, ikuti wanita itu. dia mau ke mana kau harus terus mengikutinya!!" bentak William.
"Baiklah kalau begitu, aku akan lakukan apa yang Tuan inginkan." jawab anak buah William.
William tidak jadi ke perusahaan Tuan Andreas, pria itu lebih memilih untuk mengikuti kemanapun Rose pergi.
* Dua puluh menit kemudian *
* Restoran Gandis *
Sore itu terlihat Rose sedang berada di salah satu restoran.
"Apa yang sedang kalian lakukan di sini, Kenapa tidak memesan makanan?" tanya Ros kepada Rea dan Kimberly.
"Apa yang kamu lakukan, Terus kenapa kamu baru datang?" tanya Kimberly kepada Rose.
"Tadi aku Ada urusan sedikit, jadi aku terlambat." jawab Rose.
Tak berselang lama terlihat seorang pria memasuki restoran itu, pria itu nampak tersenyum saat melihat Rose sedang duduk bersama teman-temannya.
"Halo sayang, apa yang kau lakukan disini?!" seru William yang sudah berada di belakang tubuh Rose. hal itu membuat Rea dan Kimberly langsung menatap ke asal suara yang memanggil teman mereka.
"Kau, apa yang kau lakukan disini?!" bentak Rose.
"Aku, Tentu saja aku kesini karena aku harus menemuimu. memangnya kenapa?" tanya William kembali.
Kata-kata yang diucapkan oleh William benar-benar membuat Rose naik pitam, wanita itu terlihat begitu kesal dengan kedatangan William yang dari tadi terus mengganggunya.
Di tempat lain tidak lain di sebuah kantor polisi Thomas terus mencari informasi mengenai pembunuhan yang terjadi beberapa tahun ini. pembunuhan yang begitu sulit dicari Siapa dalang dari beberapa pembunuhan misterius itu.
"Tuan, apakah kau tidak ingin beristirahat?" tanya anak buah Thomas kepada Thomas.
"Aku akan beristirahat, aku mau ke restoran favoritku itu." jawab Thomas yang kemudian pergi meninggalkan kantor polisi.
Perdebatan yang terjadi antara Rose dan William membuat Rea dan Kimberly terus menatap temannya itu.
"Siapa dia Rose?" tanya Kimberly.
"Dia adalah pria yang sudah mengontrak kita untuk menjadi anggotanya." jawab Rose.
"Maksudmu?" tanya Kimberly kembali.
"Perkenalkan, namanya adalah William Smith. kalian sudah pernah mendengar nama itu kan?" tanya Ros yang membuat Rea dan Kimberly menatap pria tampan yang ada di depan mereka.
"William Smith, Bukankah pria itu adalah pengusaha kaya raya dan juga pembisnis dunia gelap ya?" tanya Rea kepada Kimberly.
"Tentu saja itu semuanya benar, dia adalah pria dengan garis besar yang sudah dikatakan oleh Ayah Dexter." jawab Rose yang membuat Rea dan Kimberly menatap William.
Saat mereka sedang memperdebatkan sesuatu di salah satu bank yang ada disebelah restoran tersebut, nampak tempat itu sedang mendapatkan kejadian yang benar-benar sangat tragis dan membuat orang-orang yang ada di sana ketakutan.
Seorang wanita berhasil lolos dari tempat itu, Hal itu membuat wanita itu berlari untuk meminta pertolongan.
BRAKK...
"Tolong-tolong." ucap seorang wanita yang menabrak meja Rose.
"Ada apa Nona, kenapa kau sangat ketakutan seperti itu?" tanya Kimberly kepada wanita yang menabrak mejanya.
"Tolong minta bantuan kepada polisi, tempat saya.., tempat saya bekerja dirampok oleh beberapa orang." jawab si wanita.
Rose, William, Rea dan Kimberly yang Mendengar hal itu mereka nampak menatap satu sama lain.
"Perampokan saat matahari belum tenggelam seperti ini?" tanya Rose.
"Tolong minta bantuan kepada polisi, teman-teman saya yang ada di sana di sandera." ucap si wanita.
Sebenarnya Rose tidak ingin mencampuri urusan orang lain, tapi saat melihat raut wajah ketakutan dan kebingungan dari wanita itu. Hal itu membuat Rose mengingat semua kepedihan karena pembunuhan yang terjadi pada keluarganya.
"Oh ya Tuan William, sebaiknya anda pergi dari sini karena saya harus melakukan sesuatu." ucap proses yang kemudian memberikan isyarat kepada Rea dan Kimberly.
"Bisakah kau memberitahukan kepadaku di mana pintu belakang atau tempat yang bisa digunakan untuk memasuki gedung itu?" tanya Rose.
"Tidak, kalian jangan kesana. kalian minta tolong kepada polisi, aku akan meminta tolong kepada polisi." ucap si wanita.
"Kalau kau meminta tolong kepada polisi saat mereka datang.., beberapa temanmu sudah mati mengenaskan." jawab Rose yang kemudian memakai kacamatanya dan berjalan
menuju tempat yang dikatakan oleh si wanita.
Sebuah senyum terukir begitu indah di wajah William saat melihat wanita cantik dengan julukan Black Rose itu nampak akan menunjukkan taringnya.
"Aku mau melihat Apakah benar yang dikatakan oleh para gangster kalau Black Rose adalah wanita yang benar-benar sangat menakutkan." guman William dalam hati.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
- Jangan sakiti aku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Erly Hafidz
semangatttt thor
2022-09-05
1