Terlihat Violet terus berlari untuk menjauhkan dirinya dari orang-orang yang berusaha untuk melukainya. dia tidak tahu apa yang terjadi dengan kakak dan temannya itu.
"Aku harus berlari secepatnya, aku harus pergi dari tempat ini jika mereka mengejarku dan mendapatkanku. Aku tidak akan bisa meminta pertolongan." Ucap Violet yang berlari tanpa arah. langkah kakinya berjalan tanpa mengetahui ke mana jalan yang dia tuju.
Sekitar 45 menit kemudian dia menemukan sebuah mobil truk yang melintas di jalan yang tidak terlalu besar.
"Tolong, tolong!!" seru Violet yang meminta tolong kepada seseorang yang ada di dalam truk.
Terlihat truk itu langsung menghentikan lajunya, seorang pria tua keluar dari mobil truk itu.
"Apa yang kau lakukan gadis kecil, Kenapa kau berada di tengah jalan!!" teriak sopir truk.
"Paman tolong aku, bawa aku ke jalan besar!!" seru Violet.
"Apa yang terjadi denganmu, Kenapa kau ada di tempat seperti ini?" tanya supir truk.
"Ada seseorang yang mencoba membunuh ku, Paman Tolong selamatkan aku." ucap Violet sembari memegang pakaian sopir truk.
"Cepat masuk lah kalau begitu, aku akan membawamu pergi dari sini sebelum mereka menemukanmu." jawab sopir truk.
Dengan segera pria yang mengendarai mobil truk itu membawa violet pergi dari tempat itu, entah apa yang terjadi. pikiran Violet terus memikirkan apa yang terjadi dengan saudaranya. dia harus segera kembali ke rumahnya untuk mencari ayahnya.
* Satu jam kemudian *
"Paman, berhenti di sini. rumahku tidak jauh dari sini!!" seru Violet.
"Apakah kau yakin?" tanya sopir truk.
"Benar Paman, aku tidak bohong. rumah besar itu adalah rumahku." jawab Violet.
"Baiklah kalau begitu masuklah dahulu, Paman akan menunggumu sebentar disini jika ada sesuatu." ucap sopir truk.
"Tidak usah paman, paman pergi saja itu adalah rumahku Jadi tidak apa-apa, terima kasih karena paman mau membantuku." jawab Violet.
Entah mengapa sopir truk itu terus memikirkan gadis kecil yang sudah keluar dari kendaraannya. Violet terlihat terus berlari menuju rumah besar tempatnya tinggal, hari ini benar-benar begitu berbeda dari biasanya. rumah besar miliknya terlihat tidak dijaga satu penjaga sama sekali.
"Kenapa tidak ada penjaga." ucap Violet yang melihat pintu gerbang rumahnya tidak dijaga oleh penjaga rumah.
Sesaat kemudian terlihat Violet berlari menuju pintu rumahnya, waktu gadis kecil itu memegang handle rumah.., tiba-tiba saja terdengar suara tembakan berulang kali.
DOR..
DOR..
DOR..
gadis berusia 14 tahun itu begitu terkejut karena di dalam rumahnya tiba-tiba terdengar suara tembakan. Violet berjalan menyamping, dia memutari rumah menuju sebuah Pintu rahasia yang selalu dia gunakan untuk memasuki dan keluar dari rumahnya Jika dia sedang ada masalah dengan orang tuanya itu.
"Ada apa ini, kenapa ada suara tembakan di rumah." guman Violet yang terlihat memasuki pintu yang hanya Violet yang tahu.
Tatapan mata Gadis itu menatap ruangan kamarnya. Dia berjalan mengendap-ngendap di rumah itu, saat gadis kecil itu keluar dari kamar menuju ruang tamu, terlihat jelas di ruangan itu ada beberapa penjahat yang sudah menembak ibunya berulang kali.
"Kalian kalian benar-benar binatang!!" seru Ayah Violet.
"Hahaha.., kau benar-benar bodoh. kau itu adalah pria bodoh yang sangat mudah dijebak!!" seru para penjahat.
"Pergi dari sini, pergi dari sini!!" teriak ayah Violet.
"Kau tahu, kau adalah seorang pengusaha yang sangat luar biasa namun kau terlalu jujur, kau tidak bisa menjadi pengusaha hebat jika kau menjadi pengusaha jujur!!" seru para penjahat.
Salah satu pria nampak menodongkan pistol ke arah Ayah violet.
DOR...
satu tembakan meletus, dan 1 tembakan itu sudah mengenai dada Ayah Violet.
"Kalian benar-benar brengsek!!" seru Ayah Violet.
"Kau tahu, Setelah aku membunuhmu dan seluruh keluargamu Aku akan melakukan sesuatu dengan seluruh kekayaan mu!!" seru seorang pria.
Sesaat kemudian salah satu dari pria itu membuka topengnya, Violet sangat terkejut karena ternyata pria yang sudah menembak Ayahnya adalah sahabat baik Ayahnya sendiri.
"Paman." guman Violet saat melihat wajah salah satu orang yang sudah menembak tubuhnya.
"Hahaha..., kau benar. kita akan membuatnya menjadi bangkai di tempat ini. Kita akan membuat semua ini seperti kecelakaan!" seru seorang pria kembali.
Hal itu membuat Violet benar-benar sangat mengenal suara itu, 1 pria kembali membuka topengnya. Violet kembali terkejut saat melihat 1 pria yang dikenal oleh Violet ternyata 2 pria itu adalah sahabat karib ayahnya sendiri. Violet tidak bisa keluar dari persembunyiannya, Jika dia melakukan hal itu maka nyawanya bisa melayang.
Saat Ayah Violet menghembuskan nafasnya dan berusaha untuk mengatur nafas karena darahnya yang sudah keluar banyak. tatapan matanya menatap ke lantai dua tempat Violet tersembunyi.
"Violet." guman Ayah Violet dalam hati saat melihat putrinya bersembunyi di suatu tempat.
Air mata violet tiba-tiba mengalir, dia melarikan diri dari tempat kakaknya disiksa. sekarang saat ini meminta bantuan ternyata di tempat itu violent menyaksikan orang tuanya dibantai oleh sahabat karib ayahnya sendiri.
"Ayah...," ucap Violet dengan begitu lirih, tatapan mata Violet menatap ayahnya yang terluka begitu parah. satu isyarat diberikan oleh ayah Violet agar putrinya pergi dari tempat itu. Violet tidak bisa melakukannya, dia sudah meninggalkan kakaknya, dia tidak mungkin meninggalkan orang tuanya.
"Pergi..," ucap Ayah Violet dengan isyarat tubuhnya. terlihat Violet harus pergi dari rumah itu untuk meminta bantuan agar dia bisa menyelamatkan ayahnya, langkah kakinya sudah keluar dari rumah itu saat dia berada di taman depan rumah tiba-tiba suara tembakan kembali terdengar.
DOR..
DOR...
DOR..
Violet terhenti, Gadis itu menatap rumahnya.
"Ayah." ucap Violet yang ingin lari memasuki rumah itu. tiba-tiba sepasang tangan menghentikan Violet.
"Pergi dari sini." ucap sopir truk yang masih menunggu Violet.
"Tidak Paman, Ayahku..,ayahku." ucap Aruna.
"Pergi dari sini, apa yang terjadi di rumahmu?" tanya sopir truk.
"Paman, beberapa orang sudah menyerang Ayah ku." ucap Aruna.
"Kita pergi dari sini, kita minta bantuan kepada polisi." ucap sopir truk.
Violet mengangguk, pria itu mengajak Violet untuk segera pergi dari rumah super mewah itu. tak ada kata yang keluar dari mulut Violet, Hari itu benar-benar hari yang begitu menyedihkan. seluruh keluarganya mendapatkan cobaan yang begitu besar.
Mobil truk itu melaju. "Paman jangan pergi dari sini, tolong kita bersembunyi di suatu tempat. jika mereka sudah pergi Aku ingin melihat kondisi Ayahku." pinta Violet.
Sopir truk nampak menganggukkan kepalanya, dua jam kemudian orang-orang itu sudah pergi dari rumah super megah itu.
"Paman, aku harus masuk ke rumah." ucap Violet.
"Tunggu sebentar, Paman akan mengantarmu." jawab sopir truk.
Langkah gemetar kaki Violet memasuki rumahnya, saat pintu utama terbuka tatapan mata Violet disuguhkan dengan pemandangan yang sangat mengerikan. kedua orang tuanya bersimbah darah begitu banyak, air mata Violet langsung meluncur dengan begitu deras.
"Ayah, ibu!" teriak Violet. gadis berusia 14 tahun itu berlari kearah orang tuanya.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
shafrilla
terima kasih sudah mau membaca novelku ya kak🙏😊
2022-08-24
6
Lely Ismiati
ceritanya seru banget
2022-08-23
0