Violet nampak berjalan mendekati para penjahat itu hingga membuat para penjahat itu langsung menangkap Violet, sesaat kemudian Violet sudah pingsan karena dibius oleh orang-orang itu.
tiga Gadis itu telah dibawa ke suatu tempat sebuah tempat yang begitu jauh dan berada di sebuah hutan. nampak mereka berdua tidak mengetahui karena kondisi mereka yang telah pingsan karena dibius oleh para penjahat.
2 jam kemudian..
Violet, Mara dan Salma telah sadar dari pingsan karena pengaruh obat bius yang diberikan para penjahat, terlihat tiga Gadis itu menatap sebuah ruangan. Mara sedang terduduk di kursi dengan kondisi kaki dan tangan yang terikat serta mulut yang diplester. Hingga membuat Gadis itu tidak bisa melakukan apapun.
Sedangkan Salma terlihat Gadis itu telah diikat di atas ranjang dengan posisi tubuh yang tidak memakai sehelai benang sekalipun.
Tiba-tiba tatapan mata Mara menatap beberapa pria yang sedang melucuti pakaian mereka.
"Siapa mereka?" guman Mara dalam hati saat melihat beberapa pria telah melucuti pakaian mereka, dan mendekati tubuh Salma yang sudah berada di atas ranjang.
"Apa yang akan mereka lakukan kepada Salma." guman Mara dalam hati saat melihat para pria yang berjumlah begitu banyak tiba-tiba mendekati Salma yang sudah telanjang bulat.
Terlihat violet masih belum tersadar, gadis berusia 14 tahun itu masih terkulai lemas dan tidak berdaya.
"Aaaa....,"
Suara teriakan Salma saat melihat para pria itu terus mendatangi tubuhnya, terlihat Gadis itu begitu ketakutan saat beberapa pria tanpa pakaian terus menjamah tubuhnya.
"Tolong!!" seru Salma yang terus meronta saat beberapa pria itu terus menyentuh tubuhnya. tatapan mata Salma menatap Mara yang terikat dengan mulut yang diplester.
"Mara tolong aku!" seru Salma yang meminta pertolongan. terlihat jelas Mara berusaha untuk melepaskan diri dari kursi tersebut.
Sesaat kemudian seorang pria yang sangat dikenal Mara dan Salma masuk ke dalam ruangan itu.
"Jordan!" seru Salma yang menatap Jordan telah memasuki ruangan tempat dia dan Alina bersama violet disekap.
"Nikmati tubuh kedua Gadis itu sampai kalian puas!" seru Jordan kepada teman-temannya.
Tentu saja Mara dan Salma sangat terkejut. karena dalang dari penculikan Mereka bertiga adalah Jordan.
"Selamat datang Mara Kekasihku, selamat menikmati pesta yang telah aku buat untukmu!" seru Jordan.
Nampak Mara terus menatap Jordan, tatapan matanya juga menatap kearah lain, Mara menatap adiknya yang masih pingsan karena obat bius itu.
"Violet, semoga adik kecilku itu bisa pergi dari sini." ucap Mara yang terus berdoa agar adiknya baik-baik saja.
"Oh ya aku lupa, kalau kau tidak bisa mengeluarkan suara sama sekali!" seru Jordan yang kemudian menarik plester dari mulut Mara secara kasar. tentu saja Mara langsung berteriak saat plaster di mulutnya dicabut dengan kasar. "Setelah ini giliranmu akan tiba!" seru Jordan.
"Dasar pria brengsek!" seru Mara sambil meronta dan berusaha melepaskan ikatan dari kursi. tatapan mata Mara terus menatap Salma yang telah diperkosa oleh beberapa pria teman Jordan.
Salma hanya bisa menangis karena mulutnya dibekap oleh para pria yang sedang menikmati tubuhnya, pilu, sakit itu adalah perasaan yang dirasakan oleh Salma saat tubuhnya dinikmati oleh para pria brengsek.
Mara menatap sahabatnya yang telah dirusak oleh para pria yang tidak mereka kenal. "Jangan!!!" Mara terus menangis sambil berteriak kepada para pria yang telah merusak kehormatan sahabatnya itu.
Sesaat kemudian nampak Jordan langsung melepaskan satu persatu pakaiannya, pria itu tersenyum sembari menatap wajah Mara.
"Ugh...," Violet yang sudah tersadar dari pengaruh obat bius. tatapan mata Violet nampak menatap Kakak dan sahabat saudaranya itu diperlakukan begitu tidak senonoh oleh seorang pria yang sudah ditolak oleh kakaknya.
"Seandainya kau menerima cintaku dan tidak menyakiti hatiku, Tentu saja aku tidak akan melakukan hal ini!" seru Jordan.
Mara sangat terpukul saat melihat Salma tidak mengeluarkan suara sama sekali, terlihat jelas hanya air mata yang dikeluarkan oleh Salma saat begitu banyak pria telah menggilir tubuhnya. Tak ada kata yang keluar dari mulut Salma, yang ada hanya tetesan air mata dan rasa sakit yang dirasakan oleh wanita itu.
"Aku akan memberikanmu sebuah kenikmatan yang sama dengan sahabat itu!" seru Jordan kepada Mara.
Mara yang melihat adiknya sudah tersadar nampak wanita itu berusaha untuk memberikan isyarat kepada adiknya untuk segera pergi dari kamar itu.
"Kakak." ucap Violet dengan begitu pelan.
Mara mengedipkan matanya sembari memberikan isyarat agar Violet segera pergi meninggalkan mereka.
"Percuma saja kau ingin melarikan diri, karena tidak mungkin kau bisa terbebas dari belenggu yang aku buat." ucap Jordan.
Mara berusaha untuk melepas ikatan yang ada di kursinya, namun semuanya itu terasa sia-sia.
Jordan tersenyum sembari mendekati Mara dan memberikan ciuman yang begitu kasar di bibir Mara. bahkan Jordan menggigit bibir Mara dengan sangat kasar hingga membuat bibir Gadis itu sobek dan mengeluarkan darah.
"Ha-ha-ha... ternyata rasa bibirmu seperti ini, nikmat!" seru Jordan.
"Cuih...dasar bajingan!" seru Mara yang meludahi wajah Jordan.
"Menyenangkan!" seru Jordan yang kemudian memberikan gigitan yang sangat keras di bibir Mara hingga membuat bibir Mara kembali sobek dan mengeluarkan darah.
Plakk..
Bukk..
Jordan melayangkan sebuah tamparan dan pukulan di wajah Mara.
"Tidak-tidak, aku sebaiknya tidak memukul wajahmu. karena jika aku melakukan hal itu wajahmu tidak akan terlihat cantik lagi." ucap Jordan yang kemudian mengelus pipi Mara yang sudah mendarat tamparan dan pukulan dari tangannya.
Airmata Violet langsung menetes saat melihat saudaranya diperlakukan seperti seorang wanita malam. "Kakak." ucap Violet pelan.
"Aku akan memperlakukanmu dengan sangat halus, karena kita akan melakukan malam yang penuh nikmat!" seru Jordan.
"Aku tidak Sudi melakukan hal itu denganmu!" seru Mara.
"Tentu saja kau akan melakukan hal itu." jawab Jordan yang kemudian menyobek pakaian Mara.
"Tidak, tidak!" teriak Mara saat melihat pakaiannya telah disobek oleh Jordan.
Sesaat kemudian pria itu melepas ikatan Mara, ikatan di kaki Mara sudah terlepas. namun pria itu mengikat tangan Mara ke belakang hingga membuat Gadis itu tidak bisa melarikan diri.
"Aku akan memberikanmu kenikmatan hingga kau tidak bisa melupakannya seumur hidupmu!" seru Jordan kepada Mara.
Tentu saja Mara meronta dengan sekuat tenaganya, karena Gadis itu tidak ingin dirusak kehormatannya oleh Jordan. seorang pria brengsek yang akan menodai kehormatannya.
Jordan terus memberikan sentuhan-sentuhan di seluruh tubuh Mata, bahkan di area sensitifnya, terlihat Jordan memberikan kecupan hingga membuat Alina terus berteriak agar Jordan melepaskannya.
"Berteriaklah dengan sangat keras, hingga membuatku semakin bergairah untuk membuatmu menjadi wanita yang begitu nakal!" sesaat kemudian nampak Jordan memberikan sebuah tendangan di tubuh Mara.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Bunda Flora Sita
siapa alina
2023-01-08
0
Allynda Shelly
baru baca ni ya
yg di culik 3 orang mara Salma violet tp kok muncul nama Alina ??
2022-10-06
1
💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖
awal tragedi yg sadis,aku yg bc sampe merinding mbayangkn kejadianya...😳😳😳
2022-09-07
0