BLACK ROSE
** CHARACTER **
** VIOLETA GABRIEL (BLACK ROSE) **
Gadis muda berusia 14 tahun, beberapa tahun kemudian dia akan menjadi wanita yang sangat menakutkan.
** THOMAS JACK **
rival dari Violeta bahkan pria itu adalah orang yang akan menjadi musuh bebuyutan violet jalan mereka begitu berseberangan.
** WILL SMITH **
Ketua mafia yang begitu di takuti, berkedok sebagai pengusaha yang sukses. namun seluruh usahanya berkembang di dunia mafia.
** DEX GABRIEL **
Supir yang telah menolong Violet, menjaga Violet dan menjadi ayah sekaligus guru bagi Violet yang terluka karena kematian keluarganya.
*******
Malam ini terasa begitu menyenangkan, terlihat satu keluarga sedang bercanda tawa dengan keluarganya. Sebuah kantor farmasi yang berada di sebuah negara, tempat itu benar-benar menjadi tempat yang begitu terkenal satu keluarga yang mempunyai pemikiran yang begitu jenius dan kekayaan yang begitu melimpah.
Violeta adalah seorang gadis yang masih berumur 14 tahun. masa depannya masih terlalu jauh untuk memikirkan sesuatu yang begitu rumit.
"Bagaimana jawabanmu, Mara? Apakah kau bisa menjawabnya?" tanya seorang pria yang tak lain adalah pria yang mencintai Mara. saudara Violeta.
"Maafkan aku, jujur aku tidak bisa menerima cintamu Karena aku belum siap untuk berumah tangga. Apa lagi kau tahu usiaku masih 19 tahun." jawab Mara yang kemudian meninggalkan Jordan. terlihat pria yang berumur 30 tahun itu sangat kesal dengan jawaban yang diutarakan oleh Mara.
"Mengapa kau tidak bisa menerima cintaku!" seru Jordan kepada Mara yang terlihat Gadis itu hendak meninggalkan Jordan.
Violet menatap wajah Jordan yang dari tadi terus menerus mengejar saudara perempuannya itu.
"Cintai tidak bisa dipaksakan, Jordan. Karena Cinta adalah sebuah kebebasan dari setiap hati." jawab Mara.
Jordan begitu sakit hati saat mendengar penolakan dari Mara, pria itu berharap gadis muda itu akan menerima cintanya. namun yang terjadi malah Gadis itu menolaknya mentah-mentah.
"Apakah aku kurang kaya!" seru Jordan kembali.
Mara tersenyum kepada Jordan, wanita itu terlihat mendekati Jordan.
"Kau sangat kaya, Jordan. bahkan kekayaanmu akan bisa membeli begitu banyak barang-barang yang ada di dunia ini." jawab Mara.
"Lalu Mengapa kau tidak bisa menerima cintaku!" seru Jordan. terlihat pria itu mengeratkan kedua tangannya, kemarahannya serasa sudah sampai di ubun-ubun.
"Aku sudah bilang kan, Jordan. kalau aku tidak bisa menerimamu, karena cinta memang tidak bisa dipaksa dan hati tidak bisa diminta untuk memilih." jawab Mara kembali.
"Aku tidak percaya dengan jawabanmu, Mara. karena aku yakin kau sedang berpacaran dengan seorang pria yang lebih kaya dariku!" seru Jordan yang seolah menghina Mara.
Violet yang bersama dengan saudaranya itu nampak gadis kecil itu terus menatap seorang pria yang daritadi menghina kakaknya.
"Maafkan aku, Jordan. namun aku benar-benar tidak bisa menerima cintamu." jawab Mara yang kemudian meninggalkan Jordan. tatapan mata Jordan terus menatap Mara yang telah pergi meninggalkannya, pria itu terlihat begitu marah saat cintanya ditolak oleh Mara.
"Akan aku buat kau menyesal seumur hidupmu!" seru Jordan yang kemudian pergi.
* Beberapa hari kemudian *
Setelah pertemuan kedua insan Itu, Jordan telah pergi dari perusahaan farmasi. sudah berhari-hari Jordan tidak menampakan dirinya di perusahaan. sedangkan Mara nampak gadis itu tetap bekerja karena dia tidak merasa kalau dirinya penyebab Jordan keluar dari perusahaan.
* Rumah keluarga Gabriel *
"Selamat pagi!!" seru Violeta yang menyapa keluarganya.
"Kak, aku tadi membuka situs di salah satu tempat kakak kerja." ucap Violet.
"Memangnya ada apa?" tanya marah kepada adiknya.
"Apa benar kalau pria yang terus-menerus mengejar Kakak itu Sudah dipecat ya?" tanya Violeta.
"Entahlah, kakak tidak tahu." jawab Mara yang terlihat begitu enggan dan acuh dengan semua informasi yang diberikan oleh adiknya itu.
"Entahlah, aku tiba-tiba takut kalau pria itu akan melakukan sesuatu kepada kita." jawab Violet.
"Mengapa kita harus takut, karena kita tidak pernah melakukan kesalahan kepada pria itu." ucap Mara.
* Beberapa hari kemudian *
Malam ini Mara dan Violet akan berjalan-jalan di sebuah kafe, dia ingin bercanda gurau karena 2 saudara itu jarang berkumpul.
"Nanti kalau pulang, jangan lewat jalan yang gelap ya kak. kalau kita diculik bisa-bisa kita tidak ada yang membantu!" ucap Violet.
"Jaga mulutmu, jangan bicara seperti itu. nanti bisa-bisa apa yang kau katakan itu terjadi!" seru Mara kepada adiknya.
"Aku kan cuma bilang.., kita harus hati-hati." jawab Violet.
"Sudah-sudah, jangan menakuti adikmu itu." jawab Alina yang kemudian memakan makanan yang sudah dia siapkan untuk Mara dan Violet.
Terlihat di tempat lain seorang pria telah memata-matai Mara, Jordan menyuruh beberapa anak buahnya untuk menculik Mara setelah selesai berkumpul dengan teman-temannya.
"Cepat kalian culik gadis itu dan bawa ke markas!" seru Jordan yang telah menyuruh anak buahnya untuk menunggu Mara keluar dari kafe dan menculik Mara.
"Oh ya Mara, Nanti kalau kita selesai dari kafe kita mau kemana?" tanya Salma kepada Mara.
"Kita mampir ke toko buku aja yuk, karena aku ingin membeli beberapa novel yang sekarang ini lagi hits." jawab Mara.
"Apakah kau yakin, kak. apa tidak pulang saja?" tanya Violet.
"Tidak, kita ke toko buku dulu." jawab Mara.
Suara canda tawa menggelegar dari sebuah jalan yang ada di pinggiran kota, terlihat 2 gadis sedang bercanda ria dan saling melempar pukulan-pukulan kecil kepada mereka berdua.
Sedangkan di tempat lain ternyata beberapa pria yang disuruh oleh Jordan untuk menculik Mara, mereka sudah berada di suatu jalan kecil. saat mereka sudah melihat kedatangan tiga gadis itu, beberapa pria itu langsung keluar dari persembunyiannya. mereka langsung menangkap Mara dan Salma dan Violet.
BUKK..
Violet bisa terlepas dari beberapa pria jahat itu, namun yang terjadi malah Mara dan Salma sudah di bius sehingga pingsan.
"Kak!!" teriak Violet yang mengejar mobil penculik.
"Cepat kemari, Kalau tidak aku akan membunuh kakak dan temannya ini!" seru seorang pria yang telah mengarahkan pisau ke leher Mara dan Salma yang sedang pingsan.
Violet menatap pria itu sembari menelan ludahnya sendiri, takut.. tentu saja Gadis kecil itu sangat ketakutan saat melihat para pria itu menodongkan pisau di leher Saudara dan temannya..
Dengan langkah kaki yang gemetar akhirnya Violet kembali mendekati para pria yang akan menculik mereka berdua, tidak mungkin Violet akan meninggalkan Salma dalam kondisi seperti itu..
"Lepaskan kakakku!" seru Violet.
"Kemari, kalau tidak kami akan membunuh saudaramu!" seru para penjahat.
Tatapan mata Violet menatap apa yang terjadi hari itu.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Black Rose
- Mommy
- Mantan terindah
- Suami keduaku cinta pertamaku
- Dewa perang dan Ratu sihir
- Permaisuri sang kaisar
- ijinkan aku bahagia bersamamu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖
aq mampir kesini kak,semangat ya buat karya nya👍👍
2022-09-07
2