Dua puluh tahun kemudian
Di desa Kumintir dihebohkan dengan kedatangan beberapa pendekar dari dunia persilatan.
Tampak terlihat disalah satu rumah ditengah desa sudah dikepung oleh para pendekar dengan senjata siap.
Suliwa mengepalkan tangannya wajahnya merah padam dia menoleh putranya yang berumur lima tahun sedang menangis gemetar ketakutan di pelukan ibunya.
Di luar terdengar teriakan-teriakan para pendekar yang memintanya keluar.
Kisahnya berawal lima tahun lalu ketika dia memiliki jalinan kisah cinta dengan Nari Ratih seorang putri dari ketua Perguruan Iblis Hitam yang menjadi istrinya sekarang.
Sedangkan dia sendiri merupakan anak dari ketua Perguruan Naga Puspa.
Kedua perguruan tersebut sering terlibat konflik dan berselisih disebabkan oleh aliran yang mereka pilih.
Untuk membuktikan seberapa besar cintanya kepada kekasihnya itu, dia nekad melanggar aturan perguruan yang sudah bertahan selama puluhan tahun yaitu kedua perguruan mengharamkan setiap muridnya berhubungan satu sama lain.
Karena besarnya cinta mereka, keduanya nekad melarikan diri dan menikah dalam pelarian.
Kejadian itu membuat kedua perguruan bersitegang dan saling menggunjing. Dan pada puncaknya pertempuran dari kedua kubu tersebut tidak bisa dihindari.
Dari pertempuran itu tidak ada yang dikatakan menang atau kalah sampai akhirnya mereka menghentikan pertempuran dan mulai mencari Suliwa dan Nari Ratih untuk diadili karena melanggar aturan perguruan.
Suliwa masuk melangkah pergi ke kamar tidak berselang lama dia datang dengan sebilah pedang ditangannya.
"Kakang," ucap Nari Ratih pelan.
Suliwa menatap istri yang dicintainya itu tampak terlihat pipinya sudah basah akibat air matanya yang sudah mengalir menetes ke anaknya yang berada di pelukannya.
"Semua ini salahku aku yang membuat dirimu berada dalam situasi sulit ini!" ucap Suliwa pelan mengandung penyesalan mendalam.
Nari Ratih menundukkan kepalanya, "Kita telah berjanji untuk hidup bersama menghadapi segala kesulitan yang akan datang semua sudah guratan takdir walaupun hari ini kita akan mati bersama aku tidak pernah menyesal," ucap Nari Ratih tulus.
Ketulusan rasa sayang seorang isteri kepada suami yang dicintainya itu.
"Salah satu dari kita harus hidup karena anak kita tidak boleh terlantar!" ucapnya sambil memandangi putranya iba.
"Tidak Kakang! Aku akan ikut bersamamu menghadapi mereka!" tegas Nari Ratih memiliki pemikiran sendiri.
Suliwa menggelengkan kepalanya pelan lalu menarik nafas dia sudah memperkirakan sifat keras kepala istrinya belum berubah sedikitpun. Bahkan sampai saat ini pun dia sendiri belum bisa menolak atau melarang apa yang menjadi pilihan istrinya itu.
"Meski aku selamat aku akan terus dikejar oleh mereka dan ini sangat bahaya untuk keselamatan putra kita nanti," ucap Nari Ratih mencoba menjelaskan yang ada dalam benaknya.
Meski masuk akal tapi jelas ini soal kehidupan putra mereka nanti akan terlunta-lunta tanpa kasih sayang kedua orang tua disampingnya kalau memutuskan keduanya mati bersama. Begitulah perbedaan pendapat keduanya. Suliwa tidak bisa mencegah apa yang diputuskan istrinya.
Suliwa menatap putra satu-satunya itu kemudian berkata, "Jagalah baik-baik dirimu nak, suatu saat nanti kamu akan mengerti," ucapnya sambil menempelkan telapak tangannya ke dada putranya.
Arya Geni yang tidak mengerti menata ibunya yang sedang memejamkan mata.
"Ayah, Ibu .." ucap anak malang itu sebelum kehilangan kesadaran.
Suliwa dan Nari Ratih menjadi bukti bahwa cinta sejati itu memang ada. Cinta bukan hanya sekedar janji tapi harus ada bukti itulah yang digambarkan kisah cinta mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Eko Haryanto
awal dari buku ABM sama pedang naga api yah thor
2023-07-06
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Semangat Thor 💪💪
2023-02-17
0
asta guna
jos
2022-11-14
1