" pak Rey " panggil shela dari arah dapur lalu mengambil handphone nya dari tangan pak Rey. " pak Rey ihhhh ko diangkat sih? "ucap shela setelah mengambil handphone nya.
" handphone kamu dari tadi bunyi terus , berisik mengganggu aja, kamu dipanggil tidak nyaut . dari pada bunyi terus jadi aku angkat handphone kamu, harus nya kamu berterima kasih padaku , bukan nya menyalahkan ku." ujar pak Rey.
terima kasih dari mana nih orang? ga mikir apa? kalo mas danis salah paham terus marah gimana? seenaknya saja mengangkat telepon ku.
ya sudah lah,nanti ujung-ujungnya berdebat dan sp lagi.kalo udah sampai rumah aku telepon balik mudah - mudahan mas danis mau mendengar kan penjelasanku . pikiran shela dalam hatinya.
hufff shela menghela nafas. " bisa pak Rey mengantarku pulang sekarang? karena bukan hanya mas danis yang menelpon ku tapi kak tantri dari tadi sudah menelpon ku juga " pinta shela.
*
*
didalam mobil pak Rey dan shela sibuk dengan pemikiran masing-masing. shela yang melihat jalanan di malam hari dari dalam mobil dan sesekali membalas pesan di handphone nya,sedangkan pak Rey hanya fokus menyetir tanpa berniat memulai pembicaraan seperti yang biasa dia lakukan . setelah sampai depan rumah barulah pak Rey memulai pembicaraan.
" shel bentar, maaf yang tadi " ucap pak Rey sebelum shela turun dari mobilnya.
shela membalikkan badannya untuk melihat pak Rey.
" pak Rey minta maaf padaku ? " ucap shela dengan menyunggingkan senyum heran karena pak Rey mengakui kesalahannya.
" tid,,,, dak,,,, siapa yang bilang minta maaf kamu salah dengar kali. " awalnya pak Rey ingin meminta maaf tapi melihat shela seperti menertawainya jadi pak Rey urung meminta maaf.
" huffff,,, " shela menghela napasnya setelah mendengar ucapan pak Rey. " y sudah pak makasih sudah mengantarkan saya pulang dan makasih juga makan malamnya . " ucap shela lalu turun dari mobil pak Rey.
setelah shela turun dari mobilnya, shela melihat pak Rey turun dari mobilnya juga.
" pak Rey kenapa ikut turun juga ? " tanya shela melihat pak Rey menyusulnya turun.
" aku haus masa tega kamu membuatku kehausan setelah mengantarmu pulang. " jawab pak Rey sambil memegang lehernya tanda haus.
" dih,,,, lebay banget pak Rey pake acara kehausan , aku masuk dulu ambil minuman buat pak Rey. " pamit shela lalu masuk kedalam rumah untuk mengambil minuman.
shela langsung kearah dapur untuk membuat minuman dan melihat kak tantri sedang menonton televisi sendirian , biasanya kak tantri selalu tidur cepat setelah sholat isya .
" kak tumben belum tidur ? ini udah jam sembilan loh . " tanya shela heran lalu mendekati kak tantri keruang tengah .
" de udah pulang ? dari mana jam segini baru pulang ? itu bawa minuman buat siapa? ujar tantri dengan banyak pertanyaan.
shela menggeleng kan kepalanya setelah kak tantri memberondong beberapa pertanyaan.
" kak nanti aku jawab pertanyaan kakak setelah mengantarkan minuman ini sama pak Rey diluar. " jawab shela lalu keluar membawa minuman buat pak Rey.
setelah membawakan minuman shela kembali kedalam karena pak Rey langsung berpamitan pulang setelah berbincang sebentar dengan shela.
" kak " shela ikut duduk disamping kak tantri " jadi mau jawab pertanyaanku dulu atau pertanyaan kaka nih? " shela bertanya setelah ikut duduk di samping kakaknya.
" mending kamu dulu jawab pertanyaan kakak , soalnya ada yang mau kakak omongin sama kamu. " jawab kak tantri dengan muka serius.
" okey ,,,,,
jadi tadi aku diajak kerumah pak Rey untuk makan malam kak. " jawab shela
aku kira belum pulang-pulang karena dia marah terhadapku, karena tak menyukai hubungannya dengan danis. ucap shela dalam hatinya .
" kamu diajak kerumah pak Rey? emang seberapa dekat hubunganmu dengan pak Rey sekarang? seperti nya hubungan kalian dekat sekali? " Kak tantri bertanya dengan penasaran. " Sampai-sampai pak Rey mengajak kamu makan malam dirumah nya.?
" kak pak Rey ngajak aku kerumah nya untuk makan karena pak Rey membalasku karena kemarin makan dirumah ini bilangnya mah. " jawab shela.
" terus kamu percaya gitu dengan alasan nya? emang kamu ga ketemu orang tua pak Rey disana?" tantri tanya kembali.
emang sidede belum tau kalo pak Rey anak dari nyonya diana dan tuan rehan pemilik pabrik? ko keliatan nya dia santai- santai aja menjawabnya . tanya dalam hatinya.
" emang cuman makan malam doang kok, tadinya aku takut ketempat pak Rey , bertemu dengan orang tuanya tapi kata ibu sumi pembantu dirumah pak Rey, kalo orang tua pak Rey tidak tinggal bareng pak Rey. " jawab shela
dengan menerangkan. " terus katanya tadi ada yang mau diomongin ka, emang mau ngomongin apa? muka kaka juga kayanya serius gitu. "
" nanti aja de, kaka udah ngantuk mau tidur. " ucap Kak tantri lalu beranjak kekamar nya.
" dih malahan masuk kamar bukannya tadi bilang ada yang mau diomongin. " ucap shela setelah kak tantri masuk kamarnya.
*
*
keesokan harinya karena ini hari minggu jadi shela off dari pabrik . shela bangun lebih cepat dari biasanya.lalu menunaikan solat subuh terlebih dulu setelah itu shela langsung kedapur membantu kakaknya, setelah membantu kakaknya shela bersiap- siap memakai baju yang senada dengan bawahannya rok plisket dan memasukan barunya kedalam rok lalu shela berdandan dengan cantik , shela ingin tampil cantik didepan danis kekasihnya.setelah rapi shela bergegas pergi untuk menemui danis ditaman kota , tempat yang mereka sepakati semalam. dan semalam shela sudah menjelaskan pada danis siapa yang mengangkat teleponnya.
" kak dede pamit dulu kak. " pamit shela pada kak tantri yang sedang berkumpul dengan keluarga kecilnya diruang tengah.
" bibi mau kemana? pacalan ma om ganteng yang kemalin datang yah? " sahut arsad yang sedang berkumpul dengan ayah dan bundanya diruang tengah .
" emang siapa om ganteng yang datang menurut arsad bun? ko ga cerita ma ayah. " tanya mas Ikbal pada sang istri.
" oh maksudnya pak Rey atasan dede dipabrik yah. " kak tantri menjelaskan.
" emang pak Rey pacar baru dede bun? bukannya dia masih sama danis." mas Ikbal bertanya kembali.
" bukan mas , pak Rey itu atasanku." sahut shela. " kamu tuh kaya ngerti aja pacar itu apa sih? " tanya shela dengan mengusap kepala arsad.
" ngelti dong kata temanku pacal itu pelempuan dan laki-laki kaya ayah dan bunda. " jawab arsad dengan polos.
" deh ngomong R aja belum bisa udah ngomong pacar - pacaran. " balas shela.
" udah ah kak, mas aku pergi dulu. " pamit shela. " hey anak kecil kalo mau punya pacar kaya bibi yang cantik ini, kamu privat ngomong R sana sama Naura teman kamu,,,,
haha,,,,, " goda shela pada ponakan nya dengan mengacak rambutnya lalu pergi begitu saja tanpa melihat ekpresi sang ponakan.
" bunda bibinya tuh,,,, " rengek arsad pada sang ibu .
kak tantri dan mas Ikbal hanya geleng kepala sambil tersenyum melihat interaksi adik dan anaknya.
bersambung,,,,,
jangan lupa like dan komentar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments