" pak Rey aku mohon anterin aku pulang saja" pinta shela dengan menangkup kedua tangan nnya.
mudah - mudahan pak Rey mau mengikuti ucapan ku, aku tidak mau ketempat pak Rey, gimana kalo nanti ketemu orang tua pak Rey pas dimeja makan? kenyang tidak, malah makan ati sama orang tuanya , yang pasti sama kaya nya seperti orang tua mas danis. pikir shela dalam hatinya.
kenapa dia tidak mau ketempat ku ? sampai memohon gitu padahal aku hanya mengajaknya makan tidak lebih. apa dia takut aku apa - apain yah? pikir pak Rey dalam hati.
" jangan bilang kamu tidak mau
ketempat ku karena takut aku apa- apain? " tanya pak Rey dengan terus mengemudikan mobilnya.
" iyah itu salah satunya tapi yang lebih aku takutin itu ketemu orang tua pak Rey " jawab shela dengan gugup.
pak Rey tiba - tiba menghentikan mobilnya lalu tertawa terbahak mendengar penuturan shela.
chitttt,,,
bledug,,,,, shela terbentur dashboard mobil pak Rey. " pak kalo mau berhenti bilang atuh ih sakit tau nih nih kepala aku. "
hahaha " maaf - maaf, kamu ga salah mikir kaya gitu? "hahah,,,, pak Rey kembali tertawa .
" kenapa pak Rey malah tertawa terus ? emang kata- kataku tadi ada yang lucu ? " ujar shela melihat pak Rey malah tertawa.
" kamu ini ada - ada aja " ucap pak Rey dengan sedikit tertawa lalu pak Rey melanjutkan perjalanannya.
selang beberapa menit, pak Rey menghentikan mobilnya didepan rumah besar. lalu pak Rey mengajak shela untuk turun dari mobilnya.
" waw " shela takjub melihat rumah didepannya setelah turun dari mobil . " pak Rey ga salah masuk rumah ini? " tanya shela dengan melebarkan matanya melihat rumah yang begitu besar
" yu masuk " ucap pak Rey dengan menepuk pundak shela karena hanya berdiri .
" pak jawab deh sebenarnya ini rumah siapa? kenapa pak Rey mengajakku masuk? masa ini rumah pak Rey, kayanya tidak mungkin deh. kan pak Rey cuman manager sama kaya kak tantri, masa manager punya rumah sebagus ini. bukan kan? mas danis aja yang orang tuanya pengusaha rumah nya tidak segede gini " ujar shela tidak mempercayai nya.
" terserah kamu sajalah , yang penting buruan masuk . tidak usah banyak tanya lagi karena aku sudah kelaparan gara- gara nungguin makanan dari kamu yang tak kunjung datang. " ucap pak Rey dengan menyeret lengan baju shela seperti biasa.
" maaf pak Rey, tadi siang aku bener - bener sibuk sampai aku aja tadi siang tidak sempet istirahat . jangankan membawakan makanan buat pak Rey, aku sendiri pun sama belum makan siang. " terang shela yang merasa bersalah . shela terus mengikuti langkah pak Rey tanpa melepaskan pegangan pak Rey pada lengan baju shela sampai ruang tamu.
shela melihat - lihat sekeliling ruang tamu .
sekali lagi shela bener- bener takjub melihat dalamnya pun begitu besar.
salah satu pelayan menghampiri pak Rey, untuk memberitahukan makanan sudah disiapkan, karena sebelumnya pak Rey sudah memberitahu untuk menyiapkan makan malam buat temannya.
" hayu kesana " ucap pak Rey dengan menunjukkan arah meja makan.
" hem pak Rey tunggu dulu, bisa aku numpang solat disini pak? soalnya aku belum sholat magrib. " izin shela untuk mengerjakan solat terlebih dulu sebelum makan meskipun perutnya sudah sangat kelaparan.
" bi anterin temanku kekamar tamu, sekalian pinjamin mukena bibi buat sholat temenku. " ucap pak Rey pada pelayan rumahnya.
" baik den , ayo neng, bibi anter sholat kekamar tamu untuk sholat. " ucap pembantu pak Rey . lalu membawa shela kesalah satu kamar rumah .
" masuk neng, bibi ambil mukena dulu " ucapnya lalu membuka pintu kamar untuk ditempati shela sholat.
" makasih,,,,, maaf nama ibu siapa? "tanya shela sebelum masuk kamar.
" bi sumi, neng " jawab nya lalu meninggal kan shela untuk mengambil mukena nya.
" bi temanku sudah masuk kekamar tamu? " tanya pak Rey berpapasan saat ingin menuju kekamar nya. " bi kalo temanku mencari bilang saja aku lagi mandi bi " pesan pak Rey pada bi sumi.
" baik den nanti akan bibi sampai kan sebelum teman aden yang cantik itu mencari aden. " jawab bi sumi dengan sedikit menggoda majikan nya.
bi sumi berani menggoda pak Rey karena bi sumi menganggap pak Rey seperti anaknya . karena dari bayi pak Rey sudah diasuh bi sumi sampai sekarang pun semua keperluan pak Rey diurus bi sumi.
" cantik sih bi, tapi sayang udah punya pacar. " jawab pak Rey .
" oh sudah punya pacar, tapi den sebelum jalur kuning melengkung mah masih ada harapan kan tenang aja. " ucap bi sumi memberikan semangatnya.
" tidaklah bi , dia pacar temanku yang di Cirebon. " sanggah pak Rey.
" oh aden cuman jagain pacar temannya. " sahut bi sumi lalu berpamitan kekamar nya untuk mengambilkan mukena. " ya wis den kalo jodoh mah pasti ada jalannya, bibi kekamar dulu ambil mukena takut ditungguin sama si neng cantik. "
setelah berbincang sebentar dengan bi sumi, pak Rey masuk kekamar nya untuk mandi dan berganti pakaian.
sementara shela, setelah sholat dia langsung ke ruang makan dengan bi sumi . sambil menunggu pak Rey datang shela mengabadikan dirinya untuk berselfie, shela mau memposting dihalaman pribadi nya.
ceklis,,,,
ceklis,,,
setelah mandi dan berpakaian pak Rey langsung ke ruang makan untuk menemui shela, tapi shela sedang asyik berfoto sampai tidak mengetahui kedatangan pak Rey.
foto ketiga pak Rey ikut berfoto dengan shela .
" pak Rey ditunggin dari tadi juga . mandi apa tidur pak didalam? "omel shela setelah pak Rey datang." ini juga ngapain sih ikut - ikutan aza. " shela berniat menghapus foto dirinya dan pak Rey tapi langsung dicegah pak Rey.
" jangan dihapus " pak Rey memegang tangan shela supaya tidak menghapus fotonya. " maaf hilaf " pak Rey langsung melepaskan pegangan tangan nya. " tapi awas yah kalo dihapus,,,, "
" hilaf tapi kenceng banget pegangnya, itu bukan hilaf tapi niat mau pegang tangan ku. " sahut shela. " lagian buat apa nyimpen foto ini? mending menghapus foto nya . " jawab shela.
" siniin handphonenya biar aku aja yang menghapus " pak Rey mengambil handphone yang ada ditangan shela untuk menghapus foto dirinya dan shela tapi sebelum dia menghapus nya, pak Rey terlebih dulu mentranfer kehp miliknya setelah itu langsung menghapus nya. " nih udah aku delete fotonya . gitu aza ribet , kapan makannya kalo berdebat terus. " ucap pak Rey lalu menyerah kan hp shela.
setelah berdebat masalah foto selesai mereka akhirnya makan dengan nikmat tanpa pembicaraan apapun.
" sudah makan nya hayu aku antar pulang " ucap pak Rey langsung ingin mengantar pulang shela setelah selesai makan.
" bentar dong pak, aku bantuin ibu sumi beresin ini, masa langsung pulang aja setelah makan. "
" tidak usah neng biar ibu aja yang beresin " ucap bi sumi langsung mengangkat piring- piring bekas makan .
telepon shela betgetar disaat shela sedang membantu bi sumi di belakang untuk membereskan piring bekas makannya.
drettt,,,,
drettt,,,,
my sweet
colling,,,
" shela ada telepon masuk nih,,,, " teriak pak Rey dari ruang makan,,,,, tidak ada respon dari shela karena shela sedang membantu bi sumi mencuci piring.
" shela nih handphone kamu dari tadi bunyi terus,,,, " apa aku angkat telepon nya .
akhirnya pak Rey mengangkatnya,
" hallo " jawab pak Rey mengangkat handphone shela.
" shela,,,,
yang,,,, " suara dari sebrang telepon shela.
*
*
*
mohon sarannya supaya kedepan nya bisa memperbaiki nya,,,,,
# Milea ku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments