" pak Rey saya kan sudah membersihkan semua yang ada diruangan bapak, jadi boleh kah sekarang pulang , lagian sebentar lagi kan jam kerjaku habis. " ucap shela dengan harapan hukumannya bisa selesai.
saat ini shela sedang menjalankan hukuman Gara-gara gibahin atasannya, dengan membersihkan seluruh ruangan pak Rey. mungkin itu hanya alibi pak Rey supaya bisa dekat dengan shela, semenjak dipertemukan kembali dengan shela .
" tidak bisa pekerjaan ku masih banyak. " jawab pak Rey tanpa disadari.
" lah emang apa urusannya dengan ku pak? kalo pekerjaan bapak masih banyak tinggal dikerjakan . kalo akukan sudah selesai melakukan semua yang tadi pak Rey perintah kan, berarti aku sudah boleh pulangkan? " jawab shela lalu melangkah kan kakinya berniat mengambil tasnya di meja tamu dalam ruangan.
" kata siapa hukuman mu sudah selesai? yang menentukan hukuman mu selesai belum nya itu aku bukan kamu. jadi sekarang letakkan kembali tasmu, lalu bikinkan aku kopi di pantry . " ucap pak Rey.
shela menaruh kembali tasnya lalu menghentakkan kakinya ke lantai karena kesal.
" tapi kan pak aku tidak tau letak pantry disini? lagian kenapa pak Rey selalu menahan ku disini? apa jangan- jangan pak Rey menyukaiku kan? apa pak Rey berniat merebut kekasih temannya iya kan? " tebak shela
pak Rey menggeleng kan kepala mendengar tebakan aneh shela, lalu berucap " ga usah bertanya yang aneh - aneh anak kecil, sudah cepat bikinin aku kopi. "
" tapi pak habis bikinin kopi, aku sudah boleh pulang kan ? ." pinta shela.
" kenapa sekarang kamu makin berani saja? "
shela hanya tersenyum mendengar perkataan pak Rey, entah kenapa aku sekarang berani melawan perkataan atasannya? lalu shela melangkah keluar menuju pantry gedung ini, dengan bekal bertanya pada penghuni gedung ini yang belum pulang.
setelah membuat kopi shela langsung bergegas keruangan pak Rey untuk membawakan kopi pesanannya, tapi setelah sampai ruangan shela melihat pak Rey membereskan semua berkas yang dimeja.
" loh pak Rey udah beres - beres mau pulang? terus ngapain pak Rey nyuruh saya bikin kopi sih kalo mau pulang? " ucap shela dengan membawa cangkir kopi ditangan nya.
" siniin kopinya . " ucap pak Rey lalu mengambil cangkir kopi ditangan shela.
glek,,,,,,
" ah panas,,,,,, teriak pak Rey karena mulutnya kepanasan . kamu sengaja mau bakar mulut saya pake air panas? " ucap pak Rey dengan muka merahnya.
" pak Rey yang terhormat, tadi pak Rey kan minta bikinin kopi ya pake air panas lah, lagian udah tau panas, bukannya ditiup dulu malah langsung dimasukkan ke mulut. udah ah balik aja, bisa setres aku menghadapi atasan
seperti pak Rey. " ucap shela lalu melangkah keluar.
belum lama keluar dari ruangan pak Rey, shela kembali lagi untuk mengambil tas yang ketinggalan. pak Rey tersenyum melihat shela kembali untuk mengambil tasnya.
pasti dia balik lagi mengambil tasnya yang sudah aku amankan . ucap dalam hatinya.
" kenapa balik lagi? minta dianterin pulang. " ucap pak Rey dengan nada angkuh yang dibuat - buatnya.
" tasku ketinggalan " ucapnya lalu melangkah kearah kursi tamu " loh tasku mana? tadi kan kutaruh disana . " ucap shela karena shela ingat betul dia menaruhnya diatas meja.
" udah ayo,,,,,
banyak alasan, bilang aja minta diantar . " ucap pak Rey dengan menarik lengan baju shela seperti biasa.
klik pak Rey mengklik daftar habis jam kerja.
" pak Rey aku mau absen dulu ke departemen ku. " ucap shela meminta izin.
" sudah sana absen dulu, saya tunggu diparkiran . " ucapnya lalu melepaskan pegangan tangan nya dan pergi begitu saja menuju kearah parkiran.
anterin ke ke departemen nya, seenaknya saja bilang nunggu diparkiran . coba kalo tasku ga diumpetin ogah dianterin sama orang angkuh itu, tapi dia umpetin dimana coba tasku? grutunya dalam hati sambil melangkahkan kakinya menuju kearah departemen nya untuk mengisi daftar habis jam kerja.
setelah mengisi absensi shela langsung menuju kearah parkiran tempat biasa mobil pak Rey.
" sudah absen nya? langsung masuk mobilku. " ucapnya langsung menyuruhnya masuk ke mobil nya.
sebelum masuk mobil shela masih berusaha meminta tasnya kembali . " pak mending berikan tasku biar pak Rey tidak usah repot-repot mengantarku pulang segala. "
" udah masuk mobil dan pakai sabuk pengaman "
dalam perjalanan shela hanya diam , dan melihat kearah jendela tanpa merengek minta dikembalikan tasnya.
" mau makan dulu ? " tanyanya memulai
pembicaraan.
" pulang " jawab shela dengan singkat.
" atau mau mampir? " tanya lagi pak Rey tanpa menghiraukan jawaban shela.
" pulang , hubungan kita hanya sebatas atasan dan bawahan jadi pak Rey tidak perlu melakukannya. " jawab shela kesal.
setelah sampai depan rumah shela langsung keluar dan turun dari mobil tanpa peduli lagi tas yang ada ditangan pak Rey , dia bener- bener kesal terhadap sikap pak Rey dan langsung masuk rumah tanpa bilang apapun. setelah shela tak terlihat lagi, pak Rey masih berada dalam mobilnya dengan memegang tas shela ditangannya. tadinya dia berfikir tasnya dia kasih depan rumahnya , ternyata tidak sesuai dengan prediksi nya.
" terus bagaimana kasih tas ini kedia, kalo dia marah seperti itu? apa aku masuk aja terus kasihkan tas ini ? mungkin itu tidak terlalu buruk juga sih. " ucapnya
pak Rey turun dari mobil dan berniat kasih tas ini, karena sedari tadi pun telepon genggam shela terus bergetar.
tok tok tok,,,,,
bental( suara dalam rumah)
ceklek,,,,
" om nyali siapa? pasti ayah, tapi ayah belum pulang om. " ucap arsad mengira cari ayahnya.
" siapa yang datang ars? " tanya kak tantri dari dalam rumah.
" om ganteng bun, katanya cari ayah " ucap arsad pada bundanya.
" bukan, om nyari shela bukan ayah. " ucap pak Rey menjelaskan.
" om gantengnya cali bibi bun bukan cali ayah " teriak arsad dari luar.
" suruh masuk aja dulu " jawab kak tantri
" ayo om masuk aza, tadi kata bunda suruh masuk. om nyari bibi? tadi bibi balu aja masuk kamal mandi om. "
" ada siapa ars? tanya kak tantri dari arah dapur.
pak reymon, ada keperluan apa datang kemari pak? " tanya kak tantri kaget melihat kedatangan anak pemilik perusahaan dimana kak tantri dan shela bekerja.
" bu tantri ( pak Rey tak kalah kaget )
jadi shela anak ibu atau apanya ibu? "tanya pak Rey dengan raut muka kaget.
" pak reymon ada - ada sih. shela adikku pak , emang umurku terpaut jauh dari shela 14 tahun , makannya banyak yang ngira juga sih kalo shela anakku. " terang kak tantri.
" oh maaf Bu " ucap pak Rey tak enak karena mengira shela anaknya.
" pak reymon nyari shela? apa dia punya kesalahan pak ditempat kerja? " tanya kak tantri takut shela berbuat kesalahan .
" engga engga bu, saya ada keperluan aja sebentar ko. " jawab pak Rey.
" shelanya masih mandi pak, mungkin bentaran beres . tadi sih dia baru pulang , dengan muka cemberut mungkin dia lagi ada masalah ma temennya, kan dia orang nya gede ambek. " cerita kak tantri.
ceklek
shela keluar dari kamar mandi dengan pakaian tidur celana panjang dan baju lengan pendeknya dengan mengeringkan rambut panjang nya , menuju kamarnya yang melewati ruang tamu , shela mengira kak tantri sedang berbicara dengan mas Ikbal kakak ipar nya.
" de ada yang nyari " ucap kak tantri
" shela,,
# mileaku #
tetap beri semangat ,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments