tok,,,,
tok,,,,,
" de, dede bukain pintu seperti nya didepan ada orang,kakak lagi siapin sarapan ini tanggung. " teriak kak tantri dari arah dapur memanggil shela , untuk membuka kan pintu.
" bentar ka, aku masih pake krudung " jawab shela dalam kamar.
" de cepetan kasihan itu dari tadi ketuk pintu terus " perintah kak tantri
" iya ini udah, lagian siapa sih pagi - pagi udah ketok pintu orang , ga tau apa tuan rumah lagi pada ribet . " omel shela dengan melangkah kakinya kearah pintu.
ceklek,,,,,
" maaf mau mencari siapa? " ucap shela pada tamu yang hanya terlihat punggung nya.
sang tamu langsung membalikkan badan begitu mendengar suara shela.
" bapak,,,,,, ( shela begitu terkejut melihat kedatangan pak Rey kerumah).
mau apa kesini ? eh maaf Pak maksud saya, ada perlu apa kesini, eh maaf maksud saya " ( hadeh kenapa jadi bingung gini omongan ku) ucap dalam hati
" saya kesini mau menjemput kamu , anggap saja danis menitipkan mu padaku untuk aku menjagamu. " ucap pak rey Sambil manggaruk lehernya karena bingung kenapa tiba-tiba pak Rey ingin menjemput shela.
" maksud bapak gimana yah? " tanya shela yang bingung melihat pak rey tiba - tiba menjemputnya kerumah.
ada apa dengan orang angkuh ini? kenapa tiba - tiba orang ini menjemput ku? apa mungkin orang angkuh seperti dia bisa berubah sikap kan? apa mungkin dia kejedot pintu rumahnya, secara dia kan tinggi , besar, ganteng banget malah,,,,, astagfirullah kenapa juga aku jadi muji dia sih. shela malah berselancar dalam pikiran nya.
" de siapa yang datang? ko kamu lama " tanya Kak tantri dari dalam rumahnya.
" teman kak " jawab singkat shela dari luar
" siapa de rina sama dina? suruh masuk aja de ikut sarapan bareng kita. " ucap kak tantri karena shela tak kunjung kembali.
" maaf Pak, lebih baik bapak tunggu di mobilnya bapak saja karena saya ga mau mereka malah salah paham terhadap bapak. " ucap shela kemudian shela masuk rumah untuk mengambil tasnya untuk segera berangkat.
" baik aku tunggu dimobilku. " ucap pak Rey lalu menuju mobilnya, kenapa juga aku mau disuruh menunggu di mobil, padahal kalo keluarga shela berpikiran macam - macam tinggal aku kawinin kan beres.
mikir apa nih kepala ku, shela kan pacar temanku.
" mana rina dan dina katanya mereka datang? tanya kak tantri saat shela masuk kedalam rumah untuk mengambil tasnya.
" bukan mereka yang datang tapi, temanku yang lain . " ucap shela menjelaskan siapa yang bertamu.
shela langsung pamit berangkat kerja tanpa menyentuh sarapan nya karena shela tidak mau kak tantri atau mas Ikbal melihat pak rey.
" kak aku langsung berangkat y kasihan temanku sudah nunggu didepan. " pamit shela sambil mencium tangan sang kakak.
begitu melihat shela keluar rumah, pak rey langsung membukakan pintu mobil nya untuk shela.
" seharusnya bapak tidak usah sampai menjemput saya kerumah, karena saya bukan siapa-siapa bapak, saya hanya bawahan bapak. rasanya tidak pantas seorang atasan menjemput bawahan nya pak " ucap shela dengan berkata tenang dan menjelaskan kan dengan lembut supaya tak menyinggung perasaan pak Rey.
" siapa bilang saya menjemput bawahan ? orang saya sedang menjemput kekasih dari teman saya ko " ucap pak rey dengan beralasan danis.
" makasih pak kalo seperti itu alasan nya tapi lain kali bapak tidak perlu repot- repot menjemput saya pak. " mohon shela pada rey karena shela tidak mau nantinya salah faham dengan danis . kalo danis mengetahui kedekatan nya dengan temannya.
" baiklah kalo seperti itu maumu. tapi bisa kah kita sekarang berteman ? dan jangan memanggilku bapak, karena aku bukan bapak kamu. panggil saja aku mas seperti kamu memanggil danis. " ucap pak rey
" hem,,,,
maaf Pak sebelum nya, aku juga belum mengetahui nama bapak siapa? " tanya shela sambil mengaruk kepalanya.
" dari kemarin kita ketemu, kamu belum tau namaku? " tanya pak rey dengan sedikit senyum dan heran.
shela hanya membalas gelengan kepala , pasalnya shela bener - bener tidak mengetahui nama dari atasan nya. Pak indra pernah menyebutkan nama nya sekali tapi shela tidak mengingat nya.
benar-benar cewek yang unik, danis beruntung memiliki nya . ucap pak rey dalam hati.
" reymon angkasa " panggil saja mas rey.
" maaf Pak, apa tidak terlalu lancang kalo aku manggil mas . karena pak rey dan mas danis berbeda pak, kalo pak rey atasan saya sedang kan mas danis kekasih saya pak. " jawab shela dengan hati - hati supaya shela tidak menyakiti perasaan pak Rey.
" ya sudahlah terserah kamu " ucap pasrah pak Rey.
" maaf pak Rey bisa kah kita berhenti didepan? atau bapak turunkan saya didepan .saya mau nyari sarapan dulu pak , tadi dirumah belum sempat sarapan . " alasan shella agar bisa turun didepan soalnya shella tidak mau jadi pergunjingan orang.
" makasih pak Rey tumpangan mobilnya, " ucap shela hendak turun dari mobil pak Rey.
brug
brug
" loh ko pak Rey ikut turun sih? tanya shela dengan heran karena Rey turun juga dari mobilnya.
" kenapa ga boleh turun? aku juga sama belum sarapan. " terang Pak Rey.
kenapa jadi gini sih? kan aku turun didepan biar ga ketahuan yang lain, kalo aku dijemput orang angkuh ini. menyebalkan sekali orang ini, nanti kalo teman - teman lihat gimana jelasin nya . shela berucap dalam hati sambil menghentak - hentakan kakinya ditanah.
" hey kamu ini kenapa ? bukannya cepetan sarapan . nanti kalo kamu telat , saya kasih surat peringatan semua yang ada diruangan kamu termasuk dewi. " ucapan peringatan Pak Rey.
shela melebarkan matanya lalu memonyongkan bibir nya kedepan karena peringatan Pak Rey yang tidak masuk akal.
" udah hayu , aku sudah lapar ini. " ucap Pak Rey lalu menarik lengan cardigan shela.
Pak Rey kebiasaan deh narik - narik lengan baju aku deh. ucap lirih shela tanpa didengar Pak Rey dengan terus mengikuti langkah Pak Rey.
" Pak dibungkus aja y sarapan nya? nanti aku makan diruangan ku. " pinta shela supaya teman- teman nya tidak ada yang melihat.
" tidak bisa, saya tidak mau lihat karyawan kerja sambil makan diruangan atau mau saya kasih sp lagi Pak indra karena membiarkan anak buah nya makan diruangan. " ucap Pak Rey dengan ancaman yang sama surat peringatan buat orang didekat shela.
nih orang dari tadi ngancem mulu surat peringatan sih , mentang-mentang atasan seenaknya saja sp, sp,,,,,
grutu shela dalam hatinya.
" shel,,,,
shela,,,
itu kaya suara mb Ririn manggil aku, ahhh gimana ini ? kalo itu yang manggil beneran mb Ririn. ucap shela dalam hati dengan mengusap wajahnya.
" shela kamu diem aja dipanggil - panggil juga. mb Ririn memegang pundak shela lalu duduk disamping tanpa melihat orang yang disebelah nya shela.
kamu kenapa sih shela ko muka kamu kaya orang yang gelisah? " tanya mb Ririn masih belum ngeh keberadaan Pak Rey disamping shela.
sebenarnya shela dan Pak Rey sedang makan lontong kari didepan perusahaan PT. ANGKASA.
" mba mau sarapan? tanya shela
" iyalah shela saya kesini mau sarapan tadi dirumah belum sempat karena abis anterin ana kesekolah dulu. " jawab mb Ririn
seorang pelayan mengantarkan tiga mangkok lontong kemeja.
" shela kamu pesen 2 mangkuk? mb Ririn melihat 2 mangkok lontong didepan shela , sebelum shela memberi kan sama Pak Rey.
" bukan mb , satunya buat ,,,,, " ucap shela pelan lalu memberi kode tangan buat orang yang ada disamping nya.
mb Ririn belum melihat orang yang disamping shela karena tertutupi badan shela dengan shela duduk menyamping menghadap mb Ririn.
" siapa shela ? cowok kamu , ko ga mau dikenalin mb sih . " tanya mb Ririn
" bukan mb " jawab shela
" sudah makannya? tanya Pak Rey lalu berdiri dan langsung menyeret lengan baju shela seperti biasa.
" mari mb aku duluan. " pamit shela pada mb Ririn.
mb Ririn masih terpaku melihat Pak Reymon dan shela bersama . " apa aku tadi tidak salah liat kalo Pak Reymon narik tangan shela? berarti orang yang duduk disamping shela tadi Pak Reymon " gumam mb Ririn sebelum mb Ririn berdiri dan mengejar shela setelah sadar dari rasa terkejutnya.
tetap beri semangat buat diriku,,,,,,,
milea ku,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments