12 . saatnya membuktikan

sekarang saatnya aku membuktikan kalo aku bisa mengerjakan tugas kurang dari batas waktu yang diberikan orang angkuh itu dan akupun tidak mau gara-gara aku, mereka dapat surat peringatan. ucap shela dalam hati

" shela kenapa kamu bisa membuat kesalahan seperti ini . pak rey itu orang yang sangat teliti dan perpecsionis dalam urusan pekerjaan, dia bisa tau kesalahan sekecil apapun kalo kamu tidak teliti, sekarang kamu betulkan dengan lebih teliti lagi ngerjain nya, biasanya kamu bisa. " tanya pak indra.

" baik pak " shela hanya menjawab dengan singkat. saat ini shela mulai mengerjakan tugas meskipun dalam keadaan perut kosong, tapi shela tetap mengerjakan tugas dengan semangat dan melupakan rasa lapar dalam perutnya yang sedari tadi berbunyi minta diisi.

tanpa terasa shela mengerjakan tugas sudah satu jam lebih 30 menit dan berhasil meneliti apa yang menjadi kesalahan nya dalam menghitung . shela pun mulai bernapas dengan lega setidaknya dia berhasil menghitung ulang dan sekarang tinggal menyerah kan .

diruangan pun tinggal shela seorang diri , karena pak indra dan mb Ririn serta rina dan dina yang selalu bareng shela sudah pulang duluan setengah jam yang lalu .

" sekarang aku tinggal menyerah kan berkas ini ke pak ,,,,,, siapa ah aku lupa lagian akupun tidak mau mengingat namanya juga sih. mending sekarang aku beresin berkas yang berserakan ini dulu . terus aku menyerah kan berkas ini dulu kekantor depan lalu aku pulang dan mudah- mudahan mah sudah tidak ada kesalahan lagi karena aku udah berulang kali juga menghitung dan memeriksanya. " ucap shela dengan lirih.

sekarang shela sudah sampai didepan ruangan sang atasan dengan mulut komat kamit melafal kan doa supaya tidak ada kesalahan lagi dalam menghitung ulang.

shela berucap bismillah dan menarik dan menghembuskan nafas terlebih dahulu sebelum mengetuk pintu sang atasan.

ceklek,,,,,

pintu ruangan sang bos terbuka sebelum shela mengetok pintu dengan posisi shela berdiri didepan pintu dengan mengangkat tangan nya dan wajah kaget karena diluar dugaan pak rey, sang atasan hendak pergi.

" kalo sudah diperbaiki, taruh berkas dimeja saya, biar nanti besok aku periksa lagi. sekarang aku mau pulang , kamu ikut pulang denganku. " ucap pak rey tanpa mau di bantah.

shela yang kaget dan bingung dengan sikap pak rey yang berubah, masih berdiri dengan memegang berkas ditangan tanpa beranjak sedikit pun dari pintu.

" masih mau berdiri didepan pintu atau mau pergi? " tanya pak rey dengan kesal karena shela belum beranjak juga.

karena kesal dengan shela yang masih berdiri saja, akhirnya pak rey mengambil berkas yang dipegang ditangan shela dan menaruh nya diatas mejanya.

" shela cepat " titah pak rey tanpa melihat kearah shela.

" hah,,,,

iya pak " shela yang baru tersadar dari keterkejutan sikap pak rey , langsung mengekor dibelakang badan pak rey tanpa tau tujuan pak rey membawa kemana.

setelah sampai parkiran, shela akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kemana tujuan nya pergi.

" pak maaf sebelumnya, sebenarnya bapak mau bawa aku kemana? karena aku harus pulang sekarang pak " tanya shela dengan hati - hati,,,,,

" masuk sekarang " titah pak rey tanpa melihat ekspresi shela yang takut tapi masih mematuhinya. lalu pak rey langsung menjalankan mobil nya kearah restoran dekat tempat tinggal shela.

shela bernafas denganlega setelah melihat restoran yang dituju pak rey.

" sekarang turun, dan temani saya makan " ucap pak rey sebelum turun dari mobil nya.

sebaiknya aku turuti apa yang dia mau dan inginkan dulu, toh orang sombong ini hanya mengajak makan kan? setelah kenyang nanti kan bisa langsung pulang,lagian ini sudah deket rumah kak tantri kalo dia macam macamkan bisa kabur. aku sudah ennek liat muka sombong ini . apalagi aku kan tadi belum makan siang juga h, gara-gara dia juga sih ucap shela dalam hatinya.

" kamu kenapa seneng diajak makan direstoran mahal kaya gini? belum pernah diajak makan sama sidanis atau Pacarmu direstoran mahal y? " ejek pak rey karena melihat ekspresi shela berubah senang setelah tadi terlihat ketakutan.

" maaf Pak kalo saya boleh jujur , bagi saya makan dimana pun mau dirumah makan padang , pedagang kaki lima sekalipun kalo makan bersama orang yang kita cintai akan terasa lebih nikmat apalagi kalo sama mas danisKU dunia terasa milik berdua. " jawab shela dengan santai sambil mengunyah makanan. terlebih shela sudah terbiasa dengan ejekan dan hinaan terutama antara hubungannya dengan danis, karena perbedaan kasta tapi tak berpengaruh buktinya shela masih menjalani hubungan dari shela sekolah menengah pertama sampai sekarang.

karena jawaban shela , raut wajah pak rey menjadi angkuh kembali . tapi tidak dengan shela, shela justru terlihat lebih senang karena bisa membalas omongan pak rey.

" sudah makannya , lebih baik aku antar pulang sekarang. " ucap pak rey dengan angkuh lalu langsung menarik lengan kemeja shela.

" tapi pak makanan ku belum habis, kan sayang restoran mahal " ucapan shela makin membuat pak rey kesal.

" bapak ih lepasin, tidak usah mengantarku pulang " shela berucap sambil melepaskan pegangan pak rey .

pak rey melebarkan matanya karena shela menolak ajakan pulangnya.

" cepat masuk mobil " titah pak rey tanpa bisa di bantah lagi.

" iya bapak " tapi ga usah pake narik -narik lengan kemejaku juga kali, inikan kemeja kesayangan ku dari mas danisku. shela hanya berani berucap dalam hati.