karena rasa rindunya pada sang kekasih yang sudah lama tak jumpa , danis pun memilih pergi mengejar shela . tapi saat keluar danis sudah tidak melihat shela , danis pun menyusul shela ke rumahnya.
" desi, bisa kita mampir ke alun- alun depan masjid agung ? " shela ingin menenangkan pikiran nya di alun-alun , sekalian sholat dhuhur.
" mau ngapain berhenti di alun-alun masjid agung ? mau nangisi pacarmu yang ketahuan selingkuh ? " desi kesal, karena shela dari dulu tak pernah mendengar kan omongannya.
desi menghentikan motornya, untuk memberikan waktu pada sahabat nya . saat turun , shela langsung melangkah ke arah kursi panjang yang ada di alun-alun.
" shell , mau kemana ? main pergi aja sih, gak mau nunggu aku . " desi mengomel karena shela meninggal kan nya , saat desi sedang melepaskan helmnya. kemudian desi mengikuti shela yang sedang duduk di bangku panjang.
" shela , kamu kok gak nangis lihat danis dengan perempuan lain ? padahal kalo aku jadi kamu tuh yah , aku jambak aja rambut perempuan itu . aku lihat juga seperti nya bu Ratih deket banget sama tuh perempuan , beda kalo sama kamu mah , menghina mulu kerjaan nya . " ujar desi .
" Benar kata desi , perempuan tadi sangat dekat dengan mas danis dan bu Ratih . apa aku menyerah dengan hubungan ku , yang sudah 5 tahun ini aku jalani . tapi kalo aku nyerah , apa aku bisa lelaki seperti mas danis ? " batin risau shela.
shela menghela napas panjang, karena terlalu cape memikirkan nya. shela berdiri , kemudian melangkah ke arah masjid .
" shela , diajak ngobrol bukan nya jawab malah ngeloyor gitu aja . " sungut desi kemudian mengikuti sahabat nya.
" aku belum sholat dhuhur desi , kamu enak lagi halangan. " jawab shela
" shell , kamu gak sedih apa lihat danis sama perempuan lain ? kamu santai banget loh, kaya gak lagi patah hati . " ujar desi
" masa sih? cuman perasaan kamu doang kali.
" jawab shela dengan singkat.
" apa mungkin karena bu Ratih merasa orang terpandang kali makannya bersikap seperti itu apalagi sekarang daniskan udah lulus kuliah, sedangkan kamu cuman anak bi lela , mana mau dia punya calon mantu kaya kamu ." jawab desi tanpa saringan karena desi sudah terbiasa bicara ceplas ceplos sama sahabat nya.
" mungkin " jawab shela dengan singkat dengan mengangkat kedua pundaknya.
" lagian juga ko kamu tahan sih pacaran sampe 5 tahun sama sidanis ?mama nya sombong gitu, " tanya desi dengan greget , karena shela tadi diam saja dihina dan diperlakukan tidak baik oleh bu Ratih. tapi desi heran karena tidak ada raut muka sedih atau marah diwajah shela, malah biasa biasa aja dari tadi. seperti tidak terjadi apa - apa tadi di warung baso bang kumis.
" perasaan dari tadi aku tanyain, kamu jawaban nya singkat amat sih? kamu emang ga pernah mikirin hubungan kalian kedepannya mau dibawa kemana? nanti kalo danis sama yang lain nyesel , nangis - nangis . " tanya desi dengan memperingati.
sebenarnya akupun ga tau mau dibawa ke hubungan ku dengan mas dani, karena terlalu besar halangan antara hubungan kami. aku pun sadar siapa diriku dan siapa mas danis. ucap shela dalam hati .
" udah ah aku mau sholat dulu, keburu habis waktunya. " ucap shela dengan mengalihkan pembicaraan.
" aku tunggu ditaman depan y, soal nya lagi PMS. " ucap desi karena sedang berhalangan dan langsung menuju taman.
ditempat lain
tok
tok
tok
" assalamu'alaikum
shela,, " danis mengetok - ngetok pintu rumah shela.
nia istri dari paman shela keluar membuka pintu dari arah rumah nya, karena mendengar suara orang mengetok .
" loh danis nyari siapa? shela belum sampai rumah dan. "
" shela belum pulang mba? " danis kaget , karena shela tak langsung pulang ke rumah nya.
" mungkin masih dijalan, karena shela belum ngambil kunci rumah sama mba . "
" y udah mba makasih, aku pamit pulang dulu . nanti kalo shela udah sampai rumah kabari aku mba . " danis tidak memberi tahu nia , kalo sebenarnya shela sudah sampai .
" lalu kemana perginya mereka. " gumam danis saat berada dalam mobilnya.
selesai sholat shela dan desi kembali ke alun-alun untuk bercerita, sekaligus ingin menghibur sahabat nya yang patah hati tapi gak nangis.
" Shela , aku mau nanya serius deh sama kamu , sebenarnya kamu tuh sayang ga sih sama danis? ko sikap kamu masih kaya dulu sih cuek sama danis tapi kamu tetap setia sih . dari dulu kamu cuek tapi kamu tetap menjaga hubungan kalian loh, sampai sekarang . "
" hem.....
jawab ga yah,,, " ucap shela dengan nada bercanda.
" ihhh,,,,
shela aku serius tau, ko kamu malah becanda sih jawabnya. ini masalah hati tau. " sungut desi, karena shela tak langsung menjawab.
" aku sayang lah sama mas danis , karena dari dulu mas danis selalu menjagaku . "
" berarti kamu cuma manfaatin mas danis dong ?
" ko kamu ngomong gitu sih? emangnya selama 5 tahun aku berhubungan dengan mas danis, kamu pernah melihat kalo aku manfaatin mas danis? bukannya kamu sudah mengenal ku seperti apa ? ko kamu tega menuduh ku seperti itu " kesal shela , karena desi sahabat nya malah menuduhnya seperti bu Ratih.
" shel maafin aku, aku tidak bermaksud menuduh mu seperti itu ,,,,
maafin aku shel,,,,, " ucap desi sambil memeluk shela.
danis datang ke alun-alun setelah desi memberitahu keberadaan shela , lewat pesan . danis melangkah ke arah shela dan desi yang sedang berpelukan di alun-alun sambil menangis.
" shela sayang kamu kenapa nangis ? apa gara- gara ucapan mamah tadi ? " danis mendekati shela dan desi yang sedang berpelukan.
shela yang mendengar suara kekasih nya , langsung menengok ke asal suara.
" mas danis kapan sampai ? " shela berucap dengan gugup , karena takut danis mendengar omongan nya dengan desi.
danis mendekati shela untuk menghapus air mata shela. " maafin sikap dan ucapan mamah tadi " ucap danis dengan memegang kedua tangan shela.
shela melihat kearah desi, karena danis mengira shela menangis karena ucapan mamahnya. tapi shela bernafas dengan lega , berarti danis tidak mendengarkan pembicaraannya dengan desi .
" mas sebenarnya,,,,,, " shela ingin berkata jujur , tapi desi mencegah nya .
" hei kenapa pake acara pegang - pegangan uy,,,,
lepasin ! nanti aku didamprat kak tantri . "desi melepas paksa pegangan tangan danis dan desi juga sengaja memotong perkataan shela supaya shela tidak berkata yang sebenarnya .
" sirik aja sih, kamu aja tadi peluk - peluk sayangnya aku . " sungut danis ga Terima sambil memegang kembali tangan shela.
" dih kalo mau megang, peluk- peluk tuh halalin dulu dong make mahar yang gede nanti aku restuain deh. " jawab desi dengan ucapan gurauan.
" dih itu mah mau nya kamu kali. " sahut shela dengan melepaskan tangan danis.
" yang ko di lepas sih pegangan mas, kan mas mau ngerasain megang tangan kamu yang udah gede sekarang. " rengekan danis karena ga mau melepaskan tangan shela.
" hahah ,,,,,
rasain kamu,,,,,,,
desi mentertawakan kelakuan danis tapi tidak didukung shela.
" udah ah aku mau pulang .takut dicari bibi nia, ayu des pulang " shela malah mengajak desi , padahal ada danis.
" yang masa udah mau pergi lagi sih? baru juga ketemu tega banget sih, kan aku masih kangen. " danis merayu dan merengek shela supaya tidak pergi.
" mas maaf tapi aku harus pulang , kan dari tadi aku belum pulang " terang shela ke danis supaya mengerti.
" y udah aku aja yang antar pulang yah,,,,,
mau kan,,,,, " ucap danis dengan memelas.
shela melihat kearah desi untuk meminta persetujuannya. desi menganggukkan kepala tanda setuju, karena desi berfikir mungkin mereka perlu bicara dan melepas rindu mereka.
" mas danis, gak bareng cewek mas yang tadi ? "
" itu temanku yang , bukan siapa-siapa aku . " danis membantah nya.
" masa , ko kalian terlihat dekat sekali . "
" suwerrr yang , dia bukan siapa-siapa abang , masa gak percaya.
melihat shela dan danis berdebat di depannya, desi pun memilih pergi . " y udah aku duluan yah , awas ga usah macam macem. "
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments