desi dan shela saat ini sedang berada di warung baso bang kumis , warung langganan mereka berdua saat shela masih tinggal di kota udang .
" des seperti nya meja itu kosong " shela menunjuk meja belakang yang kosong .
setelah duduk, shela mengambil ponsel di tasnya untuk sekedar membuka sosmed nya.
" desi disini masih ada Wifi gratis gak sih? " shela cengengesan setelah menanyakan hal itu.
" udah kerja juga, masih aja nyari yang gratis. beli kuota dong , jangan belinya skincare mulu . " desi menyindir nya , karena kelakuan sahabat nya masih seperti dulu.
" syirik aja sih kamu. desi pesenin sana ! kan aku yang traktir , masa harus aku juga yang pesan. " sungut shela , karena sahabat nya tidak mengerti maunya .
" iyah aku pesenin , tapi masih seperti biasakan kamu shell pesannya? " desi pun beranjak dari tempat duduk nya untuk memesan pesanan nya dan shela.
setelah membawa pesanan nya ,desi langsung melangkahkan kakinya menuju meja dimana dia dan sahabat nya duduk .
" makasih neng geulis ,sudah membawakan pesanan ku . aku do'a in semoga kamu cepat nikah , biar gak kesepian lagi . lihat dong aku hidupnya gak pernah kesepian karena ada mas danis ku . " shela menyombongkan hubungan nya pada sahabat nya . kemudian langsung memakan pesanan basonya dengan lahap , karena cacingnya sudah pada demo .
" aku kira memujiku, ternyata menyombongkan hubungan nya dengan pacar yang tak pernah di restuin keluarga nya. sakit banget gak tuh ?
haha...... " desi balas menyindir shela.
" sialan kamu des, bukannya do'ain jadi teman tuh malah ngeledek . " shela melempar krupuk pada desi, karena berhasil meledeknya.
" habisan kamu maksa banget sih, bisa berjodoh dengan danis . sampe - sampe kamu memilih bekerja ketimbang kuliah. " desi sudah tahu rencana shela bekerja , karena shela sudah menceritakannya.
" siapa yang maksain sih , orang kita berdua sama-sama cinta dan sedang berjuang kok . " elak shela.
" ah bulshit cinta , emang hidup kita itu makan cinta apa ? hidup kita itu makan ini. " desi menunjuk baso yang akan di makannya.
" padahal kamu itu pinter loh shell , tapi sayang kalo menyangkut tentang danis kamu bodoh. " desi terus memojokkan hubungan sahabat nya .
shela tidak benar - benar mendengarkan ucapan sahabat nya . karena hati shela sudah terpaut begitu dalam , sampai shela tidak mau mendengarkan omongan orang tentang hubungan nya dengan danis.
" shell , kamu dengerin omongan ku tidak sih ? " desi melihat sahabat nya , malah makan dengan asyik dan santai . seperti tidak ngaruh sama sekali dengan ucapan nya barusan .
" dengerin kok " shela menjawab dengan singkat.
" terus gimana jadi nya ? "
" ya gak gimana - gimana . aku yakin dengan mas danis , aku pun percaya kalo mas danis itu emang ditakdirkan untukku . " shela tetep yakin dengan cintanya , shela pun tetep percaya diri dengan hubungan nya .
" yakin benar , siapa tahu kamu malah berjodoh dengan orang pabrik atau bisa jadi kamu berjodoh dengan atasan pabrik mu . " desi malah mendoakan shela berjodoh dengan orang lain.
" tunggu deh shell " desi melihat danis masuk warung ini, dengan seorang wanita beserta bu Ratih . desi melihat danis menggandeng perempuan itu, dibelakang danis ada bu Ratih.
" shell kamu masih percaya kalo danis itu takdir kamu? kamu juga masih percaya kalo danis itu jodohmu? setelah aku menunjukkan sesuatu padamu.
" yah aku sangat percaya dan yak.... " shela belum sempat meneruskan ucapan nya.
" shell lihat lah dibelakang kamu shell ! " desi menyuruh shela berbalik badan, agar shela melihat langsung bagaimana danis yang dia puja dan bangga kan selama ini.
" mas danis . " shela melihat kekasih nya bersama ibu Ratih ( ibu danis) menggandeng tangan perempuan cantik masuk.
danis yang merasa ada yang memanggil langsung mencari asal suara yang memanggilnya, kemudian melihat kekasih nya berada di sini juga .
danis langsung menghampiri shela setelah melihat kekasih nya berada ditempat yang sama. " sayang , pulang kok ga bilang mas sih? nantikan bisa mas jemput. " danis bertanya dengan santai tanpa merasa bersalah sama sekali , padahal mata shela sudah berembun melihat kekasih nya menggandeng wanita lain.
" padahal rencana nya aku mau kasih kejutan sama mas danis , tapi kenapa malah aku yang terkejut sih " batin shela sedih, melihat kekasih yang dia rindukan nya selama ini menggandeng wanita lain .
" bagaimana shell ? kamu masih yakin kalo danis takdirmu atau danis jodoh mu ? " bisik desi tepat ditelinga shela.
" mas danis aku ke ......" shela belum selesai berkata tapi ibu Ratih datang memotong pembicaraan shela dan danis.
" dani ngapain kemeja ini sih? itu didepan juga kosong. " ibu Ratih menghampiri anaknya, yang sedang mengobrol dengan kekasih anaknya , yang dia tak pernah merestui nya.
" sebentar mah , mamah duluan sana kesannya nanti danis nyusul . " danis malah duduk disamping shela.
" kamu tuh apa- apaan sih danis malah duduk disini , kan tadi kamu yang ngajak mamah sama bella kesini, masa kamu malah duduk disini? " ibu Ratih berbicara dengan raut wajah kesal, dan sengaja menyebut nama bella karena melihat kekasih anaknya berada ditempat yang sama .
" mah bentar , mamah lupa sama shela anaknya Alm bi lela mah ? " danis tidak mengetahui kalo selama ini , shela sering ditekan ibunya agar menjauhi danis.
" iyah mama inget dia si shela anaknya tukang cuci kita dirumahkan? meskipun sudah berkerudung dan cantik tapi tetep aja dia anak dari tukang cuci kita. " jawab sinis bu Ratih dengan menekan kata tukang cuci sambil melebarkan matanya.
" mah jangan seperti itu , kan bi lela sudah lama sekali tidak bekerja dengan kami . " ucap danis memperingati ibunya
" mas " shela memperingati danis , supaya danis tidak melawan ibunya.
" maafin ucapan mamaku y sayang , mas ke depan dulu. " danis meninggalkan meja shela kemudian mengikuti ibunya.
danis menuju meja mengikuti mamahnya, ke meja dimana bella duduk .
" shela itu mamahnya danis , masih sama seperti dulu . tidak menyukai hubungan mu, meskipun kamu sudah bekerja dan lebih cantik sekalipun. "
" pulang aja yu des ! udah tidak selera sama sekali . " shela mengajak desi pulang , karena melihat danis malah duduk disamping perempuan yang bernama bella .
shela berdiri dan melangkah kemeja danis untuk berpamitan pulang.
" bu Ratih aku pulang duluan yah" shela mengulurkan tangannya untuk mencium tangan bu Ratih . bu Ratih menolak uluran tangan shella.
lagi - lagi desi hanya menjadi penonton saat bu Ratih mulai menghina sahabat nya
" ayu mas anterin pulangnya sayang. " rey berdiri hendak mengantar pulang kekasihnya .
" dani duduk " titah ibu Ratih dengan nada keras
" tapi mah , danis mau anterin pacarku pulang dulu " jawab danis dengan memohon.
" mama bilang duduk danis
" ujar ibu Ratih dengan nada kesal karena danis memaksanya . "
" udah mas aku gak perlu siantar pulanghl aku pulang bareng desi ko. "
" y sudah sana pulang, ganggu aja dari tadi " sahut bella karena udah geram melihat pertengkaran ibu Ratih dan danis setelah bertemu dengan kekasih temannya .
" diam kamu bella, ga usah ikut campur urusanku " ucap danis dengan menunjuk bella.
desi geram melihat perdebatan antara ibu dan anak laki - lakinya , akhirnya desi menarik tangan shela untuk segera pulang.
" hayu pulang, udah kan pamitannya? "
desi menarik tangan shela untuk pulang. shela berpamitan dengan suara kecil ( mas aku pulang dulu) dibalas anggukan kepala danis, danis memakai isyarat tangan supaya nanti menghubungi nya.
setelah kepergian shela, danis beranjak pergi untuk menemui shela dirumahnya.
" danis kamu mau pergi kemana?
kenapa tinggalin mama sama bella disini. " teriak bu Ratih melihat kepergian dani.
" maaf mah, aku ada urusan penting.
mamah pulang bareng bella aza. " ucap danis dengan bergegas pergi mengejar shela.
Bersambung.....
semangat ,,,,,
belajar nya,,,,,
mileaku,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments