shela menangis setelah mendengarkan masa lalu dari dina yang sangat pilu . mungkin kalo kedua orang tua dina tidak berperan mendukung dan mensuport dina , dina tidak akan se tegar sekarang dalam menjalankan kehidupan selanjutnya.
shela beranjak dari tempat duduknya, kemudian memeluk dina yang terlihat sedih sehabis bercerita .
" ah ....dina sumpah aku bangga menjadi salah satu dari temanmu . aku kira kamu itu cuman gadis manja yang hanya mementingkan penampilan nya saja , ternyata kamu wanita yang kuat. " shela terus memuji dina karena ketegaran nya .
dina tersenyum kecil menanggapi omongan sahabat baru nya. " tapi maaf shela, rina, aku tidak bisa menceritakan kehidupan ku sehabis melahirkan azkal , cukup aku dan keluargaku yang tahu . " batin dina dalam pelukan shela.
" ko kalian pelukan ga ngajak-ngajak sih, curang,,,,, " rina beranjak dari tempat duduknya, kemudian bergabung memeluk kedua sahabat barunya.
rina terlihat biasa , karena dina sudah bercerita terlebih dulu padanya. itu juga yang membuat rina menyayangi sahabatnya, meskipun sering dibuat nya kesal.
" terus sekarang dimana anak kamu din? umurnya berapa tahun? " shela menanyakan anak dina, karena shela tak melihat nya disini.
" anakku sekarang tinggal dengan ayah dan ibuku di garut . mereka menganggap anakku itu anak bontot nya bukan cucunya , makannya aku tidak diperbolehkan membawa azkal. karena kalo dirumah tidak ada azkal , rumah terasa sepi kaya kuburan menurut ibuku . " menurut penuturan dina tentang anaknya.
" jadi nama anak kamu itu azkal ? bukannya nama kamu itu dina azkalita kalo gak salah ? " tanya shela dengan semangat.
" shela dari tadi, tanya - tanya mulu kaya wartawan. " sahut rina.
" lihat deh , ini foto azkal saat umur 2 tahun dan sekarang umurnya sudah 5 tahun. gimana gantengkan ? dina memberikan ponsel pada shela untuk melihat foto azkal sewaktu masih kecil .
" ya ampun anak kamu ganteng banget , untung nya dia tidak mirip dengan kamu " shela mencoba bercanda.
" mirip bapak nya lah , kalo mirip dina nanti idungnya mancung ke dalam. " rina malah menambahi candaan shela.
rina dan shela tertawa setelah mendengar candaan mereka . tanpa disadari rina dan shela , raut wajah dina berubah merah karena marah . dina langsung merebut ponsel yang dipegang shela , kemudian langsung beranjak keluar .
shela dan rina berhenti tertawa, setelah melihat sikap dina berubah kasar dan keluar begitu saja setelah mengambil ponselnya dengan kasar .
shela dan rina saling melihat setelah dina keluar dari kamar rina .
" shell, seperti nya dina marah deh . "
" kamu sih shell , becandanya berlebihan. "
" kan kamu shell yang mulai , aku mah hanya melanjutkan becandaan kamu shell .
" kita kejar dina, kemudian minta maaf pada dina. " saran shela.
mereka berdua pun mengejar dina ke kamarnya, untuk meminta maaf .
" dina, dina buka pintunya din ! " panggil rina dari luar kamar dina .
" iya dina buka pintunya , kita tadi hanya bercanda . kalo kamu kurang berkenan dengan becandaan kita , kita minta maaf din . " shela merasa tidak enak hati , karena dina sampai marah gara-gara becandaannya .
" rina gimana ini ? dina beneran marah sama kita, sampai dina tidak mau membuka pintunya .
cek lek....
dina akhirnya membukakan pintunya . " apa ? kalian mau bilang kalo azkal itu bukan anakku ? " ketus dina , ketika membuka pintu nya.
" gak dina , lagian siapa yang bilang azkal bukan anak kamu sih . kita kan cuman bilang , kalo Azkal tidak mirip dengan kamu. " rina malah berbicara seperti itu lagi.
" rina " panggil shela dengan mencubit tangan rina , karena rina kembali berbicara yang membuat dina marah .
" aduh .....
sakit shela , kenapa nyubit tangan ku sih . " rina mengaduh kesakitan karena shela mencubit nya.
" rina , ngapain kamu ngomong kaya gitu lagi sih ? udah tahu dina marah gara-gara kamu ngomong seperti tadi . " bisik shela tepat di telinga rina .
" maafin kita dina , kita gak ada maksud menyinggung mu . " shela membenarkan ucapan rina .
" jadi gimana ? kamu mau memaafkan kita atau mau melanjutkan marahmu ? " sahut rina .
" iya din, kamu memaafkan kita kan ? " shela menyambung omongan rina.
" baik lah aku maafin . tapi ingat sekali lagi kalian bilang azkal tidak mirip dengan ku, aku akan lebih marah pada kalian. " ucap dina dengan memperingati kedua sahabat nya, agar tidak membicarakan hal itu.
" oh iya,,,,,
ko kamu mau menceritakan masa lalumu sih din? " shela berusaha mengalihkan pembicaraan tentang permasalahan yang sempat mereka ributkan, karena shela melihat seperti nya dina sangat sensitif jika menyinggung tentang anaknya.
" kalo kamu berani cerita tentang masa laluku, berarti kamu sama aja kaya si vina sahabat karibnya si rina. kamu tahu kalo dia itu ular berkedok manusia. " dina menyinggung tentang mantan sahabat mereka, tapi lebih tepatnya sahabat karib rina.
" kamu bilang aku gagal move on ? sembarangan aja kalo bicara . lagian ngapain bawa- bawa vina dalam persahabatan baru kita sih ? kan aku udah lupa kalo dia pernah ada dalam kehidupan yang" jawab rina dengan muka panas karena membicarakan Vina.
" bukan kita tapi kamu, hanya kamu sahabatnya, bukan aku na, karena aku dari dulu tidak pernah menganggap sivina sahabat, cuman karena kamu kita sering ngumpul bertiga na" balas dina tak kalah sengit
shela hanya tersenyum sambil menggeleng kan kepalanya melihat perdebatan kedua temannya , karena berselisih faham dalam pertemanan itu hal yang wajar . dan Sheila yakin sebentar lagi juga mereka baikan karena mereka saling menyayangi satu sama lain.
" satu hal lagi yang aku tak suka dari kamu na, kamu dulu terlalu percaya sama Vina, dan aku juga sudah memperingati mu agar tidak menerima siyam menjadi kekasihmu dan aku juga sudah menjelaskan kekamu bukan ? kalo dia hanya ingin mempermainkan perasaan mu saja . dan dia juga hanya ingin melihat ku sakit hati karena menolak nya. tapi apa yang kamu lakukan malah menerima nya dan mendengarkan nasehat - nasehat sampah dari sivina . " dina mengeluarkan semua unek- unek yang selama ini dia pendam sendiri terhadap rina.
ditengah- tengah ketegangan kedua sahabatnya shela malah memperbaiki krudungny dan bersiap - siap untuk pulang karena sudah sore menjelang magrib.
" selesai kan masalah kalian dengan kepala dingin tanpa harus bertengkar, maaf bukannya apa2 tapi aku hanya orang yang baru saja memasuki kehidupan kalian " shela berucap sambil memegang tangan rina dan dina sampai mempersatukan tangan mereka agar berpegangan.
" makasih rin sudah diperbolehkan mampir, tapi lain kali kalo aku mampir lagi, kuharap kalian sudah berbaikan lagi "
" assalamu'alaikum,,,,,,
aku pulang dulu rina, dina,,,,,,
shela melangkah keluar
ceklek.....
kreb.......
" kamu sih din, mulai duluan jadi pergi kan shela!
" mau dilanjutin berantem nya ? dina berucap dengan mata lebarnya dengan memberi peringatan.apa kita sudahi perdebatan masa lalumu ?
Bersambung.....
masih belajar,,,,,,,
semoga diberikan kemudahan,,,,
amin,,,,,
tetap semangat Milea ku,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments