ceklek
dina membuka pintu kamar rina untuk memastikan ada orang tidak didalam kamar ,
kepala dina terlebih dulu masuk untuk melihatnya. " ko sepi . pada kemana tuh anak dua ? masuk aja deh , nanti juga mereka balik. " seperti biasa dina nyelonong masuk kamar rina tanpa permisi , karena sudah biasa.
dina melihat banyak makanan di karpet depan televisi, sepertinya rina sengaja menyuguhkan makanan buat teman barunya. " rina mah jahat banget kalo sama aku , tapi kalo sama shela di suguhi makanan sebanyak ini . coba kalo aku, pasti yang ada aku disuruh nyari sendiri . " sungut dina dengan terus mengunyah makanan yang di suguhkan buat shela.
ceklek.....
" ternyata benar dugaan ku ,
ada maling peyek dikamar ku . "
dina reflek melemparkan peyek yang sedang dia makan ke tubuh rina.
" sialan maneh rin " sungut dina.
rina dan shela pun duduk bergabung dengan dina di karpet , dengan memakan cemilan.
" habis pada kemana sih? ko ga nunggu aku dulu ! menyebalkan sekali kalian berdua." sungut dina.
" kalo nungguin kamu, keburu habis waktu shalat ashar nya . lagian kamu nya lama banget , udah tahu disini ada shela juga. "
rina menjawab nya dengan gemas, karena dina lama di kamarnya.
" tahu kamu din, sengaja yah di lama - lamain supaya aku cepat pergi . " shela ikut memojokkan dina.
" hehe " dina malah cengengesan seperti tak punya dosa.
" dih malah cengengesan lagi . sok imut pisan tah beungeut , geuleuh pisan lihatnya juga udah ibu- ibu aja . "
" sirik aja kamu rina . meskipun sudah ibu- ibu, tapi tetep menawan dan mempesona y shell ? gak kalah sama kamu yang masih perawan . " jawab dina dengan percaya diri.
" masa sih kamu sudah punya anak din ? ko tidak keliatan kalo udah melahirkan loh .
malah aku kira kamu masih seumuran dengan ku loh ." shela masih tak menyangka dina sudah mempunyai anak, apalagi yang shela lihat dina selalu tampil cantik dengan pakaian yang dia kena kan.
shela masih kaget karena ga nyangka kalo dina sudah punya anak padahal yang shela lihat dina masih berumur 20 tahunan . sudah gitu dina mempunyai tubuh yang bagus tinggi kira- kira 165 cm lah, muka juga sepertinya terawat karena terlihat putih bersih.
" haha, berarti kamu juga kena tipu wajah ibu - ibu ini shell . " rina menertawakan ekspresi muka kaget shela yg terlihat berlebihan.
" sialan kamu rin. siapa yang nipu shela ? emang wajahku cantik dan awet muda aja , sampai tidak terlihat kalo aku sudah punya buntut 1 . " dina menjawab ledekan rina, karena memang dina sama sekali tidak terlihat kalo sudah mempunyai anak.
" nanti aku ceritain ke kamu shell . tapi ngomong - ngomong kamu bawa apaan tuh " dina menunjuk kresek hitam yang dibawa shela
" tajam banget kamu din, kalo soal makanan . " ujar rina.
" oh...
aku bawa baso din. " shela memberikan kresek hitam yang dibawa pada dina.
" enak bener kebetulan masih laper nih perut. shela emang sahabat baruku yang sangat peka, tidak seperti rina . " sindir dina , kemudian langsung mengambil kresek baso yang dibawa shela.
" rina ambil mangkok tiga dong ma air dingin kalo ada ! " dina malah menyuruh rina untuk mengambil mangkok.
rina melemparkan peyek kemuka dina karena kesal, dina malah menyuruhnya mengambil mangkok.
" ga usah ngelunjak jadi orang . udah bagus di beliin juga , malah nyuruh aku. ambil sendiri sana sekalian buat kita juga ! " rina balas menyuruh dina.
" dasar teman laknat kamu rin. " grutu dina, kemudian langsung mengambil 3 mangkok dan air dingin di kulkas dengan mulut terus ngedumel kecil.
" padahal itu rak piring sama kulkas deket banget sama rina tapi malah nyuruh balik aku . dasar menyebalkan kamu rin, untung dia selalu loyal ma anakku" din terus menggrutu tapi tetap menurut.
" udah buruan atuh din, nanti keburu dingin. " ucap rina dengan keras karena melihat dina hanya diam didepan kulkas.
shela melihat interaksi kedua sahabat barunya, hanya tersenyum. karena bagi shela interaksi kedua sahabat barunya cukup menghibur dirinya yang sedang menahan rindu dengan kekasih nya yang jauh.
" shell , cepat dimakan nanti keburu dingin baso nya. kamu jangan heran, kalo kita sering berantem kecil gara-gara hal sepele . tapi bagi ku , hal - hal kecil seperti ini yang membuat ku semakin dekat dengan dina. "
mereka bertiga menikmati baso sambil bercerita tentang masa lalu dina yang membuat shela penasaran.
flashback on
Dina azkalita
dina adalah seorang ibu dari satu orang anak laki-laki yang bernama azkal . nama azkal sendiri diambil dari nama belakang dina , atas keinginan dina sendiri. dina tidak mau mengaitkan nama laki-laki yang sudah menghamili nya , karena dina tidak mau mengingat laki-laki brengsek itu. dina melahirkan azkal, menginjak umur 18 tahun setelah kelulusan 5 bulanan. dina berniat menyembunyikan kehamilannya , sampai lulus sekolah karena dina berniat pergi dari rumah. tapi yang kuasa sudah lebih dulu menunjukkan kehamilan dina , saat dina mengalami kecelakaan motor yang dikendarai nya sendiri untuk ke sekolah. untungnya kecelakaan tersebut tidak sampai menghilangkan nyawa bayinya , karena dina hanya mengalami luka di pergelangan tangan kirinya yang retak karena melindungi perutnya. begitu kejadian dina langsung tak sadar kan diri , karena kejadian nya begitu cepat , warga pun langsung membawa dina ke puskesmas terdekat .
setelah dibawa ke puskesmas,
dina langsung sadar kan diri.
" bu kenapa menangis bu? teteh ga kenapa kenapa ko" dina melihat ibunya menangis , dina pun beralih melihat ayahnya dengan wajah merah menahan marah.
" anak siapa yang ada dalam perut kamu din? " ayah dina langsung bertanya .melihat dina sudah siuman , dengan sorot mata yang tajam .
dina lupa dengan keadaan nya, yang sedang mengandung. " ayah, ibu, maafin dina,
maafin dina yah, maafin dina bu . " dina terus meminta maaf pada orang tua nya , dengan suara parau karena dina terus terisak.
dina mengambil dan mencium tangan ibunya, untuk meminta maaf pada kedua orang tuanya.
" dina jujur sekarang pada ayah ! anak siapa yang ada dalam perut kamu? " tanya ayah dengan suara keras
ibu hanya menangis melihat kemarahan suaminya.
" apa kamu tidak pernah memikirkan ayah dan ibumu sebelum berbuat dosa itu?
apa kamu masih haus kasih sayang kedua orang tua mu din? " tanya ayah dengan suara kerasnya lagi .
ayah menundukkan kepalanya sambil beristighfar dalam hatinya untuk meredamkan emosinya
" apa kamu tidak kasian terhadap ibumu din? "
ibu langsung merengkuh dina dalam isak tangisnya.
" sudah cukup yah ! kasihan teteh yah . " ucap Ibu dalam tangis yang terus memeluk dina.
" kamu lihat din, seberapa besar kesalahanmu? ibu mu , akan tetap membela mu dan menyayangimu. dina sekarang kamu jawab, anak siapa yang ada dalam perutmu? " tanya ayah dengan suara menekan.
" yah maafin dina,,,,,, " dengan suara seraknya
" ayah tidak butuh maaf darimu . sekarang jawablah ! "
" yah tapi dina tidak mau menikah . karena sebentar lagi dina memasuki ujian sekolah dan kelulusan, setelah kelulusan dina akan pergi dari rumah untuk membesarkan anak ini sendiri . " jawab dina, masih dalam pelukan ibunya.
" apa kamu tidak memikirkan orang tua mu?
apa setelah kamu pergi dari rumah semua masalah bisa selesai. kamu belum cukup mampu membesarkan anakmu sendirian dina. " balas ayah dengan sedikit menekan.
" tapi yah kalo aku tetap disini aku hanya akan membuat ayah dan ibu malu dan aku juga nanti hanya akan membuat beban ayah dan ibu saja, jadi biarkan dina pergi nanti setelah kelulusan sekolah . "
" tidak teteh tidak boleh pergi, teteh tidak boleh ninggalin ibu, biarkan ibu menanggung malu dari pada teteh harus pergi dari rumah. " ibu berucap dengan serak sambil membelai rambut dina tanpa melepas pelukannya.
ayah merentang tangan untuk merengkuh ibu dan dina yang masih terisak dan mengusap punggung dina.
" sudah - sudah " ayah melepaskan pelukannya dan menghapus air mata dipipi anaknya.
" maafin ayah juga karena tidak bisa menjaga teteh dengan baik. "
dibalas dengan gelengan kepala dina
" tidak yah, jangan berkata seperti itu. dina yang salah yang tidak bisa menjaga diri yah, dina yang bo*** karena mau kena bujuk rayunya.
" apa ayah dan ibu sekarang sudah bisa memaafkan dina? apa ayah dan ibu akan benci dengan dina karena sudah membuat malu ayah dan ibu? " tanya dina terhadap orang tuanya.
ibu memeluk dina lagi dan ayah mengusap kepala dina.
" sudah ibu maafkan teh, kita sebagai orang tua hanya bisa mengarahkan teteh kejalan yang benar. tapi kalo teteh sudah mengambil jalan yang y salah mau gimana lagi, nasi sudah menjadi bubur, menyesal pun tidak ada artinya kalo sudah terjadi. yang penting sekarang teteh sudah sadar tkalo apa yang teteh perbuat itu salah dan dosa " ucap Ibu dengan bijak dan halus
" yah , jika dia tidak mau bertanggung jawab atas bayi yang aku kandung gimana? " tanya dina dengan menatap muka ayahnya.
karena dina yakin arfan tidak mau bertanggung jawab atas bayi yang dikandung dina, karena dina sudah memberi tahu kan keadaan dina terhadap arfan tapi arfan tidak menanggapinya malah sekarang arfan menjauhi dina setelah hamil. dina sekarang sudah pasrah dengan keadaan.
" tidak masalah kalo dia tidak mau bertanggung jawab atas bayi yang dalam kandung teteh, biar nanti ayah yang akan merawat dan menjaga kalo perlu nanti akan ayah angkat jadi anak saja bukan cucu. suatu saat nanti juga dia menyesal ko teh, hukum Allah didunia itu ada loh dan jika dia sudah menyesali perbuatannya jangan harap dia bisa bertemu dengan anaknya.
flashback of
Bersambung......
harap maklum masih belajaran....
tetap semangat buat diri ku......
semangat.....
semangat.....
bisa......
bisa.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Kaisar Tampan
Hampir semua paragraf tor huruf kecil di awal.
2022-07-05
1
Vivi Maulidiyah
semangat.....
2022-07-01
1