Di dalam mobil Pajero Sport dengan plat nomer custom B 121 AN kedua ayah dan anak itu sibuk dengan aktifitasnya masing masing. Alexa yang sibuk dengan ocehannya yang menceritakan kegiatannya dengan Chelsea selama di bengkel, dan betapa antusiasnya gadis itu mempelajari otomotif, lalu Brian dengan aktifitas otak nya yang berkelana tentang tubuh ramping namun padatnya Chelsea. Keringat tipis memenuhi pelipis, wajahnya tak surut menampakkan warna kemerahan. Namun ia tetap fokus pada jalanan, sampai sebuah punggung tangan menempel di dahinya, dia pun kembali ke alamnya.
"Dad... are you ok?" raut kecemasan terpancar di wajah gadis blasteran itu.
"I'm ok, honey..." matanya mengerjap. Pikirannya masih belum fokus. Kata hatinya menyuruh nya untuk bersabar, namun bisikan setan menyuruhnya untuk berbalik lagi.
"Dady kenapa? ko mukanya merah gitu? keringetan lagi? tapi... ga demam.... apa dady kena virus berbahaya?" tanyanya polos.
'Iya dady kena virus berbahaya, berbahaya benget kalo terus terusan jomblo'
"ngaco kamu"
"aaah.... Lexa tau dady kenapa..."seringai menyebalkan terbit dari sudut bibirnya.
"Shut up Lexa"
"I Knew it, dady"
Suasana tiba tiba hening. Brian meliriknya sekilas, lalu kembali ke arah jalan yang mulai lengang. Jarak dari bengkel ke rumahnya cukup jauh. Menempuh waktu 1 jam jika jalanan macet, dan sekitar 45 menit jika lengang.
"Dad..." Alexa kembali bersuara, namun fokusnya menatap jauh ke jendela samping.
"hmm..."
"Aku mau dia, dady... "
Brian sedikit menoleh, tak mengerti maksud anak gadisnya, menunggunya melanjutkan perkataannya.
"Aku mau Chelsea jadi ibuku" lanjut Alexa sambil menatap ayahnya sendu.
ciiiit....
Brian tiba tiba menginjak rem sehingga tubuh Alexa tersentak ke depan, hampir mencium dashboard.
"Dady it's dangerous, you know. Jangan berenti tiba tiba dong. Kan kaget Lexa nya, kalo anak gadis dady kenapa napa gimana hayo, kan masi jomblo, belum ngerasain jatuh cinta. Emang dady ga sedih apa?" cerocos Alexa.
"Kamu bilang apa tadi?" Brian tak terlihat merasa bersalah sedikitpun.
"Berbahaya dady.... kalo nge rem itu jangan ngedadak, pake aba aba du...."
"Bukan itu..." Brian memotong keluhan Alexa.
"Apa?" Alexa malah bertanya balik, hingga akhirnya ia menyadari ucapannya sebelum rem dadakan itu.
"Lexa mau Chelsea jadi momy Lexa" lanjutnya lirih.
Namun ucapannya itu membuat Brian mendadak mematung, dengan mulut menganga, jantung yang tiba tiba berhenti berdetak se per sekian detik, ratusan kembang api meletup letup diatas kepalanya, bergantian dengan taburan confetti.
" Ke.. kenapa bisa berfikir seperti itu. Jangan asal bicara, kalian baru ketemu hari ini. Darimana kamu yakin kalo dia bisa menjadi ibumu?"
"C'mon dad... apa kau tak pernah merasakan 'Love at first sight'?"
"......"
"Itu yang Lexa rasain sama dia, dady. Lagian, selain jadi ibuku, dia juga bisa jadi temanku, jadi dady gak perlu khawatir kalo Lexa mau main atau pergi pergian. Lexa bisa kapan aja main dan shopping sama Chelsea. Ayolah dad, kapan aku pernah meminta padamu?"
"Ya ampun sayang, ga bisa sesimpel itu, lagian dia baru saja bercerai dan belum tentu dia mau secepat itu menjalin hubungan lagi. Lagi pula nanti dady tetep aja kesepian karena momy dimonopoli kamu terus" kalimat terakhirnya berupa gumaman yang sedikitnya terdengar ditelinga Alexa. Senyuman sumringah terbit di bibir Alexa, lalu ia mengepalkan tangannya dan mengangkatnya ke depan mukanya.
"Berusahalah dady, aku akan membantumu"
"cih" Brian mendecih, namun sudut bibirnya tertarik keatas.
'Hurray...'
TINGGALKAN JEJAK
RAMAIKAN KOMEN BEIB...
😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Femmy Femmy
itu juga yang Brean harapkan nak Lexa..hayo jadi macomblangnya Daddy Brean dan Chelsea 😀
2024-03-25
3
Salwa Antya
semoga berjodoh
2024-03-19
0
Sandisalbiah
rezeki anak sholeha ini mah... cerai dr pria berengsek dapet hot daddy... mantap euy...
2024-03-03
0