#12. Kikuk

Ga tega sama yang ngerengek penasaran, nih othor kasih 3 part aja ya, jan merajook lagi ya👌🏻😉😘

Waktu cepat berlalu, matahari mulai menenggelamkan diri, terang berganti jingga. Dua wanita berbeda usia itu sedang asik mengotak atik Range Rover.

Alexa mempunyai ketertarikan tentang otomotif, jadi dia antusias mempelajari lebih dalam tentang mesin. Tidak bisa dibantah, karena gurunya seorang perempuan. Brian pun tak bisa melarangnya sekarang karena syarat yang pernah dia berikan sebelumnya adalah gurunya harus perempuan, sulit menemukan yang cocok dengannya. Namun kini, ia harus menelan kata katanya.

Brian tiba di bengkelnya itu yang belum diketahui Chelsea siapa bos sebenarnya di bengkel ini.

Bengkel sudah sepi, hanya terdengar percakapan 2 orang wanita di dalam sana.

"Lexa...honey..." panggil Brian pada anak gadisnya sambil celingukan mencari keberadaan nya.

"Down here dad"

Brian menemukan mereka, berpakaian seragam bengkel, terlentang dibawah mobil Range Rover milik pelanggan bengkel.

Saat Brian menghampiri keduanya, masih berada di bawah mobil, Brian bingung, yang mana anak gadisnya, karena celana bengkelnya sama sama hitam. Diapun memilih menarik kaki yang berada didekatnya, sesuai insting kebapa-an nya.

Sret

Kaki yang ditarik itu menggelosor diantara kakinya yang setengah berjongkok, dimana lutut kanan menumpu pada lantai.

Deg

Iris mata coklat itu menatapnya tajam.

glek

"Seteleh kau mengecup bibirnya ditempat umum, sekarang apa kau akan menjamahnya?" tanyanya datar.

"ppft..."

"Dady... I think she's jealaous, ok momy.. we won't do that anymore" Lexa menampakkan wajah innocent nya.

Masih dengan posisi yang sama, Chelsea yang berada dibawah Brian, dan Brian yang mengangkangi Chelsea kompak melirik padanya.

Chelsea melempar lap pada Alexa yang dibalas gelak tawanya, sedang Brian? wajahnya memerah...

blush...

"Sebaiknya kalian melakukannya di kamar nanti" seraya mengedipkan sebelah matanya lalu bangkit dan berlari menuju kamar mandi sambil terkikik.

Dan mereka berdua?

Sontak canggung dengan posisi mereka saat ini, lalu Chelsea yang tiba tiba bangun dari posisi tidurannya, dan Brian yang hendak bangkit malah tak sengaja kepala mereka saling beradu.

DUGG...

"aww...." keduanya meringis dan mengusap dahi masing masing lalu saling melirik dan saling melemparkan tawa.

Brian mengulurkan tangan yang menganggur, menawarkan diri untuk menarik Chelsea agar bangkit dan Chelsea menyambut nya.

"so.. sory" ucap mereka bersamaan.

(suka gereget kalo ada scene kek gini di sinetron😭)

Akhirnya Chelsea memutuskan tidak berkata apa apa.

Begitu juga Brian..

krik..

Demi mengatasi situasi yang kikuk, Chelsea memilih meninggalkan nya, namun malang, kakinya tersandung mechanical creeper (sejenis brangkar pendek beroda khusus memperbaiki bagian bawah mobil). Brian reflek menangkap tubuh Chelsea, namun sayang, karena posisi Chelsea menyamping dan dia hendak jatuh kerarah depan Chelsea, jadi yang Brian tangkap adalah bagian dadanya😱. Kebayang ga sih? kebayang lah yaa, masa engga.

Sontak tangan Chelsea melayang dan mendarat di pipi Brian saat dia segera menegakkan tubuhnya kembali, lalu mengucap kata "Terima kasih" eh?

Tanpa menunggu lebih lama, dia langsung lari membawa sejuta rasa malu sembari memegangi kedua gunungnya seolah takut terlepas😭.

Dan Brian? dia memegang pipinya yang merah panas akibat tamparan super namun yang nyutnyutan adalah jantungnya dan yang dibawah sana tentunya.

Gosh... baru lagi dia merasakan kelembutan seperti itu setelah sekian lama vakum dengan yang berbau 21+, menumbuhkan jiwa keperkasaannya meronta ronta. Kapan dia bisa merasakannya lagi?