Chelsea sedang menyusun baju bajunya di lemari, setelah itu dia ke dapur untuk membuat sarapan ala kadarnya, karena sekarang dia tinggal sendirian. Kemarin setelah mendapatkan rumah kontrakan yang cukup kecil dan sederhana di dekat bengkel tempat kerjanya yang baru, dia kembali ke rumah tempatnya dulu membina rumah tangga bersama sang mantan laknat. dia membenahi bajunya, hanya bajunya saja, bukan termasuk baju yang dibelikan si mantan. Bahkan uang tunjangan perceraian pun dia sumbangkan pada masjid dan yayasan panti jompo dan panti asuhan. Jumlah yang tidak sedikit memang, namun dia tidak tergiur. Jangan jangan duit harram pikirnya.
Dia menyewa rumah kecil dengan uang pemberian si bos pak ino, entah lah, padahal bukan siapa siapanya, tapi dia malahan merasa berhak menggunakannya, berbanding terbalik dengan pemberian mantan suaminya, sedikitpun dia tak mau memakainya.
Selesai sarapan, dia langsung berangkat menuju bengkel tempat kerjanya yang baru, yang jaraknya tak terlalu jauh. Dia melajukan 'bambang', motor matic kesayangannya sewaktu masih gadis.
"Kayak pernah liat" gumamnya saat motor memasuki area bengkel, dan berdiri seorang pria ber jas hitam, berpenampilan eksklusif. Namun tak menghiraukannya dan langsung masuk kedalam kantor bengkel untuk menyerahkan persyaratan dokumen yang diminta kemarin.
"Pagi pak, ini dokumen yang bapak minta kemarin"
"oiyah, coba saya liat... kamuu... pernah menikah?"
"iya pak, ada yang salah? apa jangan jangan, status saya ga memenuhi syarat? apa disini statusnya harus gadis? perjaka?" cecarnya
"eh...eng.. engga, maksud saya bukan gitu, cuma... kamu terlalu muda untuk menyandang status ini"
"jadii....?"
"jadi yaa.. ga papa sih, saya cuma kaget aja, reflek, secara keseluruhan recomended, ya sudah, tugas pertama kamu hari ini adalah membongkar mesin pajero di depan itu, bareng sama si dodot tuh"
"siap bos, otewe"
"ck, cowo bego mana coba yang ngelepasin cewek kek gini"
Setelah mengganti kostum dengan pakaian khusus bengkel, yang berwarna hitam, seragam dengan montir yang lain, Chelsea mencari pajero yang akan di bongkar mesinnya.
"bang dodot ya? saya disuruh pak seto buat bantuin abang"
Dodot hanya melihatnya sekilas, lalu melanjutkan kegiatannya membuka mur dan baut.
"kamu tahan sebelah sana"
"oke"
Dengan sigap Chelsea melakukan apa yang diperintah dodot tanpa kesulitan, dia bahkan tak segan memberikan saran saat dodot salah menganalisa masalah.
"Bagaimana? sudah ketemu masalahnya?" tanya lelaki berjas yang adalah pemilik mobil Pajero Sport ini.
Aku melirik bang Dodot, namun dia hanya mengedikkan dagunya yang artinya aku yang harus menjelaskan.
"Masalahnya ada pada kipas, sensor switching nya bermasalah karena harusnya otomatis menyala saat mesin dihidupkan."
Dodot menyeringai takjub.
Aku sedikit terkejut, karena hari ini kami bertemu kembali.
Brian manggut manggut, "baiklah, saya tunggu, tidak memakan waktu seharian kan?"
"Tidak tuan, paling hanya 30 menitan kurang lebih"
"Oke, saya tunggu"
'Bos nya Pak Ino ini kalo ga salah namanya Brayen deh, tar mo bilang maksih langsung ah mumpung ketemu, kan ga sopan kemaren dah di amplopin tebel, mana ga boleh dikurangin lagih, rejeki emang ga kan kemana, gue jadi bisa ngontrak satu rumah kan bukan sepetak lagi' gumamnya dalam hati.
35 menit berlalu, Chelsea dan Dodot menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan teliti, Dodot cukup terkesan dengan pekerjaan Chelsea yang cekatan, jika dilakukan sendirian akan memakan waktu kurang lebih 1 jam. Karena Chelsea menguasai masalah dan macam macam onderdil, sampai ke merek onderdil dia kuasai, mana yang ori, mana yang kawe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Ari_nurin
seneng klu baca tokoh cewek nya pinter gini. ga lemah dan mandiri...
2024-04-30
2
Sandisalbiah
gak kaleng² kemampuan Chelsea... tp masih belum puas kalau sang mantan belum kena azab...
2024-03-02
1
Mur Wati
ada noh demi cewek murahan yg namanya siska alias pacarnya yg siap ngangkang gak perlu ada kata SAH 😡😡😡
2024-02-18
6