Rasa Yang Aneh

"Mana ada maling yang mau ngaku?Jujurlah Kaila,disana Edo macam-macam kan sama kamu?",Rama masih saja penasaran dengan kedekatan Edo dan Kaila.Rama seolah menguliti hubungan antara Kaila dan Edo tanpa alasan yang jelas. Ia benar-benar ingin tahu sejauh mana kedekatan mereka berdua hingga saat ini.

"Kami tidak bersentuhan sama sekali Tuan!Bahkan Edo menjaga saya dengan sangat baik seperti adiknya sendiri",jawab Kaila jujur.Menurut Kaila,Edo adalah pria yang sangat ramah,perhatian dan juga apa adanya.Dan selama dua hari itu Edo benar-benar menjaga Kaila dengan baik.Tanpa sengaja Kaila memuji Edo di depan Rama hingga lawan bicaranya tersebut bersungut-sungut.

'Adik???Sejak kapan Edo punya adik?Dia pasti memujamu seperti ratunya',batin Rama kesal.

"Kau suka sama Edo?",sarkas Rama seraya memandang wajah Kaila cukup lekat.Entah kenapa hatinya diliputi keresahan bila jawaban Kaila adalah iya.Lalu,selama ini perasaannya terhadap Andara apa?Bukankah cintanya hanya untuk Andara saja semenjak bertemu dengan gadis cantik itu.

Mendengar pertanyaan itu,Kaila menatap tajam netra Rama.Ia tak menyangka bila bosnya punya pikiran seperti itu terhadapnya.Hingga mata keduanya saling beradu di udara.Rama bisa merasakan getaran aneh dihatinya untuk Kaila kala itu.

"Kenapa Tuan bertanya seperti itu?Apa Tuan Rama berniat menjodohkan saya dan Edo agar Tuan tak menikah dengan saya dan Tuan bisa menikah dengan Nona Andara tanpa gangguan dari Nyonya Agatha?"tanya Kaila yang mencoba mengatakan hipotesis dari pikirannya sendiri.

Rama berpaling dari Kaila.

"Benar!Sebaiknya kalian menikah bila saling suka dan aku bisa menikahi Andara sesegera mungkin tanpa halangan lagi!Lagipula kalian cocok satu sama lain!Dan satu lagi,aku rasa kau akan bahagia bersama Edo karena Edo adalah pria yang pekerja keras",kata Rama dengan suara tertahan.Sekali lagi,Rama merasa tak ikhlas mengatakan hal tersebut.Entah kenapa malah timbul rasa nyeri di hatinya ketika menyuruh Kaila menikah dengan pria lain.

"Anda jangan khawatir Tuan!Bila kami berjodoh kami pasti akan menikah secepatnya!",jawab Kaila dengan suara yang sama bergetar.Hatinya juga sakit saat Rama tak menginginkan dirinya di sisi pemuda tersebut.Emangnya siapakah dirinya?Batin Kaila.

"Apa Tuan akan bahagia bila menikah dengan Nona Andara?",tanya Kaila memberanikan diri.

"Itu pasti.Karena aku sangat mencintainya",jawab Rama yakin dengan jawabannya sendiri.

"Kalau begitu ijinkan saya meyakinkan Nyona Agatha agar Tuan bisa menikah dengan Nona Andara tanpa menyuruh saya menikah terlebih dahulu",pinta Kaila pada Rama.

Rama tercengang mendengar permintaan Kaila.Rupanya gadis itu masih peduli pada dirinya meskipun selama ini ia selalu bertindak kasar dan berlebihan pada Kaila.

(Kaila merasa bahagia,karena pagi ini Rama banyak bicara kepadanya.Meskipun Rama masih sering bicara semaunya,tapi Kaila masih bisa menerimanya karena ia memang hanyalah pelayan di rumah ini)

Rama memandang wajah Kaila sekilas.Ada kesungguhan dari raut wajahnya.

"Apa kau yakin bisa meyakinkan mamaku!?",tanya Rama bimbang.

"Aku akan berupaya Tuan",jawab Kaila dengan senyuman di bibirnya.

Senyum Kaila sungguh terlihat manis di mata Rama.Mungkinkah ini efek karena kerinduannya selama dua hari?Ah Rama benar-benar pusing memikirkan hal ini.Rama selalu mengajak Kaila berbincang,seolah lupa kalau mereka punya banyak sekali pekerjaan yang masih menunggu.