"Kepulangan Nyonya dan Tuan apakah dipercepat dari jadwal?Kenapa tidak memberi tahu saya Nyonya?Seharusnya saya bisa menjemput Nyonya dan Tuan di penjara",tanya Edo berbasa-basi kedua tua Rama tersebut.Laki-laki itu sengaja mengulur waktu agar bosnya bisa mendengar suaranya dan tidak berbuat senonoh didalam sana.
"Tidak perlu Edo!Kami sengaja pulang lebih cepat untuk memberi surprise untuk Rama!Apa kau lupa Edo bahwa hari ini putra kami berulang tahun?",balas Heri sembari memeluk pinggang ramping milik istrinya.
"Dan kami akan merayakannya bersama",tambah Agatha dengan senyum merekah dibibirnya.Wajah wanita paruh baya itu masih terlihat cantik meskipun usianya sudah tak lagi muda.
"Baiklah kami masuk dulu Edo!",kata Agatha meninggalkan Edo yang termenung sendirian di depan pintu ruang kerja milik bosnya tersebut.
******
Sementara didalam ruangan kerja,Andara mengeluarkan sebuah kadonya dari paperbag yang ia bawa.Gadis itu berupaya menarik perhatian Rama dari laptop kerjanya.
"Sayang Selamat Ulang tahun...Aku yakin kau melupakan hari spesial untukmu lagi!",ujar Andara sembari menyerahkan bungkusan kado itu pada Rama hingga membuat pemuda itu cukup tersentak.Bagaimana tidak,dia bahkan lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.
"Astaga....Terima kasih Andara!Kau benar aku sungguh lupa kalau tepat ditanggal dan bulan ini aku dilahirkan",jawab Rama sembari memegang pelipisnya.
"Tuh kan....Benarkan dugaanku?Kau benar-benar pelupa Sayang",canda Andara sembari memukul lengan Rama dengan pelan.
"Yah aku memang pelupa karena umurku sudah hampir mendekati kepala tiga.Dan seharusnya aku sudah menikah di umurku yang sekarang ini!Apakah kamu bersedia menjadi istriku?",tanya Rama pada Andara dengan raut wajah serius.Mulut Andara terkatup mendengar pertanyaan Rama.Meskipun itu adalah hal yang diimpikannya,tapi rasanya masih terasa mimpi kalau Rama sedang melamarnya.Bahkan,selama ini secara resmi Rama belum menembaknya.Belum ada ikrar pacaran diantara keduanya.Dan tiba-tiba,Rama mengajaknya menikah.Sungguh ini seperti mimpi untuk Andara.
"Tidak....No Rama!Kau tidak boleh menikah dengannya!",suara khas mamanya terdengar melengking di udara,memecah keromantisan dua insan yang sedang dimabuk cinta tersebut.
"Mama!Papa!",lirih Rama sembari melepas tautan tangannya dari Andara.Dengan seribu langkah,Agatha dan Heri mendekat ke arah Rama.
Andara terperanjat mendengar perkataan kedua orang tua Rama.
"Kami tidak akan setuju kamu berhubungan dengannya Rama",kali ini giliran Heri yang berkata pada putranya.
"Tapi kenapa Ma?Pa?Rama suka sama Andara",tanya Rama seraya menatap wajah Andara dalam-dalam.
"Pokoknya kami tidak setuju kamu menikah dengan wanita ini!Kalau kamu masih menganggap kami sebagai orang tua kamu,maka jangan berhubungan lagi dengan wanita ini.Atau mama akan menyakiti diri Mama sendiri?",ancam wanita paruh baya itu pada putra tunggalnya.Hal itu tentu saja membuat bulu kuduk Rama meremang.Kali ini ia berada dalam dilema,antara kekasih atau mamanya.
"Kenapa Tante dan Om benci sama saya?Apa alasan kalian tidak memberi restu pada kami?",tanya Andara meluapkan emosinya yang tertahan semenjak tadi.
"Ada banyak pertimbangan yang membuat kami tidak memilihmu sebagai menantu kami",jawab Heri dengan tegas.Laki-laki itu berupaya mencegah istrinya untuk tidak berbuat sesuatu untuk menyakiti dirinya sendiri.
Agatha memang memiliki kebiasaan aneh dari manusia lainnya.Dia akan selalu melukai dirinya sendiri dengan menggunakan pisau ataupun cakaran dari kukunya bila argumennya tidak didengarkan oleh Rama ataupun suaminya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Made Mudana
ouh. ouh .aku jg g suka ni sm ulat bulu..aku mdukungmu tan...
2022-03-29
1