"Tuan ini piyama yang Anda butuhkan!Saya memilih piyama ini karena cuaca malam ini begitu panas Tuan.Anda pasti merasa nyaman memakai piyama warna hitam ini",
"Ini handuknya Tuan!",
"Air hangat juga sudah saya siapkan Tuan!Anda tinggal mandi saja Tuan Rama",ucap Kaila pada Rama seusai pulang kerja.Kelihatannya wajah laki-laki itu sedikit pucat,mungkin karena efek lelah dan ngantuk menjadi satu.
"Emmmm....",jawab Rama singkat.Rama tak heran bila Kaila masuk ke kamarnya karena dialah yang menunjuk Kaila sebagai pelayan pribadinya.Eits....Maksudnya pelayan seluruh kebutuhan fisiknya.
Memang Rama sangat sulit bicara dengan orang asing,terlebih badannya saat ini begitu lelah.
"Apa Anda ingin makan malam dikamar Tuan Rama?Saya akan mengambilkannya untuk Anda?",tanya Kaila mengingat wajah Rama terlihat sangat pucat,mungkin efek dari kerja kerasnya selama ini.
"Tidak perlu!Aku akan makan dibawah",jawab Rama dengan suara dingin.
"Baik Tuan,saya akan turun kebawah dan mulai menyiapkan makanan Anda",ucap Kaila yang mulai membuka pintu kamar Rama dan meninggalkannya menuju dapur.
"Berisik sekali dia",lirih Rama dengan perasaan tidak senang.Selama ini semua pelayannya jarang sekali berbicara dengannya.Mereka hanya akan menjawab bila Rama memberi mereka pertanyaan.Namun,rupanya sikap Kaila berbeda dengan pelayan sebelumnya.
*****
Rama turun ke bawah usai membersihkan tubuhnya.Ia langsung ke meja makan karena ia terbiasa makan malam di rumah,kecuali ada meeting ia akan makan malam di luar.
Saat sampai di meja makan,matanya terbelalak karena hidangan yang ia makan berbeda dari biasanya yang ia makan.
"Tuan saya membuat Ca brokoli,ayam bakar dan sambal merah serta kerupuk udang.Saya yakin Anda akan suka pada masakan saya",ujar Kaila seraya mengambilkan makanan untuk Tuan mudanya tersebut.
Seperti biasa,Rama hanya memberikan deheman untuk Kaila sebagai jawabannya.
'Irit bicara sekali Tuan mudaku ini',keluh Kaila dalam hati.Ia bersyukur karena Rama mau menyantap makanan yang ia buat.Bahkan,hingga isi piringnya kosong.
"Mau saya ambilkan lagi Tuan?",tanya Kaila.
"Tidak",jawab Rama.
"Bagaimana masakan saya Tuan?Maksud saya apakah rasanya enak?Apa sesuai dengan lidah Tuan?",tanya Kaila meminta pendapat Rama.
"Biasa saja",jawab Rama tanpa melihat kearah Kaila.Matanya terasa panas bila terus-terusan melihat tubuh berisi Kaila.Bentuk tubuh Kaila sangat tidak sedap dipandang menurutnya.Dia sendiri merasa bingung harus bersikap apa pada Kaila,kemarin ia merasa iba namun hari ini ia merasa jengah melihat Kaila.
"Tuan....",
"Stop....Jangan banyak bicara!Aku pusing mendengar suaramu yang seperti petasan mercon",ujar Rama memberi peringatan pada pembantu barunya tersebut.
Mendengar teriakan Rama,para pelayan pun mendekat dan memperhatikan wajah Kaila yang tertunduk lesu.
"Maafkan saya Tuan",ujar Kaila terbata-bata.Seharusnya ia sadar siapa dirinya di rumah ini.Dan tak seharusnya pula Kaila meminta pendapat tentang rasa masakan yang baru saja dibuatnya.Kaila merasa malu.Hal itulah yang membuatnya tertunduk lesu.
"Bi Sarah tolong ajari dia tata krama yang benar bila mau menjadi pelayan profesional di rumah ini",titah Rama pada kepala pembantunya.
"Baik Tuan,saya akan mengajari Non Kaila",jawab Bi Sarah pada Tuannya.
Rama pun segera membalikkan tubuhnya menuju ruang kerja karena ada beberapa pekerjaan yang harus dia selesaikan malam itu juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Ai Hodijah
kaila kamu jangan nyerocos terus,hanya memberi tau aja,biar gak cape juga
2023-03-28
0
Elfian Elfandi
galake ngeri oeei
2022-11-02
0
Helsi
seru thor critanya
2022-05-06
1