Rama dan Kaila tak lagi banyak bicara.Hanya dentingan sendok dan garpu serta hiruk pikuk langganan restoran yang terdengar menggema di ruangan itu.Sementara Rama rasanya mau muntah melihat kerakusan yang ditunjukkan oleh Kaila.
'Hem seperti tak pernah makan saja',batin Rama seraya memegangi perutnya yang terasa mual saat melihat cara makan Kaila.Sementara Kaila nampak cuek saat diperhatikan oleh Rama.Jarang bagi Kaila bisa mendapatkan makanan mewah seperti ini.Yang penting kenyang menurutnya.
"Tuan,bolehkah kalau aku menghabiskannya?",tanya Kaila dengan semangat.Perutnya masih mampu memaksakan semua hidangan ini.Daripada mubazir,pikir Kaila.Hal ini lantaran Rama hanya menghabiskan setengah piring dari makanan yang dipesannya.
"Dasar Gentong tadi saja mau bunuh diri.Eh sekarang makan digedein.Pantesan aja badannya melar kayak kuali",sinis Rama pada gadis tersebut.
Kaila tak mempermasalahkan kata-kata Rama karena ia sering mendapat ejekan yang lebih dari itu.
"Pelayan mana billnya?",tanya Rama yang sedari tadi terus-terusan menatap arlojinya usai melihat pesanan yang ia pesan dihabiskan oleh Kaila.
Salah seorang pelayan pun segera mendekati Rama dan mengatakan jumlah tagihan yang harus dibayar oleh Rama.
"Satu juta dua ratus Tuan",kata pelayan itu dengan ramah.
Sementara Rama membayar tagihannya dengan kartu black card yang ia punyai.
Setelah membayar,Rama menyerahkan beberapa lembar uang ratusan ribu pada gadis tersebut.
"Gunakan uang ini untuk menyambung hidup dan jangan pernah kau ulangi tindakan bodoh seperti tadi",ucap Rama dengan tulus.Baru kali ini Rama melihat seorang perempuan yang penampilannya sangat berantakan.Meskipun begitu,ia merasa kasihan.
"Tapi Tuan...",kata-kata Kaila terhenti karena rasa takut yang mendera.
"Tapi apa?",tanya Rama dengan lembut.
"Saya ingin ikut bersama Tuan!Saya tidak punya tempat tinggal dan kalau boleh saya ingin menjadi pelayan ataupun ART di rumah Tuan",kata Kaila terbata-bata.Pandangannya menunduk tak berani menatap Rama.Kaila sebenarnya malu mengatakan ini,tapi menurutnya ini darurat.Pekerjaannya sebagai kuli pabrik mana cukup untuk menyewa tempat tinggal.
"Maksud kamu?Kamu ingin bekerja di rumahku?",tanya Rama memastikan hal yang baru saja didengarnya.
"Iya Tuan!Itupun kalau Anda mengijinkan.Saya janji akan bekerja dengan rajin dan tidak akan menyusahkan Tuan",pinta Kaila harap-harap cemas.Sungguh,Kaila benar-benar mengharapkan kebaikan hati laki-laki yang ada didepannya ini.
"Baiklah ayo masuk ke mobil!Setelah mengantarmu ke rumahku,aku akan kembali ke kantor.
Rama yang notabenenya adalah CEO Harsa Group sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk mengurusi masalah seperti ini.Kalau bukan berkaitan dengan nyawa seseorang,pastilah ia tidak akan perduli pada wanita bongsor yang dianggapnya aneh tersebut.Saking dinginnya,Rama bahkan belum tahu siapa nama wanita tersebut.
"Terima kasih Tuan,Anda benar-benar sangat baik.Mungkin panggilan Malaikat Penolong tidak akan sanggup menggambarkan kebaikan Anda",ujar Kaila seraya memegang tangan Rama.Gerakannya reflek karena permintaannya dikabulkan oleh laki-laki yang dianggap sebagai malaikat penolongnya tersebut.
"Apa????Kau bilang apa barusan???",tanya Rama yang mendengar kicauan tak begitu jelas dari Kaila.
"Oh tidak Tuan!Aku hanya terlalu bergembira saja",jawab Kaila.
"Lepaskan tanganmu!",bentak Rama karena tangan Kaila masih membelit lengannya.
"Oh iya Tuan!Maafkan saya",ujar Kaila seraya menunduk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Maryam Maryam
lanjut....
2023-01-26
0
Elfian Elfandi
awal yg bagus
2022-11-02
0
Made Mudana
ceritanya seru ni lanjut trus ya
2022-03-24
2