Berkenalan Dengan Claudya

"Tuan Muda,Nona Claudya sudah akan meninggalkan kampus nya" Ucap salah seorang dari telpon yang memberi tahu bahwa Claudya sudah selesai dengan kuliah nya hari itu..

"Ok,terus ikuti sebentar lagi saya akan menyusul" Jawab Lian lalu mematikan ponsel nya,lalu ia berjalan menuju parkiran hendak menyusul Claudya..

***

Tak lama kemudian,Lian berhasil mengikuti Claudya yang ternyata dia menuju sebuah Cafe..

Lian terus mengikuti nya,hingga sampai di parkiran,saat Claudya sudah turun dari mobilnya,Lian yang sudah berpenampilan culun tapi tampan itu turun pura pura menabrak Claudya..

"Awww sakit" Lirih Claudya yang bertabrakan dengan Lian..

"Aww...Maaf saya tidak sengaja" Ucap Lian berpura pura...

"Maka nya kalau jalan hati hati dong" Tegur Claudya kepada Lian..

"Iya,maaf,tadi saya sedikit pusing" Jawab Lian yang sudah seperti si culun polos itu..

"Iya gue maafin" Singkat Claudya ..Saat akan melanjutkan perjalanan nya Lian kembali bersuara..

"Kenalkan nama saya Lian" Ucap Lian memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangan ke arah Claudya..

"Claudya..Nama gue Claudya" Jawab Claudya mengulurkan tangan nya juga kepada Lian..

"Mbak mau makan disini juga" Tanya Lian

"Iya,gue mau makan disini...Lo sendiri..??" Claudya balik bertanya..

"Iya,saya juga mau makan disini..Kebetulan saya tadi pusing belum makan.." Bohong Lian kepada Claudya..

"Panggil Claudya saja,gak usah pake mbak..Ayo kita makan bareng..kebetulan gue kesini sendiri" Ajak Claudya kepada Lian...

"Ayo mbak..Ehh Claudya.." Seru Lian sambil mengekori Claudya masuk ke dalam cafe tersebut..

..

"Lo kerja atau kuliah" Tanya Claudya kepada Lian yang sedang menyuap makanan nya itu..

"Saya bekerja.." Ucap Lian dengan mulut terisi penuh,membuat suara nya gak jelas..

Claudya tertawa karena melihat ulah Lian tersebut...

"Lo habisin dulu makanan nya,baru ngomong..Tar keselek tau rasa lo" Jawab Claudya..

"Hehe iya Claudya,maklum saya lapar sekali" Seru Lian...

Setelah ritual makan mereka selesai,Lian memutuskan untuk lebih dulu meminta nomor kontak nya Claudya,dan siapa sangka ,Claudya langsung memberikan nomor nya kepada Lian..

"Clau,boleh gak saya minta nomor kontak kamu..Itupun kalau kamu mau,saya mau berteman dengan mu" Ujar Lian polos..

"Boleh..Ini nomor gue" Balas Claudya memberikan nomor ponsel nya yang langsung disimpan oleh Lian..

"Makasi ya Clau udah mau berteman dengan laki laki culun seperti saya.." Jawab Lian..

"Iya sama sama Lian..Gue senang kok berteman sama lo..Lo orang nya baik dan kelihatan apa ada nya.." Puji Claudya...

Lian hanya tersenyum mendengar pujian Claudya pada nya..

'Sebentar lagi lo akan masuk jebakan gue Claudya' Batin Lian...

"Oh ya,gue pamit pulang dulu ya,kapan kapan main ke rumah gue ya.." Aja Claudya kepada Lian..

"Ok Clau..Nanti saya pasti akan main kerumah kamu" Jawab Lian senang karena mendapat angin segar...

.

.

Sementara Dominic,sibuk mencari cara agar Claudya bisa dekat dengan Lian yang ia anggap laki laki culun itu..

Dominic sudah berhasil membunuh Ayah nya Lian,tanpa sepengetahuan Lian dan juga tanpa sepengetahuan anak buah nya Vano..

Sebab waktu itu Vano mengatakan kalau ia akan keluar menemui kolega bisnis nya di daerah selatan,dan tak perlu menemani nya..

Dominic mendengar langsung melalui mata mata yang dia taruh di perusahaan milik Vano sebagai OB..

Setelah membunuh Vano,Dominic membuang jasad nya begitu saja ke jalanan,tanpa ia sadari ternyata Vano memilih membawa pasukan nya..

Entah sudah takdir atau gimana,saat itu Vano bersikeras untuk masuk sendirian ke dalam markas Nightmare itu,dan ia sama sekali tidak meminta bantuan anak buah nya saat ia dalam keadaan darurat hingga ia tewas di tangan Dominic..

Saat sedang memikirkan ide,asisten pribadi Dominic masuk ke ruangan dengan memberikan kabar bagus..

"Selamat sore Bos.." Ucap sang asisten..

"Ya..Ada apa.."Jawab Dominic singkat..

"Saya mau memberi kabar bagus bos.."

"Katakan"

"Nona muda Claudya tadi makan disebuah cafe bersama laki laki bos..Dan bagus nya lagi ternyata laki laki itu adalah Lian putra dari Vano" Lapor Rangga ,asisten pribadi Dominic..

Seketika wajah Dominic memancar kan senyum licik nya...

"Baguss,,Si culun itu datang mengantarkan nyawa nya kepada ku.." Jawab Dominic senang..

"Terus bagai mana dengan ketua baru White Angel..Apa kau sudah mendapat kan informasi nya..?" Tanya Dominic sambil meminum kopi nya..

"Maaf bos,kalau masalah itu saya masih mencari tahu,White Angel menyimpan rapat identitas ketua baru nya" Jawab Rangga..

" Ya sudah..Kalau begitu kau cari tahu terus,dan jangan lupa berikan terus perkembangan putri ku dan juga si culun Lian itu" Perintah Dominic kepada Rangga..

" Baik bos..Kalau begitu saya permisi" Pamit Rangga...

'Vano,kau lihat lah,putra semata wayang mu yang culun itu dengan sendiri nya datang mengantarkan nyawa nya kepada ku..Dia memang bodoh,sama seperti kau..Dan kau lihat saja nanti bagaimana aku membuat nya menyusul kau ke neraka Vano' Batin Dominic ...

Sedangkan Lian yang sudah berada dirumah nya sehabis dari cafe tadi langsung mandi dan istirahat di ranjang nya yang berukuran king size itu..

Ia mengeluarkan benda pipih nya dan membuka aplikasi berwarna hijau tersebut,lalu mencari nama Claudya dan mengirim pesan kepada nya..

[Malam Claudya..Ini aku Lian] Kirim

Tak lama benda pipih itu berbunyi..

TING!!

[Malam juga Lian..Lo lagi ngapain..] Claudya

[Ini lagi santai,kamu udah makan] Balas Lian

[Udah,barusan..Lo sendiri gimana,udah makan belom] Tanya Claudya

[Belom Clau,aku baru pulang dari kantor] Balas Lian..

Mereka terus berkirim pesan sampai tak sadar mereka berdua akhir nya sama sama tertidur hingga tak terasa hari sudah beranjak pagi...

"Hoooaaammm" Lian yang baru bangun langsung menuju ke kamar mandi,buat memulai ritual mandi pagi nya..

Tiba tiba ponsel nya berbunyi..

'Claudya' Batin Lian..

"Hallo pagi Claudya" Jawab Lian ..

"Pagi Lian..Lo udah bangun..Hmm..Gue mau ngajak lo sarapan bareng sebelum ke kampus,kebetulan papa gue lagi diluar kota" Ajak Claudya kepada Lian..

Lian tampak berfikir sejenak, lalu pada akhirnya dia menerima ajakan Claudya..

"Ok ,Clau..Kamu Shareloc alamat rumah mu ya,biar aku yang jemput dan antar kamu ke kampus" Jawab Lian..

"Ok Lian..Gue tunggu ya" Ucap Claudya sambil memutuskan panggilan telepon nya..

'Lo baik Clau,tapi sayang bapak lo bajingan,jadi mau gak mau terpaksa lo yang harus bayar hutang bapak lo' Batin Lian yang merasa kasihan kepada Claudya..

Hy bestie,Jangan lupa like dan comment nya ya..

dan jangan lupa jadikan favorit agar tak ketinggalan kelanjutan nya..

Author mau mengucapkan terima kasih karena sudah mau mampir di karya receh author ini..

Dan jangan lupa buat yang sudah mengasih boom like dan comment,bakal ada hadiah pulsa di akhir bulan..

terima kasihhh...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!