The Strongest Mr. Max

The Strongest Mr. Max

1. The Strongest Mr. Max Kendrick!

Di bawah langit malam, suara petir di sertai angin kencang terasa sangat menakutkan. Guyuran hujan mulai turun membasahi bumi.

Di suatu tempat, terlihat seorang anak berumur sekitar 10 tahun sedang duduk di bawah pohon dengan kaki yang di lipat di depan dadanya.

Di tatap kedua bola matanya yang memancarkan ketakutan, dengan pakaian lusuh dan kotor, anak kecil itu terus berusaha menghalau dingin nya malam bersamaan dengan hujan yang kini mulai membasahi tubuh kecilnya.

Max Kendrick, seorang anak yatim piatu yang hidup seorang diri setelah kematian kedua orang tuanya.

Bertahan hidup dengan mengandalkan makanan sisa dan pemberian orang, Max hanya terus berpindah tempat dari tempat satu ke tempat lain.

Sudah seringkali dia mencoba berjualan dan menjadi seorang pengamen, namun bukan uang yang dia dapatkan, hanya pukulan dan penyiksaan yang di dapatkan dari para preman di luar sana.

Hidup? Max kini hanya pasrah akan keadaan dan juga nasibnya.

Di genggam nya plakat kayu bertuliskan Black Tiger. Ya, plakat itu adalah barang yang di temukan oleh Max saat kejadian di mana kedua orang tua nya terbunuh.

Max yang tertidur, di kagetkan dengan suara tembakan dari lantai bawah rumahnya. Saat dia turun untuk melihat apa yang terjadi, kesedihan dan kehancuran yang benar-benar membuat kehidupan Max menjadi gelap tanpa cahaya.

Hanya kedua mayat orang tuanya yang di penuhi luka tusukan dan tembakan terbaring di atas lantai dengan darah yang mengalir deras.

Max tidak menangis, dia hanya terdiam dengan pandangan kosong. Apa dia tidak bersedih? Apa dia tidak merasa kehilangan?

Tentu saja Max merasakan hal itu, hingga ekspresi yang di tunjukan oleh Max bukan lagi sebuah kesedihan atau kehilangan. Karena semua itu sudah berada pada level yang tidak pernah bisa di bayangi oleh orang lain.

Beruntung? Max beruntung tidak mengalami gangguan jiwa dan mengalami gangguan lainnya. Tapi ingat! Bukan berarti Max anak yang tidak memiliki perasaan.

Max – Kekuatan, Kendrick – Seorang pemimpin. Nama yang di berikan oleh orang tuanya menunjukkan siapa sosok Max.

Max bersumpah pada langit dan bumi, berdiri di depan mayat kedua orang tuanya dengan menyentuh darah yang mengalir.

"Aku Max Kendrick, bersumpah akan membalas kematian kedua orang tuaku, membalas rasa sakit, sedih, kehilangan dan kehancuran ini seribu kali lipat dari apa yang aku rasakan. Hingga tidak ada lagi darah yang sama dengan darah kalian para pembunuh yang hidup di dunia ini!"

Max mengingat bagaimana sumpah nya, di genggam erat plakat kayu itu dengan tangan bergetar menahan dinginnya guyuran hujan.

Suara petir dan langit malam yang di penuhi petir, membuat tubuh Max semakin kehilangan kesadaran.

"Ayah.., Ibu..., Apa Max akan pergi ke tempat kalian? Max sangat senang jika memang Max dapat berkumpul bersama kalian, tetapi bagaimana dengan sumpah Max? Bahkan saat ini untuk tetap bertahan hidup saja sangat sulit aku lakukan." Max yang kini semakin kehilangan kesadaran nya.

*******

10 tahun kemudian.

Matahari mulai menampakkan sinarnya, suara burung berkicauan terdengar sangat indah.

Suara kendaraan dan keramaian kota, membuat alunan musik tersendiri yang terdengar setiap harinya.

Seorang pemuda berdiri di hadapan pria tua menggunakan tongkat untuk menahan keseimbangan tubuhnya.

"Kau sudah besar, sudah saat nya dirimu menunjukkan diri." Ucap pria tua itu dengan tersenyum tipis.

"Kakek benar, sudah cukup aku menemani kakek tua yang hampir kehilangan nafasnya ini."

Pria tua yang di panggil kakek hanya tertawa kecil mendengar ucapan pemuda itu. Tidak ada sedikit pun kemarahan yang terpancar di wajahnya saat mendengar ejekan pemuda tersebut.

"Kau benar-benar anak tidak tahu diri. Seharusnya aku tidak menolong mu pada saat itu." Ucapnya dengan tertawa keras.

"Dan seharusnya, aku juga tidak mengalami hidup yang sangat menyedihkan itu!"

"Kau tidak bisa menentang takdir yang sudah di tentukan."

"Takdir sampah dan tidak berguna, biarkan aku ubah semua alur cerita pada takdirku sendiri."

Pria tua menggelengkan kepalanya. "Aku sangat menantikan saat-saat kau melakukan itu semua."

Pemuda itu berjalan mendekati pria tua tersebut. Dengan perlahan pemuda itu bersujud di bawah kakinya.

"Max Kendrick memberikan hormat pada guru. Terima kasih atas semua yang telah guru ajarkan kepadaku, maafkan muridmu yang selalu membuat guru kesusahan. Aku selalu berdoa semoga guru panjang umur, dan dapat melihat bagaimana aku berada di puncak sana."

"Bangunlah, aku sudah menganggap Max kecil sebagai cucuku sendiri. Hanya ini yang dapat kakek berikan kepadamu." Ucap pria tua itu dengan memberikan secarik kertas.

Max bangkit dari posisinya dengan bantuan sang kakek, lalu menerima secarik kertas itu.

"Guru Tian." Max membaca tulisan di kertas itu.

Kakek Tian tersenyum, lalu menjelaskan kepada Max.

"Temui saudaramu yang lain, dia akan membantu mu nantinya." Ucap Kakek Tian.

"Baik guru."

"Hati-hati, dan jaga dirimu baik-baik." Ucap Kakek Tian dengan memeluk Max.

"Suatu saat nanti aku akan kembali ke tempat ini, aku harap dapat melihat kakek kembali."

"Saat kau datang dan tidak melihatku, aku hanya memintamu menjadi orang baik setelah balas dendam mu itu tercapai."

"Tentu saja, aku akan menjadi penjahat pada mereka, bukan kepada orang lain." Ucap Max dengan tegas.

Mereka berdua kemudian melepaskan pelukannya. Max segera memberikan hormat terakhir sebelum pergi dari tempat tersebut.

Kakek Tian menyentuh kening Max, lalu meminta nya untuk segera pergi tanpa membalikkan badan.

Max menuruti perintah kakek Tian, dengan langkah tegas dan penuh aura yang kuat, Max menuruni anak tangga satu persatu.

Kakek Tian tersenyum, lalu mengibaskan tangannya.

Perjalanan baru saja di mulai. Max yang hampir kehilangan nyawa, mendapatkan pertolongan dari Kakek Tian yang kemudian merawat dan mengajarkan banyak hal.

Bela diri adalah hal utama yang di pelajari oleh Max, hingga saat ini Max sudah menjadi pemuda yang tidak dapat di anggap remeh. Menghancurkan seratus orang bukanlah hal yang sulit untuk seorang Max Kendrick.

Max berjalan dengan tenang, pandang matanya menatap tempat di sekitarnya dengan tersenyum.

"Aku pasti akan sangat merindukan tempat ini. Berlatih keras, hingga aku harus melampaui batas kemampuan milik ku." Batin Max dengan menatap pohon-pohon yang di penuhi goresan dan lubang.

Pohon-pohon itu menjadi tempat latihan Max mempraktekkan hasil latihan nya.

Hingga akhirnya Max tiba di dekat jalan raya yang terlihat sangat sepi, bahkan tidak ada satu pun kendaraan yang melewati tempat tersebut.

"BLACK TIGER! MAX KENDRICK TELAH KEMBALI UNTUK MENUNTASKAN SUMPAH NYA! TUNGGULAH HARI ITU AKAN SEGERA TIBA! BERSIAPLAH UNTUK MENGALAMI KEHANCURAN YANG SANGAT MENYAKITKAN!" Max berteriak dengan lantang, menatap ke arah langit.

The Strongest Mr. Max Kendrick!

Terpopuler

Comments

M⃠∂я𝓦⃟֯𝓓🍁Riᷯsͧkᷜyͥ⁴ᵐ❣️Ꮶ͢ᮉ𓆌

M⃠∂я𝓦⃟֯𝓓🍁Riᷯsͧkᷜyͥ⁴ᵐ❣️Ꮶ͢ᮉ𓆌

mampir thor

2022-05-12

3

💜💫Ji Chang Wook❤️‍🔥☠️

💜💫Ji Chang Wook❤️‍🔥☠️

dendam kesumat ajan segera terlaksana.

2022-04-20

1

Ahmad Aldi

Ahmad Aldi

update lagi dong tor

2022-04-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!