Alden hampir di begal.

"Kenapa dia," batin Gael.

Gael memutuskan pergi ke rumah Nilam sore ini, setelah menyelesaikan pekerjaannya. Mengantar paket yang sudah di antarkan Nilam ke kantornya.

Biasanya Gael yang membawa paket itu langsung ke rumah Nilam, kadang juga Nilam harus mengantarkan paket yang harus di kirim ke pelanggannya langsung ke kantor Burix logistic.

Sesampainya di rumah Nilam ternyata rumahnya sepi, tak ada orang. Padahal hari sudah sore, seharusnya Nilam sudah ada di rumah. Gael pun memutar kuda besinya dan pulang menuju kosan satu petaknya.

Di tengah perjalanan Gael melihat Alden yang sedang mengobrol dengan dua orang pria . Suasana gang yang lumayan sepi dan warga yang ingin melintas tak berani karna dua orang pria itu tampak marah.

****

Alden bekerja jadi kurir Burix logistic belum lama ini . Gael mengenalnya sangat baik. Alden adalah pria berusia 40 tahun dan dia sudah memiliki dua orang anak. Anaknya yang pertama adalah perempuan dan sudah mulai masuk SMP. Dan adiknya laki-laki dan masih berada di bangku SD.

Anak Alden yang perempuan itu sangat menyukai Gael. Karna Gael selalu membawakan Coklat untuk mereka saat berkunjung ke rumah Alden. Gael sangat senang karna dia jadi merasa punya saudara meski merantau.

****

Sedangkan dua pria yang terlihat marah-marah itu adalah Baron dan Bian yang masing-masing berusia sekitar 40 tahun. Mereka adalah mantan teman Gael saat bekerja di pabrik plastik.

Mereka pernah sangat marah pada Gael yang masih muda , usia Gael masih 25 tahun. Tapi sudah berani menasehati mereka. Bahkan Gael lah yang mengadukan kesalahan keduanya saat mereka yang sengaja tidur di saat kerja sif malam. Yang menyebabkan kesalahan keduanya memasukan biji plastik yang salah hingga merugikan perusahaan sekitar 50 juta. Saat perusahaanya menuntut ganti rugi, mereka berdua malah berenti bekerja. Gael juga berhenti bekerja di pabrik plastik itu dan mulai bekerja sebagai kurir.

Gael tidak menyangka bahwa mereka akan tersesat dan menjadi penjahat. Saat ini Baron dan Bian menodongkan sebilah pisau dan menarik paksa motor Alden.

Gael langsung mendekat dan menghajar Baron dan Bian hingga mereka kabur.

Alden sangat lega karna Gael menolongnya."Makasih ya Gael kamu udah nyelametin saya, kamu jadi makin hebat aja semenjak keluar dari penjara". Ucap Alden dan di balas senyum simpul oleh Gael.

"Ah biasa aja, bapak hati-hati yah. Hampir aja di begal." kata Gael.

Dia enggan mengatakan bahwa dia sangat mengenal dua orang jahat tadi. Karna Gael yakin Baron dan Bian bisa menjadi orang baik seperti dulu lagi. Mereka hanya butuh kesempatan.

Saat di pabrik plastik bukan tanpa alasan Baron dan Bian sengaja tertidur, itu karena Baron sedang sakit meriang, dia memaksakan bekerja karna di tuntut oleh kebutuhan. Awalnya Baron tidak ingin tidur meski Bian memaksa. Tapi setelah Bian membujuknya maka dia pun setuju untuk beristirahat di mushola dan bergantian setelahnya.

Sampai kesalahan yang membuat perusahaan mengalami kerugian itu terjadi. Oleh karna itu Baron berhenti bekerja diikuti oleh Bian.

Gael pun menyesal setelah tau bahwa Baron tidur karna sedang meriang dan bukan karna malas. Tapi mereka berdua sudah terlanjur membenci Gael. Meski Gael sudah meminta maaf karna telah mengadukannya pada atasan .

****

Gael bertekad untuk terus meyakinkan Baron dan Bian untuk mencari pekerjaan yang lebih baik. Meski perjalanannya sangat sulit.

Setelah hari Jum'at yang lalu Gael bertemu dengan kakek Amartya dan mengatakan maksudnya ingin belajar bela diri padanya, kini Gael sudah menjadi muridnya.

Setiap pagi Gael pergi ke rumah guru bela diri yang bisa mengajarkannya kemampuan spesial. Tentu setelah melakukan kegiatan rutinnya beres-beres kamar, merapihkan kasur lantai dan selimbutnya, menyapu dan mengepel lantai. Meski jam masih menunjukan pukul lima pagi.

Gurunya itu menugaskan agar Gael berpuasa selama 40 hari agar ilmu yang dia pelajari jadi cepat masuk ke dalam otaknya. Amartya selalu mengingatkan bahwa kemampuan spesialnya ini hanya boleh di gunakan di jalan yang benar. Dan di saat sedang terdesak saja.

Gael juga harus rajin solat , karna kalau tidak maka tubuhnya akan kepanasan karna efek dari kekuatan spesial ini yang bisa melumpuhkan lawan dari kejauhan.

Gael jadi tak punya waktu untuk bicara pada pacarnya itu. Dan sudah seminggu mereka tidak bertemu.

Waktu sudah menunjukan pukul 7.30, ini waktunya Gael bekerja setelah satu jam berlatih bela diri di rumah gurunya. Di perjalanan menuju kantor jasa pengiriman barang Burix logistic,Terdengar suara minta tolong. Gael langsung mencari sumber suara wanita yang meminta tolong tadi.

Ternyata itu adalah Nilam. Gael langsung menolongnya dari gangguan jambret . Setelah jambret itu kabur, Nilam langsung mengucapkan terima kasih dan pergi menuju mobilnya tanpa kata-kata lagi. Gael tentu menahan Nilam yang ingin pergi. "Bisa kita bicara, ? Aku gak ngerti kenapa kamu marah gini.?" pinta Gael dengan wajah sendu.

"Aku udah telat Gael, nanti sore aja kamu ke rumah ku, kita bicara. Kamu juga udah telat kan.?" ucap Nilam.

Gael tertegun dengan sikap kekasihnya itu, yang menatap dirinya dengan tatapan kebencian."baiklah". Jawab Gael. Dia langsung memecut motor maticnya dengan penuh amarah.

Sementara Nilam yang memperhatikannya merasa semakin membenci kekasihnya itu. "Dasar pembunuh,! Kamu juga gak jujur kalau kamu mencumbu wanita penggoda selama perjalanan. Kamu tega banget sama aku Gael. Aku nyesel karna sudah mencintai penjahat seperti kamu. Benar apa kata pria paruh baya itu, kamu jahat Gael." tangis Nilam pecah.

****

Sementara di kantor Burix logistic, Gael sudah di sibukan dengan banyak pengiriman. Hari ini lebih banyak barang dari biasanya. Bahkan Gael mendapat lebih banyak uang tips hari ini. Gael sangat senang karna dia berencana membelikan cin-cin yang indah untuk emaknya.

Gael akan terus berusaha membahagiakan orang tuanya. Saat ini Gael di suruh membeli motor baru . tapi Gael sangat suka motornya yang sekarang. Tak ada niat untuk menggantinya dengan yang baru. Oleh karna itu Gael menyarankan untuk merenovasi rumah orang tuanya saja.

Tentunya Bagas dan Fina setuju dengan usul Gael untuk merenovasi rumahnya di daerah pegunungan yang jauh dari kosan Gael di kota. Bagas dan Fina tinggal di daerah Banjaran yang masih masuk kabupaten Bandung.

Drrrttt... drrrrrttt....📲

Telfon masuk dari Fina, Gael mengangkatnya dengan menekan tombol hijau.

"Gael kamu kapan mau pulang , emak kangen Jang." kata Fina.

"Nanti aja mak, sok we renovasi heula rumah na, nanti Gael pulang bawa kabogoh." tawa Gael pecah pada orang di sebrang sana.

"Oh tos gaduh kabogoh kitu Jang, sok atuh canak kadieu kenalkeun ka emak,!" jawab Fina terdengar sangat senang di sebrang sana .

"Iya mak, tos heulanya. Gael kerja. lagi banyak barang." kata Gael.

"Iya hati-hati kerja na Jang," kata Fina . lalu menutup sambungan telfonnya.

Ya, Fina sangat senang karna anaknya satu-satunya sudah memiliki calon pendamping hidup saat ini. Dia akan merenovasi rumah seperti yang Gael minta.

sebenarnya Gael sangat suka rumahnya yang sekarang. Karna di sanalah dia di besarkan sejak kecil. Tapi Gael ingin kedua orang tuanya nyaman. Rumahnya harus direnovasi karna atapnya sudah sering bocor saat musim hujan.

Meskipun Gael anak laki-laki, Fina tetap mengajarkan Gael cara menjaga kerapihan dan kebersihan seperti mencuci dan melipat pakaian. menyapu dan mengepel lantai. juga cuci piring.

Hanya satu yang Gael belum bisa saat ini adalah memasak. Masalah makan terkadang Alden mengundang Gael untuk makan di rumahnya dengan hasil masakan istri Alden yang sangat lezat. Karna bukan pertama kalinya Gael menolong Alden si saat sulit, tapi sering.

Beberapa hari yang lalu Gael sudah sangat sibuk karna pengiriman semakin menumpuk. Dia sampai melakukan satu kesalahan yaitu menghilangkan barang pelanggan. Gael sudah sangat hati-hati tapi barang ini merupakan kotak kecil.

Rupanya isinya adalah satu set perhiasan emas, yaitu kalung, dan anting. Gael sangat menyesal karna tidak hati-hati. Dia menyusuri kembali jejaknya , kemana dia pergi dan dimana saja dia berhenti. Karna pelanggannya sudah tidak sabar menunggu.

Gael belum mengatakan bahwa barangnya hilang, karna dia sudah sangat pusing , pekerjaannya jadi keteteran. Dia terus menyusuri jalan sambil mencari kotak yang hilang. Gael menatap ke arah karung berisi banyak barang yang harus di kirim. Seketika tubuhnya terasa lemas.

Kemudian dia mengingat sosok Nilam yang pernah menemukan paketnya yang sempat hilang. Tapi saat ini Nilam sedang marah dan Gael tak mengerti karna apa. Gael belum menceritakan bahwa dia pernah di penjara saat Ke Jateng.

"Apa karna aku di penjara makanya Dia jadi marah. Tapi dia tau dari mana.?" Gael marah dan mengacak asal rambutnya yang ikal.

Suasana taman kota Kembang yang ramai tak mengubah rasa pusingnya saat ini. Cuaca yang mendung menunjukan hati Gael yang mendung . Karna kemarahan kekasih hatinya.

Gael berencana ke rumah Nilam sore ini untuk menyelesaikan masalahnya dan rasa rindunya pada gadis cantik itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!