Tidak salah jika Vada dan Arka memanjakan putri mereka satu-satunya. Karna Nilam memang pantas untuk di manja , dengan kemandiriannya saat ini.
Di pagi yang cerah, sinar matahari tampak malu -malu untuk keluar. Udara dingin menyerang menembus tulang belakang , membuat Nilam enggan beranjak dari kasurnya. Nilam membuka jendela kamarnya yang terletak di lantai dua rumah besarnya yang berwarna putih itu. " Ternyata di luar sedang hujan ringan, pantas dingin banget, mana hari ini ada ujian praktik." keluh Nilam.
Nilam sedikit merindukan Gael yang gak ada kabar selama tiga hari ini. Lalu dia pergi ke kampus untuk membawa keperluannya, sebagai formalitas untuk melaksanakan ujian Praktek di lapangan.
Nilam mengerjakan ujian praktiknya dengan penuh dedikasi, sebagai mahasiswi jurusan Ekonomi yang cerdas dia siap berusaha membangun identitasnya sendiri. Misinya adalah meningkatkan kualitas masyarakat kalangan miskin dengan membantu mereka hidup mandiri dan berpenghasilan.
***
Sementara di kosan Gael, udara dingin tak mampu mengalahkan semangatnya. Mencari seorang guru ahli bela diri yang bisa mengajarinya melumpuhkan lawan menggunakan kekuatan super, dia bisa melumpuhkan banyak lawan tanpa menyentuhnya.
Dengan cekatan dia melipat selimbut dan kasur lantai tipisnya. Gael meraih sapu ijuk dan menyapu debu dan sisa-sisa puntung rokoknya. Dia melakukan Kegiatan beres -beres kamar kosannya rutin setiap pagi setelah mengeluarkan kuda besi tanpa sayapnya namun bisa dia terbangkan jika sudah berada di jalanan.
Kemudian Gael mengepel lantai, dan setelah itu mandi sambil mencuci baju kotor bekas dia pakai dan menjemurnya. Dia hanya menyukai baju kaos berwarna hitam dengan berbagai macam sablonan.
"Baju Kakashi dimana yah, perasaan gak kotor," gumamnya . Sambil memilah baju yang terlipat rapi di lemari berukuran kecil. Dia mencari baju hitam dengan sablonan wajah hatake kakashi, tokoh anime kesukaannya.
Gael pria yang sangat menyukai kerapihan dan kebersihan, tapi hanya satu yang belum dia kuasai, yaitu memasak. Dia belum bisa memasak meski untuk diri sendiri. Gael selalu membeli nasi dan lauknya di warung Alisha , janda beranak satu yang memiliki anak laki-laki yang lucu.
Gael bahkan tak menolaknya saat Daffa memanggilnya dengan panggilan ayah, karna dari usia tiga tahun dia terbiasa dengan Gael sampai hubungan mereka begitu dekat.
Saat ini Gael harus terus fokus pada tujuannya. Dia harus membalas orang-orang jahat yang selalu bertindak seenaknya saja. Dia juga harus membeli omongan orang yang mengejeknya . Seperti pak Dion.
Gael sangat kesal pada pak Dion yang tak berhati-hati mengendarai mobilnya hingga menabrak. Pak Dion malah menyalahkan Gael karna tak melawan saat preman jalanan itu seenaknya membawa uang dari laci. Pak Dion berusaha memikirkan cara menyingkirkan Gael setelah satu usahanya tak berhasil. Karna Gael berhasil mengejar mobil pak Dion . Karna fikiran ini pak Dion menjadi tidak fokus dan menabrak pengendara motor yang saat itu sedang menyalipnya sampai salah satunya ada yang meninggal dan membuat Gael dan pak Dion di penjara.
Gael saat itu merasa dia tak akan mampu melawan para penjahat yang pasti jumlahnya lebih banyak,
Gael sangat marah dan ingin membalas kekecewaannya dengan mencari kemampuan baru.
Selama di penjara dia bertemu dengan seorang pria yang di fitnah melakukan kejahatan. Padahal dia pria baik dan hebat, bahkan sangat ahli bela diri.
Dulu dia belajar pada seorang guru bernana Amartya. Saat terdesak dia bisa menggunakan kemampuan spesialnya dengan syarat , khusus untuk kondisi terdesak saja dan hanya melakukannya di jalan kebenaran.
Setelah keluar dari penjara, Gael bertekad untuk menemukan rumah sang guru, dengan alamat yang di beri seorang pria saat di penjara.
Gael kembali memacu motor maticnya yang sudah seperti kuda pegasus baginya. Menerbangkannya secepat kilat menuju alamat yang dia cari.
Setelah sampai di alamat rumah itu.
Gael pun mulai ingat karna Pernah suatu hari Gael mengirim paket pada seorang wanita yang kebetulan di rumahnya sedang di lakukan latihan karate. Gael memperhatikan mereka yang sedang berduel.
Gael merasakan perasaan yang aneh,
Ternyata itu adalah rumah seorang wanita cantik yang pernah menggunakan jasanya mengirim barang melalui jasa pengiriman barang Burix logistic. Kakek wanita cantik itu seorang pria Tua yang mengajar karate dulu.
Gael baru mengetahui bahwa nama pria tua itu adalah Amartya, rambutnya sudah hampir di penuhi uban sepenuhnya.
Tapi rumahnya sangat sepi dan tak ada seorangpun di sana. Gael memutar balik arah motornya dan kembali memecutnya. Dia berniat kembali esok hari karna menurut tetangga besok adalah hari jum'at dan Amartya selalu ada di rumah.
Di perjalanan Gael melihat Aciel yang tampak memonyongkan bibirnya . Gael melambat, dia celingak -celinguk mencari keberadaan motor temannya itu yang tak terlihat.
"Miiiiiaaaawww..." sapa Gael.
Aciel nampak kaget "Eh buseeet, kamu Ga,? kirain kucing,!" sentak Aciel.
"Habisnya kamu ngelamun, mana motor kamu Ciel.?"
ujar Gael sambil membayangkan wajah lucu kucing kesayangannya si Micil yang sekarang di urus oleh Alisha. Karna Daffa sangat suka kucing jadi Gael membiarkan janda cantik itu mengurus kucingnya.
"Motorku di pinjam Gael, aku kesal temenku bilangnya sebentar, tapi udah satu jam belum balik juga,!" rungutnya.
"Sabar bro, nanti juga balik, kamu gak ke kantor Rhewox ekspress hari ini,?" tanya Gael.
"Giliran siang, nanti berangkat jam satu,!" ketusnya.
"Terus kenapa bibirnya di tekuk gitu,?" Gael penasaran.
"Aku ada janji sama Doi bro, aku mau nganterin barang jualan dia ke pelanggannya.!" jelas Aciel.
"Katanya kerja siang,?" Gael heran.
"Ya emang, ini kan cuma bantu doi aja, ga bayar ongkir." jujurnya.
"Iya baguslah kalau gitu, cinta butuh perjuangan yah bro,?" kata Gael.
"Oke," jawab Aciel singkat.
"Semangat yah, aku lanjut mau ke kantor Burix logistic , bye.. bye.. muach..!" pamit Gael so manis.
"Hiiiihh, serem..!" Aciel bergidig ngeri melihat punggung Gael yang cepat memacu motornya.
Sesampainya di kantor jasa pengiriman barang Burix logistic, Gael melihat Nilam yang sudah antri di sana. barang yang di kirimnya semakin banyak. Telihat banyak pertanyaan di mata Nilam. Dia memandangnya tanpa kata. Ada sedikit kebencian di mata indahnya.
Sepertinya seorang kurir lain yang tak suka pada Gael memberi tahu Nilam bahwa Gael melenyapkan seorang wanita di perjalanan menuju Jateng, dan dia sempat di penjara dua hari karenanya.
Entah siapa nama kurir itu, dia juga memfitnah Gael menaikan wanita penghibur ke dalam mobil, mencumbunya sepanjang malam dan memberinya bayaran murah, hanya 50 ribu saja.
Gael menatap Nilam dengan penuh kasih sayang, tapi Nilam membalasnya dengan tatapan kebencian. saat itu Gael mulai merasa ada yang aneh pada Nilam.
"Kenapa dia..?" . batin Gael...
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments